Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
C. Maksud dan Tujuan....................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................................5
A. Pengertian Karya Ilmiah............................................................................................................5
B. Ragam Karya Ilmiah..................................................................................................................5
1. Artikel........................................................................................................................................5
2. Makalah......................................................................................................................................5
3. Laporan Penelitian.....................................................................................................................6
4. Skripsi........................................................................................................................................6
C. Sistematika Dalam Penulisan Karya Ilmiah............................................................................6
D. Bagian-bagian Karya Ilmiah......................................................................................................7
1. Judul...........................................................................................................................................7
2. Kata Pengantar...........................................................................................................................7
3. Abstrak.......................................................................................................................................7
4. Pendahuluan...............................................................................................................................8
5. Tinjauan Pustaka........................................................................................................................9
6. Metode Penulisan.....................................................................................................................11
7. Hasil Pembahasan....................................................................................................................11
8. Penutup....................................................................................................................................12
9. Daftar Pustaka..........................................................................................................................12
E. Tujuan Karya Ilmiah....................................................................................................................13
BAB III................................................................................................................................................14
PENUTUP...........................................................................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................................................14
B. Saran............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional Bangsa Indonesia. Sebagai bahasa
nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa persatuan berbagai bahasa daerah
di Indonesia. Bahasa tidak hanya digunakan dalam komunikasi secara lisan, tetapi
juga dalam komunikasi secara tertulis, begitu halnya dengan bahasa Indonesia.

Dalam penggunaannya bahasa Indonesia memiliki aturan-aturan baku akan


tetapi, bagi seorang penulis yang menyampaikan gagasan atau isi pikiran yang akan
dituangkan dalam suatu tulisan. Maka, penulis harus dapat memilih kata yang tepat
sehingga dapat merangkai kata menjadi kalimat yang ringkas, jelas dan juga mudah
dipahami. Oleh karena itu, penulis akan mencoba menjelaskan segala
ketentuanketentuan dalam penulisan karya ilmiah.

B. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?


2. Apa saja ragam karya ilmiah?
3. Bagaimana sistematika dalam penulisan karya ilmiah?
4. Apa saja bagian-bagian karya ilmiah?
5. Apa saja tujuan karya ilmiah?

C. Maksud dan Tujuan


Pembuatan makalah ini bertujuan untuk

1. Mengetahui pengertian karya ilmiah


2. Mengetahui ragam karya ilmiah
3. Mengetahui sistematika dalam penulisan karya ilmiah
4. Mengetahui bagian-bagian karya ilmiah

2|MakalahKerangkaKaryaIlmiah
5. Mengetahui tujuan karya ilmiah

|MakalahKerangkaKaryaIlmiah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Ilmiah


Menurut wikipedia pengertian Karya ilmiah adalah merupakan laporan tertulis
dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Menurut Brotowidjoyo (dalam Arifin, 2008): karya ilmiah adalah karangan
ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
yang baik dan benar. 1

B. Ragam Karya Ilmiah


1. Artikel

Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti
pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel yang ditulis oleh
mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis lainnya dapat diangkat dari
hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan proyek. Dari segi
sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian. Setiap mahasiswa
penulis skripsi dan tesis sangat dianjurkan menuliskan kembali karyanya dalam
bentuk artikel untuk diterbitkan dalam jurnal.

2. Makalah
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mengenai suatu topik atau masalah
yang disajikan dalam seminar ilmiah. Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah
mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup
suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil
kegiatan perkuliahan lapangan. Pengertian yang lain dari makalah adalah karya

1
Danial, Deni Muhammad. 2008. Menjadi Penulis Mulai Dari Sekarang. Semarang: PT Sindur press

4|MakalahKerangkaKaryaIlmiah
tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang
ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi analisis yang logis dan
objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh
dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

3. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah karya ilmiah yang disusun sebagai satu rangkaian
dari kegiatan penelitian yang dilakukan untuk menyampaikan hasil penelitian.
Banyak, bahkan mungkin orang tidak pernah menghitung, hasil penelitian yang
hanya menjadi dokumen mati di perpustakaan-perpustakaan perguruan tinggi,
kelembagaan penelitian, atau perpustakaan pribadi. Mungkin juga hasil penitian
hanya digunakan oleh penelitinya untuk keperluan kenaikan pangkat, sesudah itu
menjadi dokumen mati. Ketika laporan penelitian selesai dibuat, seharusnya ada
beban moral dan akademik pada diri peneliti untuk mempublikasikannya. 2

4. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah akhir dari mahasiswa guna menyelesaikan
program S1 di Fakultas Ilmu Sosial Universitar Negeri Semarang. Skripsi tersebut
sebagai bukti kemampuan akademis mahasiswa yang berhubungan dengan
penelitian dan pemecahan masalah-masalah sosial. Atas dasar itu maka skripsi
yang disusun mahasiswa harus dipertahankan dalam suatu ujian akhir guna
mencapai gelar Sarjana.

C. Sistematika Dalam Penulisan Karya Ilmiah


Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur
pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku
berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing –
masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada
dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini
diperlukan karena :

1. Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.


2. Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.
3. Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.

2
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (2003). Panduan Bimbingan, Penyusunan

5|MakalahKerangkaKaryaIlmiah
D. Bagian-bagian Karya Ilmiah
1. Judul
Karya ilmiah baik artikel jurnal, makalah bahan seminar maupun laporan hasil
penelitian di tulis dengan judul tertentu. Judul karya ilmiah ditulis dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut:

a. Dirumuskan secara singkat.


b. Mencerminkan area permasalahan, variabel penelitian dan target populasi.
c. Memuat kata-kata kunci yang akan diacu dalam penelitian.
d. Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap. 3

2. Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan karya ilmiah
tersebut. Tulisan kata pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. teks pada pengantar diketik dengan
spasi ganda (2 Spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas kuarto.
Pada Bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata penulis tanpa
menyebut nama terang.

3. Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris dibatas atas
bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis dikerik dengan jarak dua
spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan nama akhir diikuti koma, nama
awal, nama tengah (jika ada), diakhiri titik. Tahun penulisan ditulis setelah nama
diakhiri dengan titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali
huruf-huruf pertam dari (setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata jenis
karya ilmiah, misalnya skripsi, tesis atau disertasi ditulis setelah judul dan
diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan, tidak boleh disingkat, nama
universitas dan diakhiri dengan titik. kemudian diocantumkan siapa nama
pembimbing penulisan karya ilmiah tersebut.

Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkandi bawah nama dosen
pembimbing. Jumlah kata kunci berkisar antara 3-5 buah. Kata kunci diperlukan

3
Gunawan, Agustin Widia dkk. 2004. Metode Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB PRESS

6|MakalahKerangkaKaryaIlmiah
untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan
judul-judul penelitian dan lapotran penelitian dengan mudah.

Dalam teks abstrak disajikan secara padat intisari penelitian dan laporan
penelitian yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang
digunakan, hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan saran yang
diajukan.

Dalam suatu karya ilmiah yang mempunyai tingkat keformalan yang tinggi,
seperti misalnya skripsi, sistematika penulisan lebih baku, dan beberapa paparan
lainnya sering diminta dari mahasiswa, seperti seperti Kesimpulan dan
Rekomendasi (Saran-Saran) pada bagian akhir, atau Kata Pengantar pada bagian
awal. Banyak jurnal dan majalah meminta abstrak, yakni rangkuman informasi
yang ada dalam dokumen laporan, makalah, atau skripsi, lengkapnya. Abstrak
yang ditulis secara baik memungkinkan pembaca mengenali isi dokumen lengkap
secara secara cepat dan akurat, untuk menentukan apakah isi dokumen sesuai
dengan bidang minatnya, sehingga dokumen tersebut perlu dibaca lebih lanjut.
Abstrak sebaiknya tidak lebih dari 250 kata (dalam satu atau dua paragraf),
menyatakan secara singkat tujuan dan lingkup penelitian/pengkajian, metode yang
digunakan, rangkuman hasil, serta kesimpulan yang ditarik. 4

4. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama yang mengantarkan pembaca untuk
mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya ilmiah.
Pendahuluan dalam laporan penelitian lebih kompek daripada pendahuluan dalam
makalah dan artikel ilmiah untuk jurnal. Pendahuluan untuk artikel dan makalah
disampaikan secara lebih ringkas dan unsur-unsurnya tidak harus dicantumkan
secara eksplisit.

Bab pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang dengan singkat mengulas
alasan mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada. Memberikan
alasan yang kuat, termasuk kasus yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut,
perumusan dan pendekatan masalah, metode yang akan digunakan dan manfaat
hasil penelitian. Bab ini seyogianya membimbing pembaca secara halus, tetap
melalui pemikiran logis yang berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang

4
Hadi, Sutrisno. 2000. Bimbingan Menulis Skripsi & Thesis. Yogyakarta: ANDI Joyomartono,

7|MakalahKerangkaKaryaIlmiah
diteliti dan apa yang diharapkan dari padanya. berikan kesan bahwa apa yang anda
teliti benar-benar bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian
tujuan penelitian mengakhiri bab pendahuluan yang berisi pernyataan singkat
mengenai tujuan penelitian. Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang
hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan,
menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan
(Widya dkk, 2004: 6-7).

Pendahuluan dalam penelitian dapat dibedakan pada laporan penelitian kuantitatif


dan laporan penelitian kualitatif. Pendahuluan dalam laporan penelitian kualitatif
memuat uraian tentang:

a. latar belakang masalah penelitian


b. identifikasi masalah
c. cakupan masalah (penegasan dan pembatasan masalah)
d. rumusan masalah
e. tujuan penelitian,eguanaan penelitian
f. sistematik.

5. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian diperlukan 2 landasan, yakni kerangka teoritis dan metodologis.
Kerangka teoritis adalah teori yang digunakan untuk membangun kerangka kerja
penelitian. kerangka metodoligis ialah hal ikhwal yang berkaitan dengan desain
penelitian, termasuk langka-langkah pengumpulan dan pengolahan data (variabel,
instrument, validitas dan realibilitas instrument, serta teknik pengumpulan dan
analisis data) dengan berbagai alasannya. Keduanya diuraikan dalam dua bagian
penelitian yang berbeda, tetapi berirutan. Kerangka teoritis diuraikan dalam bab
II, sedangkan kerangka metodologi diuaraikan dalam bab III.

Dalam kerangka teoritis dinyatakan teori apa yang digunakan untuk landasan
kerja penelitian. Teori itu bisa disusun sendiri secara eklektik. bisa juga berupa
teori yang digunakan oleh seorang ahli. Namun, teori apapun, yang digunakan
harus dapat dipertanggungjawabkan melalui kajian sejumlah pustaka dan hasil
penelitian dalam lingkup topic penelitian atau tugas akhir.

8|MakalahKerangkaKaryaIlmiah
landasan teori merupakan pemaparan konsep-konsep menurut pendapat penulis atau penemu.
Teori tersebut dan kemudian dipaparkan menurut sudut pandang peneliti dengan disertai cara
mengukurnya.

Dalam laporan penelitian kualitatif terdapat bagian penelaahan kepustakaan


dan/atau kerangka teritik, sesuai dengan pendekatan dan desain penelitian yang
digunakan. bagaian ini disajikan dalam bab tersendiri (Bab II), dan disarankan
bukan hanya menguraikan penelaahan kepustakaan, melainkan dilengkapi dengan
kerangka teoritiknya.

Pentingnya penelaahan kepustakaan dalam penelitian atau penyusunan laporan


penelitian yaitu karena pada hakikatnya hasil penelitian seseorang bukanlah satu
penemuan baru yang berdiri sendiri melainkan sesuatu yang berkaitan dengan
temuan dari penelitian sebelumnya. Dalam bagian ini hasil penelitian sebelumnya
harus dikemukakan untuk memberi gambaran pengetahuan yang mendasari pola
kesamaan penelitian dan pada gilirannya dapat diketahui kontribusi hasil
penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau kebijakan praktis
secara jelas. Penelaahan kepustakaan disusun secara kronologis sesuai dengan
kemutakhiran teori maupun data empiris sehingga dapat diketahui perkembangan
keilmuan dan hasil penelitian. 5

Kerangka teoritik berfungsi sebagai “hipotesis kerja” dimungkinkan untuk


disajikan dalamm penelitian kualittatif. Kerangka teoritik dalam penelitian
kualitatif metupakan kumpulan konsep-konsep relevan yang terintegrasi dalam
satu system penjelasan yang berfungsi sebagai pedoman kerja, baik dalam
menyusun metode, pelaksanaan di lapangan, maupun pembahasan hasil penelitian.

Meskipun tidak mutlak kehadirannya, telaah pustaka tetap menjadi kaharusan


dalam penelitian kualitatif. Telah pustaka atau landasan teori dikategorikan baik
jika memenuhi kriteria berikut:

a. Menggunakan sumber-sumber mutahir disamping sumber yang dianggap


klasik.
b. Menggunakan sumber2 berupa artikel yang dimuat pada jurnal atau
majalah ilmiah.

5
Sulistiya, dkk. 1991. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press

9|MakalahKerangkaKaryaIlmiah
c. Kutipan atas sumber pustaka disajikan secata tepat, dianalisis dan
dihubungkan dengan permasalahan.

d. Jumlahnya mencukupi dan tidak ada kesan berlebihan. 6

6. Metode Penulisan
Dalam karya ilmiah laporan penelitian bagian metode penelitian dibuat dalam bab
tersendiri. Dalam artikel untuk jurnal metode penelitian/penulisan juga ditulis
dalam bagian tersendiri tetapi tidak dalam bentuk bab. Dalam karya ilmiah
makalah bahan seminar bagian metode penelitian tidak ditulis secara eksplisit
menjadi bab. Dalam laporan penelitian ada perbedaaan antara metode penelitian
dalam metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode penelitian dalam laporan
penelitian kuantitatif, prosedur penelitian dimulai dari pengumpulan data,
pengolahan data, dan diakhiri dengan analisis data. Yang perlu diuraikan dalam
bab pendekatan atau penelitian kuantitatif adalah:
a. Jenis dan desain penelitian
b. populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel
c. variabel yang dirumuskan secara operasional
d. instrument penelitian disertai penentuan validitas dan reliabilitasnya
e. teknik pengumpulan data, dan
f. teknik pengolahan dan analisis data.

7. Hasil Pembahasan
Karya ilmiah artikel dan makalah bahan seminar maupun laporan hasil penelitian
memuat bagian hasil dan pembahasan. Dalam artikel dan makalah hasil dan
pembahasan dapat berbentuk bab maupun tidak dalam bentuk bab. Dalam laporan
penelitian bagian hasil dan pembahasan kecenderungannya dibuat dalam bentuk
bab. Bagian hasil dan pembahasan dalam laporan penelitian dapat dipecah
menjadi beberapa bab tergantung kebutuhan. Dalam hasil disampaian data yang
diperoleh dalam penelitian. Dengan demikian hasil harus disajikan secara objektif
dan sesuai dengan data yang diperoleh (tabel atau gambar).
Dalam bagian hasil penelitian diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup
semua aspek yang terkait dengan penelitian. Analisa dan pembahasan membahas
tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang
diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan
6
Winarto, dkk. 2004. karya tulis ilmiah sosial: menyiapkan. Memulis dan mencermatinya. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Homepage: http://www.pin.or.id, Email: pin@pin.or.id. Diakses 23 November 2009

10 | M a k a l a h K e r a n g k a K a r y a I l m i a h
dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.Penulisan hasil dan
pembahasan menggunakan huruf times new roman, 10 pt, Bold) (kosong 1 spasi
tunggal, Times New Roman, 10 pt). 7
8. Penutup
Bagian penutup dari karya ilmiah adaalah simpulan dan saran. Cara penulisan
pada artikel bergantung pada gaya selingkung jurnal, Bagian ini dapat merupakan
bagian terpisah atau bergabung dengan bagian Pembahasan atau Hasil dan
Pembahasan. Dalam bagian ini diuraikan keberhasilan metode dikaitkan dengan
hasi kerja, dan dampak produk.

Dalam laporan penelitian kuantitatif, penutup merupakan Bab terakhir dari isi
pokok laporan penelitian. sesuai dengan isinya, bagian ini dapat dibagi menjadi
dua sub-bab yaitu simpulan dan saran. Simpulan harus sejalan dengan masalah,
tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya. masalah yang
dikemukakan dibagian pendahuluan semuanya harus terjawab dan dengan
jawaban itu semua tujuan dapat tercapai. Uraian atau pembahasan masalah dalam
bab sebelumnya harus ada simpulannya.

Saran harus sejalan dengan simpulan atau temuan. saran hendaknya disertai
dengan argumentasinya. kalau mungkin juga disertai jalan keluarnya. saran dapat
bersifat praktis atau teoritis termasuk saran yang berharga adalah saran tentang
perlunya dilakukan penelitian lanjutan, mengingat bahwa belum tentu semua
masalah dapat dipecahkan secara tuntas atas dasar penelitian yang telah dilakukan
atau setelah selesainya penelitian ini timbul masalah lain yang terkait.

9. Daftar Pustaka
Karya ilmiah perlu dilengkapi dengan daftar pustaka, yang memaparkan karya
ilmiah lain yang digunakan sebagai rujukan. Agar dapat ditelusuri orang lain
penulisan karya ilmiah rujukan tersebut perlu memuat nama pengarang, judul
karya ilmiah, tahun penerbitan, serta penerbitnya. Tata cara penulisan daftar
pustaka merlu juga memberikan isyarat apakah karya ilmiah yang dirujuk itu
berupa buku, jurnal, makalah seminar, laporan penelitian yang tidak dipublikasi,
dokumen WEB, dll. Oleh karenanya ada tata cara yang ditetapkan untuk

7
Westra, Paridjata. 1991. Pedoman Penulisan Skripsi Berdasarkan Penelitian Empiris di Lingkungan
Perguruan Tinggi. Surabaya: Airlangga University Press.

11 | M a k a l a h K e r a n g k a K a r y a I l m i a h
menuliskan daftar pustaka. Namun demikian terdapat banyak versi tata cara
penulisan daftar pustaka, bergantung pada tradisi yang dipegang oleh masyarakat
keilmuan dalam masingmasing bidang. Tata cara penulisan daftar pustaka yang
disarankan dalam
“Pedoman Penulisan Karya Ilmiah” di UPI diadopsi sebagian besar dari tata cara
yang ditetapkan “American Psychological 3 Hf/bhs.Ind/kim/2000

Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber tertulis yang dikutip dan digunakan
dalam karya ilmiah (skripsi), karena itu sumber tertulis lain yang tidak dikutip
meskipun pernah dibaca penulis dalam kaitannya dengan penulisan skripsinya
tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.

E. Tujuan Karya Ilmiah


a. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam
bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
b. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi
konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran
dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
c. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan
antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
d. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
e. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

12 | M a k a l a h K e r a n g k a K a r y a I l m i a h
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut wikipedia pengertian Karya ilmiah adalah merupakan laporan tertulis
dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ragam Karya Ilmiah :
1. Artikel
2. Makalah
3. Laporan Penelitian
4. Skripsi

Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur
pemahaman yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku
berhubungan dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing –
masing lembaga mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda.

Bagian-Bagian Karya Ilmiah

1. Judul
2. Kata Pengantar
3. Abstrak
4. Pendahuluan
5. Tinjauan Pustaka
6. Metode Penelitian
7. Hasil Penulisan
8. Penutup
9. Daftar Pustaka

B. Saran
Saya membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil
dari berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan,
maka saya sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca
merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.

13 | M a k a l a h K e r a n g k a K a r y a I l m i a h
DAFTAR PUSTAKA
Danial, Deni Muhammad. 2008. Menjadi Penulis Mulai Dari Sekarang. Semarang: PT Sindur press.

14 | M a k a l a h K e r a n g k a K a r y a I l m i a h
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi penelitian kualitatif: ancangan metodologi, presentasi, dan publikasi
hasil penelitian untuk mahasiswa dan peneliti pemula bidang ilmu-ilmu sosial, pendidikan, dan
humaniora. Bandung: CV. Pustaka setia.

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (2003). Panduan Bimbingan, Penyusunan
Pelaksanaan Ujian, dan Penilaian Skripsi Mahasiswa.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

Gunawan, Agustin Widia dkk. 2004. Metode Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB PRESS.

Hadi, Sutrisno. 2000. Bimbingan Menulis Skripsi & Thesis. Yogyakarta: ANDI Joyomartono,
Mulyono dkk. 1992. Komponen dan / atau Indikator Variabel Penelitian pada Penelitian Bahasa,
Sosial, dan Budaya. Semarang: IKIP Semarang PRESS.

Nasution, S. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Pennen, Paulina
& Purwanto. 2001. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: PAU-PPAI-UT. Santana, Septiawan. 2007.
Menulis Ilmiah: Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Sulistiya, dkk. 1991. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. Semarang: IKIP Semarang Press.

Tanjung, Nur Bahdin dan Ardian. 2005. Pedoman penulisan karya ilmiah (proposal, skripsi, dan tesis)
dan mempersiapkan diri menjadi penulis artikel ilmiah.

Westra, Paridjata. 1991. Pedoman Penulisan Skripsi Berdasarkan Penelitian Empiris di Lingkungan
Perguruan Tinggi. Surabaya: Airlangga University Press.

Winarto, dkk. 2004. karya tulis ilmiah sosial: menyiapkan. Memulis dan mencermatinya. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Homepage: http://www.pin.or.id, Email: pin@pin.or.id. Diakses 23 November 2009.

https://cindyhernawan7.wordpress.com/2015/05/15/makalah-proses-penyusunan-karya-ilmiah/

http://seputarpengertian.blogspot.com/2018/05/pengertian-karya-ilmiah-serta-jenis-

sistematikapenulisan.html https://saripedia.wordpress.com/tag/ragam-karya-ilmiah/

15 | M a k a l a h K e r a n g k a K a r y a I l m i a h

Anda mungkin juga menyukai