Anda di halaman 1dari 17

MALAKAH

Karakteristik dan Penulisan Artikel Ilmiah


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen pengampu : Fina Hanifa Hidayati, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Mutia Fadlilah (22104040045)


2. Waffiq lanaa Zakya Amaali (22104040053)
3. Siti Nur Baiti Hidayatullah (22104040066)

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah yang berjudul
“Karakteristik dan Penulisan Artikel Ilmiah” ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Fina Hanifa Hidayati, M.Pd. sebagai dosen
pengajar mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis dalam menyusun
makalah ini. Dan juga kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat memperluas wawasan serta
pengetahuan bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh agar pembaca dapat mengambil
hikmah serta manfaat dari makalah ini.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 08 April 2023

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii
BAB I ................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG .............................................................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................... 1
C. TUJUAN ................................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Artikel Ilmiah .......................................................................................................... 2
B. Macam dan Karakteristik Artikel Ilmiah ................................................................................... 2
C. Penulisan Artikel Ilmiah ........................................................................................................... 3
1. Struktur Artikel Ilmiah. ......................................................................................................... 3
2. Kaidah Kebahasaan Artikel ilmiah ...................................................................................... 10
3. Cara Menulis Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar. ............................................................ 11
BAB III ............................................................................................................................................... 13
KESIMPULAN................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, orang-orang mulai sadar bahwa menulis artikel pada website atau media
massa dapat memberikan manfaat untuk mereka. Bahkan banyak perusahaan mau
membayar seorang content writer untuk terus mengisi website dengan konten tulisan
berupa artikel. Banyak keuntungan yang didapat dari menulis sebuah artikel karena artikel
sering dijadikan sebagai Sumber Informasi yang dimana mudah untuk mengaksesnya
melalui Internet. Oleh karena itu, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu artikel dan
bagaimana ciri artikel.
Artikel adalah karya tulis yang berisi pendapat penulis tentang permasalahan yang
muncul di masyarakat. Artikel dapat berisi pendapat, kritik, gagasan, hingga pikiran
penulis terkait sebuah isu, persoalan, atau informasi yang ingin diketahui pembaca atau
sedang dicari masyarakat. Tujuan penulisan artikel adalah untuk memberikan informasi,
mempengaruhi, mendidik, memberitahu, meyakinkan, atau menghibur pembacanya.
Harapannya, pembaca mendapatkan informasi baru yang berguna setelah selesai membaca
sebuah artikel.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan artikel ilmiah?
2. Apa saja macam-macam dan karakteristik artikel ilmiah?
3. Bagaimana struktur artikel ilmiah?
4. Apa saja kaidah kebahasaan artikel ilmiah?
5. Bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang baik dan benar?

C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami pengertian artikel ilmiah.
2. Mengetahui dan memahami macam-macam dan karakteristik artikel ilmiah.
3. Mengetahui dan memahami struktur artikel ilmiah.
4. Mengetahui dan memahami kaidah kebahasaan artikel ilmiah
5. Mengetahui dan memahami cara menulis artikel ilmiah yang baik dan benar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artikel adalah karya tulis lengkap,
misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya. Adapun
ilmiah berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, memenuhi syarat (kaidah) ilmu
pengetahuan. Dengan demikian, artikel ilmiah dapat diartikan sebagai sebuah karya tulis
yang berisi gagasan, opini, ide, atau informasi yang memenuhi kaidah ilmu pengetahuan
serta dipublikasikan melalui berbagai media. Menurut Suyitno, (2011:9) artikel ilmiah
adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel serta
ditulis dengan tata cara ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.
Penulisan sebuah artikel bertujuan untuk menyampaikan gagasan yang sesuai dengan
data dan fakta. Selain berupa fakta, artikel juga dapat memuat gagasan yang berupa opini
yang menanggapi suatu permasalahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

B. Macam dan Karakteristik Artikel Ilmiah

1. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian


Artikel ilmiah hasil penelitian merupakan pernyataan formal tentang hasil
penelitian yang dibuat oleh seseorang. Tujuan menulis laporan penelitian secara
sederhana adalah untuk mencatat, memberitahukan, dan merekomendasikan hasil
penelitian yang berupa temuan baru dalam bentuk teori, konsep, metode, dan
prosedur, atau permasalahan yang perlu dicarikan cara pemecahannya. Secara umum,
isi artikel hasil penelitian meliputi: judul artikel, nama penulis, abstrak dan kata kunci,
pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan dan saran, serta daftar rujukan.
(Slameto, 2016)

2. Artikel Ilmiah Non Penelitian


Artikel non penelitian atau sering disebut juga dengan artikel tinjauan
(reviewpapers) biasanya merupakan artikel ilmiah yang disusun berdasarkan telaah
pustaka atau kajian teori. Artikel jenis ini beragam, berisi telaah teori, konsep, prinsip,
pengembangan suatu model, mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu, menilai

2
suatu produk, dan lain-lain. Karena jenisnya beragam maka bentuk penyajiannya pun
sangat variatif tidak seperti artikel penelitian yang memiliki bentuk baku. Artikel
tinjauan biasanya ditulis oleh para pakar atas permintaan editor.

3. Artikel ilmiah Obituari


Obituari (obitary) adalah artikel ilmiah yang mengulas berita kematian seorang
tokoh ilmuwan yang disertai biografi singkat tokoh tersebut. Tujuan pemuatan
obituari adalah untuk memberikan penghormatan kepada ilmuwan yang bersangkutan
atas jasa-jasa semasa hidupnya di dalam pengembangan bidang ilmu yang
ditekuninya. (Suryoputro, Riadi, & Sya'ban, 2012)

C. Penulisan Artikel Ilmiah

1. Struktur Artikel Ilmiah.


Menurut Suyitno (2011: 93), sistematika penulisan artikel ilmiah itu meliputi:
a. judul artikel
b. nama penulis
c. abstrak dan kata kunci
d. pendahuluan
e. metode penelitian
Artikel ilmiah secara umum terdiri dari judul, identitas penulis, abstrak dan kata
kunci, pendahuluan, kajian teori, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran serta
daftar pustaka:
a. Judul
Judul Merupakan bagian penting dalam artikel ilmiah karena judul
menggambarkan isi dari suatu tulisan. Judul sebaiknya tidak terlalu umum (harus
spesifik), tidak mengandung singkatan, dan tidak terlalu panjang (untuk
efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan kata). Contohnya sebagai berikut:
NO SALAH BENAR
1 Studi tentang anggrek bulan Analisis keragaman molekuler anggrek
(judul terlalu umum) bulan di gunung Halimun
2 Deteksi dini mutasi Deteksi dini mutasi menggunakan
mengunakan metode SSCP metode Single Strand Conformation
(ada singkatan) Polymorphism

3
b. Identitas Penulis
Identitas penulis penting untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab
terhadap artikel ilmiah tersebut. Identitas Penulis terdiri dari tiga bagian yaitu:
1) Nama penulis dicantumkan tanpa disertai gelar akademik dan dicetak tebal
(bold) dengan spasi single di bawah judul.
2) Afiliasi atau institusi penulis adalah fakultas dan kampus/ universitas/
perguruan tinggi beserta alamatnya. Letaknya afiliasi/institusi sekitar satu
spasi di bawah nama penulis.
3) Sedangkan alamat email penulis terletak satu spasi di bawah afiliasi penulis.
Untuk penulis yang terdiri lebih dari satu orang, maka alamat email yang
dicantumkan cukup penulis pertama saja.
Contoh Identitas Penulis:

c. Abstrak dan kata kunci


Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, yang berisi
tentang penyajian singkat keseluruhan artikel. Sebuah abstrak adalah versi
terpendek dari karangan dan harus mengandung semua informasi yang
dibutuhkan oleh pembaca. Informasi tersebut meliputi:
1) tujuan penelitian;
2) metodologi penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan;
3) hasil yang diperoleh; dan
4) signifikansi dan/atau implikasi hasil penelitian.
Pada beberapa jurnal ilmiah, latar belakang penelitian harus dicantumkan
dalam abstrak terstruktur. Meskipun bervariasi, kisaran umum jumlah kata dalam
abstrak adalah 200-400 kata. Abstrak juga harus memuat kata kunci yang menjadi
inti dari uraian abstraksi. Kata kunci merupakan beberapa kata-kata inti dari
artikel ilmiah. Kata kunci (keywords) sebaiknya ditulis mengacu kepada istilah
yang sesuai dengan topik pembahasan artikel ilmiah, sehingga dapat membantu
pembaca untuk memahami isi artikel ilmiah. Kata kunci biasanya sebanyak 3
sampai 5 kata. Contoh Abstrak sebagai berikut:

4
Abstrak
Pendidikan memiliki peranan yang penting dan menjadi modal dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pendidikan menjadi alternative dalam
pengembangan sumber daya manusia, peningkatan sumber daya manusia diharapkan
mampu memberikan kontribusi postitif dalam pembangunan dan pertumbuhan
negara. Peningkatan sumber daya manusia menjadi penting untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif negara. Teknik analisis penelitian ini melibatkan interpretasi
dengan menggunakan pendekatan kualitatif (penalaran kritis). Perguruan tinggi
memiliki peran tidak hanya menghasilkan lulusan yang hanya memiliki kecerdasan
secara intelektual saja (hard skill) akan tetapi juga harus mampu melahirkan lulusan
yang memiliki kemapuan lebih (soft skill). Merubah paradigma lulusan dari job seeker
menjadi job creator. Perlu adanya penguatan pada sektor Usaha Mikro Kecil dan
Menegah (UMKM) dalam rangka menopang perekonomian bangsa. Perlu sinegisitas
antara pemerintah, pengusaha, dan intelektual agar dapat tercapai tujuan negara.
Kata Kunci: Pendidikan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dan Usaha Mikro
Kecil dan Menegah (UMKM)

Abstract
Education has an important role and a capital in the ASEAN Economic Community
(AEC). Education is becoming an alternative to human resource development, human
resource development is expected to contribute postitif in the development and growth
of the country. Improvement of human resources becomes essential to improve the
competitive edge of the country. The analysis technique involves the interpretation of
this study using a qualitative approach (critical reasoning). The college has a role not
only produce graduates who have only intellectually intelligence alone (hard skills)
but also must be able to produce graduates who have the Traffic over (soft skills).
Changing the paradigm of graduates of job seekers into job creators. Need for
strengthening the SME sector in order to shore up the nation's economy. Need
sinegisitas between the government, businessmen, and intellectuals in order to achieve
state goals.
Keywords: Education, the ASEAN Economic Community (AEC), and Small Micro
and Medium Enterprises (SMEs).

d. Pendahuluan
Bagian pendahuluan menguraikan apa saja yang menjadi permasalahan
dalam sebuah penelitian. Pendahuluan merupakan bagian artikel ilmiah yang
membawa pembaca atau orang lain untuk memahami permasalahan yang akan
dibahas pada artikel ilmiah secara urut, jelas, dan terperinci. Pada bagian
pendahuluan, penulis atau peneliti dapat mencantumkan kutipan atau sitasi cukup
dengan menggunakan angka atau nama penulis sesuai dengan aturan sitasi yang
digunakan. Hal-hal yang terdapat dalam pendahuluan antara lain ialah sebagai
berikut:
1) Masalah

5
Pada bagian ini diuraikan alasan pemilihan memilih judul artikel,
alasan/argumentasi, dan mengenai hal yang membuat penulis/peneliti tertarik
untuk membahas masalah tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan
permasalahan yang akan menjadi fokus dalam artikel ilmiah tersebut. Agar
penelitian fokus dan tidak menyebar kepada hal-hal yang dianggap tidak
penting, maka penting juga untuk memberikan batasan permasalahan.
2) Tujuan dan manfaat Penelitian
Adalah Hal-hal yang diuraikan dalam tujuan penelitian sebaiknya
berhubungan dengan judul dan untuk membuktikan teori-teori yang
digunakan dalam penelitian. Hal-hal yang dibahas dalam manfaat penelitian
adalah mengenai hasil penelitian yang diharapkan dapat berguna bagi
peneliti, objek penelitian, masyarakat, dan ilmu pengetahuan
3) Hipotesis
Hipotesis merupakan bentuk pernyataan atau jawaban sementara peneliti
dari permasalahan yang akan dibahas karena harus diuji atau dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis hanya terdapat pada artikel ilmiah yang
menggunakan jenis penelitian kuantitatif.
Contoh Pendahuluan:

Perubahan merupakan sebuah keniscahyaan yang tidak


mungkin dapat dihindari. Arus globalisasi semakin kencang
dan menuntut kita untuk selalu melakukan perubahan.
Perubahan menjadi tantangan yang harus kita hadapi dan
perlu modal dalam diri agar mampu bersaing dalam
persaingan global. Dipenghujung tahun 2015, Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) akan resmi diberlakukan. Tidak
ada pembatas lagi antar negara di kawasan ASEAN.
Persaingan yang semakin terbuka mendorong suatu negara
memiliki keunggulan baik secara komparatif dan maupun
Permasalahan
keunggulan absolut agar tetap eksis di arena MEA. Setiap
negara harus mempersiapkan diri untuk menghadapi
persaingan tersebut. Hasil seminar BAPPENAS (28 Mei
2014) dalam menghadapi MEA Indonesia bukan tanpa
masalah, ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki
Indonesia, antara lain:
1. Masih tingginya jumlah pengangguran terselubung
(disguised unemployment);
2. Rendahnya jumlah wirausahawan baru untuk
mempercepat perluasan kesempatan kerja;

6
3. Pekerja Indonesia didominasi oleh pekerja tak terdidik
sehingga produktivitas
4. Meningkatnya jumlah pengangguran tenaga kerja terdidik,
akibat ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi
dengan kebutuhan pasar tenaga kerja;
5. Ketimpangan produktivitas tenaga kerja antarsektor
ekonomi;
6. Sektor informal mendominasi lapangan pekerjaan, dimana
sektor ini belum mendapat perhatian optimal dari
pemerintah;
7. Pengangguran di indonesia merupakan pengangguran
tertinggi dari 10 negara anggota asean; ketidaksiapan
tenaga kerja terampil dalam menghadapi mea 2015;
8. Tuntutan pekerja terhadap upah minimum, tenaga kontrak,
dan jaminan sosial ketenagakerjaan; serta
9. Masalah tenaga kerja indonesia yang banyak tersebar di
luar negeri.
Hal yang dianggap paling penting adalah menyiapkan
sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya
saing tinggi. Human capital yang memadai akan
mempermudah percepatan dalam pembangunan, dan
pertumbuhan negara. Untuk menyiapkan human capital yang
berkualitas negara perlu memperhatikan dan dapat
memaksimalkan sumber-sumber yang dapat mendukung
untuk mengembangkan human capital.
Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan
memperkuat dalam sektor pendidikan, baik pendidikan
Tujuan dan
formal, non-formal dan informal. Hal ini bertujuan agar
manfaat penelitian
membuka peluang seluas-luasnya bagi sumber daya manusia
(SDM) yang ada untuk belajar dan meningkatkatkan kapasits
diri melalui pendidikan yang dapat dijadikan sebagai wahana
investasi. Pentingnya investasi dalam pendidikan didukung
oleh Gary S Baker (Cornelia Butler Flora dkk, 2015:110) yang
menyebutkan bahwa modal tidak selamanya dalam bentuk
rekening bank, akan tetapi ada modal yang berbentuk
intangible. Modal yang intangible tersebut salah satunya
adalah pendidikan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun


2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan,
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya Hipotesis
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Kemudian juga di jelaskan jalur pendidikan yang dapat di

7
tempuh yakni jalur pendidikan formal, informal dan non-
formal. Ki Hajar Dewantara (1987:2) Pendidikan adalah
segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta
jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup
yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam
dan masyarakatnya. Pendidikan tidak hanya sebatas ritual
transfer pengetahuan yang dilakukan oleh seorang guru
kepada siswa, akan tetapi guru harus memberikan ruang
seluas- luasnya kepada siswa untuk melakukan ekplorasi
dalam membangun suatu kerangka pengetahuan yang utuh
yang di dapatkan dari hasil pengalaman yang siswa dapatkan
sehingga melahirkan suatu kebermaknaan dalam belajar.
MEA merupakan akronim dari Masyarakat Ekonomi
ASEAN yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi
ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas
atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. ASEAN
Economic Community Blueprint (2008:6) AEC envisages the
following key characteristics: (a) a single market and
production base, (b) a highly competitive economic region, (c)
a region of equitable economic development, and (d) a region
fully integrated into the global economy. Bila dipandang
positif, MEA menjadi sarana untuk memperkecil kesenjangan
antar negara dikawasan ASEAN dalam hal pertumbuhan
ekonomi dengan meningkatkan ketergantungan anggota
ASEAN di dalamnya. MEA akan menjadi kesempatan yang
baik karena sekat dan hambatan perdagangan akan cenderung
berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal ini akan berdampak
pada peningkatan ekspor akan meningkat dan pada akhirnya
akan meningkatkan GDP Indonesia.

e. Kerangka Teori (Kajian Teori)


Bagian ini berisi pembahasan tentang teori dan hasil penelitian yang
berkaitan atau mendukung dalam penulisan artikel ilmiah. Teori dan hasil
penelitian dapat berasal dari jurnal nasional maupun jurnal internasional yang
sesuai dengan topik bahasan artikel. Hal ini bertujuan untuk bisa lebih
meyakinkan pembaca agar semakin tertarik membaca hasil penelitian pada artikel
ilmiah. Kajian teori yang digunakan biasanya merupakan penelitian terdahulu,
kajian ilmiah topik tertentu yang dipublikasikan serta literatur cetak maupun
elektornik yang sudah valid dan terindeks.

8
f. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara
singkat, padat, dan jelas, serta dapat dibantu dengan tabel, gambar, diagram,
grafik, dan sebagainya, yang diberi penjelasan. Bagian ini memuat hasil analisis
data, bukan data mentah ataupun analisis ragamnya, sedangkan prosesnya tidak
disajikan.
Sebelum menganalisa hasil penelitian, semua data yang diperoleh merupakan
data mentah sehingga harus diproses terlebih dahulu. Penelitian yang
menggunakan teknik pengumpulan data baik dengan observasi, wawancara, dan
angket harus menyederhanakan data. Proses penyederhanaan data dapat
dilakukan dengan mengelompokan dan menghitungnya sesuai dengan teknik
analisa data yang tepat. Kemudian data-data tersebut ditampilkan dalam bentuk
grafik, gambar, atau tabel, serta dilengkapi dengan analisa data berupa uraian teks
agar mudah dimengerti. Grafik digunakan untuk menjelaskan data yang cukup
banyak dan agak rumit, sedangkan penggunaan tabel biasanya untuk data yang
sedikit dan sederhana.
Pembahasan bertujuan untuk menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan yang sesuai dengan permasalahan penelitian.
Bagian ini memuat penafsiran terhadap temuan-temuan penelitian,
pengintegrasian temuan ke kumpulan pengetahuan yang mapan, diskusi dengan
penelitian lain (penelitian terdahulu yang relevan), dan penyusunan teori atau
modifikasi teori yang ada.

g. Simpulan dan saran


Simpulan dan saran dalam artikel ilmiah merupakan bagian akhir atau
penutup. Simpulan merupakan pernyataan singkat dan akurat dari hasil dan
pembahasan, bukan hasil penelitian yang ditulis ulang namun makna yang
didapatkan dari hasil penelitian. Kesimpulan harus sejalan dengan tujuan yang
ingin dicapai. Pada kasus tertentu, kesimpulan adalah bagian dari diskusi.
Saran dibuat berdasarkan isi yang diuraikan pada bagian hasil dan analisis
serta sejalan dengan kesimpulan. Bagian saran biasanya berisi rekomendasi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya atau rekomendasi untuk pihak lain yang
berkepentingan dengan hasil penelitian.

9
h. Daftar Pustaka atau referensi
Referensi adalah bagian yang berisi sumber rujukan atau sumber acuan yang
dipakai penulis untuk mengutip literatur sebagai bahan artikel ilmiah. Hal ini
sangat bermanfaat dalam penyusunan artikel ilmiah untuk menghindari
plagiarisme atau dianggap plagiat. Semua sumber yang disitasi harus
dicantumkan pada bagian referensi dan begitu pula sebaliknya. Sumber pustaka
sebaiknya bukan buku teks tetapi artikel-artikel ilmiah yang relevan dan terbaru.
Ada beberapa format penulisan daftar pustaka yang umum digunakan.
Diantaranya adalah: (Hidayat, 2006)

Sumber Pustaka Penulisan


Buku (Nama pengarang, tahun, judul buku, penerbit, kota)
Amstrong, Karen. 1994. A History of God. Ballantine
Books, New York
Artikel Jurnal (Nama, tahun, judul artikel, edisi, volume, halaman)
Small, J.Kenneth. 1997. The giving of hostages. Politics
and the Lif Sciences. 16(1): 77-85
Makalah (Nama, tahun, judul makalah, keterangan lain)
Indriati, E. 1999. Molar Patters on Javanese People.
Makalah dipresentasikan pada the International Conference
on Palaentology, October 14-16, Beijing.
Buku yang Priyandoko, D. 2003. Pembuatan radioisotop. Dalam Dasar-
diedit Dasar Radiobiologi. Eds. T. Hidayat. Pp. 37-46. Penerbit
UPI, Bandung

2. Kaidah Kebahasaan Artikel ilmiah


Kaidah kebahasaan pada artikel ilmiah meliputi:

a. Nalar yang logis, artinya mampu membentuk pernyataan yang dapat diterima akal,
terutama mengenai isi yang diungkapkan.
b. Lugas, artinya paparan langsung mengenai pokok persoalan (to the point), tidak
mengandung kata atau kalimat yang tidak menambah penjelasan, sehingga
terhindar dari kesalahpahaman pembaca tentang substansi yang dikomunikasikan.
c. Jelas, yaitu dapat segera dipahami karena dituangkan dalam kalimat-kalimat yang
singkat namun padat makna.
d. Beorientasi gagasan, artinya penonjolan diarahkan pada gagasan atau hal-hal yang
diungkapkan.
e. Formal, artiya secara selektif menggunakan kata, bentukan kata, dan istilah teknis
yang baku sesuai dengan aturan yang berlaku.

10
f. Obyektif, yakni tidak menggunakan kata-kata yang mengungkapkan pandangan
subyektif dan emosional penulis.
g. Ringkas dan padat, artinya tulisan (kata, kalimat, paragraf) tidak mengandung
unsur-unsur yang mubadzir.
h. Ajeg (konsisten), artinya unsur bahasa dan ejaan digunakan secara taat azas. Sekali
sebuah unsur bahasa, tanda baca, atau istilah digunakan, selanjutnya digunakan
secara taat azas.
i. Menggunakan kosa kata, tata kata, serta istilah secara cermat, sehingga pembaca
mempunyai tafsiran sama dengan penulis, dan kesalahapahaman terhindarkan.
j. Menggunakan ejaan secara benar, artinya menaati Pedoman EYD, baik dalam
penulisan huruf dan kata, pemenggalan kata, singkatan, penulisan unsur serapan,
maupun penggunaan tanda baca.
k. Menggunakan kalimat efektif, yakni kalimat yang mudah dipahami, atau memiliki
kemampuan untuk menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran
pembaca seperti yang dipikiran penulisnya.
l. Menggunakan paragraf yang runtut dan padu, dalam pengertian mengandung satu
gagasan pokok yang dinyatakan dalam kalimat topik, serta rangkaian kalimat
penjelas (penunjang) yang terjalin secara runtut (sistematik) dan berpautan,
sehingga pesan yang dikomunikasikan mudah ditangkap pembaca.
(Basuki, 2002)

3. Cara Menulis Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar.


Untuk menulis artikel ilmiah, ada beberapa langkah, antara lain:

a. Memilih topik yang akan diteliti. Pastikan topik tersebut masuk dalam bidang
yang diminati dan terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.
b. Mencari sumber-sumber yang terpercaya, dengan mencari informasi dari buku-
buku, jurnal-jurnal ilmiah, dan dokumen-dokumen resmi yang terkait dengan
topik yang akan dibahas.
c. Membuat outline atau garis besar dari artikel yang akan ditulis. Outline ini akan
membantu menyusun ide-ide yang akan ditulis dan memperlancar alur pemikiran
dari artikel tersebut. Tulislah inti dari artikel tersebut serta jelaskan secara detail
ide-ide yang ditulis pada outline dan sertakan contoh-contoh yang mendukung.
d. Membuat kesimpulan dari artikel tersebut, dengan meringkas ide-ide yang telah
ditulis dan berikan kesimpulan yang sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan.

11
e. Membuat daftar pustaka. Menyertakan daftar pustaka yang digunakan dalam
artikel tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku di bidang ilmu yang diteliti.
f. Merevisi artikel, dengan membaca kembali artikel yang telah ditulis dan
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada. Pastikan bahwa artikel tersebut
terstruktur dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca
(Nur, 2023)

12
BAB III
KESIMPULAN

Artikel Ilmiah merupakan karya tulis yang berisi pendapat penulis tentang suatu
permasalahan yang muncul di masyarakat dan bertujuan untuk menyampaikan gagasan yang
sesuai dengan data dan fakta

13
DAFTAR PUSTAKA

Suyitno, Imam. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI), Panduan, Teori, Perlatihan, dan Contoh.
Bandung: Refika Aditama.

Basuki, I. A (2002). Bahasa Indonesia artikel ilmiah, dalam A. Saukah & M. G. Waseso (Ed.)
Menulis artikel untuk jurnal ilmiah. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Firman, H. (n.d.). Kaidah Bahasa Indonesia dalam penulisan Karya Ilmiah.

Hidayat, D. T. (2006). METODOLOGI PENULISAN ARTIKEL ILMIAH. Bandung.

Nur, A. (2023, Jauari 1). Tahapan Menulis Artikel Ilmiah. Retrieved from https://an-
nur.ac.id/tahapan-menulis-artikel-ilmiah/

Slameto. (2016). Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Tindakan Kelas. Scholaria, 46.

Suryoputro, G., Riadi, S., & Sya'ban, A. (2012). Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah. Jakarta
Selatan: Unhamka Press.

14

Anda mungkin juga menyukai