Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Untuk: Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia

Dosen : Humaeroh, S.Ag, M.H.I

Disusun Oleh :

KELOMPOK 8

MUHAMMAD FIRMAN (191110116)

FAWAZ (191110104)

TIARA QURATA ‘AYUN (191110093)

ALISA QOTRUN NADA (191110106)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM

FAKULTAS SYARIAH

UNVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN MAULANA HASANUDDIN


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kepada kami kemudahan untuk
dapet menyelesaikan makalah ini. Sebab, tanpa adanya pertolongan dan ridho dari Allah maka
kami tidak akan mampu untuk menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula shalawat dan salam
selalu kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga shalawat serta salam tersebut
terus tercurahkan hingga akhir zaman nanti.

Adapun tujuan kami dalam menyusun makalah ini adalah untuk menambah wawasan
bagi pembaca mengenai salah satu materi dari pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu mengenai
Teknik penulisan Karya Tulis Ilmiah. Makalah ini kami susun berdasarkan kajian pustaka dari
berbagai sumber, seperti buku, jurnal, dan referensi lainnya. Walaupun dalam pembuatan
makalah ini kami menghadapi berbagai macam halangan dan rintangan, namun berkat
pertolongan Allah akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan. Namun, sebaik-baiknya seorang
manusia pasti memiliki kesalahan pula, begitupun dalam makalah yang kami buat ini, dimana
masih banyak terdapat kekurangan didalammnya. Oleh sebab itu kami meminta kepada para
pembaca untuk memberikan kritik dan saran kepada kami agar makalah yang kami buat
selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

Serang, Oktober 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………….i

Daftar isi ………………………………………………………………………………………ii

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………………………….1


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………………..1

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Ajaran Non-Islam ………………………………………..2


2. Lahirnya Tasawuf Bersamaan dengan Lahirnya Islam …………..3

B. Masa Perkembangan Tasawuf

1. Tasawuf Pada Abad Pertama dan Kedua Hijriyah ……………….3

BAB III

PENUTUP …………………………………………………………………………………….16

Kesimpulan …………………………………………………………………………………...16

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masing-masing jenis karya tulis ilmiah memiliki komponen tertentu sesuai dengan
karakterisktik karya tulis ilmiah yang bersangkutan. Artinya ada komponen-komponen tertentu
yang pada suatu karya tulis ilmiah harus ada, sementara pada karya tulis ilmiah yang lainnya
tidak harus ada. Komponen-komponen itu bersifat tentative. Itulah sebabnya, komponen-
komponen yang membangun penelitian kualitatif ada yang tidak sama dengan penelitian
kuantitatif. Dengan demikian jelaslah bahwa unsur-unsur atau komponen-komponen yang
membangun sebuah karya tulis ilmiah tidak selalu sama.

Pemahaman terhadap apa, bagaimana, dan seperti apa masing-masing komponen yang
membangun karya tulis ilmiah tersebut sangat besar peranannya dalam meneampilkan seseorang
di dalam menulis karya tulis ilmiah. Akan tetapi, perlu untuk selalu diingat bahwa pemahaman
dalam koridor teori tersebut tidak ada artinya bila seseorang tidak pernah menulis dan tidak
membiaskan diri dalam kegiatan menulis karya tulis ilmiah.

Menulis adalah suatu proses, suatu unjuk perbuatan. Sama halnya dengan bersepeda,
berapapun pahamnya seseorang tentang tata cara mengendarai sepeda, orang tersebut tetap tidak
pandai (apalagi terampil) mengendarai sepeda bila ia tidak di pertemukan dengan sepeda,
berlatih mengendarai sepeda bila ia tidak dipertemukan dengan sepeda, berlatih mengendarai
sepeda, serta jatuh bangun dalam bersepeda. Demikian halnya juga dengan menulis karya tulis
ilmiah. Seorang ilmuan tidak akan terampil di dalam menulis karya tulis ilmiah bila ia tidak
membiasakan dirinya dengan menulis karya tulis ilmiah tersebut.

Agar komponen-komponen yang membangun karya tulis Imiah dapat dipahami dengan
lebih baik dipraktikan di dalam kehidupan akademik, maka berikut ini akan diuraikan masing-
masing komponen tersebut skarya tulis ilmiah secara satu persatu berdasarkan bagian-bagian
karya tulis ilmiah tersebut, yaitu bagian awal, bagian tengah dan bagian akhir.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Karya Tulis Ilmiah?
2. Sebutkan Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah?
3. Bagaimana sistematika dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui teknik penulisan karya ilmiah II (perwajahan)
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Teknik Penulisan Judul
b. Untuk mengetahui Maksud Penyusunan
c. Untuk mengetahui Lembar Persetujuan
d. Untuk mengetahui Teknik penulisan Abstrak
e. Untuk mengetahui Teknik Prakata (Kata Pengantar)

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya Ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya Ilmiah terbentuk dari kata “Karya”dan “Ilmiah”. Karya berarti kerja dan hasil kerja
dan ilmiah berarti bersifat ilmu. Dengan demikian karya ilmiah berarti kerja atau hasil kerja berdasarkan
ilmu atau kerja yang bersifat ilmu. Ilmu merupakan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan metode-
metode ilmiah. Metode ilmiah dilakukan untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Oleh karena itu, karya
ilmiah harus berisi kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun dengan menggunakan
metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. Jadi, karya ilmiah adalah karya yang disusun
dengan menggunakan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran ilmiah.
2.2 Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Makalah
Makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan
di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Makalah adalah karya
tulis yang memerlukan studi, baik secara langsung, misalnya melalui observasi lapangan, maupun tidak
langsung. Makalah merupakan sebuah hasil pemikiran mengenai suatu topic tertentu yang memerlukan
pengkajian lebih mendalam.
2. Laporan Buku
Laporan buku adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang dibuat dalam bentuk laporan
yang bersifat rangkuman atau ikhtisar dari satu buku atau lebih yang memiliki topic yang sama. Ia bisa
mengungkapkan apa saja yang berkaitan dengan buku tersebut secara obyektif mulai dari judul,
pengarang, jenis ukuran, penerbitan, huruf dan cetakan hingga masalah inti yang dibahas dalam buku
tersebut atau untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen dalam suatu perkuliahan.
3. Resensi Buku
Resensi buku adalah ulasan atau penilaian sebuah hasil karya, buku, film, produk
teknologi, dan lain-lain. Resensi buku berupaya menyajikan penilaian objektivitas kualitaf buku sehingga
dapat menjembatani keinginan penulis kepada pembacanya. Penilaian berhubungan dengan keahlian dan
pengalaman pengarang atas karya yang diresensikan, analisis penyajian materi, analisis teknik penyajian,
analisis kebahasaan, keunggulan atau kekuatan topik dan pembahasan, kekuatan ekspresi, kekuatan
intelektual, dan lain-lain yang dapat memotivasi pembaca resensi untuk membaca bukunya secara
langsung.
4. Skripsi

6
Skripsi adalah jenis karya tulis ilmiah yang ditulis untuk memenuhi persyaratan dalam
rangka menyelesaikan program pendidikan strata satu (S1). Pendapat penulis yang tertuang didalam
skripsi itu harus didukung oleh data obyektif, baik berdasarkan penelitian lapangan maupun kepustakaan.
Jumlah halaman skripsi yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahsa pengantar berkisar antara 60
(minimal) sampai dengan 75 (maksimal), sedangkan yang menggunakan bahasa asing (Inggris atau Arab)
jumlah halaman berkisar antara 45 sampai dengan 60. Masalah yang dibahas dalam skripsi dapat diangkat
dari pengalaman empirik atau teoritik namun sifatnya tidak begitu analitis dan mendalam, tetapi cukup
bersifat deskriptif dan interpretatif. Skripsi bisa ditulis menggunakan data kuantitatif. Jumlah referensi
yang digunakan dalam penulisan skripsi minimal 15 buah judul buku.
5. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang disusun dalam rangka menyelesaikan studi pada
program strata dua (S2). Uraian masalah yang disajikan dalam tesis hendaknya bersifat analitis-kritis
terhadap suatu fenomena social atau suatu teori tertentu. Dengan kata lain, tulisan ini merupakan upaya
pendalaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bidang keilmuan mahasiswa
yang bersangkutan. Jumlah halaman tesis yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar
anatar 100 sampai dengan 150 halaman. Sedangkan tesis yang mempergunakan bahasa asing (Arab dan
Inggris) antara 70 sampai 100 halaman. Jumlah referensi yang digunakan dalam penulisan tesis minimal
sebanyak 30 buah judul buku.
6. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis yang disusun dalam rangka menyelesaikan studi pada
program strata tiga (S3). Tesis merupakan tulisan yang berusaha melakukan pembahasan terhadap suatu
persoalan secara filosofis dalam suatu bidang keilmuan yang akan dikembangkan menjadi keahlian.
Masalah yang dibahas dalam disertasi bisa diangkat dari pengalaman empirik atau pemikiran teoritik.
Pembahasan atau penguraian suatu masalah sifatnya lebih analisis-kritis dan mendalam, sehingga bisa
diharapkan mampu memberi sumbangan teoritik dalam bidang keilmuan yang ditekuninya. Jumlah
halaman disertasi antara 200 sampai 300 halaman. Jumlah referensi yang digunakan dalam disertasi
minimal sebanyak 60 buah judul buku.
7. Kutipan
Pengetahuan ilmiah merupakan akumulasi dari pengetahuan-pengetahuan yang
dihasilkan sebagai rangkaian dealetika hasil penelitian yang dilakukan orang dalam berbagai bidang.
Suatu proses yang akan selalu bergulir selama ilmuwan masih berusaha memenuhi rasa penasaran dan
keingintahuannya terhadap berbagai fenomena misteri alam dan kehidupan. Kutipan, saduran menurut
widjono (2012) adalah salinan kalimat, paragraph, atau pendapat dari seseorang pengarang atau ucapan
orang terkenal karena keahliannya, baik yang terdapat dalam buku, jurnal, baik yang melalui media cetak
maupun elektronik. Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran
menggunakan sumber penulisan. Kutipan menurut Muawanah (2015) adalah setiap istilah, ungkapan,
kalimat, pernyataan, gagasan dan wacana yang diambil baik secara langsung maupun tidak langsung dari
karya orang lain.
8. Jenis Kutipan
Setiap karya ilmiah yang ditulis berdasarkan gagasan atau pernyataan orang lain
melalui pengutipan haruslah diakui penulisannya/ pengutipannya secara tegas dengan cara menyebutkan
sumber rujukan dari mana kutipan diambil. Kegagalan dalam melakukan ini bisa mengarah pada

7
plagiarism atau tindakan plagiat, suatu tindakan yang sangat tercela dalam dunia keilmuan/ akademis
dengan sanksi mulai dari teguran keras, pengguguran atau pembatalan karya ilmiah hingga pemecatan
sebagai mahasiswa dari lembaga pendidikan tinggi bersangkutan. Pengutipan ini bisa dilakukan dengan
cara : kutipan langsung, dan kutipan tidak langsung.
9. Kutipan disertai Catatan Kaki (Footnote)
Menurut Widjono (2012) *kutipan langsung adalah salinan yang persis sama dengan
sumbernya tanpa perubahan. (a) kutipan langsung kurang dari lima baris ditulis berintegrasi ke dalam
teks, spasi sama, pias (margin) juga sama, diapit tanda petik, dan pada akhir kutipan diberi nomor untuk
catatan kaki. (b) kutipan langsung lima baris ke atas ditulis terpisah dari teks, spasi rapat (satu spasi)
margin kiri masuk kedalam teks lima spasi, dari margin kanan tiga spasi, dan pada akhir kutipan diberi
nomor catatan kaki. *kutipan tidak langsung menyadur, mengambil ide dari suatu sumber dan
menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri. Penulisan diintegrasikan ke dalam teks, tidak
diapit tanda petik, spasi sama denganteks, dan tidak mengubah isis atau ide penulis asli. Penulisan disertai
data pustaka sumber yang dikutip, dapat berupa catatan kaki atau data pustaka dalam teks.
10. Catatan kaki (Footnote)
- Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman karangan yang bersangkutan. Catatan kaki dapat berupa rujukan bahan penulisan yang dijadikan
sumber dan dapat pula berupa keterangan tambahan.
Fungsi Catatan kaki :
a. Catatan kaki yang berupa referensi
b. Fungsi etika (moral)
c. catatan kaki yang berupa keterangan tambahan
10.1 Penulisan Catatan Kaki
a. Catatan kaki dipisahkan tiga spasi dari naskah halaman yang sama.
b. Antar-catatan kaki dipisahkan dengan satu spasi.
c. Catatan kaki lebih dari dua baris diketik dengan satu spasi.
d. Catatan kaki diketik sejajar dengan margin.
e. Catatan kaki jenis karangan ilmiah formal, diberi nomor urut mulai dari nomor satu
untuk catatan kaki pertama pada awal bab berlanjut sampai dengan akhir bab. Pada setiap awal
bab baru berikutnya catatan kaki dimulai dari nomor satu. Laporan atau karangan tanpa bab
misalnya esai, catatan kaki ditulis pada akhir karangan.
f. Nomor urut angka arab dan tidak diberi tanda apapun.
g. Nomor urut ditulis lebih kecil dari huruf lainnya, misalnya font 8
- Catatan kaki yang merupakan rujukan atau data pustaka ditulis berdasarkan

12. Teknik Penulisan Daftar Pustaka

8
Pada bagian daftar pustaka, memuat semua sumber yang disajikan rujukan dlam
karya ilmiah baik secara langsung maupun tidak. Dalam penyusunan daftar pustaka yang
bersumber bahasa Indonesia dan Inggris hal-hal berikut perlu diperhatikan secara cermat :
a. Daftar Pustaka dituliskan dengan satu spasi tanpa nomor urut diawali maupun diakhiri;
b. Baris pertama daftar pustaka diletakkan lurus dengan margin teks, baris kedua dan
seterusnya ditulis masuk kedalam dengan jarak delapan spasi dari margin kiri teks. Bila
menggunakan computer, pengaturan ini bisa dilakukan secara otomatis;
c. Jarak antar daftar pustaka yang satu dengan yang lainnya adalah dua spasi;
d. Daftar pustaka dituliskan secara alfabets berdasarkan nama akhir penulis atau
penyunting atau editor pertama tanpa menyebutkan gelar, nama kedua tidak perlu dibalik,
dipertahankan sebagaimana adanya.
e. Semua nama yang minimal mengandung dua kata, penulisannya dibalik, baik nama
yang memiliki nama keluarga, nama akhir, nma marga, ataupun tidak;
f. Untuk buku yang ditulis lebih dari satu orang, hanya nama orang pertama saja yang
dibalik nama selebihnya tidak perlu dibali;
g. Berbeda dengan penulisan catatan kaki, tempat penerbit, nama penerbit tidak perlu
ditulis dalam kurung;
h. Penulisan tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan sebelum judul;
Contoh Daftar Pustaka dari sumber bahasa Indonesia dan Inggris :
1. Al-Jaziri, Abdurrahman. T.th. al-fiqh ‘Ala Madzahib al-arba’ah.
Beirut:Dar al-Qalam
2. Al asqalani, Ibnu Hajar. Terjemah Bulugul Maram. Surabaya: Mutiara Ilmu
3. Ali, Mukti. 2013.Siapa Bilang KB Haram. Bekasi: Yayasan Rumah Kita Bersama.

2.3 Sistematika Karya Tulis Ilmiah


Bab I Pendahuluan

1.Latar belakang masalah

Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan alasan teoritik serta faktual
mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab melalui kegiatan penelitian.

2.Rumusan masalah

Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari pernyataan umum dari
masalah peneltian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat
dalam bentuk pertanyaan yang dapat dioperasikan dalam suatu penelitian.

9
3.Tujuan penelitian

Adalah uraiuan singkat serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut.

4.Manfaat penelitian

Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat disumbangkan dari hasil
penelitian.

Bab II Kerangka teori

1.Landasan teori

Adalah seperangkat konsep batasan dan proposisi yang dapat menyajikan suatu pandangan sistematis,
tentang fenomena dalam penelitian dengan merinci hubungan antar variabel yang bertujuan menjelaskan
serta memprediksikan fenomena tersebut.

2.Hipotesis penelitian

Adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran seorang peneliti.

Bab III Metode penelitian

1. Jenis penelitian

a. Dari tujuan dasarnya

b. Dari tempat pelaksanaan penelitian

c. Dari tujuan umumnya

d. Dari sifat2 masalahnya

e. Dari ruang lingkup pengujiannya

2. Definisi konsep dan Operasional Variabel

Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan definisi operasional variabel
yang berisi penjelasan secara sistematik dan operasional tentang bagaimana mengukur variabel penelitian.

3. Populasi dan sampel penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti sedangkan sampel adalah sebagian
subjek penelitian yang dijadikan penelitian.

4. Jenis, sumber dan teori pengumpulan data

10
Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian, serta bagaimana cara
mengumpulkan data tersebut.

5. Teknik analisis/pengujian data

Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta penganalisisan data penelitian dilakukan.

Bab IV Pembahasan penelitian

1. Gambaran umum objek peneltian

Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti.

2. Deskripsi hasil penelitian

Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari lapangan.

3. Pengujian hipotesis

Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk menguji apakah data yang didapat
itu mendukung hipotesis yang ada atau tidak. Jika mendukung berarti diterima jika tidak berarti
sebaliknya.

4. Interpelasi hasil pengujian hipotesis

Bab V Penutup

1. Daftar pustaka

· Kesimpulan

· Saran

2. Lampiran

11
12

Anda mungkin juga menyukai