Anda di halaman 1dari 11

KARYA ILMIAH

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok
pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Oleh Kelompok 1

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjat puja daan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah member
rahmat dan ridha-Nya sehingga menyusun makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tanpa
hambatan apapun.

Dalam penyusunan makalah ini, penyusun telah mendapatkan bimbingan dan bantuan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penyusun menyampaikan terima
kasih dan penghargaan kepada segenap pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan
makalah ini sampai berakhir seperti sekarang ini.

Makalah ini disusun dengan maaksud untuk memenuhi tugas SEMESTER I pada mata
kuliah “Bahasa Indonesia”, demi tercapainya standar kelulusan bagi mata kuliah ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun mengharapkan kritik an saran dari
pembaca dan dosen pembimbing sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaa makalah
ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan pelajaran dan pendidikan,
khususnya bagi penyusun dan juga pembaca.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. 2

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 4

1.2 Tujuan Masalah ………………………………………………………………… 4

1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah ……………………………….……………………… 5

2.2 Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah ………………………….…….…………………. 7

2.3 Struktur Karya Ilmiah …………………………………….…………………... 7

2.4 Syarat Kebahasaan Karya Ilmiah ……………….………….…………………. 7

2.5 Macam-macam Karya Ilmiah ……………………….………………………… 8

2.6 Sikap Ilmiah ………………………………………….……………………….. 9

2.7 Kesalahan dalam Penulisan Karya Ilmiah ……………………….…………… 9

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………... 10

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PEDAHULUAN

1.1 .Latar Belakang

Karya ilmiah adalah hal yang tidak asing bagi mahasiswa. Sejak baru menyandang status
mahasiswa saja, mereka sudah dihadapkan dengan berbagai tugas seperti observasi,
menganalisis, mengkritisi, dan lainnya yang pada akhirnya adalah pembuatan karya ilmiah
sebagai laporan. Hal ini pun dinyatakan Wahyuni (2016) kemampuan pemahaman bacaan,
kemampuan berpikir kritis, dan pengaturan diri dapat dieksplorasi pada mahasiswa tingkat awal
untuk meningkatkan kemampuan menulis ilmiah. Karya ilmiah bermula dari adanya masalah.
Untuk dapat memecahkan masalah, peneliti harus memahami asal-muasal masalah itu dengan
mencari banyak teori. Teori yang terkumpul disimpulkan dan membentuk sebuah pemahaman
baru. Pemahaman baru tersebut pun harus dipadukan dengan data lapangan agar tidak hanya
berpandangan sempit. Data lapangan dapat diambil dengan observasi, penyebaran kuesioner,
wawancara, dan lainnya. Data yang telah diperoleh lalu dipadukan dengan teori dan
menghasilkan simpulan baru. Dari simpulan ini, peneliti harus menarik kaitan antara data dan
fakta untuk dapat menemukan solusi.

Karya ilmiah mempunyai beragam jenis, di antaranya artikel, makalah, skripsi, tesis, dan
disertasi. Jenis karya ilmiah tersebut mempunyai ciri khas dan kegunaan yang berbeda. Secara
fisik, mereka mempunyai kedalaman yang berbeda. Artikel adalah karya ilmiah yang
ditampilkan secara sederhana. Dari jumlah fisiknya, artikel mempunyai minimal 10-20 halaman
atau tidak lebih dari 5000 kata. Artikel pun berpotensi dimuat dalam jurnal sebagai publikasi
ilmiah. Selanjutnya, makalah mempunyai fisik yang lebih banyak dibanding artikel. Makalah
mempunyai bab dan subbab yang terstruktur, jelas, dan runtut. Begitu pula untuk skripsi, tesis,
dan disertasi yang digunakan untuk keperluan menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Kompleksitas skripsi, tesis, dan disertasi pun meningkat mengikuti jenjang studinya (Winarsih &
Sulistyowati, 2016).

1.2. Tujuan Masalah

Didalam penulisan makalah ini ada beberapa tujuan yang kami jabarkan, diantarany
adalah: Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesi. Dari hasil diatas kami
ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang Karya Ilmiah.#

4
1.3. Rumusan Masalah

Adapaun, pokok-pokok masalah yanga telah penulis rumuskan, diantaranya :

1. Pengertian Karya Ilmiah


2. Ciri-ciri karya Ilmiah
3. Struktur Karya Ilmiah
4. Syarat Kebahasaan Karya Ilmiah
5. Macam-macam Karya Ilmiah
6. Sikap Ilmiah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

  Karya tulis ilmiah merupakan karya tulis yang menyajikan gagasan, deskripsi atau
pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan
bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik. (Wardani,dkk, 2007).
Karakteristik sebuah Karya Tulis Imiah dapat dikaji minimal dari empat aspek, yaitu struktur,
sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta bahasa tulisan. (Wardani,dkk, 2007).
Struktur sajian Karya Tulis Ilmiah yang paling pokok terdiri dari bagian awal (pendahuluan),
bagian inti, dan bagian akhir.

Pengertian Karya Ilmiah menurut Para Ahli


1. Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan
fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.

5
2. Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan yang didapatkan
sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan
peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu
dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat
dipertanggungjawabkan keilmiahannya.

3. Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk masyarakat
tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.

4. Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang dipublikasikan
ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah dilakukan, yang dalam
penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.

5. Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi


Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah adalah
serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang disusun secara
sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari
suatu permasalahan.

Menurut Suharno (2006) sebuah Karya Tulis Ilmiah memenuhhi syarat sebagai sebuah
hasil pengembangan profesi jika memenuhi kriteria "APIK", yaitu Asli, Perlu, Ilmiah, dan
Konsisten. Dalam rangka pengembangan profesi.

Karya tulis terbagi dalam 7 jenis;

1. Karya tulis ilmiah hasil Penelitian, pengkajian, survei, dan/atau evaluasi

2. Karya tulis ilmiah merupakan tinjauan atau gagasan sendiri dalam bidang pendidikan

3. Karya tulis ilmiah berupa tulisan ilmiah populer yang disebarkan melalui media massa(artikel
ilmiah populer)

4. Karya tulis berupa tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasarana
dalam pertemuan ilmiah (makalah)

5. Karya tulis ilmiah beupa buku pelajaran

6. Karya tulis ilmiah berupa diktat pelajaran

7. Karya tulis ilmiah berupa karya terjemahan Penulisan karya tulis ilmiah ini sangat bermanfaan
khususnya bagi guru, antara lain untuk meningkatkan profesionalisme sebagai guru, dan
meningkatkan karir guru.

6
2.2. Ciri-ciri karya tulis ilmiah

 Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum
alam pada situasi spesifik
 Karya ilmiah ditulis secara cepat,tepat,benar,jujur,dan tidak bersifat terkaan
 Karya ilmiah disusun secara sistematis tiap langkah dibicarakan secara terkendali
 Karya ilmiah menyajikan rangkaian sebab akibat dengan pehaman dan alasan yang
indusif untuk menarik kesimpulan
 Karya ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian
bedasarkan suatu hipotesis
 Karya ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehinggga tidak akan memancing
pertanyaan yang bernada keraguan
 Karya ilmiah pada dasarnya bersifat ekspositoris

2.3. Struktur karya ilmiah

1. Judul
2. Nama penulis
3. Abstrak
4. Pendahuluan
5. Bahan dan metode
6. Hasil dan pembahasan
7. Kesimpulan
8. Ucapan terimakasih
9. Daftar pustaka

2.4. Syarat kebahasaan karya ilmiah

1. Baku:struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahsa Indonesia baku baik
mengenai struktur kalimat maupun kata
2. Logis: ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat
diterima dengan akal
3. Kuantitatif:keterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat diukur secara pasti
4. Tepat:ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh penutur
atau penulis dan tidak mengandung makna ganda
5. Denotatif:kata yang digunakan dipilih sesuai arti sesungguhnya dan tidak melibatkan
perasaan karena sifat ilmu itu objektif
6. Ringkas:ide dan gagasan diungkapkan dengan kalimat pendek sesuai dengan kebutuhan,
pemakaian kata seperlunya, tidak berlebihan

7
7. Runtun: ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya baik
dalam kalimat maupun dalam paragraf.

2.5. Macam – macam karya ilmiah

 Artikel ilmiah

Artikel ilmiah bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal
skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Kekhasan artikel
ilmiah adalah penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak mengurangi nilai ke
ilmiahannya.

 Disertasi

Pencapaian gelar akademik tertinggi adalah predikat Doktor. Gelar doktor(Ph.D) dimungkinkan
manakala mahasiswa(S3) telah mempertahankan disertasi dihadapan dewan penguji disertasi
yang terdiri dari profesor atau doktor dibidang masing-masing. Disertasi ditulis berdasrkan
penemuan(keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukakan dalil yang dibuktikan beradasrkan
data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertai ditulis berdasrkan metodologi penelitian
yang mengandung.

 Tesis

Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibanding skripsi.
Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri,
menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan “Pengetahuan Baru”.

Tesis atau master tesis ditulis bersandar pada metedologi; metedologi penelitian dan metedologi
penulisan. Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehsis; dari
istilah sampai table, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri - sekalipun
dipandu dosen pembimbing – menjadi hal sangat mendasar.

 Kertas kerja

Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih
dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang
biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada “perhelatan ilmiah” tersebut kertas kerja dijadikan acuan
untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja, dimentahkan karena lemah, baik dari susut analisis
rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

 Makalah

Lazimnya, makalah dibuat melalui kedua cara berpikir tetapi, tidak menjadi soal manakala
disajikan berbasis berpikir dedukatif atau indukatif yang penting tidak berdasar opini belaka.
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling

8
“soft”dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun bobot akademik atau bahasan keilmuannya
disbanding skripsi mahasiswa.

2.6. Sikap Ilmiah

Istilah sikap dalam bahasa inggris disebut “attitude” yang berarti siap secara mental yang
bersifat untuk melakukan kegiatan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu
kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berperilaku atau bereaksi dengan cara tertentu
bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau objek.

Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjojo (1985) yang biasa dilakukan
para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain:

 Sikap ingin tahu


Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya, maka ia berusaha
mengetahuinya; senang mengajukan pertanyaan tentang objek dan peristiwa;
kebiasaanmenggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah;
memperlihatkan gairahdan kesungguhan dalam menyelesaikan eksperimen.
 Sikap kritis
Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan
menggunakan bukti-bukti pada waktu menarik kesimpulan.
 Sikap objektif
Melihat sesuatu sebagaimana adanya objek itu, menjauhkan bias pribadi dan dapat
dikuasi oleh pikirannya sendiri.
 Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru; kebiasaan menggunakan
eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif; selalu memberikan
konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
 Sikap menghargai karya orang lain
Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima
kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
 Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya
meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai;
terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
 Sikap terbuka
Bersedia mendengarkan argument orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang
diketahuinya.

2.7. Kesalahan dalam penulisan karya ilmiah

9
antara lain adalah :

Berapa kendala yang dijumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah sebagai
berikut :

1. Salah mengerti audience atau pembaca tulisannya;


2. Salah dalam menyusun struktur pelaporan;
3. Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak
(plagiat);
4. Salah dalam menuliskan bagian kesimpulan;
5. Penggunaan bahasa Indonesia yang belum baik dan benar;
6. Tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan
berkesan seenaknya sendiri).

BAB III

KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan

Dengan demikian,kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pengertian dari karya ilmiah yaitu
merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian,yang sistematis berdasar pada
metode ilmiah untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul
sebelumnya dan juga suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan
didasari oleh pengamatan,peninjauan,penelitian dalam bidang tertentu.disusun oleh metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenaran
atau keilmihannya. Karya ilmiah juga harus disusun secara struktural dengan tersusun dan rapih. Dalam
karya ilmiah juga harus menggunakan bahasa yang baik seperti yang ada pada syarat kebahasaan dalam
makalah ini. Karya ilmiah juga harus mempunyai tujuan dalam penulisannya seperti lebih mengarah
kepada tesis, makalah atau sebagainya. Dan karya ilmiah juga harus memahami Sikap ingin tahu
Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya, maka ia berusaha mengetahuinya,
senang mengajukan pertanyaan tentang objek dan peristiwa, kebiasaanmenggunakan alat indera
sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah, memperlihatkan gairahd an kesungguhan
dalam menyelesaikan eksperimen.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sinombela, Bertha Komala, Eti Hayati, Hartati. 2013, Bahasa Indonesia, Jakarta : Penerbit Mitra
Wacana Media.

https://www.kompasiana.com/yusnihaujar/55202a67a333118343b65c06/jurnal-karya-tulis-
ilmiah

11

Anda mungkin juga menyukai