Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENULISAN KARYA ILMIAH

TENTANG

“JENIS-JENIS KARYA ILMIAH”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Vivi sisca, M. Si

DISUSUN OLEH:

Wahyu Soleha (20020611016)

Yuni Purnawati (20020611017)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MERANGIN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah tentang “JENIS KARYA ILMIAH” ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bangko, Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
2.1 ARTIKEL..............................................................................................................................2
2.2 LAPORAN PENELITIAN....................................................................................................4
2.3 JURNAL ILMIAH.................................................................................................................7
2.4 SKRIPSI................................................................................................................................9
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
3. 1 KESIMPULAN.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Karya ilmiah adalah karangan atau tulisan yang menyajikan gagasan
ilmiah dan fakta umum yang ditulis dengan menggunakan metodologi penulisan
yang baik dan benar. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa
gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil
penelitian.

Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu


pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah. Karya ilmiah juga sering
dipahami sebagai karya yang dihasilkan oleh pakar atau ahli dalam bidang
tertentu dan umumnya dipahami oleh kalangan tertentu pula. Karakteristik
keilmiahannya terdapat pada isi, penyajian dan bahasa yang digunakan. Isi karya
ilmiah tentunya bersifat keilmuan, yakni rasional, objektif, tidak memihak dan
berbicara apa adanya serta didukung oleh fakta, teori dan bukti-bukti empirik.
Isikarya ilmiah juga harus fokus dan spesifik pada sebuah bidang keilmuan
secara mendalam. Bahasa yang digunakan juga tidak menggunakan bahasa
pergaulantetapi menggunakn bahasa ilmu pengetahuan dan bahasa baku.

Karya ilmiah dapat dilihat dari bentuk penyajian dan kajiannya. Dari
bentuk penyajiannya, ada karya ilmiah akademis atau pendidikan yang
dimaksudkan untuk kepentingan akademis dan ada karya ilmiah populer yang
banyak menggunakan bahasa yang familiar dan populer dan ditulis untuk
kepentingan publikasi. Sedangkan dari bentuk penyajiannya, ada karya ilmiah
yang dihasilkan dari penelitian ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, buku dan
makalah. Ada juga karya ilmiah yang hanya berupa gagasan atau tinjauan sendiri
seperti buku (buku pelajaran, diktat, modul) dan makalah.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud Artikel?
2. Apa yang dimaksud Laporan penelitian?
3. Apa yang dimaksud Jurnal?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang artikel.
2. Mengetahui tentang laporan penelitian.
3. Mengetahui tentang jurnal.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ARTIKEL
A. Pengertian Artikel
Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu
karya tulis lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar
dan sebagainya. Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu pengetahuan;
memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan. Artikel ilmiah dapat disebut
dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan struktur) yang memenuhi syarat
ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di jurnal.
B. Ciri-ciri artikel
1. Objektif, artinya isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat dikembangkan
secara aktual dan eksis, maksudnya adalah eksistensi fenomena yang
menjadi fokus bahasannya berbeda antarbidang ilmu satu dengan yang
lainnya
2. Rasional
3. Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik
terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam artikel tersebut.
4. Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak mudah
overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan
kepentingan tertentu.
5. Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku, sehingga fokus
dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa tertentu dalam
penulisannya.
6. Pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka.
C. Struktur Artikel ilmiah
Menurut Ghufron (2014:4-6)
 Judul
Judul pada artikel ilmiah merupakan jiwa, semangat, esensi, inti dan
citra keseluruhan isi sebuah karya ilmiah. Oleh karena itu, judul lebih
merupakan label, alih-alih sebuah pernyataan yang secara ringkas
menangkap dan mewadahi keseluruhan substansi subjek yang ditangani.
Judul merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang dan
sangat menentukan nasib suatu artikel ilmiah selanjutnya apakah artikel
tersebut akan ditelaah dan diacu serta dimanfaatkan atau sama sekali tak
acuh, tidak dipedulikan, dan dilewati sehingga terbuang begitu saja. Oleh
karena itu, penulis harus menyediakan waktu khusus untuk memikirkan dan
menyiapkan formulasi judul karyanya dengan sebaik-baiknya, sehingga
judul tersebut dapat mengungkapkan isi keseluruhan artikel
 Baris Kepemilikan
Bagian baris kepemilikan ini merupakan bagian integral dari suatu
artikel dan merujuk pada hak kepengarangannya dan hak kepemilikannya,
yaitu lembaga tempat dilakukannya kegiatan tersebut atau dapat dikatakan
bahwa penulis di bawah naungan lembaga atau instansi tertentu.
Kaitannya dengan baris kepemilikan, pemegang hak cipta atau hak
untuk memperbanyak dan menyebarluaskan suatu artikel ilmiah adalah
berkala tempat diterbitkannya artikel yang dimaksud.
 Abstrak
Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel dan merupakan
bagian artikel kedua yang paling banyak dibaca orang setelah judul.
Dengan demikian, abstrak itu ikut menentukan nasib artikel selanjutnya,
apakah akan terus ditelaah secara keseluruhan atau tidak dipertimbangkan
sama sekali.
Panjang abstrak yang direkomendasikan oleh UNESCO adalah tidak
lebih dari 200 kata. Beberapa adakalanya menggunakan istilah ringkasan
atau summary, namun sekarang disepakati bahwa ringkasan merupakan
abstrak yang diperluas. Idealnya, abstrak mengandung pokok masalah dan
tujuan penelitian, menunjukkan pendekatan atau metode yang dipakai
memecahkannya, dan menyuguhkan temuan penting serta simpulan yang
didapatkan.
 Kata kunci
Kata kunci atau disebut dengan keywords adalah pilihan kata yang
bermakna dari sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk mengindeks
kandungan isinya. Kata kunci sengaja disajikan untuk membantu pembaca
yang mencari artikel terkait dengan permasalahan yang dihadapinya. Untuk
itu, orang hanya perlu memasukkan kata kunci pada mesin pencari di
internet.
Manfaat kata kunci sangatlah besar, dalam tahun-tahun belakangan
ini, deretan kata kunci terpampang dalam artikel-artikel ilmiah yang
diterbitkan orang. Umumnya deretan kata atau kata kunci tersebut disajikan
di bawah abstrak. Jumlah kata kunci biasanya terdiri atas 3-5 kata, dan
kata-kata yang terdapat dalam kata kunci tidak boleh mengulang judul.
 Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini menguraikan apa saja yang menjadi
permasalahan sehubungan dengan penelitian, sekaligus menyajikan
parameter yang digunakan. Supaya menarik, pada bagian pendahuluan
boleh menonjolkan masalah yang dibahas secara tuntas dalam artikel yang
telah dipublikasikan orang lain. Roh pendahuluan pada dasarnya adalah
argumentasi penulis tentang masalah yang harus diselesaikan.
Achmadi (dalm Ghufron, 2014:5) memaparkan bahwa bagian
pendahuluan ini berisi paparan tentang penelusuran kepustakaan atau teori
yang relevan dengan masalah yang dibahas. Paparan tersebut dimaksudkan
untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian.
 Metode
Metode penelitian dalam artikel ilmiah merupakan wadah yang
menampung secara garis besar rancangan penelitian, data dan sumber data,
teknik pengumpulan data, teknik pengambilan data, teknik analisis data,
dan validitas data. Hal yang penting dalam bagian ini adalah proses kerja
atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian tersebut bukan
definisi-definisinya.
 Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara
singkat, padat, dan jelas, serta dapat dibantu dengan tabel, gambar,
diagram, grafik, dan sebagainya, yang diberi penjelasan. Bagian ini
memuat hasil analisis data, bukan data mentah ataupun analisis ragamnya,
sedangkan prosesnya tidak disajikan.
Pembahasan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan
penelitian. Bagian ini memuat penafsiran terhadap temuan-temuan
penelitian, pengintegrasioan temuan ke kumpulan pengetahuan yang
mapan, diskusi dengan penelitian lain (penelitian terdahulu yang relevan),
dan penyusunan teori atau modifikasi teori yang ada.
 Simpulan dan saran
Simpulan dan saran dalam artikel ilmiah merupakan bagian akhir
atau penutup. Simpulan merupakan pernyataan singkat dan akurat dari hasil
dan pembahasan, bukan hasil penelitian yang ditulis ulang namun makna
yang didapatkan dari hasil penelitian.
Simpulan merupakan pembuktian singkat akan kebenaran hipotesis
dan menjawab permasalahan-permasalahan penelitian yang telah
ditentukan. Sedangkan saran adalah masukan-masukan yang berkaitan
dengan penelitian untuk para peneliti selanjutnya.
 Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih pada suatu artikel ilmiah bisa jadi hal yang
penting bagi sebagai penulis. Ucapan terima kasih diberikan atau dituliskan
penulis kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi terhadap penelitian
yang telah dilakukan tersebut. Ucapan-ucapan tersebut umumnya ditujukan
pada pihak yang mendanai penelitian, dosen pembimbing, dan rekan-rekan
peneliti lainnya.
 Daftar Pustaka
Daftar rujukan atau daftar pustaka adalah daftar rujukan-rujukan
atau referensi yang digunakan dalam artikel ilmiah tersebut. Bagian daftar
pustaka harus lengkap dan sesuai dengan acuan dan sudah disebut dalam
batang tubuh. Sistematika penulisan daftar pustaka dapat dilihat
berdasarkan pedoman atau gaya selingkung dari tiap jurnal, karena tiap
jurnal memiliki gaya selingkung masing-masing.

2.2 LAPORAN PENELITIAN


A. Pengertian Laporan penelitian
Laporan penelitian adalah kerja akhir dari proses panjang atau pendek
dari suatu penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi
sementara ataupun terakhir yang disusun secara sistematis, obyektif, ilmiah, dan
dilaksanakan tepat pada waktunya.
Laporan penelitian menjadi serangkaian riset yang paling penting,
lantaran dijadikan sebagai bukti tertulis dari suatu penelitian yang telah
dilaksanakan.
B. Ciri-ciri laporan penelitian
Laporan penelitian memiliki beberapa karakteristik dalam penulisannya,
antara lain:
 Objektif, berarti penulis harus mengungkapkan apa adanya, dan tidak
mengada-ada.
 Sistematis, berarti tulisan menurut alur pemahaman yang runtut dan
berkesinambungan.
 Jelas, berarti segala informasi yang ditulis bisa mengungkapkan sesuatu
secara jernih.
 Terbuka, berarti selalu dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru
yang lebih baik dan kebenarannya dapat teruji melalui kritik dari pihak lain.
 Logis, berarti keterangan yang diungkapkan harus mempunyai argumentasi
yang bisa diterima oleh akal sehat, runtut, dan nalar.

Saifudin Azwar dan Leavit juga mengemukakan beberapa ciri dalam


penulisan laporan penelitian, antara lain:

 Komunikasi yang jelas lewat tata bahasa tulis yang baik.


 Alur pernyataan yang mulus dengan kontinuitas yang terpelihara antara
satu gagasan dengan gagasan lainnya.
 Hemat kata-kata.
 Pemilihan kata-kata yang komunikatif dan tidak menimbulkan makna
ganda.
 Tidak menggunakan kata-kata sensitif, stereotip, dan berbau SARA (suku
bangsa, agama, ras).
 Menggunakan kosa kata teknis.
 Mengemukakan fakta, serta deduksi dan induksi yang didasari oleh fakta.
 Tidak bisa dalam memilih fakta demi menciptakan kesan tertentu.
C. Cara menulis laporan penelitian
 Ringkasan laporan penelitian
Seluruh tujuan dan ikhtisar penelitian harus dimasukkan dalam
ringkasan yang panjangnya beberapa paragraf. Banyak komponen
penelitian yang perlu dijelaskan secara singkat pada ringkasan laporan. Itu
harus cukup menarik untuk menangkap semua elemen kunci dari laporan.
 Pendahuluan penelitian
Selalu ada tujuan utama yang ingin dicapai oleh peneliti melalui
laporan. Di bagian pendahuluan, ia dapat membahas jawaban terkait
dengan tujuan ini dan membuat tesis (pernyataan atau teori yang didukung
oleh argumen) yang akan dimasukkan dalam laporan dan berusaha
menjelaskannya secara terperinci.
 Metodologi penelitian
Ini adalah bagian paling penting dari laporan di mana semua
informasi penting berada. Pembaca dapat memperoleh data terkait topik
penelitian dan menganalisis kualitas konten laporan penelitian yang
dituliskan.
Dengan demikian, bagian ini harus sangat informatif dengan setiap
aspek penelitian yang dibahas secara rinci. Informasi perlu diungkapkan
dalam urutan kronologis sesuai dengan prioritas dan tingkat
kepentingannya. Peneliti harus memasukkan referensi jika mereka
mendapatkan informasi dari teknik yang ada.
 Hasil penelitian
Deskripsi singkat hasil beserta perhitungan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan akan membentuk bagian hasil penelitian. Biasanya,
eksposisi setelah analisis data dilakukan di bagian diskusi laporan.
 Diskusi penelitian
Hasil penelitian dibahas secara sangat rinci dalam bagian ini
bersama dengan analisis komparatif dari laporan yang mungkin ada dalam
bidang yang sama. Setiap kelainan yang ditemukan selama penelitian akan
dibahas di bagian diskusi.
Saat menulis laporan penelitian, peneliti harus menghubungkan
titik-titik tentang bagaimana hasilnya akan berlaku di dunia nyata.
 Referensi dan kesimpulan penelitian
Akhiri semua temuan penelitian disertai dengan menyebutkan setiap
penulis, artikel atau setiap konten dari mana referensi diambil. Peneliti
dapat menyiapkan laporan dengan mudah jika tidak ada aturan atau
prosedur penulisan laporan yang mengikat.
Namun, pedoman umum berikut dapat membantu menulis laporan
penelitian
 Merevisi tujuan
Sebelum memulai penulisan laporan, peneliti harus meninjau
kembali tujuan penelitiannya. Jika peneliti bermaksud untuk menyerahkan
laporan akademik, langkah dan format minimum dirancang dengan baik.
Tetapi, penelitian yang didanai mengharapkan laporan analitis di sebagian
besar situasi.
Jadi, peneliti harus mengidentifikasi jawaban dari beberapa
pertanyaan yaitu: Apa tujuan penelitian? Apakah ada format laporan?
Apakah ada batasan kata? Siapa yang akan membaca laporan? Bagaimana
proses evaluasi laporan? dll. Jawaban dari pertanyaan semacam itu
membantu membuat laporan yang baik.
 Mempersiapkan garis besar
Atas dasar sifat data, tujuan penelitian, dan persyaratan lembaga
pengevaluasi, peneliti perlu menyiapkan garis besar yaitu road map laporan
penelitian. Ini membantu untuk memutuskan berapa banyak bab, dalam
berapa banyak topik, apakah laporan deskriptif atau analitis yang harus
dipersiapkan.
Dengan kata-kata sederhana, garis besar membantu mengatur ide
sebelum mulai menulis. Ini adalah fase perencanaan untuk konten laporan
agar lebih efektif. Selama fase ini, peneliti juga harus merencanakan
kerangka waktu kapan laporan akan diselesaikan dan diserahkan.

Ingat, laporan akademis misalnya Tesis atau pekerjaan Proyek harus


diserahkan dalam periode waktu tertentu. Pada saat yang sama, penelitian
yang didanai juga menuntut untuk diserahkan pada waktu yang ditentukan.

 Mengatur data
Atas dasar tujuan, populasi dan sampel untuk penelitian, peneliti
mengumpulkan data dari berbagai sumber. Berbagai jenis data
dikumpulkan untuk tujuan tersebut. Data yang berbeda dari sumber yang
berbeda perlu diproses dan ditabulasi.
Hanya data yang relevan yang diatur secara berurutan sehingga
informasi yang benar akan diperoleh pada waktu yang tepat untuk tujuan
yang benar. Untuk tabel data yang berbeda ini perlu dipersiapkan dan diberi
nama dengan benar.
 Mulai menulis
Sekarang, peneliti harus mulai menulis laporan. Laporan harus
dimulai dengan pendahuluan dan dilanjutkan dengan konten dan topik yang
diatur pada garis besar. Setiap topik atau bagian terdiri dari fitur dan cara
penulisan tertentu.
Dengan demikian, alih-alih menulis secara sembarangan, peneliti
harus mengikuti bagian-bagian ini.
 Mempersiapkan draft pertama
Laporan yang dilengkapi dengan upaya tunggal mungkin tidak
bagus. Dengan demikian, peneliti harus memperbarui dan meningkatkan
laporan dengan serangkaian revisi. Untuk tujuan ini, draft pertama harus
disiapkan dan meninjau kembali seluruh draft dengan hati-hati. Tambahkan
atau hapus deskripsi, interpretasi, dan analisis yang diperlukan

2.3 JURNAL ILMIAH


a. Pengertian Jurnal ilmiah
Jurnal ilmiah adalah suatu publikasi yang diterbitkan oleh institusi
akademik atau organisasi profesi secara berkala yang berisi tentang artikel hasil
penelitian dalam bidang tertentu. Jadi setelah jurnal ini biasanya diterbitkan
setelah kita menyusun penelitian melalui skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian
lainnya. Terkadang jurnal ilmiah tidak hanya berisi mengenai laporan penelitian
saja, tetapi ada pula jurnal ilmiah yang berisi mengenai literatur review.
Yang membedakan antara jurnal ilmiah dengan karya tulis ilmiah lainnya
adalah, jurnal cenderung lebih singkat dibandingkan dengan yang lainnya.
Pasalnya, jurnal ilmiah pada dasarnya berisi mengenai rangkuman hasil
penelitian, sehingga sangat memungkinkan jika hanya dibuat dalam satu
halaman.
Namun sama seperti karya tulis lainnya, jurnal ilmiah juga disusun
secara sistematis. Artinya sudah ada struktur dan format yang ditetapkan yang
dijadikan sebagai landasan dalam menyusun jurnal ilmiah. Meskipun hanya
berbentuk laporan singkat, jurnal juga menjadi salah satu sumber literatur valid
untuk penelitian.
Artikel jurnal ilmiah ini sejatinya dibuat untuk dibaca oleh masyarakat
yang tengah berkecimpung di dunia akademik, tetapi orang yang tidak sedang
berkecimpung pun bisa saja membaca jurnal ini karena memang jurnal ilmiah
dapat dipublikasikan secara bebas.
Contoh jurnal ilmiah yang dipublikasikan secara bebas dapat diakses
salah satunya melalui fitur Google Scholar. Fitur milik Google itu memuat
berbagai macam jurnal ilmiah yang telah diunggah ke dunia maya.
b. Struktur jurnal ilmiah
 Judul
Judul selalu menjadi hal terpenting di dalam karya tulis. Jadi judul
harus disusun secara ringkas, tetapi harus menggambarkan isi penelitian.
Ketentuan penulisan judul utama yang baik adalah tidak melebihi 14 kata.
Elemen di dalam judul berisi mengenai nama penulis, institusi yang
menaungi penulis, kontak penulis, sampai sub judul.
 Abstrak
Abstrak dalam jurnal ilmiah bertujuan untuk memberikan narasi
singkat untuk menjelaskan isi jurnal. Abstrak maksimal berisi 250 kata
yang sudah memuat tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
Pada bagian abstrak ini tidak diperbolehkan untuk menggunakan
persamaan matematika, judul bagian, catatan kaki, kutipan pustaka, dan
singkatan-singkatan.
 Pendahuluan
Pendahuluan adalah narasi yang berisi mengenai latar belakang
permasalahan yang dikaji di dalam penelitian. Usahakan untuk menulis
pendahuluan secara padat dan tidak melebar kemana-mana supaya pembaca
tidak kebingungan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di dalam
penelitian yang dituliskan.
 Bahan dan Metode
Bahan dan metode merupakan bagian yang berisi mengenai proses
pencarian data dalam penelitian, baik itu sumber datanya, maupun cara
yang ditempuhnya.
Dengan kata lain, bagian ini akan memuat seperti percobaan yang
dilakukan, instrumen yang digunakan untuk penelitian, metode
pengumpulan data, populasi, sampai pengendalian data.
 Hasil
Hasil tentunya berisi mengenai hasil penelitian secara keseluruhan.
Pada bagian ini, penulis dapat mencantumkan tabel atau gambar untuk
memperkuat bukti.
Perlu diingat bahwa hasil yang dituliskan hanya sebatas hasil saja,
bukan interpretasi data.
 Pembahasan
Setelah hasil dituliskan, selanjutnya adalah bagian terpenting, yaitu
pembahasan. Pembahasan tentunya berisi mengenai penjelasan yang
berasal dari hasil penelitian.
Penulis harus membahas terkait dengan penelitian yang sudah
dilakukan. Ketika penelitian menghasilkan jawaban yang sesuai dengan
hipotesis, maka jelaskan alasannya. Pun ketika penelitian menemukan hasil
yang tidak sesuai dengan hipotesis, peneliti juga harus menjelaskan alasan
yang menjadi penyebabnya.
 Kesimpulan
Kesimpulan berisi mengenai ringkasan keseluruhan dari penelitian
mulai dari pendahuluan hingga pembahasan. Kesimpulan juga dapat
memuat mengenai saran yang berlandaskan hasil penelitian.
 Daftar Pustaka
Seperti karya tulis ilmiah lainnya, daftar pustaka juga harus
tercantum di jurnal ilmiah. Seperti diketahui, daftar pustaka adalah daftar
literatur atau referensi yang digunakan untuk melakukan penelitian.

2.4 SKRIPSI

BAB III

PENUTUP

3. 1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai