Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“SISTEM PENGAJIAN DAN PENGUPAHAN”

Disusun Oleh :

1 Sawal Desman 2026025


2.Siti rahma 2026008
3. Muhammad Ridwan 2026012
4. muhammad aldi 2026010

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN

2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“TEORI DAN SISTEM PENGUPAHAN”guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI .
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
penulis miliki. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak khususnya pembaca demi penyempurnaan isi makalah ini untuk masa
yang akan datang.
Demikian makalah ini kami susun semoga bermanfaat. Akhir kata kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini.

Pasir pengaraian, 18 September 2021

Tim penyusun

2i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... ........... i
DAFTAR ISI………………………………………………………………… ......... ii

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………………........................ ........... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya ……………............... .............. 2
a. Definisi …………………………....................................................................... 2

b.Perbedaan karakteristik Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen ........ ...... 3

2.2 Cara penggolongan Biaya ……….................................................. ................. 4


2.3 Metode Pengumpulan Biaya Produksi ...................................................... ...... 6
2.4 Metode Penentuan Biaya Produksi........................................................... ....... 6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………............................... .......... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 8

ii
3
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Dalam perusahaan manufaktur maupun pemerintahan,pembayaran kepada
pegawai dan karyawan biasanya dibagi menjadi dua golongan: gaji dan upah.
Gaji umumnya merupakan pembayaraan atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh
karyawan yang mempunuyai jenjang jabatan manajer,sedangkan upah umumnya
merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilaitukan oleh karyawan
pelaksana (buruh).
Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dihitung
bardasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh
karyawan.
Banyak permasalahan yang di hadapi oleh karyawan yang kebanyakan dalam
penggajian adanya potongan tanpa di ketahui oleh karyawan tersebut sehingga
menimbulkan permasalahan antara atasan dengan bawahan sehingga dengan adanya
system penggajian akan di jabarkan pembukuan secara rinci berapa kerugian
perusahaan/toko, potongan atas kasbon ,uang transport , uang makan, insentive dll
Ada banyak system penggajian dalam perusahaan tidak memiliki system yanga sama
dengan perusaan lainnya.
Untuk meminimalisir permasalahan yang terjadi maka harus membentuk sebuah
komitmen antara pemilik perusahaan dengan karyawan dengan membentuk system
penggajian secara mendetail melalui rapat bulanan dan dalam perkrutan karyawan
baru.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem dirancang untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin
terjadi. Gaji dan upah adalah komponen biaya yang secara rutin terjadi dalam
penyelenggaraan perusahaan dan sangat penting, karena berkaitan dengan motivasi
karyawan. Pada perusahaan yang bergerak di sektor jasa, gaji dan upah merupakan
biaya yang paling dominan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka
diperlukan suatu sistem, yaitu sistem akuntansi gaji dan upah.

B. Tujuan dan fungsi akuntansi gaji

Dengan adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan


perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen,
para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan lain.
Sistem Akuntansi tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Sehingga dapat mencapai
sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat. Untuk lebih
mengetahui arti pentingnya sistem akuntansi maka kita harus memahami pengertian
dan fungsi sistem akuntansi tersebut melalui pendapat beberapa ahli.
1. Menurut Cole dalam Baridwan (1999:3), “Sistem adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema
yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan”.
Mulyadi (2000 : 1) menyatakan “Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang
erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu”.
2. Sedangkan menurut Widjajanto (2001 : 1) “Sistem adalah sesuatu yang memiliki
bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga
tahap yaitu input, proses dan output”.
3. Selanjutnya Marom (2002 : 1) menyatakan “Sistem adalah suatu jaringan dari
prosedur-prosedur yang disusun dalam rangkaian secara menyeluruh untuk
melaksanakan berbagai kegiatan atau fungsi pokok dalam suatu badan usaha”. Dari
defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah bagian-bagian atau
prosedur-prosuder yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam
rangkaian secara menyeluruh untuk berfungsi bersama-sama dalam mencapai tujuan
tertentu. Akuntasi merupakan bahasa bisnis. Setiap perusahaan menerapkannya sebagai
alat komunikasi. Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan (recording),
pengelompokan (classifying), perangkuman (summarizing), dan pelaporan (reporting)
dari transaksi-transaksi perusahaan. Untuk lebih jelas, berikut ini adalah pengertian
akuntansi menurut beberapa ahli.
4. Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dalam

2
Baridwan (1999:1) “ Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan
yang tepat dan dinyatakan dalam uang, transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang
setidak-tidaknya bersifat keuangan dan penafsiran dari hasil-hasilnya”.
5. Kusnadi (2000 : 7) mengemukakan bahwa:
Akuntansi adalah suatu seni atau keterampilan mengolah transaksi atau kejadian
yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang menjadi laporan keuangan dengan
cara sedemikian rupa sistematisnya berdasarkan prinsip yang diakui umum sehingga
para pihak yang berkepentingan atas perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan
hasil operasinya pada setiap waktu diperlukan dan daripadanya dapat diambil
keputusan maupun pemilihan berbagai alternatif dibidang ekonomi.
6. Kemudian Jusup (2001:4) menyatakan, “Akuntansi adalah suatu disiplin yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien
dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi”. Dari defenisi-defenisi di atas
dapat disimpulkan bahwa akuntansi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat
penting yang bersifat keuangan dalam kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak
tertentu yang memerlukannya untuk mengambil keputusan atau memilih alternatif
ekonomi.
7. Selanjutnya menurut Mulyadi (2001:3) “Sistem akuntansi adalah organisasi
formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.
8. Sedangkan pengertian sistem akuntansi menurut Widjajanto (2001: 4) adalah
Susunan berbagi formulir, catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapan
serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang terkodinasi secara erat
yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang
dibutuhkan manajemen.
9. KemudianMarom (2002:1) menyatakan bahwa Sistem akuntansi adalah
gabungan dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang
digunakan untuk mengolah data dalam suatu badan usaha dengan tujuan menghasilkan
informasi-informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam mengawasi
usahanya untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan.

C. DESKPIPSI SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

Sistem penggajian dan pengupahan dalam perusahaan manufaktur melibatkan


departemen personalia dan umum, departemen keuangan, dan departemen akuntansi.
Departemen personalia dan umum pertanggung jawab dalam pengangkAtan karyawan,
penetapan jabatan, penetapan tarip gaji dan upah, promosi dan penurunan pangkat,
mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai
tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan upah karyawan. Bagian
Keuangan bertanggungjawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta
berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Bagian Akuntansi bertangggungjawab

3
atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan
perhitungan harga pokok produk dan penyediakan informasi guna pengawasan biaya
tenaga kerja.
 Sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
a. Prosedur pencatatan waktu hadiri
b. Prosedur pembuaton daftar gaji.
c. Prosedur pembayaran gaji.
d. Prosedur distribusi gaji.

 Sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini;


a. Prosedur pencatatan waktu hadir.
b. Prosedur pencatatan waktu kerja.
c. Prosedur pembuatan daftar upah.
d. Prosedur pembayaran upah.
e. Prosedur distribusi upah.

1. Prosedur pencatatan waktu hadir Prosedur pencatatan waktu hadir. Prosedur ini
bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini
diselenggarakan oleh Bagian Pencatat Waktu dengan menggunakan daftar hadir pada
pintu masuk kontor administrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir dapat
menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawan harus menandatanganinya setiap hadir
dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir (berupa clock card)
Yang dicap secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu (time
recorder). Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah
karyawan. Bagi karyawan yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk
menentukan apakah karyawan dapat memperoleh gaji penuh, atau harus dipotong
akibat ketidak hadiran mereka.
2. Prosedur pencatatan waktu kerja Dalam perusahaan manufaktur yang
produksinya berdasarkan pesanan, pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan
yang bekerja di bagian produksi untuk keperluan distribusi upah karyawan kepada
produk yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misaanya seorang karyawan
pabrik hadir di perusahaan selama 7 jam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut
dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian
waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada
produk yang diproduksi.
3. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah. Dalam prosedur ini, Bagian Gaji dan
Upah membuat daftar gaji dan upah karyawan . Data yang dipakai sebagai daras
pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan
baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji
bulan sebelumnya, dan daftar hadir. Jika gaji karyawan melebihi penghasilan tidak
kena pajak, informasi mengenai potongan PPh pasal 21 dihitung oleh Bagian Gaji dan
Upah atas dasar data yang tercantum dalam kartu penghaslian karyawan. Potongan PPh
pasal 21 ini dicantumkan dalam daftar gaji dan upah.

4
4. Prosedur pembayaran gaji dan upah. Prosedur pembayaran gaji dan upah
melibatkan Bagian Utang dan Bagian Kosa. Bagian Utang membuat perintah
pengeluaran kas kepada Bagian Kosa untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan
upah. Bagian Kosa kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukan uang
ke amplop gaji dan, upah. Jika Jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian
amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master). Pembayaran
gaji dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah, kepada
karyawan.
5. Prosedur distribusi gaji upah. Dalam prosedur distribusi gaji dan upah, Biaya
tenaga kerja didistribusikon kepada departemen-departemen yanbg menikmati manfaat
tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengawasan biaya
dan perhitungan harga pokok produk.

D. ELEMEN SISTEM PENGAWASAN AKUNTANSI


Elemen sistem pengawasan akuntansi dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah
sebagai berikut:
1. Organisasi
a. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
pembayaran gaji dan upah
b. Fungsi pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
a. Kartu jam hadir harus diotorisasi oleh bagian pencatat waktu.
b. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang
bersangkutan.
c. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh kepala departemen personalia
dan umum.
d. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh
kepala departemen akuntansi.
e. Cek untuk gaji dan upah harus ditandetangani oleh kepala departemen
keuangan.
3. Praktek yang sehat
a. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu
yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja langsung,
b. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu harus diawasi
oleh bagian Pencatat waktu

A. UNIT ORGANISASI YANG TERKAIT


Unit organisasi yang terkait dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah sebagai
berikut:
1. Bagian Kepegawaian.
2. Bagian Pencatat Waktu.
3. Bagian Saji dan Upah.
4. Bagian Utang.
5. Bagian Kaso.

5
6. Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya.
7. Bagian Jurnal, Suku Besar, Loporan.
Bagian Kepagawaian. Bagian Kepegawaian memegang peranan yang penting dalam
kegiatan penggajian dan pengupahan. Bagian ini bertugas untuh, mencari karyawan
baru, menyeleksi calon, karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat
Surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan kenaikam pangkat dan golongan gaji,
mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan.
Bagian Pencatat Waktu. Bagian pencatat waktu bertugas untuk menyelenggarakan
catatan-waktu hadir, bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengawasan intern yang
baik menyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan
oleh penyelia (super-visors) atau oleh karyawan yang bertanggungjawab terhadap
pernbuatan daftar gaji dan upah.
Bagian Gaji dan Upah. Berfungsi untuk menghitung penghasilan tiap karyawan selama
jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Hasil perhitungan ini dituangkan dalam daftar
gaji dan upah untuk kemudian diserahkan kepada Bagian Utang guna pembuatan bukti
kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada
karyawan.
Bagian Utang. Berfungsi untuk memproses pembayaran gaji dan upah seperti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini membuat bukti kas keluar yang
memberi otorisasi kepada Bagian Kasa untuk membayarkan gaji dan upah kepada
karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah tersebut.
Bagian Kasa. Berfungsi untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah dan
menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudian dimasukan ke dalam
amplop gaji dan upah tiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan
yang berhak.
Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya. Berfungsi untuk mencatat distribusi biaya
ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan
upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).
Bagian Jurnal, Buku Besar, Laporan. Berfungsi untuk mencatat gaji dan upah dalam
jurnal umum.

B. DOKUMEN
Dokumen yang digunakan dalam sistem pengajian dan pengupahan adalah:
1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.
2. Kartu jam hadir
3. Kartu jam kerja
4. Daftar gaji dan daftar upah.
5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah.
6. Surat pernyataan gaji dan upah.
7. Amplop gaji dan upah.
8. Bukti kas keluar.
Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah. Dokumen-dokumen ini umumnya
dikeluarkan oleh Bagian Kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan
dengan karyawan, seperti misalnya Surat keputusan pengangkatan karyawan baru,

6
kenaikan pangkat, perubahan tarif upah, penurunan pangkat, pemberhentian sementara
dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan
dokumen-dokumen ini dikirimkan ke Bagian Gaji Upah untuk kepentingan pembuatan
daftar gaji dan upah.
Kartu jam hadir. Merupakan dakumen yang digunakan oleh Bagian Pencatat waktu
untuk mencatat jam hadir tiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini
dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan
mesin pencatat waktu. Lihat contoh daftar hadir karyawan dalam gambar 10.1 dan
kartu jam hadir dalam gambar 10.2.
Kartu jam kerja. Merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang
dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pekerjaan. Dokumen
ini diisi oleh mandor pabrik dan diserahkan ke Bagian gaji dan upah untuk kemudian
dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi upah
langsung kepada tiap jenis produk atau pesanan. Seperti telah saya sebutkan di atas,
catatan waktu kerja ini harus diperlukan dalam perusahaan yang produksinya
berdasarkan pesanan. Dalam perusahaan ini diperlukan informosi biaya tenaga kerja
langsung pabrik untuk tiap pesanan yang diproduksi. Dalam perusahaan yang
berproduksi massa, karyawan pabrik, mengerjakan pekerjaan yang sama dari hari ke
hari, sehingga tidak diperlukan data untuk melakukan distribusi biaya tenaga kerja
langsung pabrik. Semua biaya tenaga kerja langsung dalam perusahaan ini dibebankan
langsung kepada produk yang sama.
Daftar gaji dan daftar upah. Merupakan dokumen yang berjumlah gaji dan upah bruto
tiap karyawan, dikurangi potongon-potongon berupa PPh pasal 21, utang karyawan,
iuran. untuk, organisasi karyawan, dan lain sebagainya
Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah. Merupakan ringkasan gaji dan upah per
depertemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang
produksinya berdasarkan pesanan, rekap daftar upah dibuat untuk membebankan upah
langsung dalam hubungannya dengan produk kepada pesanan yang berangkutan.
Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh Bagian Kartu Persediaan dan Kartu
Biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah.
Surat pernyataan gaji dun upah. Dokumen ini dibuat oleh Bagian gaji dan Upah
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah
dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi tiap
karyawan mengenai rincion gaji don upoh gang' diterima tiap karyawan beserta
berbagai potongan yang menjadi beban tiap kargawan.
Amplop gaji dan upah. Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada tiap karyawan,
dalam amplop, gaji dan upah. Di halaman, muka amplop gaji dan upah tiap karyawan
ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, jumlah
gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu.
Bukti kas keluar Merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh Bagian utang
kepada Bagian Kasa, berdasarkan infomasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima
dari Bagian Gaji dan Upah.

C. CATATAN AKUNTANSI

7
Catatan akuntansi yang digunakon dalam pencatatan gaji dan upah adalah:
1. Jurnal umum.
2. Kortu harga pokok.
3. Kartu biaya.
4. Kartu penghasilan
Jurnal umum. Dalam pencatatan, gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk
mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam tiap departemen dalam perusahan.
Kartu harga pokok. Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung
yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
Kartu biaya. Catatan ini digunakan untuk. mencatat biaya tenaga kerja tiap departemen
dalam perusahaan, Sumber informasi untuk pencatatan dalarn kartu, biaya ini adalah
jurnal umum atau rekap daftar gaji dan upah.
Kartu penghasilan karyawan. Merupakan catatan mengenai penghasilan dan berbagai
potongannya yang diterime oleh tiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini
dipakai sebagai dasar, penghitungan PPh posal 21 yang menjadi beban tiap karyawan.
Di samping itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji
dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang
bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, tiap
karyawan hanya mengetahui gaji atau upahny sendiri, sehingga rahasia penghasilan
karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang, lain.

D. LAPORAN
Laporan yang dihasilkan dari sistem penggajian dan pengupahan ini adalah :
1. Laporan biaya tenaga kerja menurut jenisnya perdepartemen.

E. SISTEM PENGGAJIAN
Dalam sistem penggajian berikut ini, tanda terima gaji oleh karyawan dibuktikan
dengan penandatangan karyawan atas kartu penghasilan karyawan. sehingga setiap
karyawan hanya dapat melihat gajinya masing-masing. Informasi gaji merupakan
informasi pribadi, yang bersifat rahasia bagi karyawan.
Uraian Kegiatan Sistem Penggajian
1. Bagian Pencatat Waktu
a. Mencatat waktu hadir tiap karyawan dalam kartu jam hadir.
b. Membuat daftar hadir karyawan atas daser kartu jam hadir.
c. Mengerahkan daftar hadir dilampiri dengan kartu jam nadir ke Bagian Gaji dan
Upah.
2. Bagian gaji dan Upah
Menerima daftar hadir dilampiri dengan kartu jam hadir dari bagian pencatat waktu.
Membuat daftar gaji atas dasar surat keputusan mengenai jabatan atau tarif upah
karyawan, dan berbagai surat keputusan yang lain, yang dikeluarkan oleh bagian
kepegewaian dan daftar hadir dari bagian pencatat waktu. Jika karyawan tidak
mengalami perubahan pangkat atau galongan gaji, data gaji karyawan yang tencantum
dalmr daftar gaji bulan yang lalu dapat dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji
bulan kini.

8
Membuat rekapitulasi gaji tiap departemen dan membuat surat pemberitahuan gaji
untuk tiap karyawan.
3. Mencatat penghasilan karyawan dalam kartu penghasilan karyawan berdasar data
dalam daftar gaji.
4. Mengirimkan daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2 lember), surat
pemberitahuan gaji dan kartu penghasilan karyawan ke bagian utang.
Menerima bukti kas keluar lembar 3 dilampiri dengan daftar gaji lembar 2 yang
telah dicap lunas dan kartu penghasilan karyawan dari bagian kasa. Mengarsipkan
bukti kas keluar dan daftar gaji menurut tanggal. Mengarsipkan kartu penghasilan
karyawan menurut abjad nama karyawan.
5. Bagian Utang
a. Menerima daftar gaji (2 lembar), rekap daftar gaji (2 lembar), surat
pemberitahuan gaji, dan kartu penghasilan karyawan dari bagian gaji dan upah.
b. Membuat bukti kas keluar 3 lembar atas dasar daftar gaji
c. Mencatat bukti kas keluar dalam register bukti kas keluar

Contoh struk gaji:

9
DAFTAR PUSTAKA
http://sanoesi.wordpress.com/2009/01/16/sistem-akuntansi-gaji-dan-upah
Baridwan, Zaki. 1999. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.
Yogyakarta: BPFE
Fakultas Ilmu Sosial. 2005. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1.
Medan: Universitas Negeri Medan.
Jusup, Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta:STIE YKPN.
Kusnadi, dkk. 2000. Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT. Grafindo.
Marom, Chairul. 2002. Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang. Jakarta: PT. Grafindo.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Neunar, Jhon. J. W. 1997. Sistem Akuntansi (Accounting System Inflation). Edisi
Kelima. English Edition Newyork.Richard D Irwin Inc.
Niswonger, Rollin, C at al. 1999. Accounting. Diterjemahkan oleh Sirait, Alfonsus, dkk.
Jakarta: Erlangga.

10

Anda mungkin juga menyukai