Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KARYA TULIS ILMIAH

“Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas yang Terstruktur Dalam Mata Kuliah Dasar
Logika dan Penulisan Ilmiah”

DISUSUN OLEH:

Mita Rahmi (2622171)

Niki Isna Mayu (2622180)

Reski Agustian (2622192)

DOSEN PEMBIMBING:

Ahmad Masrur Firosad

JURUSAN S1 BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN SJECH M.DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI

TAHUN AJARAN

2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................

A. Latar Belakang....................................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................................
C. Tujuan Masalah...................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................

A. Karya Tulis Makalah (pengertian dan rancangan penulisan makalah)


B. Karya Tulis Skripsi (pengertian dan rancangan penulisan skripsi)
C. Karya Tulis Jurnal (pengertian dan rancangan penulisan jurnal)
D. Melacak Jurnal

BAB III PENUTUP.............................................................................................................

A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB II

PEMBAHASAN

A. KARYA TULIS MAKALAH


A. Pengertian Makalah

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makalah diartikan dalam dua
pengertian yakni tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan
di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; karya
tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
pergurua

Sederhananya, makalah itu karya tulis bersifat ilmiah yang pembahasannya


difokuskan pada suatu masalah tertentu, telah melalui proses penelitian, observasi dan
riset lapangan secara benar dan ustak. Pembahasan isi masalah dalam makalah
berhubungan dengan suatu mata kuliah, atau bidang spesialisasi tertentu.

a. Manfaat Menyusun Makalah


Berikut ini manfaat menulis makalah ini yang biasanya bisa dirasakan oleh
penulis, pembaca, dan pembimbing.

Manfaat Menyusun Makalah Bagi Penulis


Tentunya manfaat bisa yang dirasakan oleh pembuat karya ilmiah semakin kaya
wawasan, secara langsung otak dilatih untuk berpikir secara usta, menjadi teliti dan jeli
karena setiap penulisan pasti ada yang dikoreksi, tahu mana yang harus diperbaiki atau
diubah.
Membuat karya tulis ilmiah, penulis dituntut untuk menguasai materi atau subjek
penelitian. Maka tak ayal, penulis melakukan riset pencarian sumber yang tepat untuk
dijadikan bahan referensi bisa dari jurnal yang mirip, buku dan artikel kredibel jadi
bertambah ilmu yang dikuasai pada bidang tersebut. Secara tak langsung, penulis dilatih
menjadi pribadi yang sabar karena harus melewati serangkaian proses agar karyamu
layak untuk ditayangkan.

Manfaat Menyusun Makalah Bagi Pembaca


Siapapun yang membaca karya makalahmu akan mendapatkan pengetahuan dan
pemahaman baru dari makalah tersebut. Terkadang pembaca membutuhkan informasi
tambahan dengan subjek serupa, dan menemukan karyamu yang dijadikan referensi
untuk memecahkan suatu masalah atau sebagai perbandingan dengan tulisan lain yang
mirip dengan penelitian yang ada di dalam makalahmu. Menjadikan karyamu sebuah
contoh untuk pembaca menulis karya ilmiahnya.

Manfaat Menyusun Makalah Bagi Pembimbing


Seorang pembimbing pun memperoleh manfaat dari makalah yang kamu buat.
Kenapa demikian? Karena dari setiap karya ilmiah akan tercipta pemahaman baru dari
sebuah bidang, memberikan sumbangan pemikiran mengenai perkembangan keilmuan
dan pemecahan suatu topik rumusan masalah.

Berkat kamu sebagai anak didiknya, dia akan belajar memahami karakter dari
setiap anak didik bagaimana menerima dan memahami bidang yang diteliti dan punya
cara khusus untuk membimbing, agar tersampaikan dengan jelas, mudah dan tetap
memerhatikan pedoman penulisan ilmiah. Para pembimbing juga akan mempelajari dari
setiap tulisan anak didiknya, menganalisis dimana letak kesalahan atau kekurangan di
dalam makalah yang sedang dikerjakan.

Oleh karenanya, pembimbing juga bisa banget dijadikan sarana pelengkap untuk
diskusi ustaka, anggap saja sebagai temanmu sendiri tak perlu takut ataupun segan usta
mau karyamu mendapatkan hasil yang terbaik.

b. Jenis Makalah
Berdasarkan dari jenis kajiannya, makalah terdapat tiga jenis makalah:
i. Makalah Deduktif
Makalah deduktif adalah makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang
relevan dengan permasalahan yang dibahas

2. Makalah Induktif
Makalah induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang
bersifat objektif berdasarkan apa yang diperoleh dari lapangan namun tetap relevan
dengan pembahasan

3. Makalah Campuran
Makalah campuran adalah makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian
toritis dan data empiris. Artinya makalah campuran ini adalah penggabungan antara
makalah deduktif dan makalah induktif.

c. Karakteristik Makalah yang Baik

Merupakan hasil kajian literatur dan laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan
yang sesuai dengan cakupan permasalahan pokok suatu bidang ilmu tertentu atau
bahasan.Mendistribusikan sebuah pemahaman tentang permasalahan teoritik yang dikaji
atau kemampuan seseorang dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang
berhubungan dengan studi kasus yang ditelaah Menonjolkan kemampuan terhadap
pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan

Menjadi alat pengukur kemampuan seorang dosen, peneliti, mahasiswa dan siswa
mampu memadupadankan beberapa informasi menjadi satu karya tulis yang utuh. Serta
melatih usta dalam penggunaan tata ustak, memperhatikan kaidah puebi secara benar dan
tepat, etika mengutip dalam penulisan dan menyimpulkan inti dari bahasan.Isi makalah
harus mempunyai sistematika dan tidak acak-acakan dengan kaidah penulisan ilmiah
yang telah diatur oleh ustaka ustakat terkait.

d. Ciri-ciri Makalah yang baik


Pemilihan atau penetapan masalah yang dikatakan baik dalam penelitian perlu menjadi
pertimbangan peneliti. Masalah dapat dikatakan baik jika memiliki:

ii. Kontribusi
Salah satu ciri masalah yang baik adalah dapat memberi kontribusi kepada
beberapa aspek, antara lain:
1. pengembangan teori baru
2. perbaikan metode
3. manfaat dan implikasi aplikatif

2. Orisinalitas
Bukan merupakan pengulangan terhadap penelitian lain, seperti:
1. masalah yang diteliti
2. kerangka konsep
3. pendekatan

iii. Pernyataan Permasalahan

1. pernyataan penelitian
2. gambaran asosiasi dua atau lebih fenomena terukur

iv. Aspek Kelayakan (Feasibility)

1. dapat dijawab
2. pertimbangan waktu dan biaya
3. tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
4. daya dukung fasilitas dan sumber daya lain
e. Syarat-Syarat Isi Makalah
cara membuat makalah Dalam penulisan sebuah makalah harus memiliki syarat-
syarat khusus yang wajib dipenuhi oleh penulis yang memiliki kriteria-kriteria tertentu.
Berikut beberapa kriteria syarat yang harus dipenuhi:

1. Cermat,
sebuah makalah yang sedang digarap, harus dikuasai segala isinya dengan cara
penuh perhatian terhadap objek yang diteliti, diperhatikan secara seksama dan
bekerjanya memakai ketelitian yang kuat.

2. Tepat waktu,
proses pengerjaan untuk menyelesaikan sebuah makalah mestinya sesuai dengan
jadwal/ on time. Tidak boleh menunda waktu penggarapannya, karena setiap makalah
memiliki rentan waktu yang telah ditentukan, bisa saja makalah yang masih dalam
proses pembuatan yang belum selesai tepat waktu, objek penelitian yang digunakan
sudah basi atau tak layak untuk diteruskan proses penelitiannya.

3. Memadai,
artinya isi makalah harus berisi informasi yang memadai, lengkap, akurat dan
berdasarkan fakta yang ada, datanya pun diperoleh berdasarkan hasil observasi bukan
semata-mata diambil dari sana-sini memakai sumber yang tidak kredibel dari
berbagai segi cakupan.

4. Sederhana,
menggunakan tata ustak yang formal, namun mudah dipahami dan memenuhi
sistematika yang sederhana.

5. Jelas,
artinya makalah harus mampu menyajikan fakta dengan penyampaian yang jelas,
ringkas, padat gaya yang tepat, agar isi makalahnya tersampaikan dengan benar oleh
pembaca.

B. Rancangan Makalah
a. Cover/Sampul Makalah
Cover adalah sampul dari makalah yang memuat judul logo, identitas penulis,
serta tempat dan tahun terbit. Untuk bagian cover, sebaiknya kamu menggunakan
pengaturan rata tengah (center) agar cover terlihat lebih rapi.

b. Kata pengantar
Kata pengantar sebagai pengantar agar pembaca memiliki pandangan umum
terhadap makalah yang kamu buat dan berisikan sambutan atau ucapan syukur karena
telah menyelesaikan makalah tersebut terselesaikan dengan baik .

c. Daftar isi
Daftar isi susunan sebuah halaman yang memuat informasi halaman dari isi
makalah yang kamu buat. Untuk memudahkan pembaca dalam menemukan informasi
tertentu, kamu harus memberikan keterangan halaman pada setiap bab maupun sub-
bab di makalah kamu.

d. Bab I : Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan biasanya terdiri atas 3 sub-bab yaitu latar belakang,
rumusan masalah, dan tujuan. Latar belakang harus ditulis dengan jelas dan mudah
dimengerti, selain memuat jawaban dari sebuah pertanyaan, latar belakang juga harus
memuat data-data atau fakta yang mendukung.
Di bagian rumusan masalah, kamu bisa mengisinya dengan beberapa pertanyaan
yang nantinya akan kamu jelaskan di bagian pembahasan nanti. Pada isi tujuan,
kamu bisa menuliskannya secara singkat dan menggambarkan secara jelas manfaat
dari makalah yang kamu buat

e. Bab II : Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian yang paling penting dari sebuah makalah. Ini
adalah bagian yang berisi uraian pokok dari permasalahan yang akan kamu bahas.
Bagian pembahasan harus sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
membuat makalah. Biasanya pembahasan mencakup tentang landasan teori uraian
materi, solusi dan penyelesaian dari suatu permasalahan.

f. Bab III : Penutup


Pada bagian penutup biasanya berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisikan
tentang ringkasan dari hasil pembahasan rumusan makalah. Pada bagian ini, kamu
bisa mengambil poin penting pada setiap bagian sebelumnya untuk menghasilkan
sebuah kesimpulan.
Saran merupakan suatu bagian dalam makalah yang ditujukan untuk si penulis.
Saran dapat berisikan harapan kamu sebagai penulis agar makalah yang kamu buat
bisa bermanfaat untuk pembaca. Berikut adalah contoh kesimpulan dan saran.
g. Daftar Pustaka
Daftar ustaka berisikan daftar referensi yang kamu pakai sebagai sumber atau
bahan penelitian di dalam penulisan makalah. Referensinya bisa dari buku, jurnal,
atau informasi valid yang kamu dapatkan dari internet maupun dari perpustakaan. 1
B. KARYA TULIS SKRIPSI

1. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program S1 yang membahas
topik atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian ustaka yang ditulis oleh para ahli, hasil
penelitian lapangan, atau hasil pengembangan (eksperimen).23
Dalam pengerjaan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh minimal dua orang dosen
pembimbing yang ditunjuk oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Pembimbingan ini
dimaksudkan agar hasil skripsi mahasiswa berkualitas baik dari segi isi maupun
tekniknya penyampaiannya.Skripsi adalah karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian
lapangan dan kepustakaan yang disusun oleh seorang mahasiswa sesuai dengan bidang
studi yang diambil sebagai tugas akhir studi formal di Prodi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Sementara propsosal skripsi adalah usulan
penelitian yang disusun dan disiapkan sedemikian rupa sebelum melakukan penelitian
dan penulisan skripsi.
Skripsi merupakan merupakan salah satu karya ilmiah dalam suatu bidang studi
yang ditulis oleh mahasiswa program sarjana (S1) pada akhir bidang studi. Karya ilmiah
ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi program dan dapat
ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil pengembangan atau hasil kajian
ustaka. Penulisan skripsi juga merupakan bagian dari kegiatan pendalaman displin ilmu
lewat kegiatan tulis-menulis bagi mahasiswa program S-1. Bahkan, karena pentingnya
kegiatan ini, kadar kelulusan atau ketuntasan program S-1 ini ditentukan oleh kualitas
hasil skripsi yang disusunnya

a. Jenis-jenis Skripsi
Berdasarkan bahan kajian dan tipe pembahasannya, skripsi dapat dikelompokkan menjadi
tiga jenis, yaitu :

1. berdasarkan hasil kajian ustaka

1
Sudjana, N.Tuntunan Penyusunan Karya ilmiah, Makalah, Skripsi, Tesis, dan Desertasi. Bandung:sinar baru(1988)
ialah kajian atau pembahasan suatu topik yang dilakukan untuk memecahkan
suatu masalah yang berpijak pada pengkajian kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan
ustaka yang relevan. Bahan-bahan yang berupa informasi teoritis, penjelasan teknis, atau
temuan aplikatif dari berbagai sumber ustaka ini dianalisis secara kritis dan disajikan
dengan sistematika baru sesuai dengan keperluan tertentu.

Dengan demikian bahan-bahan ustaka ini diposisikan sebagai sumber ide atau
inspirasi yang dapat membangkitkan gagasan atau pemikiran lain. Oleh karena itu, pola
usta deduktif sering diterapkan dalam skripsi jenis kajian ustaka ini.

2. Skripsi berdasarkan hasil penelitian lapangan.

Penelitian lapangan ialah jenis penelitian yang berorentasi pada pengumpulan


data empiris dilapangan. Berdasarkan data empiris inilah peneliti melakukan simpulan.
Ditinjau dari pendekatannya, penelitian lapangan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pola


nalar deduktif-induktif, yaitu pola nalar yang berangkat dari kerangka teori, gagasan para
ahli, atau pemahaman penelitian, kemudian dikembangkan menjadi serangkaian
permasalahan dan kemungkinan-kemungkinan pemecahannya untuk memperoleh
pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.Sementara itu,
penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan mengungkap gejala atau fenomena
secara ustaka-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami sebagai sumber
langsung lewat keterlibatan peneliti sebagai ustakat

Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis


dengan pola nalar induktif. Oleh karena itu, gambaran proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Dengan demikian, skripsi jenis
penelitian lapangan ini ada dua jenis, yaitu skripsi penelitian lapangan kuantitatif dan
skripsi penelitian lapangan kualitatif

3. Skripsi berdasarkan hasil pengembangan.

Penelitian pengembangan ialah perancangan kegiatan untuk memecahkan


permasalahan-permasalahan ustak dengan memanfaatkan teori-teori, dan konsep-konsep,
dan prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian yang relevan. Oleh karena itu,
kegiatan pengembangan ini bersifat praktispragmatis.

Skripsi berjenis pengembangan ini memiliki perbedaan bila dibandingkan dengan


skripsi berjenis penelitian lapangan. Apabila skripsi berjenis penelitian lapangan
berupaya menguji jawaban yang diajukan terhadap suatu masalah, skripsi berjenis
pengembangan berupaya menerapkan pemecahan suatu masalah.2

2. Rancangan penulisan skripsi


Seperti contoh berikut ini :

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran di sekolah sekarang ini sudah disesuaikan dengan perkembangan
teknologi informasi. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, media
pembelajaran saat ini dituntut untuk lebih kreatif dan menarik sehingga dapat menarik
seorang anak dalam mempelajari suatu hal. Kemajuan dan perkembangan teknologi
sudah semakin maju, sehingga penggunaan alat-alat bantu mengajar seperti alat-alat
audio, visual serta perlengkapan sekolah disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Dunia ustakat dewasa ini hidup dalam dunia media, dimana kegiatan pembelajaran telah
bergerak menuju dikuranginya penyampaian bahan pengajaran dengan metode ceramah
dan diganti dengan digunakannnya banyak media (Mukimin dan Saliman, 2008). Selain
itu juga harus mampu disesuaikan dengan tuntutan kurikulum sesuai dengan materi,
metode, dan tingkat kemampuan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran
dengan baik disekolah. Pekerjaan merupakan sekumpulan kedudukan yang memiliki
kewajiban dan tugas tertentu, dalam satu pekerjaan yang menghasilkan jasa. Pekerjaan
yang menghasilkan barang, contohnya nelayan, petani, penjahit. Pekerjaan yang
menghasilkan jasa, contohnya pilot, polisi, dokter.

Sebagai pembelajaran dan pengenalan tentang jenis-jenis pekerjaan diperlukan


suatu media yang lebih nyata, karena hal ini akan mendorong siswa dalam memahami
jenis pekerjaan tersebut. Salah satu teknologi yang dirasa cocok dan saat ini sedang
berkembang adalah Augmented Reality. Augmented Reality (AR) memungkinkan
pengguna untuk melihat dunia nyata, dengan objek virtual ditumpangkan di atas marker
(Azuma, 1997).Aplikasi augmented reality edugame ini dibangun dengan tujuan untuk
memudahkan dan menarik para siswa dalam mempelajari tentang jenis-jenis
pekerjaan yang ada di dalam keseharian.

i. Rumusan Masalah
Perumusan masalah berdasarkan latar belakang tersebut adalah “Bagaimana
membuat aplikasi Augmented Reality (AR) Edugame Jenis-Jenis Pekerjaan Sebagai
Media Pemebelajaran Anak Sekolah Dasar supaya menarik siswa untuk.lebih memahami
tentang jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat”.

2
Miftahul huda, jurnal Dialogia, Vol.9, No. 2 , 2011, hlm. 111
ii. Batasan Masalah
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan
maupun pelebaran pokok masalah supaya penelitian tersebut lebih terarah dan
memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Dalam
pembuatan augmented reality edugame ini hanya di batasi pada :

iii. Aplikasi yang dibuat merupakan media pembelajaran untuk siswa


sekolah dasar kelas IV yang konten – kontennya diadopsi dari
kurikulum 2013 kelas IV tema 4 “Berbagai Pekerjaan “ di subtema
1 “ Jenis-jenis Pekerjaan“.

iv. Augmented reality edugame ini menggunakan deteksi citra, dan


citra yang digunakan adalah marker. Marker dibangun
menggunakan ustaka SDK. Kemudian untuk membuat aplikasi
augmented reality menggunakan software Unity 3D. Untuk tiga
dimensi modellingmenggunakan Blender dan Unity.

v. Jenis-jenis pekerjaan yang akan dibuat dalam edugame ini antara


lain :
polisi, dokter, nelayan, petani, pilot, dan supir bus.

vi. Dalam pembuatan augmented reality edugame ini tidak


mengutamakan pembuatan objek 3D tetapi lebih menekankan pada
penggunaan augmented reality yang berbasis android.

vii. Aplikasi yang dibuat ini akan dijalankan pada perangkat mobile
menggunakan sistem operasi android yang berisi beberapa halam, yakni :
a. Halaman awal atau welcome
b. Halaman ayo belajar
c. Halaman petunjuk
d. Halaman unduh marker
e. Halaman world map
f. Halaman tentang
g. Halaman game drag and drop

Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini untuk mengembangkan aplikasi augmented reality
(AR) edugame jenis-jenis pekerjaan sebagai media pembelajaran anak sekolah sasar.

1.5. Manfaat Penelitian


Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah :
viii. Bagi siswa
Augmented reality edugame ini dapat membantu para siswa untuk dapat
memahami jenis-jenis pekerjaan apa saja yang ada di dalam masyarakat. Selain itu para
siswa juga dapat melihat objek tiga dimensi dari pekerjaan tersebut.

ix. Bagi Guru


Augmented reality edugame ini dapat membantu para guru untuk dalam
menyampaikan materi tentang jenis-jenis pekerjaan. Karena dilengkapi dengan objek tiga
dimensi sehingga memudahkan para siswa dalam memahami materi yang disampaikan.

x. Bagi Peneliti
Manfaat yang didapat bagi peneliti adalah dapat mengimplementasikan ilmu yang
sudah dipelajari di saat perkuliahan, terutama tentang Game, 3D dan augmented realiting

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dibuat untuk mempermudah dalam penyusunan skripsi
ini maka perlu ditentukan sistematika penulisan yang baik dan benar. Sistematika
penulisannya di bagi dalam beberapa bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
Bab I pendahuluan mendeskripsikan mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, ustaka masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab II Berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian, perancangan,
dan pembuatan sistem.

BAB III METODE PENELITIAN


Bab III mengemukakan metode penelitian yang akan dilakukan dalam
perancangan dan alur penelitian dalam membuat aplikasi edu gameaugmented reality
jenis-jenis pekerjaan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab IV Memaparkan dari hasil-hasil tahapan penelitian, mulai dari analisis,
desain, hasil testing, dan implementasinya.

BAB V PENUTUP
Bab V Berisi kesimpulan dan saran dari seluruh penelitian yang telah dilakukan 3

C. KARYA TULIS JURNAL

1. Pengertian jurnal ilmiah

adalah sebuah publikasi yang diterbitkan secara berkala oleh suatu organisasi
profesi atau institusi akademik yang memuat artikelartikel yang merupakan produk
pemikiran ilmiah secara empiris (artikel hasil penelitian) maupun secara logis (artikel
hasil pemikiran) dalam bidang ilmu tertentu.

Adnan, dkk., (2005, p.5) menyebut jurnal ilmiah sebagai forum komunikasi bagi
anggota masyarakat ilmiah disiplin ilmu tertentu. Karena dibaca oleh anggota masyarakat
tertentu, maka jurnal ilmiah harus menyajikan 4 artikel-artikel yang sesuai dengan minat
dan kepentingan tersebut. Artikel-artikel yang sesuai dengan minat dan kepentingan
tersebut.

Isi dari jurnal ilmiah adalah artikel ilmiah yakni tulisan yang berisi laporan
sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat
ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil
kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji ustaka, dan
diperdebatkan, baik secara lisan maupun secara tertulis.

Yang dimaksud dengan laporan yang sistematis adalah laporan yang disusun
dengan mengikuti struktur dan format yang berlaku dalam suatu jurnal ilmiah. Sedangkan
yang dimaksud dengan hasil kajian adalah hasil pemikiran intensif tentang suatu topik,
sedangkan hasil penelitian umumnya lebih spesifik, karena harus melibatkan data, yang
dipublikasikan di jurnal ilmiah, laporan dari surat kabar atau majalah, wawancara,
laporan saksi mata, dokumen dan sebagainya (Adnan, dkk., 2005, p.5).

Peran dan fungsi jurnal ilmiah:


(1) sarana komunikasi akademik antara para ilmuwan (dosen/guru)
(2) penyebaran (diseminasi) hasil-hasil penelitian
(3) pengembangan budaya akademik di perguruan tinggi
(4) sebagai penukaran informasi untuk menghasilkan ide-ide baru akan ilmu pengetahuan

3
Masnur Muslich Maryaeni, Bagaimana menulis Skripsi, (Jakarta: Bumi Aksara,2009), cet
dan teknologi.

Aspek-aspek penting lainnya keberadaan jurnal di perguruan tinggi antara lain:


(1) dapat dijadikan sarana pelatihan menulis para dosen
(2) sebagai sumber pengetahuan baru
(3) dapat digunakan sebagai sarana kredit
(4) sebagai pengangkatan citra perguruan tinggi

a. Jenis-jenis Artikel Jurnal ilmiah


Artikel yang terdapat dalam jurnal ilmiah memiliki banyak jenis, di Antaranya:

1. Artikel Hasil Penelitian

Artikel hasil penelitian (research article) adalah artikel yang diterbitkan dalam
jurnal-jurnal ilmiah oournals). Artikel jenis ini berisi pelaksanaan dan hasil penelitian.
Pemuatan artikel jenis ini bertujuan untuk membuka wacana diskusi dan kemungkinan
penelitian baru, sekaligus untuk mengetahui apakah teori-teori atau pandangan-
pandangan yang terkait dengan masalah yan diteliti layak untuk untuk tetap diikuti atau
hams ditinjau ustaka. Nama lain dari artikel hasil penelitian adalah “artikel asli,” biasanya
merupakan artikel ilmiah hasil penelitian, atau dapat berupa konsep-konsep asli yang
dikembangkan dari artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan. Biasanya bentuk atau
format penyajiannya setidaknya terdiri dari

(a) judul dan nama penulis

(b) abstrak

I kata kunci

(d) pendahuluan

(e) metode

(f) hasil

(g) diskusi

(h) simpulan

(i) daftar ustaka.

2. Artikel Non-penelitian
sering disebut juga dengan artikel tinjauan (review papers) biasanya merupakan
artikel ilmiah yang disusun berdasarkan telaah ustaka atau kajian teori. Artikel jenis ini
beragam, berisi telaah teori, konsep, prinsip, pengembangan suatu model,
mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu produk, dan lain-lain.

Karena jenisnya beragam maka bentuk penyajiannya pun sangat ustakat tidak
seperti artikel penelitian yang memiliki bentuk baku. Artikel tinjauan biasanya ditulis
oleh para pakar atas permintaan editor.

Penulisan artikel jenis ini biasanya penulis terlebih dulu mengkaji tulisan-tulisan
yang relevan dengan permasalahannya, baik yang sejalan atau yang bertentangan ustakat
yang oleh penulis artikel dianggap benar (Suhadi Ibnu).

3. Telaah Buku (Books Review)

Telaah buku (books review) atau sering disebut resensi buku merupakan tinjauan
analitik dan kritis atas sebuah buku yang baru diterbitkan (1-3 tahun). Telaah
dimaksudkan untuk memberikan garnbaran ringkas bagi calon pembaca buku yang
bersangkutan. Paparan penulis telaah bersifat analitik, kritis dan jika mungkin komparatif
dengan acuan buku-buku sejenis yang telah diterbitkan lebih dulu.

Yang perlu diperhatikan dalam menelaah buku adalah penelaah buku hams
bersifat objektif dalam mengulas kelebihan-kelebihan. Dan kelemahan-kelemahan buku
yang ditelaahnya secara proposional.

4. Obituari (Obituary)

Obituari (ustaka) adalah artikel yang mengulas berita kematian seorang tokoh
ilmuwan yang disertai biografi singkat tokoh tersebut. Tujuan pemuatan ustaka adalah
untuk memberikan penghormatan kepada ilmuwan yang bersangkutan atas jasa-jasa
semasa hidupnya di dalam pengembangan bidang ilmu yang ditekuninya

2. Rancangan Penulisan Jurnal

1. Pemilihan Judul

Ketika kita membaca sebuah bacaan, tentu kita akan melihat judulnya terlebih
dahulu. Untuk itu, dalam memilih sebuah judul itu tidak bisa sembarangan,
quipperian.Inti dari sebuah bacaan bisa langsung diketahui dari judul, untuk
mempermudahkan para pembaca, judul jurnal yg dipilih harus jelas.

Judul tersebut dianggap kurang efektif karena enggak bisa menggambarkan


keseluruhan isi dari jurnal. Cobalah untuk mengubahnya menjadi “Laporan Pembelajaran
Matematika Sekolah Dasar” supaya judul jadi terlihat lebih jelas.
2. Nama

Cara membuat jurnal yang selanjutnya adalah dengan mencantumkan nama


penulis, nama pembimbing, dan juga nama ustaka jika tanpa gelar akademik. Kamu juga
bisa kok mencantumkan alamat rumah serta alamat email penulis beserta pembimbing.

3. Abstrak

Setelah memberikan judul pada jurnal, susunan selanjutnya adalah bagian abstrak.
Bisa dibilang bagian ini merupakan intisari dari jurnal yang Quipperian telah buat.
Biasanya terdiri dari 250 kata yang berisikan tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan dari
penelitian yang telah dilakukan.

Jadi, bisa dibilang bahwa abstrak ini merupakan gambaran terhadap keseluruhan
isi dari jurnal. Selain itu, abstrak juga harus berdiri sendiri. Maksudnya, abstrak ini tidak
boleh di dalamnya berisi kutipan ataupun catatan kaki

4. Bagian Pendahuluan

Pasti setiap karya yang dibuat didukung oleh latar belakang yang mendasarinya,
sama halnya dengan jurnal. Quipperian bisa menuliskan latar belakang yang berupa
alasan dalam membuat jurnal tersebut. Sertakan juga manfaat dan ulasan dari jurnal agar
para pembaca mengetahui tujuan dari jurnal itu.

Meskipun menyertakan tujuan jurnal pada bagian ini, perlu membahasnya


menjadi cakupan yang terlalu luas. Cukup ambil inti dari tujuan kemudian
merangkumnya menjadi satu lembar saja. Jangan lupa juga untuk membuatnya
tersambung dengan bagian selanjutnya.

5. Bahan dan Metode

Pada bagian ini biasanya harus menjelaskan bagaimana percobaan dilakukan.


Misalnya saja, bisa dicantumkan metode penelitian yang digunakan, peralatan yang
digunakan, dan metode pengumpulan datanya. Kalau penelitian dilakukan di alam, maka
Quipperian bisa menuliskan lokasi dan juga menjelaskan pekerjaan apa yang dilakukan..

6. Hasil

Cara membuat jurnal selanjutnya adalah dengan memaparkan hasil penelitian.


Pada bagian ini, harus menuliskan informasi yang terbilang cukup singkat dari hasil
penelitian.
Hasil yang dipaparkan bisa dalam bentuk teks, usta, diagram, ataupun gambar-
gambar yang relevan dengan penelitian. Data yang disajikan juga harus relevan, bukan
merupakan pendapat dari seseorang.

7. Bagian Pembahasan

di bagian pembahasan inilah Quipperian harus menjelaskan data yang disajikan


pada bagian hasil tadi dalam bentuk kalimat deskripsi. Dalam melakukan pembahasan di
dalam jurnal, penting diingat untuk membandingkan acuan teori atau model yang
digunakan. Hal ini bertujuan supaya para pembaca nantinya bisa melihat perbedaan dan
persamaannya.

Kalau dalam penulisannya sendiri, bagian pembahasan biasanya dibagi menjadi


sub bagian dan diketik dalam 2 spasi. Walaupun tidak ada acuan seberapa banyak harus
menulis pembahasan, tapi umumnya bisa menulisnya kurang lebih 4 hingga 6 halaman.

8. Kesimpulan

Bisa dibilang bahwa informasi yang dimuat dalam bagian ini merupakan
rangkuman dari keseluruhan jurnal. Quipperian bisa mencantumkan pembuktian hipotesis
dari penelitian yang telah dilakukan.

Tujuan dari bagian kesimpulan ini sebenarnya untuk meyakinkan pembaca bahwa
penelitian yang lakukan telah dibuktikan, jadi bukan hanya sekedar dugaan. Untuk itu,
saran juga perlu dicantumkan pada bagian ini.

Saran dibutuhkan untuk menilai apa saja yang jadi kekurangan dan kelebihan dari
jurnal yang telah dibuat.dan juga bisa mengemukakan potensi-potensi yang dimiliki dari
metode penelitian yang digunakan untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.

9. Daftar Pustaka

Berbagai sumber referensi yang digunakan bisa dicantumkan pada bagian ini. Ada
beberapa kaidah juga dalam ustaka daftar ustaka. Misalnya saja, Quipperian bisa menulis
secara berturut-turut seperti nama pengarang, tahun terbitan, judul, tempat penerbitan,
dan nama penerbit.

Quipperian enggak perlu ganti ke halaman baru untuk ustaka daftar ustaka pada
jurnal ilmiah, cukup ditulis langsung setelah bagian kesimpulan. Berbeda halnya usta
kamu mau ustaka daftar ustaka pada makalah atau penelitian yang harus ditulis dengan
berganti pada halaman yang baru.4

D. MELACAK JURNAL

Jurnal merupakan sumber referensi utama yang diperlukan dalam penulisan karya
ilmiah. Untuk itu, banyak mahasiswa, dosen, maupun seorang peneliti yang ingin
membuat karya tulis ilmiah membutuhkan referensi jurnal sebagai bahan bacaan.

Berikut adalah macam-macam referensi jurnal yang bisa kunjungi.


1. Google Scholar

Cara mencari jurnal internasional di google scholar sangatlah mudah. Hanya perlu
mengetikkan kata kunci dan mesin pencari akan otomatis mencarikan sesuai kebutuhan.

Google sebagai mesin pencari terbesar di dunia memiliki produk ustaka google
scholar. Produk ini sebagai penyedia referensi ilmiah dan literatur ustakat.

Di google scholar sendiri terdapat tesis, paper, e–book, dan jurnal ilmiah lainnya.
Google scholar dapat dengan mudah ditemukan di internet dengan nama
scholar.google.com. Dengan memanfaatkan google scholar, maka penyusunan artikel
ilmiah menjadi lebih mudah karena referensinya yang banyak.

2. Situs Perpusnas

Selain google scholar yang sangat terkenal sebagai situs referensi jurnal Indonesia
dan internasional, pemerintah juga memiliki situsnya sendiri. Situs jurnalnya yaitu e-
resource.perpusnas.go.id.

Situs Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) ini merupakan situs yang disewa oleh
pemerintah Indonesia. Berisi referensi ilmiah berupa jurnal berbayar dan sudah
digratiskan oleh pemerintah.

4
Gunawan Suryoputro Sugeng Riadi Ali Sya’ban, Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah, Desember 2012, hlm 4-7
Jadi, masyarakat Indonesia lebih dimudahkan dengan adanya situs ini di ustakat.
Jurnal-jurnal ini berasal dari penerbit Cambride University Press dan Ebrary. Anda hanya
perlu mendaftarkan diri sebagai anggota terlebih dahulu.

Setelah itu, bisa dengan leluasa mencari dan mengunduh jurnal-jurnal yang
dibutuhkan sebagai referensi bacaan dalam pembuatan artikel ilmiah atau semacamnya.
Tentu dengan adanya perpustakan online ini, bisa memudahkan seseorang yang tidak bisa
menuju perpustakaan offline.

3. Situs Academia.edu

Cara mencari referensi jurnal tidaklah sulit, dengan mengunjungi situs


academia.edu saja sudah bisa memperoleh referensi tersebut. Situs ini sudah cukup
terkenal di kalangan akademisi seperti mahasiswa, dosen, hingga peneliti sekalipun.

Di situs ini, bisa mengikuti akun-akun yang memiliki bidang penelitian sama
dengan karena situs ini biasa dikenal dengan sebutan jejaring ustak dari para akademisi.
Selain mendapatkan referensi jurnal dari akun-akun pemberi, di sini juga bisa
mengirimkan hasil jurnal yang telah selesai dibuat untuk berbagi ilmu.

4. Research Gate

Jika mencari jurnal di mesin pencari google atau di internet secara umum, pasti
ustaka pilihan jurnal yang berasal dari research gate. Tidak jauh berbeda dengan
academia, research gate juga merupakan platform media ustak bagi para peneliti karena
ada forum diskusi di dalamnya.

Situs ini memiliki tampilan website yang lebih ringan dari pada academia namun
jurnal-jurnal di dalamnya ada banyak walau tidak terlalu terbuka aksesnya. Research gate
menjadi situs jurnal internasional gratis dan beberapa publikasi jurnal membutuhkan izin
dari pemiliknya jika ingin digunakan.

5. Jurnal.lipi.go.id

LIPI atau Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia memiliki situs yang


menyediakan berbagai macam jurnal. Jurnal-jurnal yang ada di situs ini seperti jurnal
kimia, biologi, ustak, fisika, dan sebagainya.
Jurnal Ini adalah satu cara mencari jurnal untuk skripsi dengan mudah. Masih
banyak masyarakat umum yang belum mengerti peranan LIPI sehingga sedikit dari
mereka yang menggunakan layanan ini.

6. Doaj.org/directory
DOAJ directory

Jurnal-jurnal ini bisa diakses dengan mudah. Tidak hanya jurnal saja yang dapat
diakses di doaj, melainkan artikel-artikel yang berkaitan dengan karya ilmiah juga bisa
didapatkan di sini.

Jurnal yang disediakan oleh doaj ini sudah lolos melalui sistem control yang
ustaka ketat sehingga jurnal-jurnal yang disajikan tentu berkualitas dan tidak perlu
diragukan lagi. Sangat cocok untuk Anda coba dalam mencari referensi jurnal.

7. Id.portalgaruda.org

Cara mencari referensi jurnal melalui website bisa dengan mengunjungi website
dari IPI. IPI adalah portal Garuda Publikasi Indonesia Index.

Website IPI menyediakan banyak jurnal ilmiah dan tentunya gratis untuk diakses.
Jadi, jika Anda sudah mencari jurnal yang diincar di perpusnas atau LIPI tidak ada, Anda
bisa mencarinya di IPI.

Kemudian peranan IPI sendiri yaitu melakukan pemantauan dan peningkatan


standar publikasi jurnal ilmiah khususnya di Indonesia. Dengan ini, maka Anda bisa
mempublikasikan jurnal yang telah selesai di IPI.

8. . Pubmed Central

Portal yang dikembangkan oleh U.S National Library of Medicine (NLM) ini
spesifik digunakan seputar dunia medis dan pastinya berbahasa Inggris.

9. IOSR
Cara mencari jurnal internasional dengan ISSN di dunia ustakat, maka bisa
menemukannya di IOSR. Organization of Scientific Research di alamat iosjournals.org.
dengan mudah menemukan jurnal internasional ber-ISSN yang berkaitan dengan
penelitian.
10. Academic.microsoft.com
Cara mencari referensi jurnal juga bisa dilakukan di Microsoft academic yang
menjadi sarana bagi orang-orang aktif di bidang penelitian.
Terdapat fitur filter di dalamnya untuk mencari jurnal agar lebih mudah dan spesifik.
Tidak perlu melakukan scrolling dan mencari secara manual jurnal yang dibutuhkan.

Sistem pencarian di situs ini juga bisa menggunakan kriteria tahun terbit, nama
pengarang, sumber jurnal. Juga subjek pada program studi. Adapun para penggunanya
akan dimanjakan dengan layanan lebih melalui informasi yang berupa jadwal call for
paper dari sejumlah konferensi atau seminar-seminar terkenal. Tentu hal ini akan
memudahkan referensi dan relasi dalam pembuatan penelitian.5

5
http://teknik-informatika-s1. Stekom.ac.id/informasi/baca/11-cara-mencari-Referensi-Jurnal-Terpecaya-dengan-
mudah/dd792a02ad2ffc2e4dfcf49ff075ec1f405ffc4a
BAB III

PENUTUP

A .KESIMPULAN

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) makalah diartikan dalam dua
pengertian yakni tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan
di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan; karya
tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau
perguruan tinggi.

Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program S1 yang membahas
topik atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian ustaka yang ditulis oleh para ahli, hasil
penelitian lapangan, atau hasil pengembangan (eksperimen).

Jurnal ilmiah adalah sebuah publikasi yang diterbitkan secara berkala oleh suatu
organisasi profesi atau institusi akademik yang memuat artikelartikel yang merupakan
produk pemikiran ilmiah secara empiris (artikel hasil penelitian) maupun secara logis
(artikel hasil pemikiran) dalam bidang ilmu tertentu

Jurnal merupakan sumber referensi utama yang diperlukan dalam penulisan karya
ilmiah. Untuk itu, banyak mahasiswa, dosen, maupun seorang peneliti yang ingin
membuat karya tulis ilmiah membutuhkan referensi jurnal sebagai bahan bacaan.

Anda bisa memanfaatkan jurnal Indonesia maupun jurnal internasional sebagai


bahan referensi. Yang perlu diperhatikan adalah isi jurnal tersebut relevan dengan
penelitian yang akan dilakukan.

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah


ini, baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang kesemuanya harus
membutuhkan tambahan-tambahan materi dan juga sistematika penulisan, agar makalah
ini dapat dikatakan sedikit mendekati kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA

Gunawan Suryoputro Sugeng Riadi Ali Sya’ban, Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah,
Desember 2012, hlm 4-7
Http://teknik-informatika -S1. Stekom.ac.id/informasi/baca/11-cara-mencari-Referensi-Jurnal –
Terpercaya-dengan-mudah/dd792a02ad2ffc2e4dfcf49ff075ec1f405ffc4a
Masnur Muslich Maryaeni, Bagaimana Menulis Skripsi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009) cet

Miftahul Huda, Jurnal Dialogia, Vol. 9, No. 2, 2011, hlm. 111

Sudjana, N. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis, dan Desertasi. Bandung: Sinar
baru (1998)

Anda mungkin juga menyukai