Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENULISAN PEMBAHASAN DALAM TULISAN AKADEMIK

Dosen Pengampu: Qadrina Lailyn Amrullah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Dewi Amalia Ningsih (230541100115)

2. Rohmatul Hasana (230541100125)

3. Zahwa Amru (230541100132)

4. Siti Musyrifatul Ilmi (230541100146)

5. Saiful Amar (230541100149)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

JURUSAN ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan pada Allah SWT. Hanya kepada-Nya lah kami
memuji dan hanya kepada-Nya lah kami memohon pertolongan. Tidak lupa shalawat
serta salam kami haturkan pada junjungan Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW.
Risalah beliau-lah yang bermanfaat bagi kita semua sebagai petunjuk menjalani
kehidupan.

Dengan pertolongan-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul


“Penulisan Pembahasan dalam Tulisan Akademik”. Pada isi makalah ini akan kami
uraikan perihal beberapa pembahasan mengenai cara penulisan bagian pembahasan
pada tulisan akademik. Makalah ini juga disusun berdasarkan data-data yang kami
peroleh dari beberapa jurnal yang kami jadikan sebagai referensi.

Makalah “Penulisan Pembahasan dalam Tulisan Akademik” disusun guna


memenuhi tugas Ulangan Tengah Semester mata kuliah “Bahasa Indonesia” pada
semester satu dengan dosen pengampu Ibu Qadrina Lailyn Amrullah, S.Pd., M.Pd.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu makalah ini
tidak luput dari kekurangan. Dengan upaya dan semangat peningkatan makalah ini kami
mengharapakan baik berupa kritik maupun saran demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bangkalan, 14 Oktober 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................1
BAB II...........................................................................................................................2
PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1 Pengertian Pembahasan dalam Tulisan Akademik.........................................2
2.2 Fungsi bagian Pembahasan dalam Tulisan Akademik....................................3
2.3 Cara Penulisan Pembahasan dalam Tulisan Akademik.................................3
2.4 Contoh Penulisan Pembahasan dalam Tulisan Akademik.............................4
1. Penulisan pembahasan dalam karya ilmiah...................................................4
2. Penulisan pembahasan dalam makalah..........................................................4
3. Penulisan pembahasan dalam skripsi.............................................................4
BAB III..........................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting yang perlu
dilatih oleh mahasiswa. Kegiatan menulis dibagi menjadi beberapa bagian, salah
satunya meliputi kegiatan penulisan akademik. Dengan kemampuan menulis akademis,
imajinasi seseorang akan semakin hidup, kemampuan berbahasa akan meningkat, dan
rasa percaya diri akan meningkat seiring dengan bertambahnya kreativitas. Bahkan saat
ini, tidak jarang hasil esai dijadikan sebagai salah satu faktor penilaian ketika seseorang
melamar suatu pekerjaan.
Penulisan akademik merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari diri
mahasiswa. Penulisan akademik merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran dan
pengajaran di tingkat universitas. Selain itu, penulisan akademik memerlukan perhatian
terhadap kaidah penulisan yang baik dan benar.
Penulisan akademik memerlukan perhatian yang cermat terhadap struktur dan
bagian-bagiannya agar pembaca dapat memahami tulisan secara runtut. Struktur dasar
penulisan akademik mencakup pendahuluan seperti pengenalan topik atau argumen.
Kedua, berdiskusi atau menganalisis. Ketiga, ending atau kesimpulan.
Bagian pembahasan memuat topik-topik yang cukup kompleks dalam sebuah
makalah akademis. Untuk menjelaskan masalah dan tujuan penelitian, perlu dirangkum
secara jelas hasil penelitiannya. Untuk penelitian kualitatif, bagian ini juga dapat berisi
gagasan peneliti, hubungan antara kategori dan ukuran, serta lokasi temuan atau
penelitian terhadap temuan dan teori sebelumnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan bagian pembahasan dalam tulisan akademik?
2. Apa fungsi bagian pembahasan dalam tulisan akademik?
3. Bagaimana cara penulisan pembahasan dalam tulisan akademik?
4. Bagaimana contoh penuisan pembahasan dalam tulisan akademik?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui yang dimaksud dengan bagian pembahasan dalam tulisan akademik
2. Mengetahui fungsi bagian pembahasan dalam tulisan akademik
3. Mengetahui cara penulisan pembahasan dalam tulisan akademik
4. Mengetahui contoh penuisan pembahasan dalam tulisan akademik

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembahasan dalam Tulisan Akademik


Pembahasan merupakan bagian yang paling penting. Bab Pembahasan sering
juga disebut sebagai bab diskusi. Pertanyaannya adalah bagaimana data yang diperoleh
dapat menyelesaikan masalah. Kesimpulan harus menjadi inti dari diskusi. Sebagian
jurnal menggabungkan pembahasan dan kesimpulan, dengan kesimpulan itu sendiri di
paragraf-paragraf terakhir pembahasan (baca pedoman penulisan untuk jurnal, skripsi,
tesis, atau disertasi). Sangat jarang diskusi yang digabungkan dengan hasil biasa
menggabungkan antara diskusi dan kesimpulan.
Bagian pembahasan dalam tulisan akademik adalah bagian yang berisi analisis
dan pembahasan dari hasil penelitian atau kajian teori yang telah dilakukan. Bagian ini
harus mencakup tinjauan pustaka atau kajian teori, pembahasan teori, kerangka
pemikiran, dan argumentasi secara menyeluruh dalam bidang keilmuan, serta pengujian
hipotesis. Bagian isi dan pembahasan ini bisa terdiri dari satu atau lebih bab, tergantung
seberapa besar penyakit dan pembahasan dari bahan penelitian. Pembahasannya harus
mencakup penjelasan dari rumusan masalah, tujuan, manfaat, kerangka teori, dan
tentunya metode penelitian. Selain itu, pembahasan juga harus memiliki kesinambungan
antar bagian dan babnya dan bersifat straight forward, maksudnya tidak bertele-tele
atau tepat sasaran. Dalam pembahasan, penulis juga harus menggunakan bahasa dan
kata baku agar mudah dipahami.
Penulis harus mampu menuliskan pembahasan sesuai dengan penelitian yang
dilakukan berdasarkan sumber-sumber yang jelas. Sumber yang dipakai harus dari
referensi yang jelas dan terbaru. Apabila dalam pembahasan menyertakan gambar, maka
gambar tersebut perlu diberi penomoran sesuai urutan penyajian. Keterangan gambar
dan nomor diletakkan di bawah gambar yang sudah disertakan. Aturan keterangan dan
nomor gambar harus berada di tengah.
Dalam bagian pembahasan peneliti menuliskan pola pikirnya secara utuh
sehubungan dengan hasil penelitian yang telah ditemukannya. Pola pikir peneliti bukan
ditujukan untuk menelaah (review) atau mengkritisi hasil temuannya. Tetapi, ia
menjelaskan posisi hasil penelitiannya di antara perbendaharaan pengetahuan ilmiah
yang begitu luas. Untuk itu, secara teoretis peneliti membandingkan hasil penelitiannya
dengan hasil penelitian orang lain dengan objek yang hampir sama, dan dengan teori
dan dalil ilmiah yang relevan dengan fenomena masalah yang ditelitinya. Perbedaan
bagian ini dengan bagian penelitin yang relevan pada bab kajian literatur terletak pada
fokusnya. Yang menjadi fokus pada bagian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan
oleh peneliti sendiri.
Secara teknis, semua hasil pengujian hipotesis adalah temuan peneliti; baik yang
diterima maupun yang ditolak. Pernyataan hipotesis yang diterima dibahas dari sisi

2
kesesuaiannya dengan teori besar (grand theory), middle-range, dan teori microrange
yang sudah ada hipotesis yang ditolak juga dibahas dengan memberi penjelasan ilmiah
mengapa hasil penelitiannya berbeda dengan kerangka teori yang ia gunakan. Ia bisa
menjelaskan dengan menyusun postulat baru dengan melibatkan bidang keilmuan lain
yang lebih luas. Misalnya, hipotesis yang ditolak dalam bidang ilmu ekonomi dapat
dijelaskan dengan menambahkan pendekatan ilmu sosial, budaya, politik, psikologi, dan
lain-lainnya untuk membangun asumsi baru dalam rangka pemberian penjelasan.
Namun secara ilmiah, pernyataan hipotesis penelitian yang ditolak dalam
pendekatan hypothesis-testing sebenarnya tidak bisa dianggap sebagai temuan ilmiah
yang bermakna. Logikanya adalah bahwa pola pikir peneliti ilmiah atas fenomena
masalah yang kesimpulannya dinyatakan dalam hipotesis, setelah diuji ternyata salah.
Hasil yang salah bukan datanya tetapi pola pikir ilmiah yang digunakan oleh peneliti.
Sehubungan dengan itu, pola pikir ilmiah yang salah bukan sebuah temuan, sebaliknya,
pola pikir tersebut harus direkonstruksi ulang karena telah terjadi cacat dalam
membangun pemikiran ilmiah. Dalam kaitannya dengan hal itu, peneliti tidak bisa
menyatakan bahwa ia telah menemukan teori baru yang berbeda dengan dalil ilmiah
yang ada berdasarkan hipotesis yang ditolak.

2.2 Fungsi bagian Pembahasan dalam Tulisan Akademik


Fungsi pembahasan dalam tulisan akademik yaitu digunakan untuk
mengemukakan analisis dan ulasan terhadap hasil penelitian yang diarahkan untuk
mendapatkan kesimpulan guna memenuhi tujuan penelitian.
Pembahasan dimaksudkan untuk menyajikan gambaran yang lebih tajam
terhadap data-data temuan, sehingga peneliti tidak hanya sekedar menyajikan ulang
data, melainkan memberikan analisis, penafsiran, dan pemaknaan terhadap temuannya.
Pembahasan menjelaskan pemaknaan terhadap data-data hasil penelitian
sehingga dapat dipahami dengan jelas temuan penelitian yang diperoleh.

2.3 Cara Penulisan Pembahasan dalam Tulisan Akademik


Saat menulis makalah akademis, ada beberapa langkah yang harus diikuti.
Langkah-langkah berikut dapat membantu dalam menulis diskusi dalam penulisan
akademik:
1. Memahami struktur penulisan akademik
Secara umum struktur artikel ilmiah meliputi pendahuluan, metode penelitian,
hasil dan pembahasan, serta kesimpulan. Memahami bagaimana menyusun
diskusi agar sesuai dengan struktur akademik yang benar. Struktur dalam
tulisan akademik harus disusun dengan kaidah-kaidah penulisan yang sesuai.
2. Presentasi hasil penelitian

3
Langkah pertama dalam menulis makalah diskusi adalah mempresentasikan
hasil penelitian yang dicapai. Grafik, tabel, atau diagram bisa ditambahkan bila
diperlukan untuk memperjelas hasil penelitian.
3. Menganalisis hasil penelitian
Setelah menyajikan hasil penelitian, menganalisis hasilnya. Menjelaskan
hubungan antara hasil penelitian dan menetapkan tujuan penelitian.
4. Pembahasan hasil penelitian
Pada bagian pembahasan membahas hasil penelitian dengan mengacu pada
dokumen terkait. Membandingkan hasil pencarian dengan pencarian sebelumnya
dan menjelaskan perbedaan atau persamaan yang ditemukan.
5. Memberikan penjelasan
Memberi penjelasan mengenai hasil penelitian. Menjelaskan pentingnya hasil
penelitian dan bagaimana hasil tersebut dapat berkontribusi pada bidang
penelitian yang lebih luas.
6. Ringkasan hasil penelitian
Mengakhiri diskusi dengan merangkum temuan secara singkat. Menjelaskan
kembali tujuan penelitian, temuan utama, dan implikasi dari temuan.
7. Memberikan rekomendasi
Beberapa artikel ilmiah meminta pencantuman rekomendasi di bagian
pembahasan, tetapi beberapa artikel ilmiah yang lain meminta pencantuman hal
itu di bagian kesimpulan. Memberikan rekomendasi yang relevan berdasarkan
temuan penelitian.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pembahasan dalam tulisan akademik


akan lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, pastikan untuk
selalu merujuk pada sumber yang relevan dan menggunakan bahasa yang jelas dan
akurat dalam menulis pembahasan.

2.4 Contoh Penulisan Pembahasan dalam Tulisan Akademik


1. Penulisan pembahasan dalam karya ilmiah
2. Penulisan pembahasan dalam makalah
 Pembahasan terdapat pada bab II
 Pembahasan merupakan jawaban atau penjelasan dari rumusan masalah yang
ada
3. Penulisan pembahasan dalam skripsi
 Pembahasan berada pada bab IV
 Pembahasan menjelaskan tentang alasan mengapa hasil penelitian tersebut
dapat didapatkan. Bagian ini menjadi sangat penting, karena pada bagian
pembahasan yang menjadi ruang di mana peneliti dapat melakukan
eksplorasi untuk mendapatkan interpretasi penelitian terbaik, karena bagian
ini mengarah pada argumen peneliti.

4
Gambar 2.4.1 Contoh penulisan pembahasan dalam karya ilmiah

5
Gambar 2.4.2 Contoh penulisan pembahasan dalam makalah

6
Gambar 2.4.3 Contoh penulisan pembahasan dalam skripsi

7
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bagian pembahasan dalam tulisan akademik adalah bagian yang berisi analisis
dan pembahasan dari hasil penelitian atau kajian teori yang telah dilakukan. Bagian ini
harus mencakup tinjauan pustaka atau kajian teori, pembahasan teori, kerangka
pemikiran, dan argumentasi secara secara menyeluruh dalam bidang keilmuan, serta
pengujian hipotesis. Pembahasannya harus mencakup penjelasan dari rumusan masalah,
tujuan, manfaat, kerangka teori, dan tentunya metode penelitian. Selain itu, pembahasan
juga harus memiliki kesinambungan antar bagian dan babnya yang bersifat straight
forward, maksudnya tidak bertele-tele atau tepat sasaran. Menggunakan bahasa dan kata
baku agar mudah dipahami. Penulis harus mampu menuliskan pembahasan sesuai
dengan penelitian yang dilakukan berdasarkan sumber-sumber yang jelas.

Fungsi pembahasan dalam tulisan akademik yaitu digunakan untuk


mengemukakan analisis dan ulasan terhadap hasil penelitian yang diarahkan untuk
mendapatkan kesimpulan guna memenuhi tujuan penelitian. sehingga dapat dipahami
dengan jelas temuan penelitian yang diperoleh.

Ada beberapa langkah yang harus diikuti. Langkah-langkah berikut dapat


membantu dalam menulis diskusi dalam penulisan akademik:

1. Memahami struktur penulisan akademik.

2. Presentasi hasil penelitian.

3. Menganalisis hasil penelitian.

4. Pembahasan hasil penelitian.

5. Memberikan penjelasan.

6. Ringkasan hasil penelitian.

7.Memberikan rekomendasi.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Mohammad Faisal Amir. (2015). Menulis tesis dan disertasi


(mengoptimalkan keefektifan berpikir). Jakarta: Mitra Wacana.
Savona. (2002 juni 10). Panduan cara membuat karya tulis ilmiah
lengkap.savima.com. Diakses pada 3 juni 2020 melalui
https://sevima.com/%E2%88%9A-panduan-cara-membuat-karya-tulis-ilmiah-lengkap/
Wahyu Darmalaksana. (2021 Februari 14).cara penulisan has il dan pembahasan
untuk artikel.uinsgd.ac.id. Diakses pada 15 Februari 2021 melalui
https://uinsgd.ac.id/cara-penulisan-hasil-dan-pembahasan-untuk-artikel-ilmiah/

Anda mungkin juga menyukai