Assalamu’alaikum .wr.wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH” tepat
pada waktunya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad
SAW,keluarga,sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman. Aamiin…
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini di kemudian hari. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamiin...
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 3
A. Pengertian Karya Ilmiah............................................................................. 3
B. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah.................................. 4
C. Cara atau Syarat Penulisan Karya Ilmiah yang Baik................................. 6
D. Bentuk-bentuk Karya Ilmiah...................................................................... 9
BAB III PEMBAHASAN......................................................................... 12
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 12
B. Saran.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh
masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam tiga
tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap karangan ilmiah mengandung
komponen adanya masalah yang menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan
penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen yang digunakan,
dan adanya hasil penelitian yang diperoleh. Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan,
kegiatan penelitian harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena
sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak
terkait. Oleh karena itu, menulis laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam
penelitian, karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang membutuhkan adanya
pengertian yang sama antara penulis dan pembaca.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya di setiap
proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajar
menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian
sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh
pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah dan daftar rujukan?
2. Bagaimana sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah dan daftar rujukan?
3. Bagaimana cara penulisan karya ilmiah dan daftar rujukan yang baik?
4. Jenis atau bentuk – bentuk apa saja yang termasuk karya ilmiah dan daftar rujukan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karya ilmiah daftar rujukan.
2. Untuk mengetahui sistematika atau kerangka penulisan karya ilmiah dan daftar rujukan.
3. Untuk mengetahui cara penulisan karya ilmiah dan daftar rujukan yang baik.
4. Untuk mengetahui jenis atau bentuk dari karya ilmiah dan daftar rujukan.
BAB II
PEMBAHASAN
Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari: penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka.
1. Kutipan
Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang
lain,baik langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan menjadi
dua,yaitu: Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
a. Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda
bacanya). Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan
hukum, surat keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung
dibedakan menjadi dua:kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan
langsung panjang, ditulis lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam alinea baru dengan
perubahan spasi. Baris pertama kutipan dituluskan pada ketukan kedelapan dari margin
kiri, baris berikutnya dimulai pada ketukan ke-lima.
Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat
penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi.
b. Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri
berdasarkan pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidakboleh
dikemukakan didalamnya.penulisanya tanpa tanda petik dan spasi.Sumber asal kutipan
dapat dituliskan langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun terbit,dan halaman
buku.
2. Catatan Kaki
Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada
kaki halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir bab atau akhir
karangan maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki terdiri dari
penunjukkan sumber, catatan penjelas, dan gabungan sumber dan penjelas. Tujuan
penulisan catatan kaki adalah:
a. Menyusun pembuktian;
b. Menyatakan utang budi;
c. Menyampaikan keterangan tambahan;
d. Merujuk bagian teks lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai berikut:
a. Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.;
b. Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai nomor
urut baru pada setiap bab;
c. Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer perlu
diperhatikan teknik penempatannya (spasi).
Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan singkatan-
singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian sumber tersebut
sebagai berikut:
a. Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa kutipan itu
diambil dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah dicantumkan
dengan lengkap sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan itu dengan
kutipan sebelumnya tidak ada sumber lain. Bila halamannya saja yang berbeda
dipakai Ibid halaman.
b. Loz. Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan sumber
yang telah mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah diselingi
sumber lain. Contoh: Jauhari, Loz. Cit.
c. Op. Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih dahulu.
Contoh: Muttaqin, Op. Cit. hlm.207.
3. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam
penulisan.Komponen yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama pengarang,tahun
terbit,judul buku,kota penerbit,nama penerbit.[8]
PEMBAHASAN
1. Rujukan
Pengertian Rujukan
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan untuk memberi informasi (pembicara) untuk
menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. Rujukan mungkin menggunakan
faktual atau non-faktual. Rujukan faktual terdiri atas kesaksian, statistik contoh, dan objek
faktual. Rujukan dapat berwujud dalam bentuk bukti, nilai-nilai, dan/atau krebilitas. Sumber
rujukan adalah tempat materi tersebut ditemukan.[1]
Penulisan Rujukan dalam Karya Ilmiah
Cara menulis daftar rujukan harus dilakukan pada penulisan karya tulis ilmiah. Biasanya pada
bagian penutup karya tulis ilmiah akan dibuat kesimpulan dan saran. Di dalamnya akan di
buat semacam saran-saran atas masalah yang dibuat secara singkat.
Agar penyusunan sebuah karya ilmiah lebih rapih, biasanya sebuah karya ilmiah akan
dilengkapi dengan daftar pustaka atau rujukan yang berisi buku-buku atau referensi yang
dijadikan sebagai bahan rujukan pembuatan karya tulis tersebut.
1. Nama penulis dalam daftar pustaka ditulis secara terbalik. Maksudnya, nama belakang
disimpan di belakang memakai tanda koma. Ketentuan berlaku secara internasional.
Contoh : Irvan Aqila ditulis Aqila, Irvan
2. Jika sumber buku ditulis oleh dua atau tiga orang penulis, maka yang dituliskan namanya
secara terbalik adalah penulis pertama saja. Selanjutnya nama semua penulis ditulis.
Contoh: Penulisnya Aida Nurcahya, Fitri Komala Dewi, Dyah Permata Sari.
Ditulis: Nurcahya, Aida, Fitri Komala Dewi, Dyah Permata Sari.
3. Jika sumber buku yang digunakan ditulis oleh lebih dari tiga orang penulis, maka yang
ditulis hanya nama penulis pertama saja dan selanjutnya diikuti dengan et all (artinya dan
lain-lain) atau bisa juga ditulis dengan singkatan dkk (dan kawan-kawan).
Contoh: Ervan, Michael J. (et all) 2001. Cara efektif Mengasuh Balita. Jakarta. Gramedia
Karya. Aqila, Irvan dkk.
4. Setelah penulisan nama diikuti oleh tahun penerbit, judul buku, kota terbit, dan nama
penerbit. Jangan lupa untuk memperhatikan penulisan tanda bacanya.
5. Judul buku ditulis secara miring atau di garis bawahi.
6. Urutan penulisan daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad penulis (setelah nama
penulis dibalik). Perlu diperhatikan dalam pembuatan daftar pustaka atau rujukan tidak
perlu dituliskaan nomor urut.
7. Baris pertama diketik mulai dari spasi pertama dari tepi margin dan baris berikutnya
mulai dari lima spasi (satu tab komputer).
8. Jarak antara baris pertama ke baris berikutnya (apabila merupakan kelanjutannya) harus
menggunakan spasi rapat. Sedangkan, untuk jarak antara sumber yang satu dengan
sumber lainnya menggunakan spasi ganda.[2]
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu sesuai
dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat akademik. Adapun
yang masuk kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan, metode, kajian teori,
objek data variabel dan hasil penelitian. Kemudian cara – cara penulisan karya ilmiah yang
baik adalah:
1. Objektif
2. Pola berfikir deduktif – induktif
3. Sistematika
Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka. Adapun bentuk – bentuk karya ilmiah meliputi :
1. Karya tulis
2. Makalah
3. Skripsi
4. Thesis
5. Disertasi
6. Laporan hasil penelitian
B. Saran
Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil dari
berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka kami
sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan
dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Sundari, Ida, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Sekolah Tinggi Bahasa
Asing (STBA LIA)
Finoza,Lamuddin. 2010.KOMPOSISI BAHASA INDONESIA. Jakarta: Diksi
Intan Mulia
https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah, diakses pada tanggal 16 November 2015
pukul 15.20 WITA
http://ptcindonesia.heck.in/pengertian-karya-ilmiah-fungsi-syarat-je.xhtml, diakses pada
tanggal 16 November 2015 pukul 15.30 WITA
http://czifa24.blogspot.co.id/2012/03/makalah-b-indonesia-tentang penulisan.html, diakses
pada tanggal 16 November 2015 pukul 16.00 WITA