Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perencanaan Penulisan
Karangan Ilmiah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
dari Bapak Ansharuddin, M.Pd pada bidang mata kuliah Bahasa Indonesia/TPKI. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perencanaan Penulisan
Karangan Ilmiah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ansharuddin, M.Pd, selaku dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia/TPKI yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seumua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurnah. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bawean, 25 September 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Karangan Ilmiah......................................................................................................5
B. Ciri-ciri Karangan Ilmiah...........................................................................................................5
C. Jenis-jenis Karangan Ilmiah.......................................................................................................6
D. Penyusunan Karangan Proses Ilmiah.........................................................................................7
BAB IV.................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam
kesehariaan adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Karangan
dibedakan menjadi 3 jenis yaitu karya tulis non-ilmiah (karya non-ilmiah), semi
ilmiah, dan ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai
karangan ilmiah.

Karangan ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang


sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non-ilmiah dan
karangan popular memiliki ciri khasnya tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu
sama lainnya, dan bagaimana proses penulisan karangan ilmiah yang baik dan benar,
di dalam makalah ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis
karangan, mengetahui jenis-jenis karangan ilmiah serta bagaimana menuliskan
karangan ilmiah yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disampaikan pada paparan di atas, ada beberapa
permasalahan yang bisa diangkat.
1. Apa pengertian karangan ilmiah?
2. Apakah ciri-ciri dari karangan ilmiah?
3. Apa saja jenis-jenis karangan yang termasuk kategori karangan ilmiah?
4. Bagaimana proses penyusunan karangan ilmiah?

3
C. Tujuan Penulisan

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang disampaikan di atas, ada
beberapa tujuan yang ingin dicapai.

1. Untuk mengetahui pengertian dari karangan ilmiah.


2. Untuk mengetahui ciri-ciri karangan ilmiah.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis karangan yang termasuk kategori karangan ilmiah.
4. Untuk mengetahui proses penyusunan karangan ilmiah yang baik dan benar.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah disebut juga karya ilmiah. Menurut Pateda (1993 : 91), karya
ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun
secara matematis ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa
yang baik dan benar. Adapun dalam Bahasa inggris scientific paper yang artinya
sebuah laporan yang diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian seseorang atau tim
dengan memenuhi kaidah kaidah keilmuan atau hasil pemikiran seorang ilmuwan
yang berisi berupa pengembangan (Setiawan, 2010 : 51). Fakta yang digunakan dalam
karangan ilmiah merupakan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya serta
ditulis secara ilmiah menurut prosedur penulisan ilmiah. Selain itu, fakta umum juga
dapat dijadikan sebagai dasar dalam menyusun kesimpulan.

B. Ciri-ciri Karangan Ilmiah

Secara umum karya ilmiah memiliki ciri-ciri adalah sebagai berikut:


1. Logis, yakni segala keterangan yang disajikan dapat diterima oleh akal.
2. Objektif, yakni segala keterangan yang dikemukakan menurut apa adanya (sesuai
dengan objek yang diteliti).
3. Penulisannya cermat, tepat, benar, dan tulus.
4. Tidak mengejar keuntungan pribadi.
5. Tidak emotif, yakni menonjolkan perasaan dengan informasi yang sedikit.
Karangan ilmiah menyajikan sebab musabab dan alasan yang dikemukakan
induktif, mendorong untuk menarik kesimpulan tidak terlalu tinggi, dan bukan
bersifat ajakan.
6. Tidak memuat pandangan-pandangan tanpa pendukung.

5
7. Jelas, artinya segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud
secara jernih. Tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang memuat keraguan.
8. Tidak bersifat persuatif, yakni penilaian fakta tanpa bukti. Tujuan karangan ilmiah
dapat mendorong pembaca mengubah pendapat tetapi tidak melalui ajakan,
argumentasi, sanggahan, dan protes.
9. Lugas, yakni pembicaraan langsung kepada hal pokok.1

C. Jenis-jenis Karangan Ilmiah

Ada beberapa jenis karangan ilmiah yang biasa ditulis oleh seseorang, berikut
adalah jenis-jenis karangan ilmiah:

1. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Makalah disusun, biasanya untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah
tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara
ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat
bentuknya, makalah adalah bentuk yang paling sederhana di antara karya tulis
ilmiah yang lain.2

2. Kertas Kerja
Seperti halnya makalah, kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Analisis dalam kertas kerja lebih serius daripada analisis dalam makalah. Kertas
kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya, misalnya.

3. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data
dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi

https://www.academia.edu/download/61486172/TUGAS_RESUME_ATAS_NAMA_SRI_HARTUTI_HUSIN_18330
04420191211-8520-55hrxr.pdf
2
E. Zaenal Arifin, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 1998, hlmn 2

6
lapangan) maupun penelitian tidak langsung (observasi kepustakaan). Skripsi
ditulis biasanya, untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana
muda/diploma atau sarjana dan penyusunannya dibimbing oleh seorang dosen atau
tim yang ditunjuk oleh suatu lembaga pendidikan tinggi.

4. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
Tesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian
sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis
atau lebih dan ditulis oleh mahasiswa fakultas pasca sarjana.

5. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang
terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan-sanggahan senat guru besar/penguju suatu pendidikan tinggi. Disertasi
ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan
orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji,
penulisnya berhak menyandang gelar doktor.

D. Penyusunan Karangan Proses Ilmiah

Adapun proses penyusunan karangan ilmiah adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan
Dalam tahap persiapan yang harus dilakukan meliputi;
a) Pemilihan Topik/Masalah
Menurut Keraf (1980:111) mengatakan, penyusunan karangan ilmiah lebih
baik menulis sesuatu yang menarik perhatian dengan pokok persoalan yang
benar-benar diketahui daripada menulis pokok-pokok yang tidak menarik
atau tidak diketahui sama sekali.3
b) Pembatasan Topik dan Penentuan Judul4
3
E. Zaenal Arifin, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 1998, hlmn 8
4
E. Zaenal Arifin, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 1998, hlmn 9

7
c) Pembuatan Kerangka Karangan
Kerangka karangan disebut juga ragangan (outline). Penyusunan ragangan,
pada prinsipnya, adalah proses penggolongan dan penataan berbagai fakta,
yang kadang-kadang berbeda jenis dan sifatnya, menjadi kesatuan yang
berpautan (Moeliono, 1988:1).

2. Pengumpulan Data
Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan data adalah
mencari informasi dari kepustakaan (buku, koran, majalah, brosur) mengenai hal-
hal yang ada relavansinya dengan judul garapan. Informasi yang relevan diambil
sarinya dan dicatat pada kartu hasil studi. Jika penyusunan langsung terjun ke
lapangan, data yang dikumpulkan melalui pengamatan, wawancara, atay
eksperimen.

3. Perorganisasian/Pengonsepan
Jika data sudah terkumpul, penyusun menyeleksi dan mengorganisasi data
tersebut. Penyusun harus menggolong-golongkan data menurut jenis, sifat, atau
bentuk. Penyusun menentukan data mana yang akan dibicarakan kemudian.

4. Pemeriksaan/Penyuntingan
Secara ringkas, pemeriksaan konsep mencakupi pemeriksaan isi karangan dan
cara penyajian karangan, termasuk penyuntingan bahasa yang digunakannya.

5. Pengetikan/Penyajian
Dalam mengetik naskah, penyusun hendaklah memperhatikan segi kerapian
dan kebersihan. Penyusun memperhatikan tata letak unsur-unsur dalam karangan
ilmiah. Misalnya, penyusun menata unsur-unsur yang tercantum dalam kulit luar,
unsur-unsur dalam halaman judul, unsur-unsur dalam daftar isi, dan unsur-unsur
dalam daftar pustaka.5

5
E. Zaenal Arifin, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 1998, hlmn 22

8
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan isi makalah di atas dapat disimpulkan bahwa:


1. Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum
yang dapat dibuktikan kebenarannya, disajikan menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar, dan menggunakan bahasa ragam ilmiah.
2. Ciri-ciri karangan ilmiah ialah logis, objektif, penulisannya cermat, tepat, benar,
dan tulus, tidak mengejar keuntungan pribadi, tidak emotif, tidak memuat
pandangan-pandangan tanpa pendukung, jelas, tidak bersifat persuatif, dan lugas.
3. Jenis-jenis karangan ilmiah ialah makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, dan disertasi.
4. Untuk menyusun karangan ilmiah yang baik perlu diperhatikan adalah pemilihan
judul, topik, tujuan penulisan, bahan penulisan, dan penyusunan kerangka
karangan.

B. Saran

Dalam penulisan tugas perencanaan karya ilmiah ini akan lebih baik dan lebih
bermakna apabila ada sumbang saran untuk penulisan makalah ini.
a. Disarankan kepada penulis karya ilmiah agar mengetahui lebih dalam apa yang
sedang dibahas pada karangan tersebut.
b. Dan disarankan pada penulis sebelum menulis karangan ilmiah agar
merencanakannya dengan matang terlebih dahulu, agar hasil dari karangan tersebut
sesuai dengan yang diinginkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/download/61486172/
TUGAS_RESUME_ATAS_NAMA_SRI_HARTUTI_HUSIN_1833004420191211-8520-55hrxr.pdf

Arifin, E. Zainul. 1998. Dasar-dasar penulisan karangan ilmiah. Jakarta: PT Grasindo.

10

Anda mungkin juga menyukai