Dosen :
Anih Sumiati,S.Pd.,MM
Disusun oleh :
ILMU PEMERINTAHAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………… 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………. 1
BAB III PENUTUP…………………………………………………
3.1 Kesimpulan………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Tradisi keilmuan menuntut para calon ilmuan (mahasiswa) bukan sekadar menjadi
penerima ilmu. Akan tetapi sekaligus sebagai pemberi (penyumbang) ilmu. Dengan demikian,
tugas kaum intelektual dan cendikiawan tidak hanya dapat membaca, tetapi juga harus dapat
menulis tentang tulisan-tulisan ilmiah. Apalagi bagi seorang mahasiswa sebagai calon ilmuan
wajib menguasai tata cara menyusun karya ilmiah. Ini tidak terbatas pada teknik, tetapi juga
praktik penulisannya. Kaum intelektual jangan hanya pintar bicara dan “menyanyi” saja, tetapi
juga harus gemar dan pintar menulis. Istilah karya ilmiah disini adalah mengacu kepada karya
tulis yang menyusun dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Di
lihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraiaan, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah
(paper) dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian,
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah.
Di perguruan tinggi mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah,
laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian
berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan
kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan
penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan
yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana
untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1.3 Tujuan
Tujuan menyelesaikan makalah ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah
2. Untuk mengetahui hal-hal yang harus ada dalam karya ilmiah
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari karya ilmiah
4. Untuk mengetahui macam-macam karya Ilmiah
5. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah populer
6. Untuk mengetahui tiga masalah pokok dalam menulis karya ilmiah
7. Untuk mengetahui perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni
8. Untuk mengetahui ciri-ciri ilmiah populer
BAB II
PEMBAHASAN
Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang berisi tentang serangkaian hasil pemikiran seseorang.
Karya ilmiah biasanya diuraikan dalam bentuk laporan tertulis yang isinya memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim sesuai ketentuan yang berlaku.
Pernyataan ilmiah yang harus kita gunakan dalam tulisan harus
mencakup beberapa hal, yaitu :
1. Harus dapat kita identifikasikan orang yang membuat pernyataan
tersebut.
2. Harus dapat kita identifikasikan media komunikasi ilmiah di mana
pernyataan disampaikan apakah dalam makalah, buku, seminar,
lokakarya dan sebagainya.
3. Harus dapat diindentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi
ilmiah tersebut beserta tempat domisili dan waktu penerbitan itu
dilakukan. Sekiranya publikasi ilmiah tersebut tidak diterbitkan maka
harus disebutkan tempat, waktu dan lembaga yang melakukan kegiatan
tersebut.
1. Karya tulis ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur pikiran.
2. Keindahan karya tulis ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsurunsur
yang menyangganya.
3. Alur pikir dituangkan dalam sistematika dan notasi.
4. Karya tulis ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar,
yang tersusun mendukung alur pikir yang teratur.
5. Karya tulis ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung
dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan.
6. Karya tulis ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi
(paparan), deskripsi (lukisan) dan argumentasi (alasan).
2.3 Ciri-Ciri Dari Karya Ilmiah
1. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin
dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang
baku.
2. Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan
menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk
pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
3. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.
4. Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
Karya ilmiah populer merupakan suatu karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa
yang populer sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca.
Menurut Liang Gee (dalam Dalman, 2012: 155) karangan ilmiah populer adalah semacam
karangan ilmiah yang mencakup ciri-ciri karangan ilmiah, yaitu menyajikan fakta-fakta secara
cermat, jujur, netral, dan sistematis, sedangkan pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat.
Menurut Wardani (2007:17) karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang disajikan dengan
gaya bahasa yang populer atau santai sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik
untuk dibaca.
Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, ada baiknya kita mengkajinya dari
kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan adalah istilah yang digunakan
untuk menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan
pernyataan gagasan orang lain. Orang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan
orang lain itu disebut penulis.
Dalam KBBI (2002:370-371) disebutkan bahwa kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan, sedangkan ilmiah populer diartikan sebagai
mengunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Sedangkan istilah populer sendiri artinya dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa
populer berarti dikenal dan disukai orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan
kebutuhan masyarakat pada umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah popular
merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh
masyarakat pembacanya yang begitu beragam.
Karya tulis ilmiah populer merupakan karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah
dipahami oleh masyarakat awam.
Slamet Suseno (dalam Dalman, 2012: 156) mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer
lebih banyak diciptakan dengan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis
gagasan, pendapat, dan pernyataannya sendiri. Karya ilmiah populer adalah karangan ilmiah
yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana
mengenai hal-hal kehidupan sehari-hari.
2.6 Tiga Masalah Pokok Dalam Menulis Karya Ilmiah
1. Masalah Empirisme. Masalah empirisme yang dimaksudkan dalam persoalan menulis
yang disebabkan oleh pengalaman di lapangan. Ada tiga pokok yang menyebabkan orang
sulit membuat tulisan, yaitu keterbatasan penulis mengembangkan ide, pola tulisan
kurang standar, dan kurang berbobot substansi tulisan.
2. Masalah Retorika. Retorika maksudnya adalah cara mengungkapan ide. Retorika melalui
tulisan tertuang dalam bentuk kelancaran ide, linier tidaknya administrasi, pola penyajian
data pendukung, dan pola membuat kesimpulan dari suatu argumentasi. Dalam karya
ilmiah, retorika yang dianggap memiliki bobot ilmiah ialah tulisan dengan retorika linear.
Dalam bentuk tulisan, retorika ini mengacu pada jenis wacana. Setiap jenis wacana
mempengaruhi secara jelas bentuk retorika, pilihan kata (diksi), dan tata bahasa yang
digunakan penulis. Dalam aspek ini dikenal dengan jenis wacana yaitu narasi, deskripsi,
eksposisi, argumentasi, dan persuasi.Perbedaan mendasar antara masing-masing jenis
wacana tersebut meliputi empat hal yaitu teknik penyajian alasan (reasoning), teknik
memilih urutan penyajian, teknik penggunaan diksi, dan teknik menerapkan gaya tulisan.
3. Masalah Linguistik. Masalah linguistik berarti masalah penguasaan bahasa. Dalam aspek
ini ada empat hal yang dijadikan acuan yaitu sintaksis, gramatika, diksi dan kosa kata dan
mekanik.Aspek sintaksis ialah kemampuan penulis dalam menyajikan ide dalam bentuk
kalmat sederhana, kalimat majemuk, kalimat kompleks, dan kalimat majemuk-kompleks.
Penulis harus menunjukkan penguasaan gramatika secara baik, benar dan standar.
Kekeliruan menggunakan gramatika ini sangat mengganggu dan menghilangkan ide. Dari
aspek pilihan kata, kekeliruan terjadi misalnya dalam penggunaan kata asing.
1. Struktur
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan
bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan
sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.
2. Komponen dan substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat
dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
kata atau gaya bahasa impersonal .
4. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan
kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
https://karyailmiahdankaryailmiahpopuler.blogspot.com/2016/03/makalah-karya-ilmiah-dan-
karya-ilmiah.html