Anda di halaman 1dari 14

Ragam Gejala Sosial

dalam Masyarakat
M AT E R I S O S I O L O G I K E L A S X ( K U R I K U L U M
REVISI 2016) BAGIAN 2
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
• Memahami gejala sosial dalam masyarakat
• Memahami perbedaan sosial, perbedaan individu, perbedaan
antarkelompok
• Memahami multidimensi identitas dalam diri subjek
individual maupun kelompok
• Memahami heterogenitas sosial dalam kehidupan
masyarakat
• Menganalisis penghargaan atau penghormatan terhadap
keanekaragaman atau heterogenitas sosial
• Menjelaskan nilai dan norma sosial
• Memahami sosialisasi dan pembentukan kepribadian
• Menjelaskan penyimpangan sosial, dan
• Menjelaskan pengendalian sosial
Nilai dan Norma Sosial
Nilai Sosial Ciri-ciri Nilai

Dalam sosiologi, nilai • Konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi


didefinisikan sebagai antarwarga masyarakat
konsepsi (pemikiran) abstrak
dalam diri manusia mengenai • Disebarkan antara sesama warga masyarakat (bukan
apa yang dianggap baik dan bawaan individu sejak lahir)
buruk.
• Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
• Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan sosial manusia.
• Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang
• Memiliki pengaruh yang berbeda antarwarga
masyarakat
• Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk
sistem nilai
Fungsi nilai sosial Pembagian nilai

• Dapat menyumbang seperangkat 1. Nilai material


alat untuk menetapkan “harga”
sosial dari suatu kelompok Segala sesuatu yang berguna bagi
unsur fisik manusia
• Mengarahkan masyarakat dalam
berpikir dan bertingkah laku 2. Nilai vital

• Penentu terakhir manusia dalam Sesuatu yang berguna untuk


memenuhi peranan-peranan sosial menunjang kegiatan manusia

• Alat solidaritas di kalangan 3. Nilai kerohanian, yang terdiri dari


anggota kelompok (masyarakat) nilai kebenaran, nilai keindahan,
nilai kebaikan atau nilai moral, nilai
• Alat pengawas/Kontrol perilaku religius
manusia dengan daya tekan dan
daya mengikat tertentu agar orang
mau berperilaku sesuai dengan
sistem nilai
Beberapa ahli juga membagi nilai atas nilai immaterial dan nilai
material
Norma Sosial
Norma adalah aturan atau ketentuan
yang mengikat warga kelompok
dalam masyarakat. Norma dipakai
sebagai panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku yang sesuai
dengan harapan masyarakat. Norma
berfungsi mengatur dan
mengendalikan perilaku masyarakat
demi terciptanya keteraturan sosial.
Norma sosial yang mengatur
masyarakat bersifat formal dan non
formal
Tingkatan Norma

• Cara (usage) • Tata kelakuan (mores)


Norma yang paling lemah daya Dijadikan sebagai kontrol terhadap
pengikatnya karena orang yang tindakan masyarakat. Pelanggar
melanggar hanay mendapat sanksi dapat diberi sanksi berat
dari masyarakat berupa teguran
• Adat istiadat (custom)
• Kebiasaan (folksways)
Aturan yang biasanya tidak tertulis
Perbuatan yang dilakukan berulang- namun memiliki sanksi secara
ulang sehingga menjadi bukti bahwa langsung maupun tidak langsung.
orang yang melakukannya menyukai
dan menyadari perbuatannya.
Jenis Norma
• Norma agama • Norma kebiasaan
Berdasarkan kaidah atau ajaran Berdasarkan perilaku yang
agama dilakukan secara berulang-ulang
• Norma kesusilaan • Norma hukum
Berdasarkan pada hati nurani atau Himpunan petunjuk atau perintah
akhlak manusia dan larangan yang mengatur tata
tertib dalam masyarakat
• Norma kesopanan
Berdasarkan aturan tingkah laku
dalam masyarakat
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi adalah sebuah proses
penanaman atau transfer
kebiasaan atau nilai dan aturan
atau norma dari satu generasi ke
generasi lainnya dalam sebuah
kelompok atau masyarakat. Hal
yang dipelajari dalam proses
sosialisasi adalah peran, yaitu
bagaimana seseorang berperan
sesuai dengan nilai, kebiasaan,
dan norma yang berlaku dalam
masyarakat atau kelompoknya.
Oleh sebab itu, teori sosialisasi
dari sejumlah tokoh sosiologi
merupakan teori peran (role
theory).
Proses sosialisasi dan Menurut Mead, diri manusia berkembang tahap
demi tahap melalui interaksi dengan anggota
pembentukan kepribadian masyarakat lain, hal tersebut dikenal dengan
Kepribadian merupakan kumpulan proses pengambilan peran (role taking), yaitu:
kebiasaan, sifat, sikap, dan ide-ide
dari seorang individu yang berpola • Tahap Play Stage (tahap bermain peran)
dan berkaitan secara eksternal
dengan peran dan status, dan • Tahap Game Stage (tahap siap bertindak)
secara internal dengan motivasi • Tahap Generalized Other (penerimaan norma
dan tujuan pribadi serta dan kolektif)
berbagai aspek kedirian lainnya.
Kepribadian adalah produk dari
interaksi sosial dalam kehidupan Cooley menyebutkan bahwa looking-glass self
kelompok. (pembentukan cermin diri) terbentuk melalui
tiga tahap.
Dalam sosiologi, istilah kepribadian
dikenal dengan sebutan diri (self). • Seseorang membayangkan bagaimana perilaku
Sosialisasi bertujuan membentuk atau tindakannya tampak bagi orang lain
diri seseorang agar dapat bertindak
dan berperilaku sesuai dengan nilai • Seseorang membayangkan bagaimana orang lain
dan norma yang dianut oleh menilai perilaku atau tindakan itu
masyarakat dilingkungan tempat
tinggalnya. • Seseorang membangun konsepsi diri berdasarkan
asumsi penilaian orang lain terhadap dirinya itu
Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
Agen, Bentuk, Tipe, dan Pola Sosialisasi
Sumber
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2016. Sosiologi; Kelompok
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial; untuk SMA/MA Kelas X.
Esis Erlangga. Jakarta

Copyright
Sosiologi79. Sosiologi SMAN 1 Cibeber Cikotok

Anda mungkin juga menyukai