Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Abidah

NIM : C02219038

Kelas : HES/6-A

LO Perusahaan dan Perbankan

RESUME PROSES PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS (PT)

Setiap warga negara Indonesia dapat mendirikan badan usaha berupa apa saja, salah
satunya Perseroan Terbatas (PT). Badan usaha tersebut adalah badan usaha resmi berbadan
hukum yang terdaftar. Mendaftarkan perusahaan menjadi sebuah PT memiliki beberapa
keuntungan, seperti bisa mendapatkan modal dalam jumlah besar, karena izin berbadan
hukum sudah merupakan jaminan. Selain itu, barang yang diproduksi atau diedarkan oleh
perusahaan akan mendapat perlindungan secara hukum sehingga namanya tidak dapat lagi
digunakan oleh pihak lain.
Untuk mendirikan PT, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. PT setidaknya harus
dimiliki oleh dua orang dengan tanggung jawab yang berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan kepemilikan harta pribadi atau perseorangan. Badan usaha PT tidak
mengharuskan pemilik modal memimpin perusahaan, melainkan orang lain yang bukan
pemodal dapat ditunjuk menjadi pimpinan.
Secara umum, untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) dokumen yang perlu
dipersiapkan, adalah:
1. Fotokopi KTP, NPWP & KK para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
Foto Direktur ukuran 3×4 latar belakang merah.
2. Fotokopi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir sesuai domisili perusahaan.
3. Fotokopi Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha.
4. Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung
Perkantoran.
5. Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di
lingkungan perumahan) khusus luar jakarta.
6. Kantor berada di Wilayah Perkantoran/Plaza, atau Ruko, atau tidak berada di wilayah
pemukiman.

Selain itu, untuk mendirikan PT juga diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi,
di antaranya yaitu :
a. Pendiri minimal 2 orang atau lebih.
b. Ada Nama Perusahaan. Susunan pemegang saham (pendiri wajib mengambil bagian
dalam saham).
c. Akta pendirian harus disahkan oleh Menteri kehakiman dan diumumkan dalam BNRI.
d. Menetapkan nilai Mmdal dasar dan modal disetor (nilai modal disetor minimal 25%
dari modal dasar).
Prosedur mengajukan syarat pendirian PT adalah sebagai berikut:
1. Datang ke kantor notaris untuk membuat akta pendirian PT.
2. Bawa akta pendirian PT beserta surat pengantar dari notaris yang bersangkutan kepada
Menteri Kehakiman untuk dimintai pengesahan.
3. Setelah mendapat pengesahan, bawa dokumen tersebut ke kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri sesuai dengan domisili PT untuk didaftarkan.
4. Bawa akta pendirian PT beserta kedua surat keputusan pengesahan tersebut ke Kantor
Percetakan Negara.
Untuk memenuhi syarat pendirian PT biasanya memakan waktu 7 hari kerja, dengan
rincian sebagai berikut:
a. Pengajuan nama perusahaan, pembayaran untuk pesan nama, penerbitan izin
penggunaan nama perusahaan dilakukan dalam satu sistem pelayanan di Laman Ditjen
AHU. Waktu 2 hari kerja, biaya Rp200 ribu.
b. Memperoleh standar Akta Perusahaan dari Notaris. Waktu 1 hari kerja, maksimal biaya
Rp1 juta untuk PT.
c. Pengajuan Izin Pendirian Badan Hukum, Penerbitan Izin Pendirian Badan Hukum,
Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pengesahan Badan Hukum.
Waktu 1 hari kerja, biaya Rp1 juta.
d. Pengajuan SIUP dan TDP, serta BPJS Kesehatan secara online di PTSP (Pelayanan
Terpadu Satu Pintu). Waktu 1 hari kerja, tidak dipungut biaya.
e. Pendaftaran perusahaan di Kemenakertrans/ Dinas tenaga kerja. Waktu 1 hari kerja,
tidak dipungut biaya.
f. Pengajuan daftar BPJS Ketenagakerjaan secara online di laman resmi BPJS. Waktu 2
hari kerja, gratis atau tidak dipungut biaya.
g. Mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan VAT Collector Number NPPKP
(Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak) secara online di situs resmi Ditjen Pajak.

Anda mungkin juga menyukai