Anda di halaman 1dari 12

SISTEMATIKA PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Literatur Keperawatan

Disusun oleh :

Inaayah Regita Putri

NIM

C1AA19042

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2020

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah memberikan banyak nikmat, taufik
dan hidayah. Sehinga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistematika
Penulisan Literatur” dengan baik tanpa ada hambatan.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Literatur Keperawatan.
Dalam makalah ini membahas tentang bagaimana tata cara pennulisan literatur.

Penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat diharapkan dari
para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas
yang lain dan pada waktu mendatang.

Sukabumi, 20 Maret 2020

ii
DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................2

C. Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Ilmiah ..................................................................................3

B. Sistematika Penulisan Artikel Ilmiah ...............................................................3

C. Pengertian Artikel Non Penelitian.....................................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................................7

B. Saran .................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Artikel merupakan karya tulis lengkap, misalnya laporan berita, surat kabar,
dan sebagainya menurut KBBI 2002:66. Berkembangnya ilmu pengetahuan terjadi
melalui kreativitas dan skeptisisme, keterbukaan pada kontribusi ilmu baru, serta
kegigihan dalam mempertanyakan kontribusi yang diberikan dan konsenseus
keilmuan yang berlaku. Dengan adanya perkembangan teknologi sangat
mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan secara berarti.
Dalam dunia informasi ada berbagi macam bentuk penyampaian informasi
berita. Salah satunya adalah artikel. Tujuan artikel ilmiah adalah untuk
menyampaikan sebuah informasi dan pikiran secara tegas dan ringkas. Sebuah
artikel ilmiah dikemukakan berdasarkan sebuah pemikiran, kesimpulan, dan
pendapat tersebut yang akan dilah menjadi informasi yang dapat dipahami oleh
pembaca. Di dalam karya tulis artikel ilmiah ini terdapat fakta umum yang dapat
dibuktikan kebenarannya secara ilmiah serta ditulis dengan menggunakan
metodologi yang tepat. Suatu karya tulis ilmiah dikatakan ilmiah apabila memenuhi
persyaratan pada bidang ilmu tertentu dan mampu menyajikan fakta-fakta.
Praktek ilmiah merupakan kegiatan yang melibatkan banyak hal. Peneliti
mengumpulkan dan menganalisis data, mengembangkan hipotesis, mengulangi dan
mengembangkan hasil penelitian sebelumnya, mengkomunikasikan hasil penelitian
pada  peneliti lainnya, mengulas dan mengkritik hasil penelitian peneliti lainnya,
melatih dan membimbing mahasis"a dan peneliti muda, serta mengikatkan diri pada
kehidupan komunitas ilmiah

Keberhasilan suatu penelitian tidak hanya merupakan keberhasilan individu


peneliti, tetapi juga merupakan keberhasilan komunitas ilmiah. Hal ini karena
keberhasilan suatu  penelitian dilandasi oleh obeservasi dan gagasan baru peneliti,
yang juga memanfaatkan hasil-hasil peneliti sebelumnya. artikel ilmiah dapat
berfungsi bagi pengembangan ilmu pengetahuan mutakhir yang diperlukan bagi
keberlangsungan fungsi perguruan tinggi sebagai research university utamanya
dalam mengemban fungsi dharma penelitian. Dalam penulisan artikel juga memiliki
aturan kaidah sistematika penulisan artikel yang harus di ikuti sehingga dalam
penulisannya tidak asal tulis dan dapat teratur dalam sistematika penulisannya.
Sistematika penulisan artikel sangat penting untuk dipelajari demi kelancaran
penulisan artikel.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah pada


makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian artikel ilmiah?


2. Bagaimana isi dan sistematika artikel ilmiah?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui arti artikel ilmiah


2. Untuk mengetahui isi dan sistematika artikel ilmiah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Artikel Ilmiah


Artikel penelitian adalah artikel ilmiah yang ditulis dari hasil suatu kegiatan
penelitian. Hasil-hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel untuk kemudian
diterbitkan dalam jurnal-jurnal memiliki kelebihan dibanding dengan tulisan yang
ditulis dalam bentuk laporan teknis resmi. Laporan teknis resmi memang dituntut
untuk berisi hal-hal yang menyeluruh dan lengkap sehingga naskahnya cenderung
tebal dan direproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas, dan akibatnya hanya
kalangan tertentu saja yang dapat membacanya. Sebaliknya, hasil penenlitian yag
ditulis dalam bentuk artikel biasanya dituntut untuk berisi hal-hal yang penting-
penting saja. Karena setiap kali terbit, sebuah jurnal memuat beberapa artikel
sehingga ruang yang tersedia untuk sebuah artikel terbatas. Jurnal yang diterbitkan
oleh suatu fakultas akan dibaca oleh para dosen, karyawan, serta mahasiswa di
fakultas tersebut sehingga hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel di jurnal
akan memiliki pembaca yang jauh lebih banyak daripada laporan penelitian teknis
resmi. Singkatnya, hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk artikel dalam jurnal
akan memberikan dampak akademis yang lebih cepat dan luas daripada laporan
teknis resmi.

B. Sistematika Penulisan Artikel


Penulisan artikel penelitian menggunakan sistematika yang berbeda dengan
artikel non penelitian. Penelitian secara umum ada dua yaitu penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif. Berikut ini disajikan uraian tentang sistematiaka artikel hasil
penelitian secara umum yang berlaku untuk hasil penelitian kuntutatif atau kualitatif.
1. Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul,
akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca
keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan
judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak
menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh
Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli".
Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal. Jumlah kata dalam
jurnal biasanya antara 12-15 kata. Penulisan judul yang baik harus bersifat

3
infrmatif, prvkativ, singkat, dan mampu mencerminkan isi artikel dengan tepat,
untuk menarik minat pembaca, pembuatan judul bias memakai kat-kata
yangmenyinggung tentang permasalahan masa lalu yang belum terpecahkan
atau masih menimbulkan kntrfersi. Ketentuan mengikuti aturan jurnal yang
menjadi target publikasi juga baiknya menjadi acuan untuk penulisan judul.
2. Penulis
Dalam pembuatan artikel ilmiah pencantuman mana penulis disertakan tanpa
gelar. Penulisan nama penulis bias tunggal atau jamak. Setelah penulisan
nama, biasanya disertakan alamat penulis. Alamat penulis harus ditulis dengan
lengkap. Kita dapat mencantumkan alamat pos yang permanen/ menetap,
menyertakan nama lembaga yang menaunginya, juga menyertakan email.
Untuk nama lembaga, misalnya untuk mahasiswa pascasarjana bias ditulis
nama perguruan tinggi tempat studi.
3. Abstrak
Abstrak merupakan bagian penting yang memberikan sekilas informasi
tentang isi artikel kepada pembaca. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indnesia
atau dalam Bahasa Inggris, yang berisi tentang inti dari latar belakang
penelitian, pemecahan masalah/ cara penelitian, dan hasil yang telah
diperoleh. Abstrak dapat memengaruhi diterima atau tidaknya artikel leh
pembaca. Jumlah kata dalam abstrak tidak lebih dari 250 kata dan diketik 1
spasi. Jenis huruf abstrak adalah Times New Roman dengan fnt 11, disajikan
dengan rata kiri dan rata kanan, dalam bentuk paragraf, dan ditulis menjrk
(indent) pada awal kalimat. Beberapa jurnal memiliki ketentuan dalam
penulisan abstrak, ketentuan jumlah paragraf, struktur klaimat, dll. Bagian akhir
pada abstrak terdapat kata kunci untuk memudahkan orang untuk mencari di
mesin pencari, kata kunci ini terdiri atas 3-5 kata yang menjadi inti dari uraian
abstraksi, kata kunci ini dicetak tebal (bold).
4. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab pertama dari karya tulis, merupakan suatu
pengantar artikel yang menampilkan keunikannya sendiri sehingga menarik
minat bagi pembaca terhadap topik yang dibahas. Bagian ini berisi tentang
latar belakang penelitian, permasalahan penelitian atau tujuan penelitian, dan
rangkuman teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
5. Metode
Penulisan metode dalam artikel ilmiah biasanya diawali dengan menjelaskan
desain dan prosedur penelitian secara umum. Paragraph selanjutnya

4
menjelaskna secara rinci prsedur penelitian, dan pada paragraph terakhir
menjelaskan tentang metode statistik yang digunakan menganalisis data.

6. Hasil
Pada bagian ini memuat hasil analisis data, pengujian instrument dan
hipotesis (jika ada), memaparkan jawaban penelitian, temuan-temuan dan
interpretasi temuan-temuan. Yang dipaparkan bagian ini hanya data yang
berkaitan dengan tujuan, tidak bleh ada data yang disampaikan berulag, hal
itu akan membuat penulisan hasil menjadi tidak efektif.
7. Diskusi

Pada bagian ini menjelaskan bagaimana data dapat menjawab pertanyaan


penelitian yang sudah diajukan. Dalam pembahasan harus ada argumentasi
logis dari seorang peneliti dalam memberikan tafsiran, sehingga kebenarannya
dapat diterima secara ilmiah. Pembahasan diskusi juga harus menyertakan
batasan penelitian sehingga dapat melahirkan sebuah pertanyaan yang akan
nantinya akan dijawab oleh peneliti selanjutnya.

8. Kesimpulan
Setiap artikel ilmiah diakhiri dengan kesimpulan juga saran. Pada bagian ini
harus disertakan implikasi praktis agar hasil penelitian dapat bermanfaat untuk
para praktisi. Dalam penulisan kesimpulan harus selaras dengan bagian-
bagian yang sebelumnya. Kesimpulan juga harus ditulis dengan jelas dengan
tidak mengulang kata dan tidak terbelit-belit agar pembaca dapatpaham dan
memiliki pikiran yang selaras dengan peneliti.
9. Ucapan Terima kasih
Ucapan terimakasih diberikan pada seorang yang ikut serta dalam
pembuatan artikel ilmiah tersebut, misalnya kepada penyedia sarana-
prasarana, pemberi dana, dan sponsor. Dan pada penulisan nama dalam
ucapan terimakasih harus dipastikan telah dikonfirmasi oleh pihak yang
bersangkutan. Biasanya penulisan terimakasih dapat ditulis satu paragraph
secara wajar dan tidak berlebihan.
10. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua daftar buku atau tulisan yang dijadikan acuan
dan landasan penelitian sebagai bentuk menghargai penulis sebelumnya,
untuk menghindari plagiarisme, dan memudahkan pembaca jika

5
inginmengetahui sumber acuan yang lebih jauh. Penulisan daftar pustaka
merupakan hal yang wajib dalam pembuatan artikel ilmiah.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Gunawan, S. dan Taufik Ahmad. 2018. Mari Menulis Artikel. Bandung:
Gramedia.
C. Pengertian Artikel Nonpenelitian
Jika pada artikel hasil penelitian memerlukan sebuah penelitian terlebih dahulu,
maka pada artikel non penelitian tidak demikian. Artikel non ilmiah sering diistilahkan
dengan artikel hasil pemikiran atas suatu permasalah yang dituangkan dalam bentuk
tulisan. Dalam upaya untuk menghasilkan artikel jenis ini penulis terlebih dahulu
mengkaji sumber-sumber yang relevan dengan permasalahannya, baik yang sejalan
maupun yang bertentangan dengan apa yang dipikirkannya. Sumber-sumber yang
dianjurkan untuk dirujuk dalam rangka menghasilkan artikel hasil pemikiran adalah
juga artikel-artikel hasil pemikiran yang relevan, hasil-hasil penelitian terdahulu, di
samping teori-teori yang dapat digali dari buku-buku teks.
Bagian paling vital dari artikel hasil penelitian adalah pendapat atau pendirian
penulis tentang hal yang dibahas, yang dikembangkan dari analisis terhadap pikiran-
pikiran mengenai masalah yang sama yang telah dipublikasikan sebelumnya dan
pikiran baru penulis tentang hal yang perlu dikaji jika memang ada.
Jadi, artikel hasil pemikiran bukanlah sekadar cuplikan dari sejumlah artikel, apalagi
pemindahan tulisan dari sejumlah sumber, tetapi adalah hasil pemikiran analitis dan
kritis penulisnya. Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya
berlaku juga untuk penulisan makalah pendek (yaitu makalah yang panjangnya tidak
lebih dari 20 halaman), kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata-kata kunci
tidak harus ada.
Istilah artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang
bukan merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori artikel
nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, atau
prinsip, mengembangkan suatu model, mendiskripsikan fakta atau fenomena
tertentu, menilai suatu produk, dan masih banyak jenis yang lain. Karena
beragamnya jenis artikel ini, maka cara penyajiannya di dalam jurnal sangat
bervariasi.
Sebuah artikel nonpenelitian berisi hal-hal yang sangat esensial; karena itu biasanya
jumlah halaman yang disediakan tidak banyak (antara 10 – 20 halaman). Unsur
pokok yang harus ada dalam artikel nonpenelitian dan sistematikanya adalah: judul
artikel, nama penulis, abstrak dan kata kunci, pendahuluan, bagian inti, penutup, dan
daftar rujukan.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Artikel ilmiah berisi tentang suatu masalah yang penyampaiannya disertakan


bukti dan argumentasi yang mendukung, kemudian diakhiri dengan ringkasan dan
kesimpulan. Artikel disajikan dengan bahasa yang relative sederhana, sehingga
dapat dimengerti oleh semua lapisan masyarakat. Pembuatan artikel ilmiah harus
memperhatikan langkah-langkah pembuatan artikel ilmiah yang benar.
Sistematika penulisan artikel ilmiah yang baik setidaknya mengandung
beberapa sub judul yang memuat informasi-informasi yang esensial. Tidak hanya
sekedar menyampaikan pendapat tetapi harus mencapai aturan-aturannya.

B. Saran
Artikel ilmiah yang baik tidak melanggar etika penulisan artikel ilmiah
sehingga tidak merugikan pihak manapun. Jenis-jenis pelanggaran apa saja
yang mungkin terjadi dalam penulisan artikel ilmiah.
Adapun kiranya agar makalah ini dapat dijadikan suatu referensi bagi pembaca
terutama mahasiswa pertanian sendiri, agar lebih memahami apa itu sebenarnya
Artikel Ilmiah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panduan Menulis Jurnal Ilmiah",
https://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/panduan.menulis.jurnal.ilmiah.

Penulis : Ayu Rahayu


Elfitrihttps://www.academia.edu/36368980/Makalah_Penulisan_Ilmiah_tentang_Daftar_Pustaka

https://www.academia.edu/39232572/MAKALAH_FORMAT_PENULISAN_KARYA_ILMIAH

https://www.academia.edu/6428584/Artikel-Ilmiah

https://khairurrahma.blogspot.com/2015/05/sistematika-penulisan-artikel.html

https://itsdhonal.blogspot.com/2015/10/perbedaan-artikel-penelitian-non.html

Anda mungkin juga menyukai