karya
ilmiah
praktikum,
ditugaskan
kepada
mahasiswa
sebagai
wahana
untuk
1. Objektivitas
Pada prinsip yang pertama ini, penulis diharuskan untuk tidak
mengemukakan pendapatnya. Penulis harus bersikap jujur, terbuka, dan
mengesampingkan perasaannya. Segala sesuatu yang ditulisakan penulis
harus apa adanya.
2. Empiris
Prinsip yang kedua, segala sesuatu yang dikemukakan penulis harus
berdasarkan fakta.
3. Rasional
Pada prinsip yang ketiga, penulis membahas sesuatu harus berdasarkan
rasio atau dapat diterima akal sehat, baik proses maupun cara
4.
penulisannya.
Dedukatif dan Induktif
Pada prinsip yang terakhir, membahas mengenail penyimpulan penemuan.
Dalam penelitian digunakan hipotesis (sesuatu yang dianggap benar untuk
mengutarakan pendapat, tetapi kebenarannya belum bisa dibuktikan) untuk
menuntun penelitian dalam mengumpulkan data (deduktif). Setelah data
terkumpul, peneliti mempelajari datanya
Pendekatan kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang berangkat
dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman
peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan
menjadi permasalahan - permasalahan beserta pemecahan pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran
(verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
Penelitian Kualitatif bertujuan untuk menemukan pola
hubungan yang bersifat interaktif, menemukan teori baru,
menggambarkan realitas yang kompleks, dan memperoleh
pemahaman makna.
b.
Pendekatan kualitatif
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang dilakukan
dengan induktif. Pendekatanini berangkat dari pengumpulan data
3
Kuantitatif
bertujuan
untuk
menunjukkan
2.
Makalah
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah atau topik tertentu yan ditulis secara sistematis dengan
disertai analisis yang logis dan objektif suatu masalah (UM, 2000:5).
Salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk meyakinkan
pembaca bahwa topik yang ditulis memang perlu diketahui dan
diperhatikan.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan
melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
3.
Laporan
Laporan adalah karya ilmiah yang memberitahukan hasil
penelitian atau pekerjaan yang didapat dari laboratorium atau
lapangan. Sebuah laporan disusun atas dasar kenyataan-kenyataan,
catatan-catatan, atau hasil dari sesuatu. Laporan bertujuan melatakkan
fakta-fakta yang tepat tanpa berhubungan dengan perasaan atau
pandangan pribadi.
4.
Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang memberi gambaran tentang
sesuatu masalah dengan data dari pustaka, laboraorium, atau lapangan
yang
dibahas
untuk
memecahkan
masalah.
Skripsi
harus
persoalan yang
Tesis
skripsi
tidak
bermaksud
untuk
menyusun
dalil,
sejalan
dengan
proses
pembuktian.
Data
yang
dapat
hipotesa
disampaikan
itu
yang
haruslah
dikemukakannya,
hasil
pemikiran
argumentasi
dan
yang
berdasarkan
Disertasi
Disertasi disebut juga naskah promosi, dalam arti untuk
mencapai gelar Doktor (S3). Penulisan disertasi pada prinsipnya sama
dengan tesis, hanya saja pada disertasi pokok persoalannya lebih luas
daripada tesis dan konklusinya pun harus mempunyai generalisasi
yang lebih luas. Sebenarnya sebuah disertasi dan tesis itu adalah
berasal dari cabang karangan yang sama, tetapi dari ranting yang
berbeda. Fungsi disertasi adalah untuk menyelenggarakan suatu
diskusi yang sistimatis tentang suatu subyek atau pokok karangan.
Ruang lingkupnya lebih luas dari pada tesis, dan gaya formilnya tidak
begitu kaku. Maksud sebuah disertasi adalah untuk mengemukakan
suatu kritik, penjelasan, atau penjernihan. Yaitu untuk mengemukakan
suata pandangan yang merupakan dalil. Membuat disertasi adalah
untuk memperbincangkan, atau membantah, dengan cara ilmu
pengetahuan. Bertentangan dengan logika numgenai alasan atau
penalaran ilmiah formil di dalam tesis, penulis disertasi menangani
pokok atau subyek karangan kuranglebih bersifat didaktis. Ini jangan
diartikan bahwa disertasi itu tidak berdasarkan penalaran atau logika
ilmiah.
Tesis dan disertasi yang baik menunjukkan hasil dari
penyelidikan intelektuil. Dasar-dasar keduanya akan berdiri kukuh
jika studi, pemikiran, penyelidikan, renungan dan pengertian-tulah
menghasilkan hipotesa atau pemikiran yang dapat diselidiki.
Seandainya penyelidik melengkapkan dirinya dengan jaminan tentang
kebenaran untuk penjernihan dan pemecahan penyelidikan, maka tesis
dan disertasi dapat disusun.
Suatu tesis ditulis untuk mengukuhkan kebenaran suatu
pemecahan terhadap masalah, dengan argumentasi yang formil dan
9
dalam hasil yang dicapi oleh tesis dan skripsi, seperti halnya hasil
yang perlu dicapai oleh laporan dan skripsi. Laporan, skripsi, tesis dan
disertasi mempunyai karakteristik yang berbeda karena yang
kemudian adalah lebih jauh dan yang sebelumnya.
C. Jenis Karya Ilmiah yang Ditinjau dari Pembacanya
Ditinjau dari sasarannya atau pembacanya, karya ilmiah dapat
dibedakan atas a) karya ilmiah biasa dan b) karya ilmiah populer. Karya
ilmiah biasa adalah karya ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat
tertentu/ professional, sedangkan karya ilmiah yang ditujukan kepada
masyarakat umum disebut kaya ilmiah popular (Amir, 2007:41).
a) Membaca Tulisan Ilmiah
Dalam membaca tulisan ilmiah, pembaca perlu memahami
unsure unsure kebahasaan yang membangun tulisan itu, yaitu huruf,
kata, kalimat dan paragraph. Kesatuan beberapa huruf membentuk
kata, kesatuan beberapa kata membentuk kalimat dan kesatuan
beberapa kalimat membentuk paragraph, dan kesatuan beberapa
paragraph membentuk wacana (dalam hal ini disebut tulisan).
Karena suatu tulisan dibangun dari beberapa paragraph,
pembaca perlu memiliki pengetahuan tentang paragraph. Pada bagian
terdahulu telah diuraikan tentang organisasi gagasan dalam paragraph
dan antar paragraph. Maksud utama membaca paragraph sebuah
tulisan adalah untuk mengetahui gagasan/ide pokoknya. Dengan
demikian, pembaca dapat mengikuti alur berpikir penulis. Cara
menentukan ide pokok dapat dilihat dari kata (yang ada pada kalimat
utama) yang diulangi kembali diganti dengan kata ganti persona atau
kata yang sama arti diikuti kata ganti penunjuk pada kalimat kalimat
penjelas.
b) Karya ilmiah populer
Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian terdahulu,
tulisan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat umum disebut
tulisan ilmiah popular (Amir, 2007:41). Melengkapi pendapat Amir,
Soeseno (1993: 1) mengemukakan bahwa tulisan ilmiah popular
11
umum.
Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak menggunakan
terminologi khusus yang hanya dipahami oleh ilmuwan atau
kelompok tertentu.
Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat aktif.
Gaya penulisan tidak baku.
Umumnya, informasi dipaparkan dalam bentuk narasi.
Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum yang dapat menarik, balk
aspek intelektual pembaca maupun menyentuh emosi pembaca yang
bersangkutan.
Secara implisit, kadang mengandung pesan tertentu berupa keinginan
penulis agar pembaca melakukan tindakan tertentu.
Secara umum, sebuah karya ilmiah terbagi dalam tiga bagian besar.
Bagian yang dimaksud ialah pendahuluan, isi, dan pembahasan. Namun
terlebih dahulu kita bahas tentang bagian pembuka dalam penulisan suatu
karya ilmiah yaitu, berupa :
Cover
Berisi halaman judul dan keterangan data diri penulis
- Halaman pengesahan
Berisi lembar pengesahan
- Abstraksi
Suatu bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam
-
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian dapat diuraikan secara umum dan khusus.
Misalnya, untuk kepentingan praktis, bidang keilmuan atau bidang
profesi penulis, atau untuk kepentingan kelompok.
B. Pada bagian isi memuat :
1.
2.
3.
15
4.
C. Metodologi Penelitian
Cara atau sistem yang digunakan pada penelitian agar terbukti atau
teruji dengan benar penelitian yang diteliti. Biasanya metodologi penelitian
memuat :
1. Waktu dan tempat penelitian
2. Metode dan rancangan penelitian (model yang digunakan pada
penelitian)
3. Populasi dan sampel yang akan di uji berdasarkan objek penelitian.
4. Instrumen penelitian (alat yang digunakan pada penelitian)
5. Pengumpulan data dan analisis data
2.
3.
6.
ataupun website.
Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian
Daftar Tabel
Tahap Persiapan
Tahap persiapan dalam penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut:
A. Memilih Topik dan Tema
Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi
tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan dengan topik
pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika
penulis akan membuat tulisan. Wahab (1994:4) menyebutkan bahwa
yang dimaksud topik adalah bidang medan atau lapangan masalah yang
akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Sementara itu, tema
diartikan sebagai pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik
yang akan ditulis. Topik yang memang masih terlalu luas harus dibatasi
menjadi sebuah tema.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :
17
Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk
suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang
tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang
dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk
mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka
yang pernah diterbitkan.
Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya :
a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkap
b. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke
berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
18
yang
sudah
menginterpretasikan
segala
dilakukan.
kondisi
yang
Anda
terjadi
coba
untuk
pada
saat
2.
Tahap Penulisan
Format Umum Penulisan Karya Ilmiah :
A. Bagian Permulaan
B. Halaman Sampul
1.
Judul
2.
3.
4.
Lambang Institusi
5.
C. Halaman logo
D.Halaman
Judul
(sama
dengan
halaman
sampul)
Penulisan judul jika lebih dari 1 baris maka ditulis seperti piramida
terbalik
20
E. Halaman Persetujuan
1. Persetujuan Pembimbing
2. Pengesahan untuk para penguji
F. Kata Pengantar
G. Ucapan Terimakasih
H. Abstrak
I. Daftar Isi
J. Daftar tabel, gambar dan lampiran
K. Bagian Isi
L. Pendahuluan
1. Latar belakang pengambilan topik
2. Perumusan masalah
3. Tujuan
*Umum
*Khusus
4. Manfaat Penelitian
M. Kerangka Teori/Tinjauan Pustaka
N. Kerangka Konsep
1.
2.
Hipotesa
3.
Defenisi operasional
O. Metodologi Penelitian
1.
2.
3.
4.
Rancangan/desain penelitian
Populasi
Pengambilan sampel
Cara pengolahan data
P. Hasil Penelitian
Penguraian hasil penelitian
Q. Pembahasan
21
Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang
telah jadi ataupun memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam
karya tulis. Hal yang harus menjadi perhatian diantaranya yaitu isi artikel,
sistematika penyajian dan bahasa yang digunakan. Ada lima kriteria yang
bisa kita gunakan untuk mengevaluasi setiap bagian dari menulis sebagai
berikut :
1. Fokus
Apa yang Anda menulis tentang? Apa klaim atau tesis Anda membela?
Kriteria ini adalah yang luas, berkaitan dengan konteks, tujuan, dan
koherensi dari sepotong tulisan. Apakah topik Anda sesuai untuk tugas?
Apakah Anda tetap pada topik itu atau terlena pada garis singgung tidak
membantu? Apakah Anda berfokus terlalu teliti atau terlalu banyak?
Misalnya, esai tentang Perang Saudara Amerika pada umumnya mungkin
terlalu luas untuk esai perguruan tinggi yang paling. Anda mungkin akan
lebih baik menulis tentang pertempuran tertentu, umum, atau kejadian.
2. Pembangunan
Pembangunan berkaitan dengan rincian dan bukti. Apakah Anda
menyediakan cukup bahan pendukung untuk memenuhi harapan
pembaca Anda? Sebuah laporan penelitian yang tepat, misalnya, biasanya
mencakup banyak referensi dan kutipan untuk banyak karya lain yang
relevan beasiswa. Sebuah deskripsi lukisan mungkin akan mencakup
rincian tentang, komposisi penampilan, dan bahkan mungkin informasi
biografis tentang seniman yang melukisnya. Memutuskan apa rincian
untuk menyertakan tergantung pada penonton dimaksudkan sepotong.
22
yang
tidak
berhubungan
dengan
cara
serampangan
dan
membingungkan.
4. Gaya
Gaya secara tradisional berkaitan dengan kejelasan, keanggunan presisi,
dan. Sebuah stylist yang efektif tidak hanya mampu menulis dengan jelas
untuk penonton, tetapi juga bisa menyenangkan mereka dengan bahasa
menggugah, metafora, irama, atau kiasan. Penata Efektif bersusah payah
tidak hanya untuk membuat titik, namun untuk membuatnya dengan baik.
5. Konvensi
Kriteria ini meliputi tata bahasa, mekanik, tanda baca, format, dan isu-isu
lain yang ditentukan oleh konvensi atau aturan. Meskipun banyak siswa
berjuang dengan konvensi, pengetahuan tentang di mana untuk
menempatkan koma dalam sebuah kalimat biasanya tidak sepenting
apakah kalimat yang berharga untuk menulis di tempat pertama. Namun
demikian, kesalahan yang berlebihan dapat membuat bahkan seorang
penulis brilian tampak ceroboh atau bodoh, kualitas yang jarang akan
terkesan pembaca seseorang.
23
DAFTAR PUSTAKA
24