Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

MENGENAI:
PERBEDAAN ANTARA STUDI KELAYAKAN
DENGAN EVALUASI PROYEK

Oleh

VABIOLA V. WOLLAH
YONA MANDAGI
RIZA HANDAYANI
ROMARIO

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2017

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas

berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah Studi

Kelayakan Bisnis yang membahas tentang Perbedaan Antara Studi Kelayakan

Dengan Evaluasi Proyek.

Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis,

selama penyusunan makalah ini kami dibantu dan dibimbing oleh berbagai pihak.

Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah

membantu menyelesaikan makalah ini.

Dalam penyelesaian makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin,

namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat

mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..1

DAFTAR ISI ...2

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..3

1.2. Rumusan Masalah 4

1.3. Tujuan .. 4

BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis 5

2.2. Perbedaan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek ..7

BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan ..11

DATFAR PUSTAKA .12

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Studi kelayakan bisni merupakan salah satu mata kuliah (study) terapan yang

bersifat aplikatif, Sedangkan yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis, sering

disebut studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek

(biasanya merupakan proyek investasi) dilaksanakan dengan berhasil. Istilah

proyek mempunyai arti suatu pendirian usaha baru atau pengenalan sesuatu (barang

maupun jasa) yang baru ke dalam suatu produk yang sudah ada selama ini.

Studi kelayakan mempunyai arti penting bagi perkembangan dunia usaha.

Beberapa proyek gagal di tengah jalan, bisnis yang berhenti beroperasi dan kredit

yang macet di dunia perbankan, serta kegagalan investasi lainnya

merupakan akibat dari tidak diterapkannya studi kelayakan secara konsisten. Studi

kelayakan yang diterapkan secara benar dan konsisten akan menghasilkan laporan

yang komprehensif tentang kelayakan suatu proyek atau bisnis yang akan

didirikan, dikembangkan, didanai dan kemungkinan-kemungkinan risiko yang akan

terjadi.

Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk menilai kelayakan investasi pada

suatu proyek maupun bisnis yang baru atau bisnis yang sudah berjalan. Studi

kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan sebuah proyek yang akan

dijalankan disebut studi kelayakan proyek, sedangkan studi kelayakan yang dilakukan

3
untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha disebut studi kelayakan

bisnis. Maksud layak atau tidak layak disini adalah perkiraan bahwa proyek yang

akan dilakukan dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan yang layak bila telah

dioperasionalkan.

1.2 Rumusan Masalah

- Apa arti dari studi kelayakan bisnis dan evaluasi proyek

- Apa perbedaan dari studi kelayakan bisnis dan evaluasi proyek

1.3 Tujuan

- Mencari arti dari studi kelayakan bisnis dan evaluasi proyek

- Mencari perbedaan dari studi kelayakan bisnis dan evaluasi proyek

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari tentang suatu

kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dan telah dijalankan, dalam rangka menentukan

layak atau tidaknya kegiatan, usaha atau bisnis tersebut dijalankan ( Kasmir, Jakfar ;

2003). Studi kelayakan bisnis adalah analisis penelitian secara mendalam terhadap

suatu rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis

tersebut dibangun, tetapi pada saat operasional dilakukan secara utin dalam rangka

pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan dengan

memperhatikan banyak aspek yang terkandung didalamnya seperti aspek hukum,

aspek social, aspek budaya, manajemen perusahaan, perasional perusahaan dan aspek

pemasaran.

Sedangkan pengertian dari studi kelayakan proyek adalah sebuah penelitian

tentang layak atau tidaknya sebuah proyek dibangun untuk jangka tertentu. Didalam

studi kelayakan proyek ini ada evaluasi proyek yang merupakan penilaian yang

dilakukan untuk mengontrol kinerja dan kelayakan suatu proyek baik yang akan

dilakukan dan sudah dilakukan dengan tujuan supaya tujuan yang diharapkan bisa

tercapai dalam jangka waktu tertentu.

Studi kelayakan dan evaluasi proyek bertujuan menilai kelayakan suatu

gagasan usaha/proyek. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

5
pengambil keputusan untuk menolak atau menerima usaha/proyek yang

direncanakan.

Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis

1. Penemuan Ide

Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku

untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan

baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu,

dipilih dengan memperhatikan:

ide proyek sesuai dengan kata hatinya

pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya

teknis

keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.

2. Tahap Penelitian

Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan

metode ilmiah:

mengumpulkan data

mengolah data

menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data

menyimpulkan hasil

membuat laporan hasil

3. Tahap Evaluasi.

6
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau

kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:

mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan

mengevaluasi proyek yang akan dibangun

mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin

Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang

akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan

diperkirakan akan diperoleh.

4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak

Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu

dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding

usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.

5. Tahap Rencana Pelaksanaan

Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan

pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi

tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

6. Tahap Pelaksanaan

Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah

proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis

secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan

laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis

dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

7
Tahapan Evaluasi Proyek:

Tahap Penemuan ide, yakni penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis

produk dari proyek. Jika terdapat lebih dari satu ide, maka biasanya pengambil

keputusan akan dipengaruhi oleh tiga faktor: (1) intuisi bisnis dari pengambil

keputusan; (2) pengambil keputusan memahami teknis dari proyek; (3) keyakinan

bahwa proyek mampu menghasilkan laba.

Tahapan Penelitian; yakni meneliti beberapa alternatif proyek dengan

berbagai metode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah data

berdasarkan metode yang relevan, menganalisis dan menginterpretasikan hasil

pengolahan data dengan alat-alat analisis yang sesuai; menyimpulkan hasil sampai

pada pekerjaan membuat laporan hasil penelitian.

Tahap Evaluasi (Evaluasi Pendahuluan dan Evaluasi Kelayakan Proyek).

Evaluasi berarti membandingkan sesuatu berdasarkan satu atau lebih standar atau

kriteria, dimana standar atau kriteria ini dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif.

Hal yang diperbandingkan dalam evaluasi kelayakan proyek biasanya adalah manfaat

(benefit) dengan seluruh biaya yang akan timbul.

Tahap Pengurutan Usulan yang Layak. Apabila terdapat lebih dari satu

usulan rencana proyek yang dianggap layak, dan bila manajemen memiliki

keterbatasan dalam menjalankan proyek-proyek tersebut, maka manajemen dapat

menentukan prioritas usulan yang layak berdasarkan kriteria-kriteria pengurutan

(ranking) yang telah ditentukan.

8
Tahap Rencana Pelaksanaan. Setelah ditentukan rencana proyek mana yang

akan dijalankan, perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan (konstruksi)

proyek; mulai dari penentuan jenis pekerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk setiap

pekerjaan; jumlah dan kualifikasi tenaga pelaksana; ketersediaan dana dan

sumberdaya lainnya; kesiapan manajemen, dll.

Tahapan Pelaksanaan, yakni tahap merealisasikan konstruksi proyek

tersebut. Jika proyek selesai dikonstruksi, maka proyek dioperasionalisasikan. Dalam

operasionalisasi ini, diperlukan juga kajian-kajian untuk mengevaluasi

operasionalisasi proyek. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai feedback bagi

perusahaan untuk selalu mengkaji ulang proyek secara terus-menerus.

2.2 Perbedaan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek

Studi kelayakan merupakan pedoman kerja bagi pelaksana proyek (dalam

produksi, pemasaran, penanaman investasi, jumlah tenaga kerja, jumlah pimpinan).

Usaha/proyek dikatakan layak bila kegiatan usaha/proyek tersebut dilaksanakan

berdasarkan kegiatan yang telah diatur dalam kelayakan usaha.

Sedangkan, evaluasi proyek merupakan suatu kegiatan yang menilai dan

memilih berbagai investasi yang mungkin dikembangkan sesuai dengan kemampuan

investasi yang dimiliki. Penilaian proyek didasarkan pada aspek ekonomi, teknis,

finansial, pemasaran, organisasi, dan aspek manajemen.

Salah satu contoh perbedaan keduanya adalah:

9
- study kelayakan bisnis: Untuk membuka suatu usaha, harus dilakukan studi

kelayakan misalnya lokasi tempatnya, harga yg akan di tawarkan, target pasarnya ke

siapa dan lain lain

- evaluasi proyek: Untuk jangka waktu tertentu misalnya 6 bulan setelah usaha

dibuka, dilakukan evaluasi terhadap usaha tersebut. Apakah usaha/proyek tersebut

menguntungkan atau malah merugikan. Apakah usahanya masih layak untuk di

lanjutkan atau masih harus perlu di adakan pengembangan kembali.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari tentang suatu

kegiatan, usaha atau bisnis yang akan dan telah dijalankan, dalam rangka menentukan

layak atau tidaknya kegiatan, usaha atau bisnis tersebut dijalankan.

Sedangkan pengertian dari studi kelayakan proyek adalah sebuah penelitian tentang

layak atau tidaknya sebuah proyek dibangun untuk jangka tertentu. Didalam studi

kelayakan proyek ini ada evaluasi proyek yang merupakan penilaian yang dilakukan

untuk mengontrol kinerja dan kelayakan suatu proyek baik yang akan dilakukan dan

sudah dilakukan dengan tujuan supaya tujuan yang diharapkan bisa tercapai dalam

jangka waktu tertentu.

Studi kelayakan merupakan pedoman kerja bagi pelaksana proyek (dalam produksi,

pemasaran, penanaman investasi, jumlah tenaga kerja, jumlah pimpinan).

Usaha/proyek dikatakan layak bila kegiatan usaha/proyek tersebut dilaksanakan

berdasarkan kegiatan yang telah diatur dalam kelayakan usaha.

Sedangkan, evaluasi proyek merupakan suatu kegiatan yang menilai dan memilih

berbagai investasi yang mungkin dikembangkan sesuai dengan kemampuan investasi

yang dimiliki. Penilaian proyek didasarkan pada aspek ekonomi, teknis, finansial,

pemasaran, organisasi, dan aspek manajemen.

11
DAFTAR PUSTAKA

Benny, G. Pengertian Evaluasi Proyek, Aspek-Aspeknya Dan Metode

Memperoleh Gagasan

Harmoni, A. Evaluasi Proyek. Universitas Gunadarma 2007

https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101018182206AAPc

A3z

http://eviunpad2010.blogspot.co.id/2013/04/studi-kelayakan-bisnis.html

http://bahankuliahmanajemen.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-studi-

kelayakan-bisnis-skb.html

http://bahanpustakaula.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-evaluasi-

proyek-aspek.html

12

Anda mungkin juga menyukai