Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BAHASA INDONESIA

SISTEMATIKA MAKALAH ILMIAH


Dosen pengampuh: Dr.Darmawati, S.pd.,M.Pd

Oleh kelompok 4 :

 Aprilia Utari (E2106034)


 Alya Ananda (E2106050)
 Syamsinar (E2106022)
 Feby Zahrizah.S (E2106008)

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


ANALIS KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan pada saat membuat suatu makalah sehingga dapat menjadi makalah
yang baik dan benar.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Bulukumba, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………………………

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..……......................

A…Latar Belakang ………...……………………………………………………………….

B…Rumusan Masalah………………………………………………………........................

C…Tujuan Pembahasan…………………………………………………..……...................

D…Manfaat Penulisan………………………………………………..……..........................

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………..…….......................

A…Pengertian Karya tulis Ilmiah…………………………………………………………..

B…Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah………………………………………...……

C…Tujuan Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah…………………...…………………

D…Manfaat Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah…………….………………………

E...Fungsi Karya Tulis Ilmiah…………….…………………………………………………

F…Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah…………….…………………………………………….

G…Karakteristik karya ilmiah…………….………………………………………………...

H…Pola pikir dalam penulisan karya ilmiah…………….………………………………….

I…Sumber-sumber gagasan penyusunan karya ilmiah…………….……………………..…

BAB III PENUTUP…………………………………………………..…….............................

A…Kesimpulan…………………………………………………………………………......

B…Saran…………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..……............................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya ilmiah adalah hal yang tidak asing bagi mahasiswa. Sejak baru menyandang status
mahasiswa saja, mereka sudah dihadapkan dengan berbagai tugas seperti observasi,
menganalisis, mengkritisi, dan lainnya yang pada akhirnya adalah pembuatan karya ilmiah
sebagai laporan. Kemampuan pemahaman bacaan, kemampuan berpikir kritis, dan
pengaturan diri dapat di eksplorasi pada mahasiswa tingkat awal untuk meningkatkan
kemampuan menulisi lmiah. Karya ilmiah bermula dari adanya masalah. Untuk dapat
memecahkan masalah, peneliti harus memahami asal-muasal masalah itu dengan mencari
banyak teori. Teori yang terkumpul disimpulkan dan membentuk sebuah pemahaman baru.
Pemahaman baru tersebut pun harus dipadukan dengan data lapangan agar tidakhanya
berpandangan sempit. Data lapangan dapat diambil dengan observasi, penyebaran kuesioner,
wawancara, dan lainnya. Data yang telah diperoleh lalu dipadukan dengan teori dan
menghasilkan simpulan baru. Dari simpulan ini, peneliti harus menarik kaitan antara data
danfakta untuk dapat menemukan solusi.

Karya ilmiah mempunyai beragam jenis, di antaranya artikel,makalah, skripsi, tesis, dan
disertasi. Jenis karya ilmiah tersebut mempunyai ciri khas dan kegunaan yang berbeda.
Secara fisik, mereka mempunyai kedalaman yang berbeda. Selanjutnya, makalah mempunyai
fisik yang lebih banyak dibanding artikel. Makalah mempunyai bab dan sub bab yang
terstruktur, jelas, dan runtut. Begitu pula untuk skripsi, tesis, dan disertasi yang digunakan
untuk keperluan menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Kompleksitas skripsi, tesis,dan
disertasi pun meningkat mengikuti jenjang studinya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Karya Ilmiah ?

2. Bagaimana Sistematika Penulisan Karya Ilmiah yang benar ?

3. Mengapa Perlu Memperhatikan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui apa itu Karya Ilmiah.

2. Mengetahui Sistematika Penulisan Karya Ilmiah yang baik dan benar.

D. Manfaat Penulisan

Mahasiswa mengetahui Karya Ilmiah dan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah yang
benar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah

Karya ilmiah atau tulisan adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa
hasilpenggembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi danseni yang
diperolehnya melalui kepustakaan kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan dan
pengetahuan orang lain sebelumnya.Tujuan karya ilmiah agar gagasan penulis karya ilmiah
itu dapat dipelajari,lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Ini adalah konsekuensi sifat
keterbukaanilmu pengetahuan. Karena itu, karya ilmiah harus memenuhi sistematika yang
sudah dilakukan supaya tidak sulit untuk mempelajarinya. Sifat penting karya ilmiah adalah
awet (tertulis) sehingga dapat dibaca oleh siapa saja dimana saja dan di mana saja.

B. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Dalam penyusunannya memang ada aturan wajib tentang bagian per bagian. Mulai dari
bab pertama sampai bab terakhir sebagai penutup isinya sudah ditentukan. Contoh
sistematika penulisan karya ilmiah terbagi 3 bagian yaitu bagian awal,bagian inti dan bagian
akhir :
a. Bagian awal :
 Halaman Judul
Judul berisi judul, sub judul, penulis, dan lembaga dimana peneliti atau penulis
bernaung.
 Lembar persetujuan
Lembar persetujuan adalah rekomendasi atau persetujuan dari dosen
pembimbing bagi penulisan skripsi, thesis atau disertasi, atau lembar persetujuan
dari kepala / pimpinan lembaga dimana penulis bernaung.
 Abstraksi
Abstraksi adalah gambaran singkat dari keseluruhan hasil karya ilmiahbeserta
penjelasan dimana dan bagaimana krya ilmiah itu dilaksanakan.Dalam penulisan
abtraksi dibedakan dengan tulisan keseluruhan. Astraksi biasanya hurufnya lebih
kecil, formatnya lain di banding isi tulisan, serta penempatannya di halaman
depan setelah judul.
 Kata Pengantar
Kata Pengantar dari penulis karya ilmiah untuk mengantarkan apa yangakan
dibahas dalam karya ilmiah tersebut.
 Daftar Isi
Memuat judul isi tulisan lengkap dengan halaman dimana judul tersebut dimuat.
Daftar isi ini memudahkan pembaca untuk menegetahui apa saja yang ditulis
dalam karya ilmiah tersebut.
 Daftar Tabel (tentatif)
Berupa pemuatan judul dari tabel (jika ada), yang dipakai untuk melegkapi data
dalam tulisan karya ilmiah. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga menunjukkan
di halaman berapa tabel tersebut dimuat.
 Daftar Gambar (tentatif)
Berisi daftar dari gambar gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan
data dalam karya ilmiah. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel.
 Daftar Lampiran (tentatif) Keterangan.

b. Bagian Inti :
 Bab I Pendahuluan
Bab pertama karya ilmiah yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab
pertanyaan Pendahuluan memuat isi antara lain :
 Latar Belakang Masalah
 Rumusan Masalah
 Tujuan Penulisan
 Manfaat Penulisan
 Bab II kerangka teoritas
Kerangka teoritas disebut dengan kajian pustaka atau Kajian Teoritis, berisi
Studi Pustaka tentang materi yang disampaikan penulis.
 Bab III Pembahasan
Membahas tentang pokok-pokok yang terdapat dalam karya ilmiah.
 Bab IV penutup
Penutup memuat temuan pokok atau simpulan, implikasi dan tindak lanjut
penelitian karya ilmiah, serta saran atau rekomendasi yang diajukan pada bagian akhir
seperti daftar pustaka.

c. Bagian akhir:
 Daftar Pustaka
Daftar pustaka digunakan untuk menyebutkan daftar yang berisi bahan-bahan
pustaka yag digunakan oleh penulis oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun yang
tidak di rujuk dalam teks karya ilmiah.
 Pernyataan Keaslian Tulisan
Pernyataan Keaslian Tulisan berisi ungkapan penulis bahwa yang
ditulisannya tidak merupakan hasil pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain
yang diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri.
 Lampiran
Bagian ini berisi keterangan keterangan yang dipandang penting dalam
penulisan karya ilmiah.
 Riwayat Hidup
Riwayat Hidup disajikan secara naratif dan menggunakan sudut pandang orang
ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami). Hal yang perlu dimuat dalam
riwayat hidup adalah biodata diri penulis.
Jadi, penyusunan karya tulis ilmiah memang harus mengikuti panduan sistematika
penulisan karya ilmiah yang berlaku. Alasan hal ini perlu dilakukan adalah:

1. Menjadi Ciri Khas


Tujuan pertama dan yang paling sederhana mengapa ada sistematika khusus
dalam penyusunan karya ilmiah adalah sebagai ciri khas atau pembeda. Adanya
sistematika ini secara praktis akan langsung membedakan karya tulis ilmiah dengan
non-ilmiah. Susunan yang dibuat sistematis memungkinkan seseorang untuk bisa
dengan mudah mengetahui karya tulis tersebut sifatnya ilmiah. Bisa digunakan untuk
kepentingan ilmiah pula, misalnya sumber penelitian maupun referensi penyusunan
karya tulis seperti skripsi maupun tesis.
2. Pembahasan Lebih Sistematis
Membahas hal-hal yang sifatnya ilmiah bisa dikatakan sebagai pembahasan yang
berat. Ketika pembahasan di dalam bentuk tulisan tidak sistematis maka akan
membuatnya sulit dipahami. Sehingga tujuan dari adanya aturan terkait sistematika
penulisan karya ilmiah adalah untuk membuatnya urut atau runtut. Pembaca bisa
mengetahui dulu alasan kenapa penelitian dilakukan, landasan teorinya apa saja, dan
proses penelitian sampai hasilnya bagaimana. Tanpa perlu meloncat-loncat dan
akhirnya isi karya tulis tidak tersampaikan.
3. Penyampaian Secara Tersurat
Tujuan berikutnya adalah untuk menyampaikan pembahasan hasil penelitian
secara tersurat. Sehingga pembaca bisa langsung mengetahui apa hasil penelitian yang
dilakukan penulis secara langsung. Tidak mengajak pembaca berpikir dulu
sebagaimana karya tulis non-ilmiah misalnya novel dan sejenisnya. Sehingga adanya
sistematika penulisan karya ilmiah untuk memastikan hasil pembahasan dan
penelitian disampaikan tersurat.
4. Mudah untuk Dipahami
Sebagaimana yang sudah disebutkan sekilas sebelumnya, bahwa penyusunan
karya tulis ilmiah dibuat sistematis adalah untuk membuat isi pembahasan mudah
dipahami. Langsung dipahami pula oleh pembaca sehingga bisa dengan mudah
dimanfaatkan atau diimplementasikan.
5. Logis dan Bisa Dibuktikan
Apa yang dibahas di dalam karya tulis ilmiah adalah sesuai dengan hasil
penelitian. Keberadaan aturan penulisan karya ilmiah bertujuan untuk membuatnya
tetap demikian, yakni logis dan juga bisa dibuktikan. Bebas dari unsur mengarang
indah dan asal menulis saja.
6. Dorongan untuk Serius Menyusunnya
Aturan di dalam sistematika penulisan karya ilmiah juga memiliki tujuan
menarik, yakni mendorong penulis untuk serius dalam menyusunnya. Sebab penulis
perlu terlebih dahulu mencari tema, mencari referensi, melakukan penelitian, dan baru
kemudian menyusun naskah karya ilmiah sebagai laporan penelitian. Sehingga hasil
penelitian ini nyata dan bukan hanya dari bayangan maupun khayalan. Penulis benar-
benar melakukannya, dan akan dibahas detail di bagian inti yakni isi pembahasan
karya tulis ilmiah. Hal ini akan menjaga kualitas hasil karya tulis ilmiah tetap logis,
dan mendorong penyusunnya untuk serius menyusunnya dari awal sampai akhir.
Kualitasnya akan terjaga dan manfaatnya pun akan lebih maksimal dan nyata.

C. Tujuan Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah

1. Untuk melatih ide tersurat atau dapat menghasilkan penelitian dalam bentuk karya
ilmiah yang tersusun secara sistematis dan metodologis.
2. Untuk dijadikan sebagai sarana atau wahana transformasi pengetahuan antar sekolah
dan masyarakat.
3. Untuk foster etos ilmiah di kalangan siswa sampai mahasiswa, sehingga tidak hanya
menjadi seorang konsumen pengetahuan, tetapi mampu menjadi produsen berpikir
dan menulis di bidang ilmu pengetahuan.
4. Untuk bisa membuktikan pengetahuan dan potensi ilmiah yang dimiliki oleh siswa
sampai mahasiswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah dalam bentuk karya
ilmiah setelah mendapat pengetahuan.
5. Untuk melatih keterampilan dasar melakukan penelitian hingga tercipta ilmu
pengetahuan baru.
6. Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya.
7. Untuk memberi sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun praktis.
8. Untuk menginformasikan, menganalisis, dan membujuk dengan cara yang lugas dan
memungkinkan pembaca untuk terlibat secara kritis dalam suatu topik ilmiah.
9. Untuk peneliti seperti siswa sampai mahasiswa berpikir lebih komprehensif atau luas,
serta mampu mengkritisi sesuatu dengan lebih tepat.
10. Untuk mengembangkan penelitian lama hingga menghasilkan penelitian baru yang
lebih matang secara konsep dan pemikiran.

D. Manfaat Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah, diantaranya yaitu:

a) Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;


b) Mengenalkan dengan kagiatan kepustakaan;
c) Memperoleh kepuasaan intelektual;
d) Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
e) Sebagai bahan acuan atau penelitian pendahuluan untuk peneliti selanjutnya;
f) Meningkatkan perorganisasian fakta dan data secara sistematis;
g) Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
E. Fungsi Karya Tulis Ilmiah

Secara umum, fungsi karya tulis ilmiah yaitu:

Fungsi untuk pendidikan Fungsi untuk penelitian Fungsi fungsional

Dengan menulis karya Karya ilmiah yang di Karya tulis ilmiah bisa
ilmiah akan memberikan tulis berguna untuk berguna sebagai alat untuk
pengalaman dan pelajaran mengembangkan ilmu mengembangkan
yang berharga bagi pengetahuan dan berguna pengetahuan, sebagai bahan
penulisnya. Karena penulis juga bagi peneliti untuk pustaka dan untuk
akan mampu berfikir, memperaktekan prosedur kepentingan disiplin ilmu
menulis dan ilmiahnya. tertentu.
mempertanggungjawabkan
hasil dari penelitiannya.

F. Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah

Berdasarkan tingkat akademisnya, karya tulis ilmiah dibedakan menjadi 5 macam,


diantaranya yaitu:

1. Makalah, yaitu karya ilmiah yang memerlukan studi, baik langsung maupun tidak
langsung. Dapat berupa kajian pustaka atau buku, kajian suatu masalah, atau analisis
fakta hasil observasi.
2. Laporan Penelitian, merupakan karya ilmiah yang dibuat setelah seseorang melakukan
penelitian, pengamatan, wawancara, percobaan dan lain sebagainya.
3. Skripsi, merupakan karya ilmiah yang karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa
tingkat strata-1 untuk mendapatkan gelar sarjana.
4. Tesis, yaitu karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata-2 untuk mendapatkan
gelar magister.
5. Disertasi, yaitu karya ilmiah yang dibuat dan disusun oleh mahasiswa strata-3 untuk
mendapatkan gelar doktor.

G. Karakteristik karya ilmiah

1. Objektif : Realitis,apa adanya,sesuai objeknya,tidak ada rekayasa,dan tanpa adanya


unsur-unsur subjektivitas penulis
2. Faktual : Didasarkan pada fakta dan dapat pula dibuktikan
3. Rasional dan logis : Dapat diterima secara akal dan berisi penalaran-penalaran ilmiah
4. Ilmiah : Didasarkan pada bidang keilmuan dan prosedur ilmiah
5. Sistematis : Disusun dengan menggunakan sistematika yang baik
6. Manfaat : Mempunyai manfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara teoritis
dan pihak pihak yang memerlukan.
H. Pola pikir dalam penulisan karya ilmiah

 Pola pikir deduktif


Didahului dengan pernyataan umum yang berupa kesimpulan terhadap suatu
objek atau pernyataan teoritis dari sebuah teori tertentu kemudian ditindaklanjuti
dengan pernyataan khusus yang diperoleh dari analis objek,argumen-argumen,bukti-
bukti dan hal lain yang aktual,realistis,dan logis.
 Pola pikir induktif
Didahului dengan pernyataan khusus yaitu hal yang bersifat aktual,realistis,dan
objektif kemudian ditarik sebuah pernyataan umum (kesimpulan)

I. Sumber-sumber gagasan penyusunan karya ilmiah

1. Inferensi atau pengalaman


Profesi yang kita tekuni, aktivitas yang kita jalani, dan pekerjaan yang kita
kerjakan pasti memunculkan persoalan-persoalan. Kerap kali dalam benak kita
mempunyai gagasan untuk mengembangkan aktivitas tersebut menjadi lebih baik,
maju, dan berkualitas. Sering pula, ketika kita menjalani kegiatan, pekerjaan, dan
profesi menemui masalah dan terlintas cara memecahkannya. Gagasan, cara
memecahkan masalah, dan hal-hal baru yang kita dapatkan dari aktivitas itu dapat kita
pakai sebagai bahan untuk menulis karya ilmiah. Sumber yang kita peroleh seperti itu
berarti bersumber dari pengalaman sehari-hari.
2. Observasi
Sumber penulisan karya ilmiah dapat diperoleh pula dari observasi. Observasi yang
dimaksud adalah pengamatan terhadap suatu objek, kejadian, atau fenomena tertentu.
Kegiatan observasi itu dilakukan dengan terjun langsung atau melibatkan diri ke
dalam objek, peristiwa, dan fenomena yang diamati. Proses observasi harus dilakukan
dengan sadar (terencana) dan terukur.
3. Pustaka
Sumber pustaka maksudnya adalah sumber yang diperoleh dari buku dan media
cetak lainnya. Untuk mendapatkan bahan penuluisan karya ilmiah dari sumber ini
harus melalui proses membaca kritis.
4. Deduksi dari suatu teori
Yang dimaksudkan deduksi dari suatu teori adalah pernyataan-pernyataan umum
dari suatu kesimpulan suatu teori tertentu yang sudah umum dan diyakini
kebenarannya. Penulis karya ilmiah berkeinginan untuk membuktikan simpulan teori
tersebut pada hal lain.
5. Kebijakan-kebijakan
Kebijakan-kebijakan tertentu dapat manjadi bahan penuliusan karya ilmiah. Yang
dimaksudkan dangan kebijakan adalah ketentua-ketentuan tentang suatu hal yang
diberikan atau diberlakukan oleh pihak tertentu. Kebijakan-kebijakan tersebut
menimbulkan dampak tertentu pada pihak lain. Pihak lain ada yang setuju, ada yang
menolak, ada pula yang tidak mendapatkan pengaruh apa pun. Hal tersebut dapat
dipakai sebagai bahan untuk menyusun karya ilmiah.
6. Laporan penelitian
Sumber dari laporan penelitian adalah sumber yang merupakan laporan dari suatu
penelitian yang pernah dilakukan oleh orang lain. Penelitian itu telah dibukukan
menjadi sebuah karya ilmiah. Dengan membacalaporan penelitian tersebut diharapkan
kita akan memperoleh masalah lain yang dapat kita jadikan sebagai karya ilmiah
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya ilmiah atau tulisan adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil
penggembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
diperolehnya melalui kepustakaan kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan dan
pengetahuan orang lain sebelumnya. Penulisan karya ilmiah terbagi 3 bagian yaitu bagian
awal, bagian inti dan bagian akhir. Tujuan karya ilmiah agar gagasan penulis karya ilmiah itu
dapat dipelajari,lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Karena itu, karya ilmiah harus
memenuhi sistematika yang sudah dibakukan supaya tidak sulit untuk mempelajarinya. Sifat
penting karya ilmiah adalah awet (tertulis) sehingga dapat dibaca oleh siapa saja dimana saja
dan di mana saja.

B. Saran
Dari hasil Penulisan ini penulis menyadari bahwa penulisan makalah masih jauh dari
kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan lebih detail dalam pembuatan
makalah.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.duniadosen.com/sistematika-penulisan-karya-ilmiah/

https://www.academia.edu/40370427/_Sistematika_Penulisan_Karya_Ilmiah

https://www.pelajaran.co.id/pengertian-karakteristik-tujuan-manfaat-fungsi-jenis-dan-
sistematika-karya-tulis-ilmiah-lengkap/

https://id.scribd.com/presentation/483513023/Penulisan-karya-ilmiah

Anda mungkin juga menyukai