Anda di halaman 1dari 15

ARTIKEL ILMIAH

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1
PENGERTIAN ARTIKEL ILMIAH

o Artikel ilmiah adalah karya tulis yang diharap, ditunggu-tunggu dan


diterima oleh komunitas ilmiah.
o Artikel ilmiah umumnya adalah laporan hasil penelitian yang ditulis dan
dipublikasikan dalam seminar maupun dalam jurnal ilmiah .
o Artikel ilmiah tidak selalu harus menyajikan koleksi data-data, melainkan
diutamakan atau dituntut menyajikan analisis dan interpretasi intelektual
atas datadata.
o Artikel ilmiah tidak diseyogyakan menggunakan kata atau kalimat yang
berisi analogi dan metafora.
o Artikel ilmiah mengutamakan penyajian fakta-fakta yang dipaparkan secara
singkat dan jelas. Artikel ilmiah harus mengandunginformasi sebanyak-
banyaknya, diungkapkan dengan kata dan kalimat yang sedikit-dikitnya.
CIRI-CIRI ARTIKEL ILMIAH

o Objektif, artinya isi artikel ilmiah hanya dapat dikembangkan dari keadaan
yang secara aktual memang exist, walaupun eksistensi fenomena yang
menjadi fokus bahasannya berbeda antar bidang ilmu yang satu dengan
yang lain.
o Rasional.
o Kritis karena berfunsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik
terhadap sesuatu yang dipersoalkan.
o Reserved (menahan diri, hati-hati dan tidak overclaiming), jujur, lugas dan
tidak menyertakan motif-motif pribadi dan kepentingan tertentu.
o Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal sehingga hanya fokus ke
dalam ilmu saja dan tidak ada gaya bahasa yang santai.
o Pengutipan sumber disertai dengan identitas sumber yang jelas.
STRUKTUR PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

o Judul artikel tidak harus sama dengan judul laporan penelitian. Di bawah
judul dicantumkan nama penulis tanpa gelar dan lembaga tempat bertugas.
o Abstrak memuat inti permasalahan/tujuan, cara penelitian, hasil dan
kesimpulan. Berbahasa Inggris atau Indonesia. Di akhir abstrak ditulis kata-
kata kunci (keywords).
o Pendahuluan berisi latar belakang masalah (mengapa masalah itu diteliti,
perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan terkait dengan
tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun
penerbitan buku. Landasan teori bisa dimasukkan dalam bagian ini.
o Metode penelitian menguraikan cara-cara pelaksanan penelitian mencakup
subjek penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
LANJUTAN…

o Hasil penelitian pembahasan berisi uraian hasil yang diperoleh


kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan
tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil
penelitian juga dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian yang relevan.
o Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang
diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
o Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan
artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka yang
terdapat dalam laporan penelitian
MANFAAT PUBLIKASI ILMIAH

Setelah selesai menulis sebuah artikel ilmiah, selanjutnya adalah mempublikasikan


artikel tersebut. Menurut Fajri Matahati Muhammadin (2018), ada beberapa manfaat
yang dapat diperoleh dari publikasi ilmiah, diantarnya:

o Berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan.


o Bagi yang Muslim, inshaaAllah bisa jadi amal jariyah yang pahalanya tidak putus
setelah kematian.
o Kolom “Daftar Publikasi Ilmiah” di Curriculum Vitae sangat membantu dalam
pendaftaran studi lanjut, beasiswa, dan kalau mau menjadi akademisi.
o Publikasi ilmiah, terutama yang melalui Conference, bisa membantu menambah
jaringan keilmuan.
o Bisa jadi alat modus untuk mendekati dosen, dan ini manfaatnya banyak inshaaAllah.
o Di beberapa universitas, tanpa publikasi ilmiah tidak bisa lulus.
SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

o Judul (Maksimum 12 kata)


o Identitas Penulis
o Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (250 Kata)
o Keywords (3-5 kata)
o Pendahuluan
o Metode
o Hasil
o Pembahasan
o Simpulan
o Ucapan Terima Kasih
o Daftar Pustaka
FUNGSI ARTIKEL ILMIAH

1. Meningkatkan Wawasan Penulis


Dalam menulis artikel ilmiah, seseorang harus memperbanyak membaca buku, jurnal
penelitian, dan lain-lain. Dengan memperbanyak referensi yang dibaca, wawasan, serta
pengetahuan peneliti akan bertambah.
2. Melatih Berpikir Kritis
Pada saat menulis artikel ilmiah, peneliti akan melatih serta mendorong dirinya untuk
berpikir kritis. Mereka juga akan terlatih berbahasa secara teratur dan tertib.
3. Sarana Publikasi Hasil Pemikiran secara Ilmiah
Fungsi dari artikel ilmiah yang lainnya yaitu sebagai sarana aplikasi hasil pemikiran secara
ilmiah. Pasalnya, kegiatan menulis artikel ini termasuk ke dalam karya tulis ilmiah yang
sering dipublikasikan melalui jurnal ilmiah.
Fungsi artikel ilmiah di atas mampu memberikan manfaat bagi peneliti, pembaca dan
masyarakat yang lainnya. Jika dibandingkan dengan karya tulis ilmiah yang lainnya, artikel
ilmiah disusun lebih ringkas, padat, dan jelas.
CONTOH PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH
1. Jurnal Ilmiah
Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan
atau peneliti. Misalnya, "Nature" untuk penelitian multidisiplin, atau "Journal of Neuroscience" untuk penelitian
dalam neurosains.
2. Konferensi Ilmiah
Paper atau makalah yang disampaikan dalam konferensi ilmiah, seperti "Conference on Computer Vision and
Pattern Recognition" (CVPR) untuk penelitian dalam bidang visi komputer.
3. Buku Ilmiah
Buku yang memuat informasi dan pengetahuan ilmiah, seperti buku teks ilmiah atau monograf tentang topik
tertentu.
4. Artikel di Situs Web Ilmiah
Artikel ilmiah yang diterbitkan di situs web yang terakreditasi, seperti artikel di "PubMed" dalam bidang
kedokteran.
5. Disertasi atau Tesis
Karya penelitian yang diajukan sebagai bagian dari gelar akademik, seperti tesis sarjana atau disertasi doktor.
6. Makalah Putih
Dokumen yang diterbitkan oleh lembaga atau organisasi untuk menyampaikan informasi atau analisis ilmiah,
seperti makalah putih yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah.
JENIS ARTIKEL ILMIAH

1. Konseptual
Artikel konseptual yang dilakukan kajian berdasarkan gagasan penulis serta opini yang
dilakukan penulis itu sendiri. Gagas serta opini yang disampaikan dalam artikel ilmiah ini
tentu saja harus dilandasi pada teori-teori serta studi Pustaka.
2. Penelitian
Artikel ilmiah penelitian yang dilakukan seseorang berdasarkan penelitian yang sudah
dikaji lebih dalam, baik menggunakan metode penelitian kualitatif ataupun menggunakan
metode penelitian kuantitatif. Artikel ini berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut,
seperti potensi disajikan sebagai jurnal internasional.
3. Populer
Jenis artikel ilmiah ini bisa diberi pengertian sebagai tulisan ilmiah berdasarkan pada
kajian yang sedang dialami oleh masyarakat. Kejadian ini sendiri dipengaruhi dengan
ruang dan waktu terbatas.
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
1. Menulis dengan Terkonsep
Mulailah penulisan dengan mempertimbangkan jurnal ilmiah yang akan menjadi target.Sebelum
memulai menulis harus memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan akhir atau hasil yang ingin
dicapai. Dengan memahami tujuan akhir secara mendalam, maka akan dapat merencanakan
langkah-langkah yang tepat dan mengarahkan usaha mereka menuju pencapaian tujuan tersebut.
2. Akurasi dan Keselarasan dalam Penulisan Ilmiah
Kemampuan mendeskripsikan ide, protokol, dan hasil secara akurat adalah kunci dalam penulisan
ilmiah. Dalam menyampaikan ide kompleks, pastikan akurasi dan kejelasan.Hindari terminologi yang
tidak jelas, gunakan kalimat pendek, dan terangkan istilah teknis jika diperlukan. Gunakan bahasa
formal, hindari bahasa pertama, dan pastikan tata bahasa dan ejaan tepat.
3. Maksimalkan Representasi Grafik dan Angka
Gunakan angka dan grafis untuk memperjelas data dan prosedur penting. Tabel harus dapat
dimengerti tanpa perlu membaca naskah dengan cermat. Foto dan grafik meningkatkan visualisasi
makalah. Video pendek dapat digunakan sebagai pelengkap deskripsi. Pastikan file gambar dan
video sesuai dengan format dan resolusi yang diperlukan.
4. Hindari Plagiarisme
Hindari plagiat dengan mengutip sumber dengan benar. Gunakan kutipan langsung dengan
menyertakan nomor kutipan dan halaman asalnya. Pastikan semua referensi dalam daftar referensi
Anda muncul dalam teks, dan sebaliknya. Ikuti pedoman kutipan dengan hati-hati dan periksa
kesesuaian semua referensi dalam makalah dan daftar referensi.
CONTOH ARTIKEL ILMIAH SINGKAT

Judul : Potensi Kerajinan Tangan dari Serat Alam


BAB I Pendahuluan
Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara tropis yang sudah pasti memiliki sumber daya yang berlimpah, termasuk dalam
kekayaan alam. Salah satu hasil kekayaan alam yang bisa dijadikan bisnis adalah serat alam. Bahkan Sebagian besar
dari serat alam tersebut hanya bisa ditemukan di Indonesia. Hal ini bisa dijadikan sebagai potensi bisnis tidak hanya di
dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.
Beberapa serat alam yang bisa digunakan sebagai bahan kerajinan tangan adalah eceng gondok, daun pandan,
serabut kelapa, pelepah pisang, rotan dan lain sebagainya. Setiap serat alam yang sudah disebutkan tersebut memiliki
karakteristik masing-masing yang khas. Hal ini mampu menarik minat wisatawan mancanegara untuk membeli
kerajinan ini, karena memang unik dan tidak ada di negaranya.
Rumusan masalah
• Apa sajakah serat alam yang berpotensi dijadikan kerajinan tangan?
• Bagaimana proses pembuatan kerajinan tangan tersebut?
• Apa saja jenis produk yang bisa dibuat dari serat alam?
CONTOH ARTIKEL ILMIAH SINGKAT

Tujuan penelitian
• Untuk menyelesaikan tugas dari PKK.
• Berbagi wawasan kepada pembaca.
• Membagi informasi tentang kekayaan Indonesia berupa serat alam.
• Meningkatkan nilai jual serat alam khas Indonesia.
BAB II Pembahasan
Pengertian serat alam dan jenisnya
Ada banyak sekali jenis serat alam yang bisa dijadikan kerajinan tangan dan berasal dari bahasa indonesia. Beberapa jenis
tumbuhan tersebut adalah:
• Eceng gondok
Tumbuhan eceng gondok dikenal sebagai tumbuhan air yang bisa tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali. Sebelum dijadikan
bahan untuk kerajinan tangan. Tumbuhan yang satu ini biasa mengganggu ekosistem ikan dengan nilai ekonomi yang rendah.
• Daun pandan
Serat alam yang sudah lama menjadi primadona dalam pembuatan kerajinan tangan adalah daun pandan. Daun yang satu ini
memiliki serat yang juga kuat, meskipun tidak sekuat eceng gondok. Tumbuhan pandan juga masuk ke dalam tumbuhan yang
mudah dicari, sehingga pemanfaatan dari segi ekonomi bisa berlangsung dalam industri pembuatan kerajinan tangan berbahan
dasar daun pandan.
CONTOH ARTIKEL ILMIAH SINGKAT

• Sabut kelapa
Pohon kelapa sudah lama dikenal sebagai pohon yang setiap bagiannya bisa dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
Bahkan sabut kelapa juga bisa dijadikan banyak sekali produk kerajinan tangan bernilai tinggi.
• Kulit jagung
Material yang satu ini biasa dimanfaatkan menjadi berbagai hiasan dinding yang berbentuk rangkaian bunga. Nilai jual
dari kerajinan tangan yang satu ini juga cukup tinggi.
Proses pembuatan Kerajinan Tangan Serat Alam
Prinsip dari penggunaan serat alam sebagai bahan baku kerajinan tangan adalah pengeringan. Proses pengeringan
membuat serat alam memiliki ketahanan penyimpanan lebih lama dibandingkan dengan serat alam basah. Setelah
itu, serat alam di bleaching, sehingga warnanya lebih muda dan tidak terlalu coklat.
BAB III Penutup
Ada banyak sekali hasil kerajinan tangan yang bisa dibuat dengan serat alam. Serat alam rotan bisa digunakan untuk
membuat perkakas rumah tangga. Sedangkan berbagai jenis serat alam lainnya biasa menjadi tas ataupun keranjang
THANK YOU

FOR

WATCHING

Anda mungkin juga menyukai