Oleh:
Kelompok 7
1. Ketut Lia Ruwiyani (2013011025)
2. Putu Trisna Noviana (2013011043)
3. Ni Made Mirayanti (2011021018)
4. Komang Ksatria Narayana 2012021147
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB II IPENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
b. Apa saja tujuan dari penulisan karya ilmiah?
c. Apa saja manfat dari penulisan karya ilmiah?
d. Apa karakteristik dari karya ilmiah?
e. Apa jenis-jenis karya ilmiah?
f. Bagaimana kriteria pokok setiap jenis karya tulis ilmiah?
g. Bagaimana sistematika penulisan karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.1 Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang berupa hasil
pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengertahuan, teknologi, dan seni yang
diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain
sebelumnya (Dwiloka,2005:2).
Menurut Eko Susilo, M., Karya Tulis yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan
didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode
tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya / keilmiahannya. Sedangkan menurut Pateda (1993:1) karya ilmiah adalah hasil
pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun secara sitematis, ilmiah, logis,
benar, bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa yang baik, dan benar (Yaqub, Rohmadi,
Agus,2009:53).
Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang dipandang
memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan dalam bentuk karangan atau
tulisan ilmiah, dapat pula disampaikan secara lisan dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan
dapat melalui suatu bentuk demonstrasi.
Tujuan penulisan karya ilmiah adalah menyampaikan seperangkat keterangan, informasi,
dan pikiran secara tegas, ringkas, dan jelas (ABC = accurate, brief, clear). Karya tulis ilmiah
dikemukakan berdasarkan pemikiran, kesimpulan, serta pendapat/pendirian penulis yang
dirumuskan setelah mengumpulkan dan mengolah berbagai informasi sebanyak-banyaknya dari
berbagai sumber, baik teoretik maupun empirik.
Karya ilmiah tertulis (karangan ilmiah) dapat berbentuk artikel llmiah populer (esai, opini),
usulan penelitian, dan laporan penelitian. Dalam bentuk khusus yang bersifat akademik,
karangan ilmiah dapat berupa makalah, skripsi, tesis, dan disertasi, yang masing-masing
digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar sarjana (S1), magister (S2), dan
doktor (S3). Isi suatu karya ilmiah dapat berupa keterangan atau informasi yang bersifat faktual
(mengemukakan fakta), hipotesis (dugaan-dugaan), konklusif (mengemukakan kesimpulan), dan
implementatif (mengemukakan rekomendasi atau saran-saran serta solusi). Suatu karya ilmiah
yang lebih komprehensif akan mengandung semua jenis keterangan atau informasi tersebut.
.
2.2 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
5
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen
ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis
dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan
antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
3. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
4. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
6
2.4 Karakteristik Karya Ilmiah
Karya ilmiah berbeda dengan karangan bebas. Ada beberapa karakteristik karya ilmiah.
1. Mengacu kepada Teori
Karya ilmiah wajib memiliki teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir/kerangka berpikir/
acuan dalam pembahasan masalah.
2. Berdasarkan fakta
Setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya dan konkret.
3. Logis
Setiap keterangan dalam kerangka ilmiah selalu dapat ditelusuri, diselidiki dan diusut alasan-
alasannya, rasional dan dapat diterima akal.
4. Objektif
Dalam karya ilmiah semua keterangan yang diungkapkan tidak pernah subjektif, senantiasa
factual dan apa adanya, serta tidak diintervensi oleh kepentingan, baik pribadi maupun golongan.
5. Sistematis
Baik penulisan atau penyajian maupun pembahasan dalam karya ilmiah disajikan secara rutin,
teratur, kronologis, sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku dan tertib.
6. Valid
Baik bentuk maupun isi karangan ilmiah sudah sah dan benar menurut aturan ilmiah yang
berlaku.
7. Jelas
Setiap informasi dalam karangan ilmiah diungkapkan sejernih-jernihnya, glambang dan sejelas-
jelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan keraguan dalam benak pembaca
8. Saksama
Baik penyajian maupun pembahasan dalam karangan ilmiah dilakukan secara cermat, teliti dan
penuh kehati-hatian agar tidak mengandung kesalahan betapapun kecilnya.
8
dihadiri oleh ilmuwan. Kertas kerja itu menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima
atau dimentahkan oleh forum ilmiah.
4. Paper
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi (mahasiswa) dalam
kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum menyelesaikan jenjang studi
(Diploma/S1/S2/S3). Sistematika penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung
panduan yang berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana)
untuk mencapai gelar sarjana(Yaqub, Rohmadi, Agus, 2009: 62).. Skripsi berisi tulisan sistematis
yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendaagt (teori) orang lain. Pendapat yang
diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian
langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan
material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah
satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
Tujuan penulisan skripsi adalah melatih mahasiswa dalam menerapkan pengetahuannya
melalui pemecahan dengan bidang studi. Penguasaan mahasiswa terhadap skripsi yang
ditulisnya merupakan materi utama ujian skripsi yang biasanya memiliki bobot 6 SKS(Yaqub,
Rohmadi, Agus, 2009: 62).
6. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca
Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Dalam mencapai gelar magister(Yaqub,
Rohmadi, Agus, 2009: 63)..
7. Disertasi
Disertasi --disebut juga "Ph.D Thesis"-- adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk
menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang
terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal(Yaqub,
Rohmadi, Agus, 2009: 63)..
8. Artikel Ilmiah Populer
Selain ketujuh jenis karya ilmiah, ada juga yang disebut artikel ilmiah populer, yaitu artikel
ilmiah yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat
di media massa (suratkabar, majalah, tabloid).
Berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah popular tidak terikat secara ketat dengan aturan
penulisan ilmiah. Artikel ilmiah ditulis lebih bersifat umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan
9
ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik, tetapi untuk "dikomunikasikan"
kepada publik melalui media massa.
Artikel ilmiah populer bisa hasil penelitian ilmiah, namun disajikan dengan lebih ringkas
dan lugas, bisa pula dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif, atau gabungan keduanya
yang bisa ‘dibungkus’ dengan opini penulis.
11
dimulai dari hal yang bersifat umum sampai yang bersifat khusus.
2) Rumusan masalah.
Permasalahan yang timbul akan dibahas dalam bagian pembahasan, dan ini ada kaitannya
dengan latar belakang masalah yang sudah dibahas sebelumnya. Permasalahan ini dirumuskan
dalam kalimat-kalimat pertanyaan secara jelas.
3) Ruang Lingkup.
Ruang lingkup ini menjelaskan pembatasan masalah yang dibahas. Pembatasan masalah
hendaknya terinci dan istilah istilah yang berhubungan dirumuskan secara tepat. Rumusan ruang
lingkup harus sesuai dengan tujuan pembahasan.
4) Tujuan.
Bagian ini mencantumkan garis besar tujuan pembahasan dengan jelas dan tujuan ini ada
kaitannya dengan rumusan masalah dan relevansinya dengan judul.
5) Landasan Teori.
Landasan teori berisi prinsip-prinsip teori yang mempengaruhi dalam pembahasan. Teori ini
juga berguna untuk membantu gambaran langkah kerja sehingga membantu penulis dalam
membahas masalah yang sedang diteliti secara mendalam.
6) Hipotesis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk
alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya masih harus
dibuktikan dengan demikian hipotesis merupakan kesimpulan/perkiraan yang dirumuskan dan
untuk sementara diterima, serta masih harus dibuktikan kebenarannya dengan data-data otentik
yang ada, pada bab-bab berikutnya. Hipotesis harus dirumuskan secara jelas dan sederhana, serta
jelas.
7) Sumber data atau kajian pustaka.
Sumber data atau kajian pustaka yang digunakan penulis karangan ilmiah biasanya adalah
kepustakaan, tempat kejadian peristiwa (hasil observasi), interview, seminar, diskusi, dan
sebagainya termasuk juga mengutip dari berbagai sumber.
8) Metode, dan teknik.
Metode Pengumpulan Data, metode pengumpulan data adalah cara mencari data bagi suatu
penulisan, ada yang secara deduktif dan atau induktif. Mencari data dapat dilakukan dengan cara
studi pustaka, penelitian lapangan, wawancara, dll.
Teknik Penelitian adalah penjabaran metode penelitian, sistem atau metode penelitian dengan
meneliti langsung objeknya, teknik penelitian yang dapat digunakan ialah teknik wawancara,
angket, daftar kuesioner, dan observasi. Semua ini disesuaikan dengan masalah yang dibahas.
Dalam metode pembahasan, ada tiga point cara yang mudah dalam membuat suatu karya
tulis ilmiah yaitu :
12
a. Bab Pembuka
Bab ini merupakan awal pembuka dalam sebuah penelitian, dan ditujukan agar pembaca faham
dengan isi yang akan dibahas atau dianalisis.
b. Bab Analisis atau Bab Pembahasan
Bab ini merupakan bagian pokok dari sebuah karangan ilmiah,yaitu masalah-masalah akan
dibahas secara terperinci dan sistematis. Jika bab pembahasan cukup besar, penulisan dapat
dijadikan dalam beberapa anak bab.
c. Bab Kesimpulan, dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan
adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah
dikemukakan tersebut dengan jelas.
Yang dimaksudkan dengan saran adalah saran penulis tentang metode penelitian lanjutan,
penerapan hasil penelitian, atau beberapa saran yang ada relevansinya dengan hambatan yang
dialami selama penelitian atau beruapa saran yang sasuai.
3. Bagian.Penutup
a.Daftar Pustaka
Tajuk daftar pustaka dituliskan dengan huruf kapital semua tanpa diberi tanda baca dan
dituliskan di tengah-tengah. Dalam daftar pustaka dicantumkan semua kepustakaan, baik yang
dijadikan acuan penyusunan karangan maupun yang dijadikan bahan bacaan, termasuk artikel,
makalah, skripsi, disertasi, buku, dan lain-lain.
Semua acuan dalam daftar pustaka disusun menurut abjad nama pengarang atau lembaga
yang menerbitkan. Jadi, daftar pustaka tidak diberi nomor urut. Jika tanpa nama pengarang atau
lembaga, yang menjadi dasar urutan adalah judul pustaka. Contoh penulisan daftar pustaka:
Eneste, Panusuk. 1983. Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: Gramedia.
Untuk majalah atau jurnal mengikuti sistematika sebagai berikut: nama penulis, tahun terbit,
judul tulisan, nama majalah/jurnal dengan singkatan resminya, nomor penerbitan dan halaman.
b. Penulisan Lampiran (jika diperlukan)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seorang ilmuan (yang berupa hasil pengembangan)
yang ingin mengembangkan ilmu pengertahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui
kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya
(Dwiloka,2005:2). Karya ilmiah ini memiliki banyak jenis seperti: makalah, artikel ilmiah,
13
artikel popular, skripsi, tesis, disertasi, paper, dan sebagainya. Hal tersebut bertujuan sebagai
informasi kepada halayak umum dalam mengatasi suatu permasalahan.
3.2 Saran
Karya ilmiah ini adalah sebuah karya tulis yang dimana seharusnya dapat di lakasanakan, dan
diikuti oleh semua program pendidikan. Karena kita tahu, sebenarnya dengan menulis yang
berawal dari membaca bisa meningkatkan pengertahuan secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
Indriati, Etty. Menulis Kaya Ilmiah (Artikel, Skripsi, Tesis, dan Disertasi). 2005
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
14
Danim, Sudarwan. 2010. Karya Tulis Inovatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kurninawan, Anis. Pengertian Tujuan, dan Mamfaat Karya Ilmiah Menurut Para
Ahli.http://www.gurupendidikan.com/6-pengertian-tujuan-dan-manfaat-karya-ilmiah-menurut-
para-ahli/ Diakses tanggal 3 Februari 2016, 07.17 WIB
15