Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Om, Swastyastu   

            Atas asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dalam rangka
memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Penulis membuat makalah ini yang berjudul “
Karya Ilmiah ”.
            Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak –
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, tidak lupa pula bapak
/Ibu yang mendidik dan mengajar kami . Dan juga kepada teman – teman yang telah
membantu lancarnya dalam pembuatan makalah ini.
            Namun demikian penulis menyadari keterbatasan yang penulis miliki
sehingga kemungkinan adanya kekurangan – kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca guna
menyempurnakan makalah ini untuk sebagai pedoman dalam penulisan dan
penyusunan makalah selanjutnya. Sebagai akhir kata dengan harapan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Om, Santhi, Santhi, Santhi, Om


                                                                        Singaraja , 17 Januari 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menulis laporan penelitian karya ilmiah seringkali menjadi masalah bagi
seseorang yang sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah
melakukan penelitian. Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak
adanya biaya sering kali menjadi kambing hitam atas ketidakberdayaan kita dalam
menyelesaikan laporan hasil penelitian karya ilmiah.
Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti
yang kita ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi
masalah di negeri kita, bahkan kebanyakan orang ketika tidak bisa menulis mereka
menganggap tidak berbakat dalam hal menulis. Keterampilan menulis memang tidak
bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan kolaborasi antara talenta manusia dan
wawasan kebahasaan. Talenta melahirkan semangat menulis dan wawasan
kebahasaan menjadi bekal dalam keterampilan menulis. Talenta saja tidak cukup
sebab sebuah kemampuan harus diasah dan dilatih. Semakin sering berlatih, maka
kemampuan menulis akan semakin baik.
Tulisan bersifat efektif bila didasarkan atas prinsip- prinsip yang sama dengan
penyelidikan yang dilakukan sebelumnya, yaitu kejelasan, ketetapan ( bebas dari
kesalahan ) dan kenalaran. Seperti halnya dengan sebuah percobaan, tulisan harus
didasarkan atas organisasi yang mantap dan rapih. “Organisasi yang baik merupakan
kunci tulisan yang baik “( Peterson 1980 ).

1.2 Rumusan Masalah


Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian Karya ilmiah?
2. Bagaimana prinsip- prinsip penulisan karya ilmiah ?
3. Bagaimana jenis- jenis karya ilmiah ?
4. Bagaimana bagian- bagian dari karya ilmiah ?

3
1.3 Tujuan Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian karya ilmiah
2. Mengetahui prinsip- prinsip penulisan karya ilmiah.
3. Mengetahui jenis- jenis karya ilmiah
4. Mengetahui bagian- bagian dari karya ilmiah.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian,
makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya
itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain
yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain
dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

2.2 Prinsip- Prinsip Karya Ilmiah


Untuk dapat membedakan apakah suatu karya tulis tergolong ilmiah atau
nonilmiah, terdapat prinsip-prinsip dalam sebuah karya ilmiah. Prinsip-prinsip karya
ilmiah tersebut, yaitu :

1. Objektivitas
Pada prinsip yang pertama ini, penulis diharuskan untuk tidak mengemukakan
pendapatnya. Penulis harus bersikap jujur, terbuka, dan mengesampingkan
perasaannya. Segala sesuatu yang ditulisakan penulis harus apa adanya.
2. Empiris
Prinsip yang kedua, segala sesuatu yang dikemukakan penulis harus berdasarkan
fakta.
3. Rasional
Pada prinsip yang ketiga, penulis membahas sesuatu harus berdasarkan rasio atau
dapat diterima akal sehat, baik proses maupun cara penulisannya.
4. Dedukatif dan Induktif

5
Pada prinsip yang terakhir, membahas mengenail penyimpulan penemuan. Dalam
penelitian digunakan hipotesis (sesuatu yang dianggap benar untuk mengutarakan
pendapat, tetapi kebenarannya belum bisa dibuktikan) untuk menuntun penelitian
dalam mengumpulkan data (deduktif). Setelah data terkumpul, peneliti
mempelajari datanya satu per satu, peneliti mengemukakan penemuannya melalui
pendekatan induktif (Hardjodipuro, 1982).

2.3 Jenis- Jenis Karya Ilmiah


Pada dasarnya karya ilmiah merupakan bentuk dokumentasi dan publikasi dari
hasil-hasil pemikiran dan penelitian. Karya ilmiah dapat dibedakan atas beberapa
jenis yang ditinjau dari berbagai sudut pandang seperti ; ditinjau dari
pendekatannya ,bentuk dan sasarannya atau pembacanya.
2.3.1 Jenis Karya Ilmiah yang Ditinjau dari Pendekatannya
Jenis karya ilmiah ditinjau dari pendekatannya antara lain;
1. Karya Ilmiah Hasil Kajian Pustaka
Karya ilmiah hasil kajian pustaka adalah karya ilmiah hasil yang telah
dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang pada dasarnya bertumpu pada
penelaahan kritis terhadap bahan – bahan pustaka yang relevan.

2. Karya Ilmiah Hasil Penelitian


Karya ilmiah yang berupa hasil penelitian pada dasarnya berupaya mencari
jawaban terhadap suatu permasalahan. Karya ilmiah yang berupa hasil penelitian ini
pun dapat dihasilkan dengan dua macam pendekatan, yaitu :
a. Pendekatan kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang berangkat dari suatu kerangka
teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya,
kemudian dikembangkan menjadi permasalahan - permasalahan beserta pemecahan -
pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam
bentuk dukungan data empiris di lapangan.

6
Penelitian Kualitatif bertujuan untuk menemukan pola hubungan yang bersifat
interaktif, menemukan teori baru, menggambarkan realitas yang kompleks, dan
memperoleh pemahaman makna.
b. Pendekatan kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang dilakukan dengan induktif.
Pendekatanini berangkat dari pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan peneliti sebagai instrument kunci (UM, 2000:1).
Penelitian Kuantitatif bertujuan untuk menunjukkan hubungan antar variabel,
menguji teori, dan mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif.
3. Karya Ilmiah hasil Kerja Pengembangan
Karya ilmiah yang berupa kerja pengembangan adalah karya ilmiah yang
dihasilkan dari kegiatan merancang atau kegiatan menghasilkan produk yang dapat
dipakai untuk memecahkan masalah – maslah actual. Dalam hal ini, kegiatan
pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori teori, konsep – konsep, prinsip –
prinsip, atau temuan – temuan penelitian untuk memecahkan masalah (UM, 2000:2).

2.3.2 Jenis Karya Ilmiah yang Ditinjau dari Bentuknya


Jenis karya ilmiah yang ditinjau dari bentuknya dapat dibedakan atas beberapa
jenis, antara lain:
1. Paper atau kertas kerja
Paper adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis,
baik sebagai hasil pembahasan buku maupun hasil studi ilmiah. Paper biasanya
terbatas pada pengetahuan yang diajarkan atau sekitar pokok bahasan yang tercakup
dalam satu mata kuliah. Panjang tulisan berkisar antara 10—15 halaman.
2. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau
topik tertentu yan ditulis secara sistematis dengan disertai analisis yang logis dan
objektif suatu masalah (UM, 2000:5). Salah satu tujuan pokok penulisan makalah
adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang ditulis memang perlu diketahui
dan diperhatikan.

7
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah
menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
3. Laporan
Laporan adalah karya ilmiah yang memberitahukan hasil penelitian atau
pekerjaan yang didapat dari laboratorium atau lapangan. Sebuah laporan disusun atas
dasar kenyataan-kenyataan, catatan-catatan, atau hasil dari sesuatu. Laporan bertujuan
melatakkan fakta-fakta yang tepat tanpa berhubungan dengan perasaan atau
pandangan pribadi.
4. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang memberi gambaran tentang sesuatu masalah
dengan data dari pustaka, laboraorium, atau lapangan yang dibahas untuk
memecahkan masalah. Skripsi harus mengemukakan kenyataan-kenyataan dengan
dasar logika, artinya masalah yang dibahas harus dipandang sebagai hubungan sebab
akibat.
5.Tesis
Tesis disebut juga risalah ujian untuk memenuhi sebagian persyaratan menempuh
ujian S2. Beda antara tesis, skripsi, dan disertasi terletak pada intensitas (kedalaman)
dan ekstensitas (keluasan) jangkauan pandangannya. Tesis adalah karya tulis ilmiah
yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

2.3.3 Jenis Karya Ilmiah yang Ditinjau dari Pembacanya


Ditinjau dari sasarannya atau pembacanya, karya ilmiah dapat dibedakan atas
a) karya ilmiah biasa dan b) karya ilmiah populer. Karya ilmiah biasa adalah karya
ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu/ professional, sedangkan karya
ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat umum disebut kaya ilmiah popular (Amir,
2007:41).
a) Membaca Tulisan Ilmiah

8
Dalam membaca tulisan ilmiah, pembaca perlu memahami unsure – unsure
kebahasaan yang membangun tulisan itu, yaitu huruf, kata, kalimat dan paragraph.
Kesatuan beberapa huruf membentuk kata, kesatuan beberapa kata membentuk
kalimat dan kesatuan beberapa kalimat membentuk paragraph, dan kesatuan beberapa
paragraph membentuk wacana (dalam hal ini disebut tulisan).
Karena suatu tulisan dibangun dari beberapa paragraph, pembaca perlu
memiliki pengetahuan tentang paragraph. Pada bagian terdahulu telah diuraikan
tentang organisasi gagasan dalam paragraph dan antar paragraph. Maksud utama
membaca paragraph sebuah tulisan adalah untuk mengetahui gagasan/ide pokoknya.
Dengan demikian, pembaca dapat mengikuti alur berpikir penulis. Cara menentukan
ide pokok dapat dilihat dari kata (yang ada pada kalimat utama) yang diulangi
kembali diganti dengan kata ganti persona atau kata yang sama arti diikuti kata ganti
penunjuk pada kalimat – kalimat penjelas.
b) Karya ilmiah populer
Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian terdahulu, tulisan ilmiah yang
ditujukan kepada masyarakat umum disebut tulisan ilmiah popular (Amir, 2007:41).
Melengkapi pendapat Amir, Soeseno (1993: 1) mengemukakan bahwa tulisan ilmiah
popular adalah tulisan ilmiah yang disajikan dengan penuturan yang mudah
dimengerti.
Istilah popular digunakan untuk menyatakan sesuatu yang akrab dan
menyenangkan bagi populous (rakyat/masyarakat) atau disukai oleh orang
kebanyakan karena menarik dan mudah dipahami. Oleh karena itu, dalam
penuturannya, tulisan ilmiah popular harus lebih sederhana daripada tulisan ilmiah
biasa.
Tulisan ilmiah popular dapat dibedakan atas tiga jenis. Pertama, tulisan ilmiah
popular deskriptif yang membeberkan suatu pengetahuan sebagai kumpulan fakta
begitu saja dengan tujuan meningkatkan pengetahuan untuk pembaca. Tulisan ilmiah
popular seperti ini biasanya membeberkan fakta apa adanya, atau penemuan mutakhir
di bidang ilmu tertentu, tanpa banyak mempersoalkan bagaimana jalannya proses
penemuan atau hakikat hal yang dibeberkan itu.

9
Jenis kedua, tulisan ilmiah popular bentuk deskriptif yang diserati tentang
jalannya proses pembentukan,riwayat pembentukan, penjelasan mangapa dan
bagaimana sesuatu bisa terjadi . Jenis ketiga, tulisan ilmiah popular deskriptif yang
disertai proses terjadinya sesuatu, alasan maengapa bias terjadi, ditambah dengan
msalah yang muncul dan pemecahan masalah itu.
Untuk dapat memahami jenis tulisan ilmiah popular dalam kegiatan membaca,
perlu dipahami hal-hal yang terkait dengan pemahaman gagasan/ide pokok dalam
paragraph sebagaimana tulisan ilmiah.

2.4 Bagian- Bagian Karya Ilmiah


Secara umum, sebuah karya ilmiah terbagi dalam tiga bagian besar. Bagian
yang dimaksud ialah pendahuluan, isi, dan pembahasan. Namun terlebih dahulu kita
bahas tentang bagian pembuka dalam penulisan suatu karya ilmiah yaitu, berupa :

1. Cover : Berisi halaman judul dan keterangan data diri penulis


2. Halaman pengesahan : Berisi lembar pengesahan
3. Abstraksi : Suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang
lebih panjang dari enam atau delapan baris,
bertujuan untuk menerangkan kepada para pembaca
aspek-aspek mana yang dibicarakan.
4. Kata pengantar : Berisi ucapan terima kasih atas terselesaikannya
penulisan
5. Daftar isi : Lembaran berisi nomor halaman setiap bagian
6. Ringkasan isi : Berisi resume dari objek penulisan

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan. Prinsip-prinsip dalam sebuah karya ilmiah meliputi :
Objektivitas, Empiris, Rasional, serta Dedukatif dan Induktif.
Karya ilmiah dapat dibedakan atas beberapa jenis yang ditinjau dari berbagai
sudut pandang seperti ; ditinjau dari pendekatannya ,bentuk dan sasarannya atau
pembacanya. Secara umum, sebuah karya ilmiah terbagi dalam tiga bagian besar.
Bagian yang dimaksud ialah pendahuluan, isi, dan pembahasan.. Pada bagian
pembahasan memuat hasil penelitian seperti jabaran varibel penelitian yang berisi
tentang penjabaran dari variabel data yang di teliti, hasil penelitian bisa dibuat dalam
bentuk penjabaran atau penjelasan dari variabel data yang telah dibuat ataupun
dilampirkan, dan terakhir diskusi penelitian yang mengungkapkan pandangan teoritis
tentang hasil yang didapatnya. Contoh karya ilmiah dapat diambil dari makalah,
laporan, skripsi, dan tesis.

3.2 Saran

Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang harus diketahui oleh calon
pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan
dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui etika dan
kode etik dalam penulisan karya ilmiah, tekhnik penyusunan karya ilmiah yang baik
dan benar dan sikap-sikap dalam menulis karya ilmiah serta harus menjalani dan
menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah, Oleh
karena itu butuh suatu pembelajaran ketika akan membuat karya ilmiah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aprilianti, Eka. 2012. Makalah Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia ( online )
(http:// 14april 92. Blogspot. Com/ 2012/01/makalah- karya- tulis- ilmiah-
bindonesia. html , diunduh 7 November 2014).

Bela, Sopia. 2012. Pengertian Jenis dan Ciri Karya Tulis. (online) ( http://
chetarmembahana. blogspot. com/ 2012/ 12/ pengertian- jenis- dan – ciri –
karya –tulis.html, diunduh 7 November 2014 ).

Krisna, Dimas Damar Adi. 2011. Pengaruh Regelatinasi dan Modifikasi Hidrotermal
terhadap Sifat Plastik pada Pembuatan Edible Film dari Pati Kacang
Merah ( Vigna angularis sp. ). Semarang : Universitas Diponegoro.
Mega, Meilani. 2011. Prinsip- Prinsip Metode Ilmiah (online) ( http://chemistry
smart challenge 2011. Blogspot. Com/2011/01/prinsip-prinsip- metode-
ilmiah. html, diunduh 8 November 2014 ).

Meirani, Wasitoh, dkk.. 2013. Buku Ajar Bahasa Indonesia. Palembang : Politeknik
Negeri Sriwijaya.

12

Anda mungkin juga menyukai