DISUSUN OLEH
Laporan Praktik Kerja Laapangan ini telah disetujui oleh Guru Pembinbing
DU/DI/Instansi.
Guru Pembimbing,
Made Suarsini, SE
NIP.197801262022212007
Made Astawa
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disahkan oleh Ketua Program
Keahlian, WKS Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat.
iii
Drs. I Made Darwis Wibawa, MM
NIP. 196412181991031007
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Kerja Lapangan. Laporan ini disusun berdasarkan berbagai kegiatan,
pengalaman, dan ilmu yang penulis peroleh selama melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL). Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini yaitu untuk menyajikan hasil-hasil
pengalaman dan ilmu yang penulis dapatkan selama melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dunia Usaha,Industri ataupun Instansi.
iv
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) serta mengoreksi
kesalahan-kesalahan sehingga laporan ini dapat diselesaikan
dengan baik.
4. Made Astawa selaku guru pembimbing DU/DI Instansi yang telah
memberikan bimbingan selama melakukan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
5. Seluruh karyawan di LPD Desa Adat Penglatan yang telah
menemani penulis selama proses belajar,mengajari dengan sabar,
dan memberikan pengalaman kerja selama melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL).
6. Ketut Budiasa dan Ni Luh Ayu Budiadnyani selaku orangtua
penulis yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis
sehingga kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bisa dijalani
dengan lancar.
7. Serta teman-teman yang telah menjadi teman dan rekan diskusi
selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
LPD Desa Adat Penglatan.
Penulis menyadari Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, saran, masukan, hingga kritik yang
membangun akan penulis terima dari semua pihak yang berkenan. Akhir
kata, semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca.
Maret 2024
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................i
Halaman Persetujuan............................................................................................ii
Halaman Pengesahan............................................................................................iii
Kata Pengantar.....................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
vi
2.3 Hasil Pelaksaan Praktik Kerja Lapangan ......................................................9
a. Bidang Pekerjaan...............................................................................9
b. Standar Prosedur Operasional............................................................10
c. Tugas-tugas yang Dikerjakan.............................................................15
d. Alat dan Bahan yang Digunakan........................................................16
e. Kendala-kendala dalam Melaksanakan Pekerjaan.............................16
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................17
3.2 Saran-saran.....................................................................................................17
LAMPIRAN........................................................................................................19
1. Fotocopy Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan.........................................19
2. Fotocopy Dokumen/Formulir/File (yang digunakan di tempat PKL)..............29
3. Foto-Foto Kegiatan PKL..................................................................................37
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelengarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah yang mempersiapakan peserta didik untuk siap
memasuki dunia kerja. Peserta didik SMK diharuskan memiliki kemampuan
yang professional sesuai dengan bidangnya. Oleh karena itu selain diberikan
berbagai teori peserta didik juga diberikan praktik dan kesempatan belajar
langsung di Dunia Usaha/Industri/Instansi melalui kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan program yang dilaksanakan
dengan tujuan melatih kemampuan peserta didik dalam Dunia
Usaha/Industri/Instansi. Pelaksanaan PKL dilakukan agar peserta didik bisa
memahami dan mengukur seberapa jauh kompentensi keahlian yang
dimilikinya. Selain itu, PKL juga membantu peserta didik mendapatakan bekal
dalam menghadapi dunia kerja.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga dilaksankan untuk membantu
menghubungkan antara dunia pendidikan dengan dunia industri untuk saling
mendukung kemajuannya. Terutama dari pengalaman yang didapatkan oleh
pserta didik selama mengikuti kegiatan PKL. Peserta didik dapat memenuhi
kewajibannya dalam bidang pendidikan sekaligus mempersiapkan diri
menghadapi dunia kerja.
1
e. Membantu mengembangkan keterampilan, memahami lingkungan kerja,
dan mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja.
1.3 Manfaat
a. Bagi Sekolah
1. Meningkatkan akreditasi dan reputasi, dengan berpartisipasi aktif
dalam program PKL dapat meningkatkan reputasi sekolah dan
membantu dalam proses akreditasi karena menunjukan keterlibatan
dalam mempersiapakan peserta didik untuk siap didunia kerja.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, dengan dilaksankannya
kegiatan PKL dapat memperkaya pengalaman belajar peserta didik
dengan menyediakan wawasan langsung tentang dunia kerja.
3. Pengembangan kerjasama dengan industri, melalui kegiatan PKL
sekolah dapat membangun hubungan baik dengan perusahaan dan
industri, menciptakan peluang kerjasama yang saling
menguntungkan.
4. Monitoring kemajuan siswa, kegiatan PKL juga memberikan
kesempatan bagi sekolah untuk memantau kemajuan dan
perkembangan peserta didik di luar kelas serta membantu
penyelarasan antara teori dan praktik.
b. Bagi LPD Desa Adat Penglatan
1. Mendapatkan tenaga kerja sementara.
2. Meningkatkan citra baik perusahaan.
3. Membantu meningkatkan produktivitas di lingkunga kerja.
4. Terjalinnya kerjasama positif antara sekolah dengan industri.
c. Bagi Peserta Praktik Kerja Lapangan
1. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung.
2. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu ang diperoleh disekolah.
3. Memiliki kemampuan produktif sesuai kompetensi keahlian yang
dipelajari.
2
4. Membangun jaringan dengan professional di industri sehingga
membuka peluang kesempatan bekerja atau kerjasama di masa
depan.
5. Mengembangkan soft skills seperti komunikasi,kerjasama tim dan
adaptabilitas.
1.4 Ruang Lingkup Bidang Pekerjaan
1. Kelian Desa Pakraman
a. Sebagai pamucuk pimpinan Desa Adat Penglatan.
b. Memberikan pengawasan langsung terhadap LPD Desa Adat
Penglatan.
c. Ikut serta dalam pemilihan pengurus LPD yang dipilih oleh dan dari
anggota masyarakat desa melalui paruman desa.
2. Patenggen ( Badan pengawas)
a. Melakukan monitoring dan pengawasan LPD.
b. Melakukan audit LPD.
c. Memberikan petunjuk dan arah kebijakan kepada prajuru.
d. Memberikan saran dan pertimbangan berkenaan dengan kelembagaan
LPD, manajemen, operasional dan kegiatan LPD.
e. Membantu prajuru dalam menyelesaikan permasalahan.
f. Mensosialisasikan keberadaan LPD.
g. Mengevaluasi kinerja prajuru secara berkala.
h. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban
panureksa akhir tahun kepada paruman desa.
3. Pamucuk (Kepala LPD)
a. Sebagai pimpinan LPD Desa Pakraman Penglatan.
b. Mengkoordinir pengloaan LPD.
c. Bertanggung jawab kedalam dan keluar. Kedalam berarti bertanggung
jawab atas perkembangan pengelolaan LPD dan keluar berarti
bertanggung jawab mewakili LPD baik didalam maupun di luar
pengadilan.
d. Mengadakan perjanjian-perjanjian kepada nasabah/pihak ketiga.
e. Menyusun RK/RAPB tahunan LPD.
3
f. Menentukan kebijakan manajemen dan operasional LPD.
g. Menyampaikan laporan keigiatan dan keuangan LPD termasuk laporan
pertanggung jawaban tahunan LPD.
4. Penyarikan (Tata Usaha)
a. Menyelenggarakan administrasi umum dan administrasi keuangan
LPD.
b. Membuat laporan kegiatan dan keuangan LPD.
c. Membantu pemucuk dalam penyusunan RK/RAPB tahunan LPD.
d. Memberikan bahan pertimbangan administrasi kepda pamucuk.
e. Melaksankan tugas-tugas lainnya yang dibebankan oleh pamucuk.
5. Patengen (Kasir)
a. Menghitung keluar masuknya kas baik berupa setoran tabungan,
penarikan tabungan, pengeluaran pinjaman maupun penerimaan
angsuran serta pengeluaran biaya.
b. Menyimpan dan menarik dana likuiditas LPD.
c. Membantu pamucuk dalam penyusuna RK/RAPB tahunan LPD.
d. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang dibebankan oleh pamucuk.
6. Bagian Kredit
a. Mengisi permohonan kredit nasabah dan meneruskannya kepada
atasan.
b. Menerima pembayaran kredit dari nasabah dan menginput data
pembayaran tersebut ke komputer.
c. Menagih kredit ke nasabah yang kelancarannya diragukan dan
memberikan peringatan bagi yang kreditnya kurang lancar dan macet.
7. Bagian Tabugan dan Deposito
a. Mencatat transaksi penarikan tabungan dan setoran.
b. Mencatat segala sesuatu yang menyangkut simpanan berjangka
(Deposito).
c. Meghitung bunga simpanan berjangka.
8. Petugas Keliling (PKL)
a. Mencari nasabah sebanyak-banyaknya.
b. Memungut uang tabungan nasabah.
4
c. Memilah dan merapikan uang setoran tabungan sebelum disetor ke
kasir.
d. Menyetorkan uang setoran tabungan nasabah ke kasir.
e. Membantu operasional LPD.
9. Cleaning Service
a. Membersihkan area LPD didalam dan diluar.
b. Menjaga keamanan LPD.
c. Membantu pekerjaan operasional LPD.
1.5 Sejarah singkat LPD Desa Adat Penglatan
Sebelum Desa Adat memiliki Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa
Adat wajib mengikuti lomba desa adat dan harus mendapatkan juara. Pada
tahun 1988 Desa Adat Penglatan mengikuti lomba desa adat tingkat provinsi
dan memperoleh juara III. Oleh karena itu, Desa Adat Penglatan mendapatkan
LPD dengan tiga orang pengurus yaitu Made Wiriya sebagai Kepala, Made
Astawa sebagai Tata Usaha dan Made Oli sebagai Kasir dengan mengikuti
pelatihan di Denpasar Hotel Bali Mulia selama tujuh hari.
LPD Desa Adat Penglatan berdiri pada tanggal 28 April 1989 yang terdiri
atas tiga orang pengurus. Pada saat itu gedung LPD masih berstatus
meminjam pada Kantor Kepala Desa. Modal awal yang dimiliki LPD Desa
Adat Penglatan yaitu sebesar Rp. 2.000.000 dari Provinsi dan pada tahun 1994
mendapatkan bantuan dari Kabupaten Buleleng sebesar Rp. 2.500.000
sehingga modal awal LPD Desa Adat Penglatan yaitu sebesar Rp. 4.500.000.
Pada saat itu dengan modal yang kecil dan kurangnya kepercayaan
masyarakat membuat Pengurus LPD benar-benar dituntut untuk mengabdi dan
bekerja dengan jujur tanpa adanya imbalan atau upah yang didapat. Pada saat
itu Pengurus mencari nasabah mulai dari pihak keluarga saja dan lama-
kelamaan masyarakat semakin percaya dengan kinerja pengurus LPD. Setelah
berjalan satu setengah tahun Kasir atas nama Made Oli diangkat menjadi PNS
sehingga hanya tersisa dua orang pengurus yaitu Kepala dan Tata Usaha.
Dikarenakan kondisi LPD yang memperkerjakan tanpa memberi gaji atau
upah sehingga sangat sulit mencari tenaga kerja. Beruntung masih ada
5
karyawan yang mau bekerja tanpa adanya gaji atau upah , dengan posisi Kasir
atas nama Nengah Antari.
Pada tahun 1991 LPD menambah tujuh orang karyawan melalui Testing
dan semuanya lulus. Sehingga, keseluruhan karyawan berjumlah Sembilan
orang. Pada tahun 2001 LPD mengangkat dua orang karyawan untuk penjaga
malam yang sekarang sudah menjadi Colektor Kredit dan Petugas Keliling.
Pada tahun 2005 LPD membangun Gedung LPD yang berada di Banjar
Dinas Kajanan Desa Penglatan dengan luas tanah 250 M3 dengan harga Rp.
2.500.000 dan biaya pembangunan sebesar Rp. 400.000.000. Pada tahun 2007
LPD menambah karyawan sebanyak lima orang dari 43 terdaftar. Pada tahun
2018 mengangkat satu orang karyawan lagi sebagai pembantu umum.
Dikarenakan adanya karyawan yang pensiun, menikah keluar desa dan lain-
lain. Sehingga sampai sekarang jumlah seluruh karyawan LPD Desa Adat
Penglatan yaitu 14 orang dengan tiga orang pengurus dan 11 orang karyawan.
Dari awal berdiri yaitu tahun 1989 hingga sekarang dari modal awal Rp.
4.500.000 kini sudah berkembang hingga mencapai kurang lebih Rp.
11.000.000.000.
1.6 Visi dan Misi LPD Desa Adat Penglatan
VISI
Meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian karma desa adat dan
kemandirian desa adat dengan LPD yang sehat, kuat, dan produktif.
MISI
Meningkatkan keimanan dalam mengurus dan mengelola LPD melalui
pemahaman ajaran agama dan etika kerja sehingga terwujud pengurus,
pengelola, dan pengawas LPD yang professional berdasarkan pengabdian
tulus iklas untuk tetap lestarinya Desa Adat.
1. Meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan dengan mendorong
pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah agar dapat menunjang
pembangunan desa adat.
2. Meningkatkan dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan
pembangunan Desa Adat Penglatan serta sebagai sumber pendapatan
desa adat.
6
3. Meningkatkan kinerja LPD melalui sistem pengelolaan dan pelayanan
prima.
4. Meningkatkan daya saing melalui inovasi produk dan peningkatan
efisiensi untuk dapat menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas
dengan harga yang kompentitif.
5. Meningkatkan kepedulian LPD terhadap lingkunan desa terutama
kepentingan sosial, budaya, dan agama.
6. Mewujudkan pemerataan kesempatan berusaha dan peluang kerja bagi
karma desa adat.
7
1.7 Stuktur Organisasi LPD Desa Adat Penglatan
STUKTUR LEMBAGA PERKREDITAN DESA DESA ADAT PENGLATAN
Badan Pengawas:
1. Ny Panca S.Pd
2. Wayan Subita
3. Ketut Subawa
Kepala:
Made Wiriya, SE.S.Pd,MM
Petugas Keliling:
1. Made Antara M.
2. Made H. Suadnyani
3. Made Widiawan
4. Kadek Sudirgayasa
5. Gede Budiadha
6. Made Murtiada
8
Cleaning Service:
Kadek Budi Sastrawan
BAB II
a. Bidang Pekerjaan
9
Selama penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 6 bulan di
LPD Desa Adat Penglatan penulis di tempatkan di divisi yang berbeda beda
setiap harinya tergantung jenis pekerjaan yang tersedia. Berikut bidang
pekerjaan yang penulis kerjakan selama melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
Standar operasional prosedur yang ada di LPD Desa Adat Penglatan yaitu:
A. Prosedur pembukaan rekening tabungan sukarela.
Dalam pelayanan pembukaan tabungan sukarela, adapun standar
operasional prosedur yang ditetapkan, sebagai berikut :
1. Bagi nasabah yang ingin membuka rekening wajib langsung
melakukan setoran awal dalam membuka rekening tabungan
sukarela baik pada kasir maupun pada petugas Petugas Keliling
LPD.
2. Setelah melakukan setoran dilanjutkan pada pembuatan buku
rekening dan pengisian nomor rekening pada bagian pembantu
tabungan sesuai dengan nama nasabah beserta setoran yang
sertakan.
3. Selanjutnya dilakukan pengesahan buku rekening dengan dibubuhi
tanda-tangan dan stempel oleh ketua LPD Desa Adat Penglatan.
4. Terakhir petugas menyerahkan buku rekening tabungan kepada
nasabah.
10
Dalam pelayanan penyetoran tabungan sukarela, adapun standar
operasional prosedur yang ditetapkan, sebagai berikut :
1. Bagi nasabah yang ingin melakukan setoran atau menabung dapat
dilakukan dengan langsung datang ke kantor LPD pada bagian
Kasir dengan menyerahkan sejumlah uang ingin disetor atau
ditabung.
2. Apabila tidak sempat melakukan penyetoran dengan langsung
datang ke kantor LPD, penyetoran tunai juga dapat dilakukan pada
petugas keliling LPD yang bertugas diwilayahnya dengan
menyerahkan sejumlah uang yang ingin disetor atau ditabung.
3. Bagi petugas baik kasir maupun petugas keliling yang menerima
setoran akan melakukan pencatatan pada buku rekening tabungan
dan kemudian dicatat pada memori setoran tabungan yang dibawa
oleh petugas.
4. Setelah dilakukan pencatatan pada buku rekening tabungan dan
memori setoran tabungan maka selanjutnya buku rekening
tabungan dikembalikan kepada nasabah penabung sekaligus
meminta nasabah untuk mengecek kembali kebenaran penulisan
yang dilakukan petugas.
5. Selanjutnya petugas keliling melakukan penyetoran uang pada
kasir yang disesuaikan dengan jumlah uang dipungut yang tertera
pada memori setoran tabungan.
6. Terakhir setelah uang disetor, bagian pembantu tabungan akan
menginput data memori setoran tabungan tersebut kedalam pada
data tabungan di computer.
11
2. Bagi nasabah yang tidak sempat melakukan penarikan dengan
datang ke kantor LPD, penarikan dana juga dapat dilakukan pada
petugas keliling LPD yang bertugas diwilayahnya dengan
menyerahkan rekening buku tabungan.
3. Petugas akan membuatkan Bukti Kas Keluar (BKK) penarikan
tabungan.
4. Selanjutnya meminta pemilik rekening buku tabungan untuk
melakukan pengesahan penarikan dengan cara menandatangani
atau cap jempol pada bukti kas keluar (BKK) tersebut sebagai
dokumen penarikan.
5. Petugas menyerahkan uang sesuai dengan penarikan pada bukti
kas keluar kepada nasabah.
6. Kemudian petugas akan menyerahkan buku rekening tabungan
pada bagian pembantu tabungan untuk di debet sesuai dengan
bukti kas keluar (BKK) yang ditanda tangani nasabah.
7. Terakhir setelah buku rekening di debet akan diserahkan kembali
kepada nasabah pemilik buku rekening.
12
Nasabah yang sudah melakukan pelunasan pada pinjaman atau kredit yang
diterima dari LPD, dapat melakukan penarikan tabungan wajib dengan
cara datang langsung pada kantor LPD pada bagian pembantu kredit atau
dapat pula dilakukan dengan cara mengurangi langsung pembayaran
pelunasan pinjaman sebesar tabungan wajib yang dimilikinya.
13
dapat dilakukan pada petugas keliling LPD yang bertugas
diwilayahnya dengan menyerahkan bilyet simpanan berjangka.
3. Kemudian petugas akan membuatkan Bukti Kas Keluar (BKK)
penarikan simpanan berjangka.
4. Selanjutnya meminta pemilik rekening buku tabungan untuk
melakukan pengesahan penarikan dengan cara menandatangani
atau cap jempol pada bukti kas keluar (BKK) sebagai dokumen
penarikan.
5. Terakhir petugas menyerahkan uang sesuai dengan dana yang
tertera pada bilyet simpanan berjangka kepada nasabah.
14
yang meliputi Character (Watak Atau Kepribadian), Capacity
(Kemampuan), CapitalSelanjutnya dilakukan koordinasi kepada
kepala LPD mengenai hasil analisis kredit untuk ditetapkan
apakah diterima atau ditolak permohonan pengajuan pinjaman
yang dilakukan calon nasabah.
5. Selanjutnya dilakukan koordinasi kepada kepala LPD mengenai
hasil analisis kredit untuk ditetapkan apakah diterima atau ditolak
permohonan pengajuan pinjaman yang dilakukan calon nasabah.
6. Apabila permohonan diterima maka dilakukan pemberitahuan
kepada calon debitur untuk menandatangani surat perjanjian
pinjaman.
7. Terakhir setelah surat perjanjian pinjaman ditandatangani antara
calon nasabah dengan pihak LPD maka pinjaman atau kredit dapat
dicairkan pada kasir.
15
13. Mengisi cap buku jurnal PKL.
14. Melayani penarikan tabungan nasabah.
15. Mengisi bunga simpanan berjangka.
16. Memasukan data nasabah yang menarik tabungan ke buku memori.
17. Membuat kuintansi konpensasi hadir.
18. Memasukan uang konpensasi ke dalam ampop.
19. Melakukan kegiatan pembersihan di area LPD.
20. Mengikuti kegiatan-kegiatan di LPD seperti Laporan Pertangung jawaban
(LPJ)
1. Pulpen
2. Stapler
3. Cap
4. Gunting
5. Tape Dispenser
6. Kalkulator
7. Selotip
8. Stipo
9. Map
10. Tinta Cap
11. Isi Stapler
12. Karet Gelang
13. Lembar permohonan kredit
14. Buku tabungan nasabah
15. Lampiran Bukti Kas Keluar
16
1. Pada saat memungut tabungan nasabah kesalahan yang sering dilakukan
oleh petugas dan penulis sendiri yaitu kekeliruan dalam menghitung dan
mencatat angka antara buku tabungan dan memori setoran tabungan.
2. Perbedaan jumlah uang setoran antara uang tunai dan catatan memori.
3. Kekeliruan pada saat membantu pekerjaan Tata Usaha untuk memasukan
data pembayaran angsuran nasabah penulis terkadang keliru karena kolom
di computer terbalik dengan yang ada di Prima Nota Kredit (PNK).
BAB III
3.1 Kesimpulan
1. Bagi Siswa
b. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan di tempat PKL dengan baik dan benar.
c. Belajar berkomunikasi yang baik dengan teman dan pegawai di tempat PKL.
17
d. Menjanga tingkah laku dan etika yang baik ketika berada dilingkungan PKL.
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Perusahaan
18
LAMPIRAN
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
2. Fotocopy Dokumen Yang Digunakan Di Tempat PKL
a. Dokumen Tabungan dan Deposito
29
30
b. Dokumen Kredit
31
32
c. Formulir Permohonan Kredit
33
34
35
36
37
3. Foto-Foto Kegiatan PKL
38
c. Memilah dan menghitung uang setoran tabungan
39
e. Melengkapi data permohonan kredit nasabah
40
g. Menulis data penarikan tabungan sukarela ke buku memori
41
j. Mengikuti kegiatan Laporan Pertanggung Jawaban LPD
42
k. Melakukan Pembersihan di area LPD
43