TENTANG
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
UNIVERSITAS MERANGIN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah tentang “JENIS KARYA ILMIAH” ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1 ARTIKEL..............................................................................................................................3
2.2 LAPORAN PENELITIAN....................................................................................................5
2.3 JURNAL ILMIAH.................................................................................................................8
2.4 SKRIPSI..............................................................................................................................10
BAB III................................................................................................................................................30
PENUTUP...........................................................................................................................................30
3. 1 KESIMPULAN....................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
Karya ilmiah dapat dilihat dari bentuk penyajian dan kajiannya. Dari
bentuk penyajiannya, ada karya ilmiah akademis atau pendidikan yang
dimaksudkan untuk kepentingan akademis dan ada karya ilmiah populer yang
banyak menggunakan bahasa yang familiar dan populer dan ditulis untuk
kepentingan publikasi. Sedangkan dari bentuk penyajiannya, ada karya ilmiah
yang dihasilkan dari penelitian ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, buku dan
makalah. Ada juga karya ilmiah yang hanya berupa gagasan atau tinjauan sendiri
seperti buku (buku pelajaran, diktat, modul) dan makalah.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang artikel.
2. Mengetahui tentang laporan penelitian.
3. Mengetahui tentang jurnal.
4. Mengetahui tentang Skripsi.
5. Mengetahui tentang Tesis.
6. Mengetahui tentang Disertasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ARTIKEL
A. Pengertian Artikel
Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu
karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar
dan sebagainya. Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu pengetahuan;
memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Artikel ilmiah dapat disebut
dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan struktur) yang memenuhi syarat
ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di jurnal.
B. Ciri-ciri artikel
1. Objektif, artinya isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat dikembangkan
secara aktual dan eksis, maksudnya adalah eksistensi fenomena yang
menjadi fokus bahasannya berbeda antarbidang ilmu satu dengan yang
lainnya
2. Rasional
3. Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik
terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam artikel tersebut.
4. Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak mudah
overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan
kepentingan tertentu.
5. Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku, sehingga fokus
dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa tertentu dalam
penulisannya.
6. Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.
C. Struktur Artikel ilmiah
Menurut Ghufron (2014:4-6)
Judul
Judul pada artikel ilmiah merupakan jiwa, semangat, esensi, inti dan
citra keseluruhan isi sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, judul lebih
merupakan label, alih-alih sebuah pernyataan yang secara ringkas
menangkap dan mewadahi keseluruhan substansi subjek yang ditangani.
Judul merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang dan
sangat menentukan nasib suatu artikel ilmiah selanjutnya apakah artikel
tersebut akan ditelaah dan diacu serta dimanfaatkan atau sama sekali tak
acuh, tidak dipedulikan, dan dilewati sehingga terbuang begitu saja. Oleh
karena itu, penulis harus menyediakan waktu khusus untuk memikirkan dan
menyiapkan formulasi judul karyanya dengan sebaik-baiknya, sehingga
judul tersebut dapat mengungkapkan isi keseluruhan artikel
Baris Kepemilikan
Bagian baris kepemilikan ini merupakan bagian integral dari suatu
artikel dan merujuk pada hak kepengarangannya dan hak kepemilikannya,
yaitu lembaga tempat dilakukannya kegiatan tersebut atau dapat dikatakan
bahwa penulis di bawah naungan lembaga atau instansi tertentu.
Kaitannya dengan baris kepemilikan, pemegang hak cipta atau hak
untuk memperbanyak dan menyebarluaskan suatu artikel ilmiah adalah
berkala tempat diterbitkannya artikel yang dimaksud.
Abstrak
Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel dan merupakan
bagian artikel kedua yang paling banyak dibaca orang setelah judul.
Dengan demikian, abstrak itu ikut menentukan nasib artikel selanjutnya,
apakah akan terus ditelaah secara keseluruhan atau tidak dipertimbangkan
sama sekali.
Panjang abstrak yang direkomendasikan oleh UNESCO adalah tidak
lebih dari 200 kata. Beberapa adakalanya menggunakan istilah ringkasan
atau summary, namun sekarang disepakati bahwa ringkasan merupakan
abstrak yang diperluas. Idealnya, abstrak mengandung pokok masalah dan
tujuan penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang dipakai
memecahkannya, dan menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang
didapatkan.
Kata kunci
Kata kunci atau disebut dengan keywords adalah pilihan kata yang
bermakna dari sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk mengindeks
kandungan isinya. Kata kunci sengaja disajikan untuk membantu pembaca
yang mencari artikel terkait dengan permasalahan yang dihadapinya. Untuk
itu, orang hanya perlu memasukkan kata kunci pada mesin pencari di
internet.
Manfaat kata kunci sangatlah besar, dalam tahun-tahun belakangan
ini, deretan kata kunci terpampang dalam artikel-artikel ilmiah yang
diterbitkan orang. Umumnya deretan kata atau kata kunci tersebut disajikan
di bawah abstrak. Jumlah kata kunci biasanya terdiri atas 3-5 kata, dan
kata-kata yang terdapat dalam kata kunci tidak boleh mengulang judul.
Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini menguraikan apa saja yang menjadi
permasalahan sehubungan dengan penelitian, sekaligus menyajikan
parameter yang digunakan. Supaya menarik, pada bagian pendahuluan
boleh menonjolkan masalah yang dibahas secara tuntas dalam artikel yang
telah dipublikasikan orang lain. Roh pendahuluan pada dasarnya adalah
argumentasi penulis tentang masalah yang harus diselesaikan.
Achmadi (dalm Ghufron, 2014:5) memaparkan bahwa bagian
pendahuluan ini berisi paparan tentang penelusuran kepustakaan atau teori
yang relevan dengan masalah yang dibahas. Paparan tersebut dimaksudkan
untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian.
Metode
Metode penelitian dalam artikel ilmiah merupakan wadah yang
menampung secara garis besar rancangan penelitian, data dan sumber data,
teknik pengumpulan data, teknik pengambilan data, teknik analisis data,
dan validitas data. Hal yang penting dalam bagian ini adalah proses kerja
atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian tersebut bukan
definisi-definisinya.
Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara
singkat, padat, dan jelas, serta dapat dibantu dengan tabel, gambar,
diagram, grafik, dan sebagainya, yang diberi penjelasan. Bagian ini
memuat hasil analisis data, bukan data mentah ataupun analisis ragamnya,
sedangkan prosesnya tidak disajikan.
Pembahasan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan
penelitian. Bagian ini memuat penafsiran terhadap temuan-temuan
penelitian, pengintegrasioan temuan ke kumpulan pengetahuan yang
mapan, diskusi dengan penelitian lain (penelitian terdahulu yang relevan),
dan penyusunan teori atau modifikasi teori yang ada.
Simpulan dan saran
Simpulan dan saran dalam artikel ilmiah merupakan bagian akhir
atau penutup. Simpulan merupakan pernyataan singkat dan akurat dari hasil
dan pembahasan, bukan hasil penelitian yang ditulis ulang namun makna
yang didapatkan dari hasil penelitian.
Simpulan merupakan pembuktian singkat akan kebenaran hipotesis
dan menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang telah
ditentukan. Sedangkan saran adalah masukan-masukan yang berkaitan
dengan penelitian untuk para peneliti selanjutnya.
Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih pada suatu artikel ilmiah bisa jadi hal yang
penting bagi sebagai penulis. Ucapan terima kasih diberikan atau dituliskan
penulis kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi terhadap penelitian
yang telah dilakukan tersebut. Ucapan-ucapan tersebut umumnya ditujukan
pada pihak yang mendanai penelitian, dosen pembimbing, dan rekan-rekan
peneliti lainnya.
Daftar Pustaka
Daftar rujukan atau daftar pustaka adalah daftar rujukan-rujukan
atau referensi yang digunakan dalam artikel ilmiah tersebut. Bagian daftar
pustaka harus lengkap dan sesuai dengan acuan dan sudah disebut dalam
batang tubuh. Sistematika penulisan daftar pustaka dapat dilihat
berdasarkan pedoman atau gaya selingkung dari tiap jurnal, karena tiap
jurnal memiliki gaya selingkung masing-masing.
Mengatur data
Atas dasar tujuan, populasi dan sampel untuk penelitian, peneliti
mengumpulkan data dari berbagai sumber. Berbagai jenis data
dikumpulkan untuk tujuan tersebut. Data yang berbeda dari sumber yang
berbeda perlu diproses dan ditabulasi.
Hanya data yang relevan yang diatur secara berurutan sehingga
informasi yang benar akan diperoleh pada waktu yang tepat untuk tujuan
yang benar. Untuk tabel data yang berbeda ini perlu dipersiapkan dan diberi
nama dengan benar.
Mulai menulis
Sekarang, peneliti harus mulai menulis laporan. Laporan harus
dimulai dengan pendahuluan dan dilanjutkan dengan konten dan topik yang
diatur pada garis besar. Setiap topik atau bagian terdiri dari fitur dan cara
penulisan tertentu.
Dengan demikian, alih-alih menulis secara sembarangan, peneliti
harus mengikuti bagian-bagian ini.
Mempersiapkan draft pertama
Laporan yang dilengkapi dengan upaya tunggal mungkin tidak
bagus. Dengan demikian, peneliti harus memperbarui dan meningkatkan
laporan dengan serangkaian revisi. Untuk tujuan ini, draft pertama harus
disiapkan dan meninjau kembali seluruh draft dengan hati-hati. Tambahkan
atau hapus deskripsi, interpretasi, dan analisis yang diperlukan
2.4 SKRIPSI
A. Pengertian Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah dari hasil penelitian yang dibuat secara sistematika
dengan metode yang sudah ditetapkan untuk memenuhi syarat tugas akhir
mahasiswa S-1. Mahasiswa dapat menulis skripsi harus memenuhi persyaratan
akademik.
B. Karakteristik
1. Untuk bidang pendidikan, skripsi terarah pada eksplorasi atau pemecahan
masalah pendidikan.
2. Untuk bidang non-kependidikan, skripsi terarah pada permasalahan bidang
keilmuan yang sesuai dengan program studi mahasiswa.
3. Ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi lapangan atau penelaahan
pustaka.
4. Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
C. Sistematika Skripsi
Secara garis besar dalam skripsi terdapat bagian (a) awal, (b) isi, dan (c) akhir.
1. Bagian Awal
a) Halaman Sampul
Halaman sampul (lampiran 4) memuat hal-hal berikut.
1) Judul skripsi (ditulis dengan huruf kapital dengan jenis Times New Roman
ukuran 14 pt dengan jarak 1 spasi); adapun pernyataan untuk kepentingan apa
skripsi itu disusun ditulis dengan huruf Book Antiqua 12 dengan 1 spasi (hanya
di halaman sampul dalam seperti contoh dalam lampiran 5)
2) Logo Universitas
3) Nama lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa, dan program studi
4) Nama lembaga yang ditulis secara urut ke bawah mulai nama Fakultas hingga
nama Universitas yang diakhiri dengan tahun penyusunan skripsi.
5) Warna sampul disesuaikan dengan warna identitas
b) Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan berisi pemberian persetujuan dosen pembimbing skripsi.
Halaman persetujuan terdiri atas nama mahasiswa, judul skripsi, tanggal persetujuan
skripsi, dan tanda tangan dosen pembimbing skripsi. Halaman persetujuan ini
disusun pada skripsi untuk ujian meja hijau (sidang skripsi) saja. Jika sudah selesai
ujian meja hijau (sudah selesai revisi) maka halaman persetujuan ini tidak
diikutsertakan lagi pada susunan skripsi. Halaman persetujuan diberi nomor
halaman dengan menggunakan huruf Latin kecil.
c) Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan merupakan halaman yang memuat tanda tangan penguji
skripsi. Tanda tangan tersebut diperoleh setelah mahasiswa melewati fase ujian dan
revisi skripsi. Halaman pengesahan terdiri atas nama mahasiswa, NPM, progam
studi, fakultas (Keguruan dan Ilmu Pendidikan), judul skripsi, tanggal pengesahan
skripsi, tanda tangan tim penguji, dan tanda tangan dekan. Halaman pengesahan
diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil.
d) Surat Pernyataan Keorisinalan Skripsi
Surat pernyataan ini berisi pernyataan mahasiswa bahwa skripsi yang akan
diujikan adalah benar hasil karyanya sendiri dan tidak didasarkan data nyata
dan/atau plagiasi/jiplakan atau autoplagiat, baik sebagian maupun keseluruhan. Di
samping pernyataan tentang keaslian skripsi, dalam surat pernyataan itu juga tertulis
kesanggupan mahasiswa menerima sanksi akademis dari program studi jika kelak
terbukti bahwa skripsi yang telah diujikan didasarkan data nyata dan/atau
merupakan plagiasi/jiplakan atau autoplagiat. Surat pernyataan ditandatangani di
atas meterai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) oleh mahasiswa. Halaman pernyataan ini
diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil.
e) Abstrak
Abstrak merupakan inti skripsi yang memuat judul, nama peneliti, rasional,
tujuan, metode penelitian, hasil penelitian (simpulan), dan kata kunci (keywords)
maksimum 5 kata. Abstrak ditulis dengan jarak 1 spasi maksimal 400 kata. Abstrak
ditulis dalam dua bahasa: bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Halaman abstrak
diberi nomor halaman dengan huruf Latin kecil.
f) Kata Pengantar
Kata pengantar dimaksudkan untuk menyambungkan pikiran pembaca dengan
skripsi. Oleh karena itu, kata pengantar idealnya berisi berbagai fenomena atau
pernyataan yang mengarah pada garis besar proses penelitian hingga penyusunan
skripsi. Kata pengantar ditulis dengan jarak 1,5 spasi.
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam kata pengantar di antaranya sebagai berikut.
1) Ucapan syukur kepada Tuhan.
2) Judul penelitian
3) Fenomena atau garis besar isi skripsi
4) Hambatan dalam proses penyusunan skripsi dan solusinya
5) Ucapan terima kasih kepada pembimbing dan pihak- pihak yang membantu
6) Harapan
7) Penyebutan tempat, tanggal, bulan, dan tahun penulisan skripsi tanpa
penyebutan nama atau identitas mahasiswa.
g) Daftar Isi
Daftar isi berguna untuk memudahkan pencarian hal- hal yang dikehendaki
oleh pembaca. Oleh karena itu, nomor halaman dalam daftar isi harus sesuai dengan
nomor halaman dalam skripsi. Daftar isi ditulis dengan jarak 1 spasi. Sistem yang
digunakan dalam skripsi menggunakan sistem huruf dan angka. Halaman daftar isi
memuat judul- judul yang terdapat dalam skripsi, mulai judul bab, subbab, sub-
subbab, dan seterusnya. Daftar isi disusun setelah draf akhir skripsi selesai dengan
maksud agar ada kesesuaian antara nomor halaman dan isi skripsi. Halaman daftar
isi diberi nomor halaman dengan huruf latin kecil yang disesuaikan dengan halaman
akhir kata pengantar.
g) Daftar Tabel/Bagan/Gambar
Tabel/bagan/gambar dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi penulis
dalam menyampaikan berbagai informasi secara terstruktur. Bagi pembaca skripsi,
tabel/bagan/gambar berguna dalam membantu memahami berbagai informasi secara
cepat. Daftar tabel/bagan/gambar ditulis dengan jarak 1 spasi. Dalam penyajiannya,
tabel diberi nomor urut dengan aturan digit pertama menunjukkan bab, sedangkan
digit berikutnya setelah tanda titik menunjukkan nomor urut tabel/bagan/gambar
dengan ukuran 1 spasi.
2. Bagian Isi
a) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian isi skripsi yang mengantarkan pembaca untuk
dapat menjawab pertanyaan : (1) apa yang diteliti dan (2) untuk apa dan mengapa
penelitian perlu dilakukan.
1) Latar Belakang
Pada latar belakang, peneliti harus dapat meyakinkan pembaca bahwa
penelitiannya penting untuk dilakukan; dengan kata lain, peneliti harus mampu
menjawab pertanyaan mengapa penelitian tersebut penting untuk dilakukan. Apa
alasan-alasan yang mendasari penentuan judul penelitian.
Untuk kepentingan tersebut penulis mengemukakan (1) adanya kesenjangan
antara harapan dan kenyataan, baik yang bersifat teoretis maupun praktis, yang
melatarbelakangi masalah penelitian atau (2) tuntutan kebutuhan lapangan.
Untuk memperkokoh pijakan penelitiannya, penulis dapat menyampaikan
secara ringkas teori, hasil penelitian, simpulan seminar, artikel jurnal, keadaan di
lapangan, pengalaman pribadi yang terkait dengan masalah yang diteliti, dan
sebagainya.
2) Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan pengenalan masalah atau inventarisir
masalah yang dikemukakan pada latar belakang. Dengan kata lain identifikasi
masalah adalah suatu tahap permulaan dari penguasaan masalah di mana suatu
obyek tertentu dalam situasi tertentu dapat dikenali sebagai suatu masalah.
3) Batasan Masalah
Batasan masalah adalah penetapan batasan dari masalah penelitian yang
diidentifikasi. Dengan kata lain batasan masalah merupakan cakupan atau
domain masalah yang akan diteliti. Batasan masalah berbeda dengan batasan
penelitian. Batasan penelitian dapat diuraikan di bab 2 atau bab 3.
4) Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai
ruang lingkup yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan
masalah. Rumusan masalah digunakan untuk menyatakan secara tersurat hal-hal
yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah disusun
secara jelas, singkat, dan operasional.
5) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian disusun sejalan dengan rumusan masalah yang
mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.
6) Manfaat Penelitian
Hasil penelitian harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi
pengembangan maupun implementasi ilmu serta untuk kepentingan praktis di
masyarakat. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa manfaat hasil penelitian terdiri
atas dua jenis; manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis berisi
kegunaan hasil penelitian dalam pengembangan teori atau khasanah keilmuan
tertentu, sedangkan manfaat praktis berisi kegunaan hasil penelitian bagi
pengembangan kerja para praktisi, misalnya guru, siswa, peneliti, pengelola
lembaga, dan pengambil kebijakan (policy maker).
7) Batasan Istilah
Batasan istilah adalah pembatasan konsep-konsep yang diperlukan pada
penelitian sehingga konsep itu dapat diukur, atau konsep itu tidak akan
mempunyai penafsiran yang beragam.
b) Kajian Pustaka
Kajian pustaka berisi informasi penting yang terkait dengan masalah
penelitian. Informasi dalam kajian pustaka dipilih berdasarkan pertimbangan
kerelevanan, keakuratan, kekompleksan, dan kemutakhiran. Landasan teori berisi
teori yang dijadikan sebagai landasan pemecahan masalah. Penelitian-penelitian
sebelumnya yang relevan dengan penelitian yang dilakukan dapat dijadikan sebagai
landasan untuk menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki kelebihan
atau perbedaan dengan penelitian sebelumnya.
Landasan teori bukan sekadar kumpulan teori, melainkan hasil telah kritis
peneliti terhadap satu atau beberapa teori yang berhubungan dengan masalah
penelitiannya. Landasan teori dapat diambil dari satu teori atau beberapa teori yang
dipadukan secara eklektik. Pengambilan itu harus didasari argumentasi akademis.
Landasan teori ini sejalan dengan rumusan masalah yang diuraikan. Berdasarkan
kerangka konseptual yang diuraikan setelah membuat skemanya, pada kajian pustaka
ini banyak uraian logis dan menurunkan hipotesis yang akan diuji jika jenis
penelitiannya pengujian statistik. Bahan-bahan landasan teori dapat diangkat dari
berbagai sumber, misalnya disertasi, tesis, skripsi (dibatasi untuk hasil penelitian),
laporan penelitian, jurnal ilmiah, buku, makalah, hasil diskusi dan seminar, terbitan-
terbitan resmi pemerintah dan nonpemerintah, dan artikel dalam internet.
c) Metode Penelitian
Pada bagian ini diuraikan 2 metode penelitian yaitu kuantitaf dan kualitatif.
1) Metode Penelitian pada Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian pada penelitian kuantitatif terdiri atas jenis dan rancangan
penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel atau sasaran penelitian,
variabel dan definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
(a) Jenis dan Rancangan
Penelitian Bagian ini mengungkapkan tentang jenis penelitian yang digunakan,
alasan menggunakan jenis penelitian tersebut serta bagaimana rancangan
penelitian.
(b) Lokasi Penelitian
Bagian ini mengemukakan tentang di mana lokasi penelitian dilakukan disertai
alasan pemilihan lokasi.
(c) Populasi dan Sampel atau Sasaran Penelitian
Bagian ini menjelaskan secara definitif karakteristik yang menjadi satuan
penelitian, populasi dan karakteristiknya, besar sampel yang diambil serta teknik
dan cara pengambilan sampelnya.
(d) Variabel dan Definisi Operasional
Bagian ini memuat tentang konsep dan variabel penelitian disertai definisi
operasionalnya serta indikator dan item dan skala pengukuran yang
dipergunakan. Proses bagaimana urutan logis/cara menetapkan definisi
operasional konsep/variabel telah tampak sebelumnya pada kajian pustaka (Bab
II).
(e) Instrumen Penelitian
Bagian ini memuat tentang alat yang dipergunakan di dalam memperoleh data di
mana penelitian tersebut dilakukan. Pada bagian ini diuraikan kesahihan dan
keterpercayaan instrumen. Secara khusus untuk instrumen agar diuraikan
kesahihan berdasarkan empiris maupun kesahihan konstruk.
(f) Teknik Pengumpulan data
Bagian ini mengemukakan cara atau metode yang dipergunakan dalam
pengumpulan data.
(g) Teknik Analisis Data
Bagian ini menguraikan tentang analisis yang dipilih beserta tahapan-tahapannya
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian.
f) Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan kumpulan sumber referensi yang dirujuk dalam teks
skripsi. Daftar rujukan dapat digunakan sebagai indikator untuk menunjukkan
seberapa jauh wawasan peneliti. Peneliti tidak boleh mencantumkan nama sumber
rujukan yang tidak dirujuk, sebaliknya peneliti tidak boleh mencantumkan kutipan
yang tidak disertai sumber rujukan.
2.5 TESIS
A. Pengertian
Tesis merupakan salah satu syarat akademik yang harus dipenuhi jika
memperoleh gelar strata 2. Menurut Barnawi (2015:30), tesis adalah karya tulis
ilimiah penelitian yang dibuat secara sistematis dan mandiri berdasarkan metode
ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa S2 di bawah pengawasan pembimbingnya.
Tesis dibuat berdasarkan hasil penelitian dan setelah syarat-syaratnya terpenuhi.
Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang kajiannya lebih mendalam dan cakupannya
lebih luas dibandingkan dengan skripsi.
Bandin N. Tanjung Ardial (2007: 4-6) melihat permasalahan, kajian pustaka,
dan metodologi yang digunakan, serta hasil penelitian dalam tesis sebagai berikut.
a. Masalah yang dikaji diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang memberikan
sumbangan bagi ilmu pengetahuan.
b. Kajian pustaka tidak hanya menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang
dilakukan dengan penelitian lain, tetapi juga harus dapat menyebutkan secara jelas
persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan penelitian lain yang sejenis.
c. Data harus dikumpulkan dengan instrumen pengumpulan data yang valid dan
disertai bukti-bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa
instrumen pengumpul data yang digunakan cukup valid. Penyimpangan yang
mungkin terjadi dalam pengumpulan data harus dikemukakan alasannya dan sejauh
mana penyimpangan tersebut dapat ditoleransi. Asumsi yang dikemukakan harus
diusahakan verifikasinya dan dikemukakan keterbatasan keberlakuannya. Dalam
penelitian kuantitatif, minimal meneliti dua variabel independen. Dalarn penelitian
kualitatif harus didasarkan studi multikasus.
d. Hasil penelitian, selain didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian, juga
harus dibandingkan dengan penelitian lain yang sejenis. Pengajuan saran harus
dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan.
Tesis atau master tesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian
dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama
pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan masalah,
melaksanakan/menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menyajikan data,
menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
b. Karakteristik
1. Tesis biasanya hanya fokus pada salah satu isu sentral yang ada dalam suatu
disiplin ilmu pendidikan saja. Tesis ini dibuat menyesuaikan dengan jenis
program studi yang sedang diambil oleh seseorang yang membuatnya
2. Tesis dibangun dengan berlandaskan pengujian empirik pada suatu posisi teoritis
tertentu
3. Selalu memakai data primer (data yang dikumpulkan dari lapangan untuk
penelitian) sebagai data utama dan ditambahkan dengan beberapa data sekunder
sebagai data penunjang atau bisa juga data pembanding
4. Harus wajib ditulis dengan memakai tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Jika program studi yang diambil adalah program bahasa asing, maka tesis
tersebut juga harus ditulis memakai tata bahasa asing dengan baik dan benar.
c. Isi dan Sistematika Proposal Tesis
Proposal tesis adalah usulan penelitian yang diajukan untuk keperluan
penyusunan tesis pada Program Pascasarjana STAIN Kudus. Proposal tesis
berjumlah antara 15-20 halaman. Untuk selanjutnya, proposal tesis itu akan
menjadi bab pendahuluan atau bab 1 dari tesis. Proposal tesis terdiri atas: judul,
daftar isi, isi, dan daftar pustaka.
Judul dan daftar isi merupakan bagian awal proposal. Bagian utama proposal
tesis adalah isinya yang mencakup: latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, dan metodologi penelitian.
Proposal tesis dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai bagian akhir.
1. Judul dan Daftar Isi
Sebagai suatu karya ilmiah, judul tesis harus dirumuskan dalam kalimat yang
singkat, komunikatif, dan afirmatif. Judul tesis mencerminkan permasalahan yang
akan dibahas, mengandung masalah yang jelas, sesuai disiplin program studi, dan
harus konsisten dengan ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, serta metode
yang digunakan.
Perumusan judul pada dasarnya bersifat tentatif. Artinya, walaupun judul itu
harus dirumuskan sejak penyusunan proposal penelitian, namun pada akhirnya judul
tesis dapat berubah dalam proses penulisan dan bimbingan, bahkan dapat saja
berubah setelah tesis itu dipertanggungjawabkan di hadapan sidang dewan penguji.
Daftar isi proposal tesis, juga bersifat tentatif. Artinya, daftar isi itu terus
menerus disempurnakan selama proses penulisan dan bimbingan. Daftar isi proposal
merupakan bahan dasar bagi daftar isi tesis dan penyusunan tesis secara keseluruhan,
sehingga nantinya daftar isi proposal tesis itu akan menjadi daftar isi tesis. Daftar isi
harus relevan dengan masalah yang akan diteliti serta mencerminkan pertanyaan
penelitian yang telah dirumuskan.
2. Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang masalah, peneliti berusaha menjelaskan latar belakang
munculnya masalah penelitian, serta mengapa masalah itu penting untuk diteliti.
Minimal peneliti harus bertanya pada diri sendiri, apa yang akan saya teliti, kenapa
harus diteliti ?
Pengungkapan urgensi dan signifikansi penelitian itu bisa dilihat dari segi
profesi peneliti, dari segi pengembangan ilmu pengetahuan, atau dari segi kebutuhan
pembangunan. Latar belakang masalah harus mengungkapkan apa yang membuat
peneliti tertarik dan dalam tingkat tertentu merasa "resah" bila masalah itu tidak
diteliti. Untuk itu, peneliti sebaiknya dapat menunjukkan terjadinya kesenjangan,
baik antara gejala yang terjadi dalam praktik di lapangan, antara teori dengan praktik,
maupun antara teori, pandangan, aliran, atau madzhab pemikiran.
Ada baiknya dikemukakan pula tentang kerugian-kerugian yang mungkin akan
dialami bila masalah itu tidak segera dicarikan pemecahannya melalui penelitian,
serta keuntungan-keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dengan penelitian.
Selain itu, perlu pula dikemukakan tentang posisi masalah penelitian dalam wilayah
kajian serta konsentrasi bidang studi yang sedang ditekuni peneliti. Karena itu, untuk
dapat merumuskan latar belakang masalah dengan baik (yaitu: jelas, tajam dan
runtut), maka mahasiswa yang akan menulis tesis dituntut untuk mampu membaca
serta mengamati gejala-gejala yang muncul dalam dunia Manajemen Pendidikan
Islam dan Ekonomi Syari’ah. Untuk itu, diperlukan wawasan pengetahuan yang luas
dan terpadu tentang berbagai teori, konsep, pandangan pakar, serta hasil-hasil
penelitian terdahulu, termasuk temuan mutakhir pada jurnal-jurnal yang relevan.
Latar Belakang Masalah sesuai dengan maknanya berfungsi mengantarkan
uraian pendahuluan yang melatarbelakangi dilaksanakannya penelitian antara lain:
a. Pokok-pokok pikiran penulis berdasarkan filosofis pendidikan, hukum,
ekonomi dan lain-lain.
b. Konsep ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mendukung pemikiran
penulis.
c. Permasalahan akademik yang menimbulkan tanda tanya dan membutuhkan
jawaban.
d. Permasalahan yang "mengganjal" dalam pikiran dan membutuhkan
pemecahan.
e. Fenomena yang terjadi di lapangan berdasarkan fakta sosial dan realitas
masalah.
f. Pernyataan Masalah, sebagai General Statement of the Problem, dengan
kriteria:
1) Masalah itu harus menarik perhatian peneliti.
2) Masalah itu harus benar-benar aktual sesuai perkembangan yang sedang
terjadi.
3) Masalah itu harus researchable, bisa diukur, bisa diteliti, bisa diamati
dan bisa dirumuskan.
4) Masalah itu harus sesuai disiplin ilmu peneliti.
5) Masalah itu harus memberikan ilmu pengetahuan baru.
3. Rumusan Masalah
Latar belakang masalah dan rumusan masalah saling berkaitan. Setelah
peneliti menjelaskan latar belakang munculnya masalah, sehingga jelas fokus atau
substansi masalah yang akan ditelitinya, selanjutnya pokok masalah itu dijabarkan
ke dalam rumusan masalah. Rumusan masalah, biasanya diungkapkan dalam
bentuk pertanyaan penelitian, dan berfungsi sebagai petunjuk yang membimbing
peneliti untuk mencari jawaban di lapangan atau berdasarkan buku-buku literatur.
Selain itu, rumusan masalah juga berperan memberikan gambaran tentang batasan
dan ruang lingkup penelitian. Sebab itu rumusan masalah merupakan pedoman
bagi peneliti yang membatasi pembahasannya.
Untuk itu, dalam rumusan masalah ini sebaiknya juga diidentifikasi dan
diposisikan variabel-variabel penelitian dan definisi operasionalnya, serta kaitan
antar variabel. Identifikasi, definisi operasional, posisi serta keterkaitan antar
variabel itu sangat penting terutama dalam penelitian kuantitatif.
4. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penelitian merumuskan hasil yang ingin dicapai setelah penelitian
selesai dilakukan. Oleh karena itu, tujuan penelitian harus konsisten dengan
rumusan masalah, serta mencerminkan proses penelitiannya. Jadi yang dimaksud
dengan tujuan penelitian adalah tujuan akademik, dan bukan tujuan formal seperti
yang tercantum pada halaman judul tesis, yaitu sebagai tugas akhir dalam rangka
memperoleh gelar Magister.
Tujuan penelitian itu terdiri dari tujuan umum dan tujuan spesifik. Perumusan
tujuan umum mengacu pada substansi masalah penelitian, dan dirumuskan secara
padat dalam satu kalimat. Sedangkan tujuan spesifik dirumuskan dengan mengacu
pada butir-butir rumusan masalah.
Kegunaan hasil penelitian merumuskan manfaat yang akan diperoleh dari
hasil penelitian. Kegunaan penelitian itu bisa dilihat dari segi praktis maupun
teoritis. Secara praktis, perumusan kegunaan penelitian itu mungkin relevan bagi
perbaikan, peningkatan dan pengembangan suatu kebijakan, program, penerapan
suatu prosedur, metode atau teknik tertentu dalam penyelenggaraan Manajemen
Pendidikan Islam dan Ekonomi Syari’ah. Secara teoritis, kegunaan penelitian itu
harus merumuskan secara eksplisit sumbangannya terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dalam wilayah disiplin ilmu yang sedang ditekuni oleh peneliti.
Tujuan penelitian, sesuai dengan Rumusan Masalah, diungkap dengan
kalimat akademik, sebagai contoh:
a. Untuk Mendeskripsikan
b. Untuk Menggambarkan
c. Untuk Menjelaskan
d. Untuk Menegaskan
e. Untuk Mencmukan Hubungan
f. Untuk Membandingkan
g. Untuk Membuktikan
Kegunaan Penelitian, diarahkan untuk mengungkapkan nilai-nilai
manfaat penulisan tesis, yang meliputi:
3. 1 KESIMPULAN
Pada dasarnya karya ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan,
deskripsi, atau pemecah masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur,
dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti
empirik. Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji minimal empat aspek, yaitu struktur
sajian, komponen, dan substansi , sikap penulis, serta penggunaan bahasa. Jadi, apabila
suatu karya tulis tertentu memenuhi kriteria tersebut maka ia dapat dimasukkan kedalam
jenis karya ilmiah
3.2 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan jenis-jenis karya ilmiah yang didukung
dengan sumber-sumber yang lebih mendalam.
DAFTAR PUSTAKA
Afiyanti, Yati. 2015. Penulisan Artikel Ilmiah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Association.
Barnawi dan Arifin. 2015. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media
Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Suwardjono.(2007).”Teori Akuntansi”.Yogyakarta:Penerbit BPFE.(SWD)
Tanjung, Bahdin Nur & Ardial. 2007. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,
Skripsi, dan Tesis) dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta:
Kencana