Anda di halaman 1dari 43

MAKALAH

“Penulisan Karya Ilmiah”


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
BAHASA INDONESIA

Dosen Pengempu : Dr. Pipin Yosepin, M.Sos


Disusun oleh :
Khariima Echa Martina, S.Kep (232200003)
Diah Citra Resmi (232100008)

STAI AL-AQIDAH AL-HASYIMIYYAH JAKARTA


TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala
kemampuan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelasaikan
Tugas Makalah yang berjudul "Pasar Luar Negeri, Tenaga Kerja Asing Dan
Diaspora Anak Bangsa”. Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu Penulis sangat
menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan bagi kita semua.

Jakarta, 05 Desember 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................I

Daftar Isi.........................................................................................................II

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang................................................................................................1

Rumusan Masalah...........................................................................................2

Tujuan Penulisan….........................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN

A. Format Penulisan Artikel.......................................................................3

B. Format Penulisan Makalah....................................................................3

C. Format Penulisan Skripsi.......................................................................8

D. Format Penulisan Disertasi...................................................................21

E. Format Penulisan Laporan/Paper..........................................................30

F. Format Penulisan Kertas Kerja.............................................................33

BAB III. PENUTUP

Kesimpulan...............................................................................................,34
Daftar pustaka...........................................................................................35

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan sebuah karya yang ditulis oleh pakar atau
ahli dalam suatu bidang tertentu. Karya ilmiah harus disajikan secara
ilmiah dalam forum ataupun media ilmiah, seperti jurnal ilmiah atau forum
ilmiah. Karya ilmiah memiliki banyak jenis-jenis, diantaranya skripsi,
disertasi, makalah, laporan/paper, artikel, dan kertas kerja. Karya tulis
ilmiah juga merupakan sebuah karangan yang di dalamnya menyajikan
fakta umum dan dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah serta ditulis
dengan menggunakan metodologi yang tepat. Suatu karya tulis ilmiah
dikatakan ilmiah apabila mampu memenuhi persyaratan pada bidang ilmu
tertentu dan mampu menyajikan dengan disertai fakta-fakta. Tujuan karya
tulis ilmiah adalah menyampaikan sebuah informasi dan pikiran secara
tegas dan juga ringkas. Sebuah karya tulis ilmiah dikemukakan
berdasarkan sebuah pemikiran, kesimpulan, dan juga pendapat dari
penulis. Pemikiran, kesimpulan, dan pendapat tersebut diolah menjadi
informasi yang dapat dipahami oleh pembaca.
Dalam sebuah tulisan, pasti ada format bagaimana tulisan itu
dibuat, begitu pula dengan karya ilmiah. Setiap jenis karya tulis ilmiah
memiliki format penulisan yang berbeda-beda. Pada makalah ini, penulis
akan membahas tentang format penulisan jenis-jenis karya ilmiah yang
meliputi skripsi, disertasi, makalah, laporan/paper, artikel, dan kertas kerja
beserta contoh format penulisannya.

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah pada


makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana format penulisan karya ilmiah?

2. Bagaimana contoh format penulisan karya ilmiah?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat disimpulkan tujuan


penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui format penulisan karya ilmiah.

2. Untuk mengetahui contoh format penulisan karya ilmiah.

D. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini adalah sebagai
berikut:

1. Manfaat untuk penulis

Penulis berusaha untuk menambah informasi dan wawasannya serta


membagikan pengetahuannya kepadan pembaca.

2. Manfaat untuk pembaca

Pembaca dapat menambah informasi dan wawasan tentang format


penulisan karya ilmiah dan pembaca dapat menyimpulkan bahwa
informasi dan wawasan mengenai format penulisan karya ilmiah dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Format Penulisan Artikel

Karya ilmiah memiliki jenis dan format penulisan yang berbedabeda.


Disertasi, tesis, skripsi, makalah, kertas kerja, laporan, dan artikel merupakan
jenis-jenis dari sebuah karya ilmiah. Artikel merupakan karya ilmiah yang
sering kita jumpai dalam bentuk media cetak maupun dalam media
elektronik. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia pengertian artikel masih
bersifat sangat umum. Dalam KBBI, artikel adalah karya tulis lengkap dalam
majalah, surat kabar, dan sebagainya. Bakan dalam dunia hukum, artikel
memiliki makna bagian dari undang-undang atau peraturan yang berupa
ketentuan seperti pasal, undang-undang/ peraturan yang berupa ketentuan.
Menurut Gero (dalam Barnawi dan Arifin, 2015:138) artikel merupakan
pergulatan pemikiran dari seorang ahli atas masalah yang sedang berkembang
di masyarakat. Artikel juga dapat diartikan sebagai suatu karangan yang
menjelaskan fenomena alam/ sosial yang didasari oleh fakta yang isinya
dikemas secara menarik, singkat, dan jelas. Artikel biasanya memunculkan
alternatif pemecahan masalah yang terkini.
Artikel yang sering kita jumpai ada 2 jenis, yaitu artikel imiah dan
artikel populer. Menurut Barnawi dan Arifin (2015:140) artikel ilmiah
merupakan hasil karangan nonfiksi yang menjelaskan sebuah fenomena alam/
sosial berdasarkan fakta yang didapat dari laporan kegiatan lapangan ataupun
kajian pustaka untuk mencari kebenaran yang isinya ditulis berdasarkan
aturan media yang menerbitkannya. 1

1
Amir, Mohammad Faisal. 2015. Menulis Tesis dan Disertasi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.

3
1. Artikel Ilmiah untuk Jurnal

Secara khusus artikel ilmiah dibuat untuk melayani kebutuhan


masyarakat ilmiah dengan minat dan keahlian yang sama ataupun berbeda.
Menurut Barnawi dan Arifin (2015:142) artikel ilmiah untuk jurnal
merupakan tulisan yang dibuat dan didesain sesuai dengan ketentuan untuk
dimuat dalam jurnal ilmiah. Dalam menulis artikel karya ilmiah untuk
jurnal diharuskan menggunakan metode penelitian yang dapat diterima oleh
semua pihak dan mudah dipahami. Artikel ilmiah diharapkan dapat
berkontribus dalam pengembangan dan kebaruan ilmu. Proporsi artikel
jurnal ilmiah menurut Barnawi dan Arifin (2015:146) yaitu: 2

a. Judul artikel

Judul artikel merupakan nama artikel itu sendiri. Jumlah kata


dalam judul biasanya antara 12-15 kata. Penulisan judul yang baik harus
bersifat provokatif, singkat, informatif, mampu mencerminkan isi artikel
dengan tepat, juga dapat menarik minat pembaca. Untuk menarik minat
pembaca, pembuatan judul bisa memakai kata-kata yang menyinggung
tentang permasalahan masa lalu yang belum terpecahkan atau masih
menimbulkan kontrofersi. Penulisan judul sebaiknya ditentukan
mengikuti aturan jurnal yang menjadi target publikasi.

b. Nama penulis, unit kerja, alamat

Pencantuman nama penulis dalam artikel disertakan tapa gelar.


Penulisannya bisa tunggal/ jamak. Setela penulisan nama biasanya
disertakan alamat penulis. Alamat penulis sebaiknya ditulis lengkap. Kita
dapat mencantumkan alamat pos yang permanen/ menetap, menyertakan
email, dan nama lembaga yang menaunginya. Misalnya untuk mahasiswa
pascasarjana, bisa ditulis nama perguruan tinggi tempat studi.

2
Barnawi, dan M. Arifin. 2015. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jogjakarta: Ar-
Ruzz media.

4
c. Abstrak dan kata kunci

Abstrak merupakan bagian yang penting karena memberikan


sekilas informasi isi artikel kepada pembaca. Abstrak dapat memengaruhi
diterima atau tidaknya suatu artikel oleh pembaca. Abstrak biasanya
berisi tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpuan yang ditulis secara
singkat. Beberapa jurnal memiliki ketentuan dalam penulisan abstrak,
misalnya jumlah kata (maksimal 200), ketentuan jumlah paragraf,
struktur kalimat, dll. Pada bagian akhir abstrak ditulis kata kunci yang
memudakan orang untuk mencari di mesin pencari.

d. Pendahuluan

Pendahuluan yang merupakan pengantar suatu artikel hendaknya


menampilkan keunikan tersendiri sehingga membuat pembaca tertarik
terhadap topik yang hendak dibahas. Setelah pendahuluan, disajikan
masalah, tinjauan pustaka yang berkaitan dengan pernyataan inti
penelitian, dan yang terakhir menampilkan tujuan serta hipotesis.

e. Metode

Pemilihan metode dalam artikel harus dipastikan dengan cermat


bahwa metode tersebut benar-benar kuat untuk konteks penelitian yang
dilakukan. Penulisan metode dalam artikel ilmiah biasanya diawali
dengan menjelaskan desain dan prosedur peneitian secara umum.
Paragraf selanjutnya menjelaskan secara rinci prosedur penelitian. Pada
paragraf terakhir menjelaskan metode statistik yang digunakan
menganalisis data.
f. Hasil

Acuan penulisan hasil penelitian biasanya menjawab tujuan atau


hipotesis penelitian. Penulisan hasil sebuah artikel harus ditulis
dengan sederhana dan apa adanya karena yang disampaikan merupakan
hasil penemuan. Yang dipaparkan pada bagian ini hanya data yang
berkaitan dengan tujuan. Tidak boleh ada data yang disampaikan
berulang, karena hal itu membuat penulisan hasil menjadi tidak efektif.

5
g. Pembahasan

Pada bagian pembahasan ini menjelaskan bagaimana data dapat


menjawab pertanyaan penelitian yang sudah diajukan. Dalam
pembahasan harus ada argumentasi logis dari seorang peneliti dalam
memberikan tafsiran sehingga kebenarannya dapat diterima secara ilmiah.
Pembahasan juga ahrus enyertakan batasan penelitian sehingga dapat
melahirkan sebuah pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh peneliti
selanjutnya.

h. Kesimpulan dan saran

Artikel ilmiah ditutup dengan simpulan dan saran. Penulisan


kesimpulan harus selaras dengan bagian-bagian sebelumnya. Selain itu
kesimpulan harus ditulis dengan jelas dan tidak berbelit-belit agar
pembaca dapat memahami dan memiliki pikiran yang sejalan dengan
peneliti. Pada bagian ini juga disertakan implikasi praktis agar hasil
penelitian dapat bermanfaat untuk para praktisi.

i. Ucapan terima kasih

Apabila diperlukan, penulisan ucapan terimakasih dapat ditulis


satu paragraf secara wajar dan tidak berlebihan. Ucapan terimakasih
diberikan kepada seseorang yang pantas. Misalnya, penyedia
saranaprasarana, pemberi dana, dan sponsor. Dan pastikan penulisan
nama dalam ucapan terimakasih telah dikonfirmasi oleh pihak yang
bersangkutan.

j. Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka merupakan hal yang wajib ada dalam


artikel ilmiah. Karena dalam daftar pustaka berisi semua daftar buku atau
tulisan yang dijadikan acuan dan landasan penelitian guna menghargai
penulis sebelumnya, menghindari tindak plagiarisme, dan memudahkan
orang lain jika ingin mengetahui sumber acuan lebih jauh. Contoh
penulisan daftar pustaka:
Nasutione, A.H., dan Achmad Bachrudin. 2002. Ayo Menulis Artikel.

6
Jakarta: Gramedia.

7
2. Artikel Ilmiah Populer

Tulisan ini didesain untuk dimuat dalam media massa. Artikel


ilmiah populer bisa juga disebut sebagai jembatan komunikasi antara
ilmuan dan orang awam. Topik.nya bisa berasal dari berbagai bidang
seperti ekonomi, politik, sosial, dll. Menurut Gie (dalam Barnawi dan
Arifin, 2015:162) menyatakan:
Sebuah karangan ilmiah populer ditulis untuk siding pembaca
seluas mungkinyang berbeda-beda tingkat pengetahuan dan taraf
minatnya; sebaiknya ditulis dengan cara yang sangat i.nformatif tanpa
menonjolkan berbagai istilah tehnis atau lambing khusus, dan dapat ditulis
oleh ilmuwan sendiri atau seseorang lain yang bukan ilmuan tetapi cukup
mahir menyajikan uraian populer.

Mengingat target pembaca karya ilmiah populer adalah masyarakat


umum maka penulisannya harus mudah dimengertioleh rata-rata pembbaca
media massa dengan gaya bahasa yang tidak terlalu formal dan kata-kata
yang sederhana. Struktur artikel karya ilmiah populer menrut Barnawi dan
Arifin (2015:163) terdiri atas: 3

a. Judul (dengan atau tanpa anak judul)

Penulisan judul biasanya ditulis singkat berisi 3-5 kata. Judul yang
dibuat sebaiknya dapat menarik minat atau rasa ingin tahu pembaca.
Penulisan judul dalam artikel ilmiah populer boleh menggunakan bahasa
yang tidak formal tetapi harus bersifat komunikatif dan informatif.

b. Nama penulis

Nama penulis biasanya dicantumkan pada bagian atas/ bawah


artikel. Di bawah nama penulis juga disertakan profesi ataupun peran
penulis terkait dengan bidangnya.

3
Dalman, H. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

8
c. Ringkasan

Ringkasan berisi suatu konteks pembicaraan dan gagasan puncak


dari penulis yang ditulis singkat dan jelas. Dalam tulisan berbentuk berita,
ringkasan biasanya ditulis untuk menggambarkan suatu perstiwa yang akan
diberitakan dalam satu alinea yang dapat menjelaskan tetang apa, siapa,
kapan, dimana, kenapa, dan bagaimana. Ringkasan biasanya bersifat
profokatif untuk menarik minat pembaca.

d. Kepala tulisan

Kepala tulisan ditulis sebagai pendahuluan atau pengantar sebuah


artikel. Kepala tulisan berisi tentang alasan pentingnya topik yang dipilih,
tujuan, dan batasan masalah. Bagian ini cukup ditulis 12 paragraf saja.

e. Batang tubuh/ isi

Isi artikel ilmiah populer merupakan hasil pemikiran penulis. Pada


bagian ini dijabarkan sebuah gagasan pokok yang diperkuat dengan fakta-
fakta atau konsep tertentu. Fakta yang disajikan akan dibandingkan
dengan fenomena yang sedang terjadi sehingga menghasilkan
argumentasi yang dapat dipercaya.

f. Penutup

Penutup merupakan bagian akir berisi puncak argumen yang tegas


dan menjadi tanda bahwa tulisan telah selesai. Bentuk penutup bisa
berupa simpulan, saran/ rekomendasi, dan solusi atas pokok
permasalahan yang diangkat.

B. Format Penulisan Makalah

Makalah merupakan suatu karya tulis yang bersifat ilmiah yang di


dalamnya terdapat hasil pemikiran kritis berupa penelitian atau pemikiran
tentang suatu masalah yang ditulis secara sistematis dan analisis yang
objektif. Berdasarkan kepentingannya terdapat jenis makalah untuk
pertemuan ilmiah, seperti seminar, symposium, atau lokakarya, Kusmana
(2015: 89). Tulisan

9
ilmiah yang berbentuk makalah yang sebagai tugas terstruktur dalam bidang
tertentu maupun sebagi tugas akhir biasanya untuk kepentingan studi.
Dalam perkembangannya, terdapat jenis makalah untuk kepentingan
orasi ilmiah, biasanya disusun ketika seorang dosen menduduki jabatan
fungsional yang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidato
pengukuhannya. Akan tetapi, tidak sepenuhnya langkah berpikir ilmiah
dipergunakan dalam penyusunan suatu makalah. Terdapat juga makalah yang
disusun dengan kerangka berpikir rasional, yaitu didalam suatu makalah
tersebut membahas masalah berdasarkan kajian teoritis, pada sisi lainnya ada
makalah yang membahas masalah berdasarkan data empiris, yakni
memaparkan pendekskripsian temuan data di lapangan. Pada umumnya
tujuan dari penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa
topik yang ditulis dengan dilengkapi penalaran logis dan pengorganisasian
yang sistematis perlu diperhatikan.
Adapun format penulisan makalah secara umum, menurut Dalman
(2016:180) yaitu: 4

1. Bagian Awal Makalah

Pada bagian awal makalah atau lembaran pertama biasanya terletak


pada halaman sampul atau sering disebut cover, berisi tentang judul, nama
penulis, keterangan tujuan atau keperluan makalah ditulis yang dimaksud
berupa untuk memenuhi tugas matakuliah tertentu yang dibina oleh dosen
tertentu, tempat dan waktu makalah dipaparkan berupa nama kota, bulan
dan tahun, nama lembaga (universitas, fakultas, dan jurusan), dan nama
kota. Untuk tugas perkuliahan biasanya makalah ditulis mencantumkan
nama dosen dan matakuliah yang sedang ditempuh. Pada halaman kedua
bagian awal makalah dilegkapi kata pengantar, daftar isi atau daftar
gambar jika ada.

4
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7071271/cara-membuat-makalah-dengan-mudah-
lengkap-beserta-struktur-penyusunannya

10
a. Lembar Judul

Pada bagian ini memuat:

1) Judul Makalah

Judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat


suatu masalah yang ditulis. Meskipun singkat, judul harus berisi
mengenai isi tulisan. Penulisan judul harus dirumuskan dengan
jelas, singkat, relevan dengan isi tulisan,

2) Nama, NIM, NPM,

3) Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa


makalah ditulis,

4) Tahun.

b. Kata Pengantar

Kata pengantar tidak termasuk bagian pendahuluan atau bab 1,


bagian ini berisi pernyataan penulis untuk menyerahkan tulisannya
kepada penerima tulisan, gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan
hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua pihak, tempat, tanggal,
bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu, serta penanggung jawab tulisan
tersebut. Pada bagian yang paling akhir biasanya diakhiri harapan penulis
atas teguran, kritik, dan saran-saran untuk membangun perbaikan tulisan
tersebut dari pembaca.

c. Daftar Isi

Daftar isi berfungsi sebagai panduan dan gambaran mengenai


garis besar isi makalah. Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab,
subsubbab, disertai dengan nomor halaman tempat bagian-bagian tersebut
yang terdapat dalam tulisan. Daftar isi diletakkan pada halaman baru
setelah kata pengantar. Daftar isi diperlukan jika panjang makalah lebih
dari 4.500 kata.

11
2. Bagian Inti Makalah

Pada umumnya bagian inti makalah dikembangkan ke dalam tiga


bagian: (1) pendahuluan, biasanya berisi latar belakang penulisan makalah,
topik yang diangkat dalam makalah, dan tujuan penulisan makalah, (2)
pembahasan, berisi tentang uraian dan analisis mengenai topik yang
dibahas. Pada bagian ini dilengkapi dengan kajian teori atau fakta-faakta
yang menunjukkan topik yang akan dibahas, (3) penutup, berisi
kesimpulan dan saran.

a. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan biasanya terdapat pada bab 1 berisi


tentang latar belakang penulisan makalah, topik yang diangkat beserta
batasannya, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat
mengenai pokok persoalan dan buakan berisi pendapat atau argumentasi.
Menurut Saukah (2017: 22) adapun penulisan bagian pendahuluan
dilakukan sebagai berikut:

1) Setiap unsur dari bagian pendahuluan disajikan sebagai subbagian.


Jika penulisan makalah menggunakan angka, maka ditulis judul
subbagian sebagai berikut:

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Masalah atau Topik Bahasan

1.3 Tujuan dan Maksud Penulisan

2) Semua unsur pada bagian pendahuluan tidak ditulis sebagai


subbagian, sehingga tidak ada sub- subbagian dalam pendahuluan.
Penanda pergantian unsur untuk membedakan antara paparan yang
berisi latar belakang dan masalah, bisa dilakukan melalui pergantian
paragraf.

12
b. Latar Belakang

Pada bagian latar belakang berisi hal-hal yang menjadi landasan


ditulisnya makalah. Hal yang dimaksud berupa argumen teoretis atau
argument yang bersifat praktis, tetapi bukan alasan yang bersifat pribadi.
Bagian ini mengantarkan pembaca pada masalah atau topik yang akan
dibahas. Penulisan latar belakang dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:

1) Pengetahuan yang bersifat umum atau teori yang relevan sesuai


dengan topik atau masalah yang akan dibahas.

2) Pertanyaan retoris yang dapat mengantarkan pembaca pada masalah


atau topik yang akan dibahas.

3) Mencantumkan kutipan dari para ahli atau penulis yang relevan


dengan masalah atau topik yang dibahas.
c. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan penulisan makalah berisi apa yang ingin dicapai dengan


penulisan makalah tersebut. Perumusan tujuan penulisan makalah
memiliki fungsi ganda yaitu bagi penulis makalah dan bagi pembaca
makalah. Bagi penulis makalah, rumusan tujuan penulisan makalah dapat
mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan selanjutnya dalam menulis
makalah, khususnya dalam pengumpulan bahan penulisan. Bagi pembaca
makalah, perumusan tujuan penulisan makalah memberikan informasi
tentang apa yang disampaikan dalam makalah tersebut.

3. Pembahasan

Pembahasan merupakan isi dari makalah, pada bagian ini berisi


pembahasan topik-topik menjadi inti dalam penulisan makalah.
Pembahasan juga diartikan sebagai kegiatan mengurangi permasalahan
yang diajukan. Isi pada bagian pembahasan sangat bervariasi tergantung
topik yang dibahas dalam makalah. Jika di dalam makalah membahas tiga
topik maka ada tiga pembahasan dakam bagian teks utama.

13
Pembahasan topik beserta subtopiknya dilakukan dengan mencari
bahan dari jurnal, majalah, artikel, buku teks, laporan penelitian. Bagian
pembahasan mencerminkan kemampuan seseorang dalam menulis
makalah apakah kualitas dari makalah tersebut tinggi atau rendah.
Penulisan yang baik dapat mrmbahas topik secara mendalam dan tuntas,
dengan ringkas dan langsung pada persoalan (tidak bertele-tele). Untuk
memperjelas pembahasan, penulis dapat menguraikan dengan
menggunakan contoh- contoh.

4. Bagian Akhir Makalah

Pada bagian akhir makalah disebut juga bagian penutup berisi


kesimpulan dan saran, daftar rujukan dan lampiran jika ada. Daftar pustaka
berupa dari buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, situs internet
(website). Penulisan pada daftar pustaka juga harus mengikuti aturan EYD
dan penulisannya harus sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah.
Lampiran dapat berupa data verbal dan data visual. Bagian ini
menandakan berakhirnya penulisan makalah.

a. Penulisan bagian penutup pada kesimpulan dan saran makalah menurut


Saukah, (2017: 25) dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
berikut:

1) Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah


dilakukan.

2) Menyatakan kembali secara ringkas tujuan makalah, setiap


hipotesis yang diuji, materi dan metode penelitian yang digunakan,
dan hasil yang diperolehnya.

3) Kesimpulan ditarik berdasarkan hasil atau temuan peneliti tersebut.

4) Saran harus sehubungan dengan masalah yang telah dibahas dan


juga harus relevan dengan apa yang telah dibahas, kepada siapa
saran ditunjukkan dan tindakan apa yang disarankan.

14
b. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua bahan yang dikutip atau dirujuk


dalam teks makalah, berisi sumber kepustakaan yang dipergunakan
dalam penulisan. Sumber kepustakaan ini dapat berupa acuan dalam
penulisan makalah baik dari buku, surat kabar, dan internet. Penulisan
daftar pustaka hendaknya memenuhi kaidah yang lazim dalam
penulisan ilmiah. penulisan disusun secara alfabetis, dari A sampai Z,
dengan patokan huruf pertama dari nama penulis.
c. Lampiran

Berisi hal-hal pelengkap yang dimanfatkan dalam proses


penulisan makalah. Data-datanya dapat berupa angka atau foto-foto
dokumentasi. Lampiran biasanya disusun setelah daftar pustaka dan
sebelum indeks dengan memberikan tulisan lampiran, nomor urut
lampiran, dan judul lampiran. Lampiran berisi tentang table-tabel yang
tidak tercantum dalam teks.

C. Format Penulisan Skripsi

Penyusunan skripsi ditujukan untuk memberi bekal dasar kepada


mahasiswa di dalam menyusun suatu karya ilmiah tertulis untuk menuangkan
daya kritis analisis dan sintesis mahasiswa terhadap suatu fenomena atau
masalah dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dari perspektif lingkup bidang keilmuan pada program studi dimana
mahasiswa terdaftar. Seorang mahasiswa diperkenankan mengajukan usulan
skripsi program sarjana apabila sudah memenuhi syarat-syarat akademik yang
berlaku pada suatu perguruan tinggi tertentu.
Skripsi merupakan karya ilmiah tertulis yang disusun oleh mahasiswa,
sesuai dengan kaidah dan etika keilmuan, dibawah bimbingan dosen yang
berkompeten dan merupakan cerminan kemampuan mahasiswa dalam
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan atau humaniora pada

15
lingkup keilmuan tertentu. Adapun contoh format penulisan skripsi yang
penulis ambil adalah pada skripsi bidang sastra.

1. Rangkaian Kegiatan Penyusunan Skripsi

Kegiatan skripsi merupakan kegiatan penulisan ilmiah yang sesuai


dengan kaidah penulisan ilmiah dalam buku pedoman penulisan skripsi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan rangkaian sebagai berikut: (1)
Persiapan awal, skripsi dimulai saat mahasiswa telah mengambil mata
kuliah yang berhubungan dengan dasar-dasar penelitian, metode
penelitian dan penulisan proposal penelitian. (2) Pendaftaran judul skripsi
secara resmi minimal pada akhir semester 6 pada bagian akademik.
Sebagai catatan bahwa seluruh beban matakuliah prasyarat telah ditempuh
dengan nilai memenuhi standard. (3) Pembekalan, tahap ini biasanya
berlangsung di masingmasing fakultas, dengan memberikan arahan untuk
tetap menjaga nama baik almamaterdalam melaksanakan penelitian.
Terutama pada penelitian yang berhubungan langsung dengan masyarakat
maupun lembaga tertentu. (4) Penyusunan proposal skripsi dilaksanakan
minimal setelah semester 6. (5) Seminar proposal, dimaksudkan untuk
memaparkan tawaran penelitian yang akan dilakukan sebelum
pengambilan data. (6) Penulisan skripsi, dilakukan sesudah seminar
proposal dan biasanya dilakukan pada saat pengambilan data. (7) Seminar
hasil, dimaksudkan untuk memaparkan terkait fenomena penemuan dari
hasil penelitian yang sudah dilakukan. (8) Ujian skripsi, merupakan tahap
rangkaian ujian terakhir yang membahas keseluruhan skripsi yang telah
diselesaikan. (9) Revisi skripsi (bila diperlukan).
2. Standar Bahasa Penulisan

Laporan skripsi ditulis dalam ragam bahasa baku/formal. Program


Studi Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris menggunakan bahasa
Inggris. Program studi lain, yaitu Program Studi Sastra Jepang,
Pendidikan Bahasa dan Sastra Jepang, Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia,

16
Bahasa dan Sastra Prancis, Bahasa dan Sastra Cina, Antropologi, dan Seni
Rupa Murni menggunakan bahasa Indonesia.
Standar teknis penulisan bidang pengetikan, hal-hal yang perlu
diperhatikan berkenaan dengan bidang pengetikan adalah sebagai berikut:
(1) Kertas yang digunakan untuk mengetik adalah kertas HVS 80 gram
ukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) warna putih. (2) Margin kertas, untuk
pengetikan naskah adalah sebagai berikut: atas : 4 cm, kiri : 4 cm, bawah :
3 cm, dan kanan : 3 cm.
Penomoran halaman, hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan
dengan bidang pengetikan adalah sebagai berikut: (1) Penomoran
halaman bagian awal mulai dari halaman sampul dalam sampai dengan
halaman daftar lampiran menggunakan angka Romawi kecil dan
diletakkan di bawah tengah. (2) Halaman sampul dalam, halaman
persetujuan pembimbing,dan halaman pengesahan tidak diberi nomor urut
halaman tetapi diperhitungkan sebagai halaman i,ii, dan iii (nomor
halaman tersebut tidak diketik). (3) Halaman abstrak sampai dengan
halaman daftar lampiran diberi nomor dengan angka Romawi kecil yang
merupakan kelanjutan dari halaman sampul dalam, halaman persetujuan
pembimbing, dan halaman pengesahan. (4) Nomor halaman bagian isi
diletakkan pada pias (jalur) sebelah kanan, berjarak tiga spasi dari margin
atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor
halaman itu lurus dengan margin kanan teks. (5) Letak nomor halaman
bagian isi di pojok kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman
pertama setiap bab dan halaman Bagian Awal. Nomor halaman awal bab
dan Bagian Awal ditulis di tengah bagian bawah halaman. (6) Penomoran
halaman untuk bagian lampiran melanjutkan nomor halaman Daftar
Pustaka dan diletakkan di sudut kanan atas.
Berkenaan dengan penggunaan huruf, berikut adalah standar cara
penulisan skripsi: (1) Pengetikan hanya dilakukan pada satu halaman,
tidak bolak- balik. (2) Pengetikan dengan menggunakan komputer. (3)
Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran
huruf 12.
17
(4) Jarak antar baris dalam penulisan teks 2 spasi (spasi ganda). (5) Untuk
sampul depan ukuran huruf 14, jenis huruf Times New Roman dicetak
tebal dengan spasi tunggal. (6) Untuk sampul dalam ukuran huruf 12,
jenis huruf Times New Roman dicetak tebal dengan spasi tunggal. (7)
Dicetak dengan tinta warna hitam. (8) Tepi kiri kananteks harus rata
(justified).

3. Sistematika Penulisan Skripsi

Panduan Umum Penulisan Skripsi Skripsi mencakup tiga

bagian yaitu bagian awal, isi, dan akhir. Panjang bagian isi antara 3085
halaman termasuk data, tabel, dan gambar. Untuk judul, jumlah kata
dalam judul skripsi maksimal 17 kata yang mencerminkan isi atau topik,
sasaran penelitian atau metode penelitian. Panduan umum penulisan
skripsi ini ditujukan untuk memberi informasi mengenai isi ketiga bagian
tersebut dan hal-hal yang perlu dicantumkan dalam setiap bagian skripsi.

a. Bagian Awal

Informasi yang perlu dicantumkan adalah sebagai berikut: (1)


Sampul bagian dalam Halaman ini berisi judul skripsi, nama penulis,
pernyataan mengenai kualifikasi, nama institusi, serta bulan dan tahun
pengumpulan skripsi. (2) Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi,
halaman ini memuat nama penulis, judul skripsi, dan dilengkapi
dengan tanda tangan dosen pembimbing, serta tanggal persetujuan
oleh pembimbing untuk diujikan. (3) Lembar Pengesahan Dewan
Penguji Skripsi, halaman ini memuat nama penulis, judul skripsi, dan
dilengkapi dengan tanda tangan Pembimbing, Penguji, dengan
diketahui oleh Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan Bahasa dan
Sastra, serta tanggal pengesahan skripsi oleh Dewan Penguji. Dengan
Program Studi yang non-jurusan, halaman ini memuat tanda tangan
Pembantu Dekan I. (4) Kata Pengantar, bagian ini berisi ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung telah membantu
penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi. Kata Pengantar ditulis

18
dengan

19
singkat, jelas, dan bersifat formal (akademis). (5) Pernyataan keaslian.
Bagian ini berisi pernyataan bahwa karya skripsi benar-benar karya
penulis dan bukan hasil dari menjiplak karya orang lain. (6) Abstrak
versi Bahasa Indonesia dari abstract yang ditulis dalam bahasa
Inggris.Oleh karena itu, isi yang tercantum dalam abstrak harus sesuai
dengan abstract yang telah ditulis dalam bahasa Inggris. Abstrak
dalam versi bahasa Indonesia dan Inggris harus ada dalam skripsi.
Panjang abstact dan abstrak sekitar 100- 300 kata. (7) Daftar isi, ini
berisi bagianbagian yang ada dalam skripsi, yang ditulis secara
berurutan dan sesuai dengan aturan yang terdapat dalam pedoman
penulisan skripsi. Daftar Tabel Daftar ini berisi judul tabel dalam teks
dan disertai dengan halaman awal tabel tersebut. Tabel yang ada
dalam skripsi diberi nomor secara berurutan dengan menggunakan
angka. (8) Daftar Gambar. (9) Daftar Lampiran, ini berisi tentang
judul semua lampiran yang diperlukan untuk skripsi. Lampiran ini
ditulis secara berurutan dengan menggunakan angka dan juga
dilengkapi dengan halaman lampiran tersebut dalam skripsi.
b. BAB I Pendahuluan

Bab ini terdiri atas 6 (enam) sub bab yaitu: Latar Belakang,
membahas permasalahan umum penelitian dan merumuskan menjadi
permasalahan spesifik yang nantinya akan dipergunakan sebagai topik
bahasan penelitian. Di akhir bagian ini, perlu disebutkan alasan
mengapa topik yang diambil penting untuk dibahas lebih lanjut. (2)
Rumusan Masalah, mengidentifikasi, merinci, merumuskan
permasalahan yang didasarkan pada latar belakang. Rumusan masalah
ini dipergunakan untuk menghasilkan tujuan penelitian. (3) Tujuan,
bagian ini pada prinsipnya berisi tujuan penelitian yang terkait dengan
rumusan masalah penelitian. Tujuan penelitian ditulis dalam bentuk
pernyataan dengan menggunakan bahasa yang singkat dan jelas. (4)
Manfaat penelitian, menjelaskan manfaat yang diperoleh dari
penelitian yang dilakukan, baik manfaat secara teoretis maupun
manfaat praktis.
20
(5) Ruang Lingkup Penelitian, memberikan batasan jelas mengenai
ruang lingkup dari topik yang diteliti. (6) Definisi Istilah Kunci,
definisi istilah kunci berisi penjelasan tentang definisi operasional dari
istilah- istilah yang digunakan di dalam penelitian tersebut. Cara
penulisan istilah-istilah kunci tersebut adalah dengan dicetak tebal dan
diikuti oleh definisinya serta sumber dari mana definisi tersebut
diambil.

Berikut contoh penulisan definisi istilah kata kunci dalam penulisan


skripsi:

1) Imigran: Orang-orang asing yang masuk ke dalam suatu negara


untuk tinggal dan menetap di negara tersebut (Suharso, 2014, hal.
178)

2) Sosiologi sastra: Pendekatan terhadap sastra yang


mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan (Damono,
1978, hal.2)

c. BAB II Kajian Pustaka

Bab ini terdiri atas 2 (dua) sub bab, yaitu: (1) Landasan Teori,
menjelaskan pendekatan serta teori yang dipergunakan sebagai
landasan untuk menganalisis permasalahan yang dikaji dalam
penelitian. (2) Penelitian Terdahulu, menjelaskan penelitian sejenis
yang pernah dilakukan terkait dengan objek material maupun objek
formal dalam penelitian ini. Penjelasan tersebut sekaligus
menunjukkan unsur kebaruan yang dihadirkan dalam karya ilmiah ini.
d. BAB III Metode Penelitian

Bab ini terdiri atas 4 (empat) sub bab, yaitu: (1) Jenis
Penelitian, menjelaskan jenis penelitian yang diterapkan dalam
penelitian ini, misalnya penelitian kualitatif, kuantitatif, atau gabungan
kualitatif- kuantitatif. (2) Sumber Data, menjelaskan sumber data yang
dipergunakan dalam penelitian, yaitu sumber data utama dan sumber
data pendukung. Dipaparkan juga jenis data yang dipergunakan
sebagai bahan analisis (misalnya: alur cerita, tokoh atau
21
penokohan, dialog,

22
hasil wawancara, ilustrasi gambar, screenshot film, dll.). (3) Teknik
Pengumpulan Data, memaparkan cara atau teknik yang dilakukan
untuk mengumpulkan data sebagaimana yang telah disebutkan dalam
poin (misalnya: observasi, dokumentasi, wawancara, dll.) (4) Analisis
Data, memaparkan langkah-langkah yang dilakukan setelah data
terkumpul, proses analisis hingga mencapai kesimpulan.
e. BAB IV Pembahasan

Bab ini adalah bagian utama dari skripsi sastra. Bab ini berisi
sintesa argumen, pendapat dan pemikiran, yang dituangkan ke dalam
bentuk analisis yang utuh dan terintegrasi. Jumlah sub bab pada bab
ini terkait dengan rumusan permasalahan pada Bab I. Bila terdapat
dua atau tiga permasalahan, maka bab ini memiliki dua atau tiga sub
bab. Dalam menganalisis, peneliti harus konsisten terhadap
pendekatan atau teori yang telah dipilih dan diuraikan dalam bab
sebelumnya karena pendekatan atau teori tersebut menjadi panduan
dan batasan dalam pembahasan, serta menjaga keabsahan hasil
analisis.
f. BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini terdiri atas 2 (dua) sub bab, yaitu: (1) Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisi garis besar dan temuan khas dari hasil
penelitian yang terdapat pada Bab IV. (2) Saran Berisi rekomendasi
untuk penelitian-penelitian selanjutnya agar dapat mengembangkan
penelitian yang telah dilakukan.
g. Daftar Pustaka

Daftar pustaka pada penulisan skripsi ini ditulis sesuai dengan


pedoman dari APA (American Psychological Association) dan
disusun menurut urutan abjad nama belakang penulisnya.5

5
https://mmtc.ac.id/library/portal/20161107084345_PANDUAN_SKRIPSI_lengkap.pdf
23
D. Format Penulisan Disertasi

Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang mengemukakan teori


atau dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta secara empiris dan
objektif. Disertasi mempunyai ruang lingkup pembaca yang terbatas dan
tujuan yang terbatas pula. Amir (2015: 107) memaparkan bahwa tujuan
disertasi bukan hanya menemukan teori ilmiah, secara akademik difungsikan
untuk memenuhi persyaratan kelulusan mahasiswa progam doktor . Dalam
penulisan disertasi pada setiap perguruan tinggi mempunyai spesifikasi teknis
yang berbeda. Namun, sebagai karya ilmiah di perguruan tinggi disertasi
mempunyai kesamaan fitur umum yang membedakannya dengan jenis karya
lainnya. Demi menjaga fitur umum lebih spesifik, setiap perguruan tinggi
pada umumnya menerbitkan buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan
disertasi yang memuat standar penulisan yang harus diikuti oleh mahasiswa.
Sargowo (2004: 5) mengemukakan penulisan disertasi dibagi menjadi tiga
bagian yaitu, bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

1. Bagian Awal

Bagian awal disertasi terdiri atas beberapa bab. Pada setiap bab
diuraikan dengan singkat dan jelas. Bagian awal pada disertasi terdiri atas,
sampul yang terdiri dari sampul luar dan sampul dalam, halaman judul,
halaman pengesahan, halaman identitas tim penguji, halaman pernyataan
orisinalitas, halaman peruntukan, halaman riwayat hidup, halaman ucapan
terimakasih, halaman ringkasan, halaman summary, halaman kata
pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar
gambar, halaman daftar lampiran, dan halaman daftar simbol, singkatan
dan definisi.

a. Sampul

Sampul terdiri dari dua bagian yaitu, sampul luar yang


menggunakan karton (hard cover) dan sampul dalam menggunakan
kertas HVS bewarna putih. Pada punggung sampul dicantumkan nama
penulis, judul disertasi dan tahun kelulusan.

24
Pada bagian sampul dicetak bagian judul disertasi dengan
menggunakan huruf kapital. Lalu, bagian bawah penulisan judul
diberikan keterangan “Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Doktor” yang disertai dengan nama program studi, logo perguruan
tinggi, nama lengkap penulis tanpa gelar, dan nomor induk mahasiswa.
Bagian bawah terdapat tulisan “Program Pascasarjana Universitas
Brawijaya Malang” disertai tahun disertasi diajukan.
b. Halaman Judul

Halaman judul dalam karya ilmiah berisi tulisan yang sama


dengan sampul, namun untuk halaman judul dicetak menggunakan
kertas HVS A4 80 gram berwarna putih.

c. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat judul karya ilmiah, nama


penulis, dan kata-kata pengesahan, susunan dewan penguji, dan tanda
tangan dewan penguji dengan urutan ketua komisi pembimbing,
anggota komisi pembimbing, dan pengesahan direktur program
pascasarjana perguruan tinggi.

d. Halaman Identitas Tim Penguji

Halaman identitas tim penguji memuat judul disertasi, identitas


mahasiswa, nama komisi pembimbing atau komisi promotor, dan nama
tim dosen penguji. Dalam halam identitas tim penguji juga
menyertakan surat keputusan penguji dari progam pascasarjana
perguruan tinggi.

e. Halaman Penyataan Orisinalitas

Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halam yang


memuat ketegasan penulis bahwa naskah disertasi bukan karya plagiasi
dan menjamin bahwa karya yang ditulis benar-benar orisinal.

25
f. Halaman Riwayat Hidup

Pada halaman riwayat hidup berisi mengenai nama penulis,


tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan dan
riwayat pekerjaan, serta prestasi-prestasi yang pernah diraih.

g. Halaman Ucapan Terimakasih

Halaman ucapan terimakasih ini diuraikan secara singkat


kepada siapa saja yang membantu selama proses penelitian hingga
penulisan disertasi. Dalam penulisannya, harus memperhatikan nama,
gelar, instansi yang

h. Halaman Ringkasan

Halaman ringkasan ditulis dalam dua bahasa yakni, bahasa


Indonesia dan bahasa Inggris. Judul ringkasan yang ditulis sama
dengan judul karya ilmiah, ditulis menggunakan huruf kapital pada
halaman baru. Judul ringkasan ditempatkan di sisi halaman bagian
atas. Ringkasan yang ditulis mencakup masalah penelitian, tujuan
penelitian, metode penelitian, dan hasil penelitian. Dalam ringkasan ini
tidak boleh terdapat kutipan dari pustaka, jadi ringkasan tersebut murni
dari hasil uraian penulis. Isi ringkasan harus dapat dimengerti tanpa
harus melihat kembali pada materi karya ilmiah. Ringkasan disusun
dengan jumlah maksimum 600 kata dan diketik menggunakan satu
spasi.

i. Halaman Summary

Halaman summary merupakan ringkasan yang ditulis dalam


bahasa Inggris. Pada halaman ini juga sama dengan halaman ringkasan
yang ditempatkan di sisi halaman bagian atas.

j. Halaman Kata Pengantar

Halaman kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan


dapat disajikan, selain itu juga memuat tentang uraian singkat proses
penulisan disertasi. Penulis mengantarkan kepada pembaca agar dapat

26
memahami isi tulisan, juga terdapat harapan penulis, dan manfaat bagi
yang membutuhkan.

k. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi memuat daftar tabel, daftar gambar, judul


dari bab dan sub bab, daftar pustaka, dan lampiran. Keterangan yang
mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul pada
bab diketik dengan menggunakan huruf capital, sedangkan pada judul
sub bab diketik huruf kecil kecuali untuk huruf pertama. Penulisan
judul ataupun sub bab tidak di akhiri dengan titik. Nomor pada bab
menggunakan angka romawi. Jarak pengetikan antara baris judul bab
yang satu dengan bab yang lain adalah dua spasi. Sedangkan jaral spasi
antara anak bab adalah satu spasi.

l. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru dan penulisan


judul diketik menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri titik serta
diletakkan di tengah. Daftar tabel memuat semua tabel yang disajikan
dalam teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis dengan angka. Jarak
pada penulisan daftar tabel lebih dari satu baris dengan satu spasi.

Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel
dalam teks.

m. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar lampiran memuat nomor teks, judul lampiran,


dan halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran.
Lampiran, misalnya memuat perhitungan, sidik ragam, peta, data, dan
lain sebagainya.
n. Halaman Daftar Lampiran

Halaman daftar lampiran memuat nomor teks, judul lampiran,


dan halaman. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran.

27
Lampiran, misalnya memuat perhitungan, sidik ragam, peta, data, dan
lain sebagainya.
o. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi

Pada halaman daftar simbol, singkatan, dan definisi memuat


simbol atau besaran dan memuat singkatan istilah, serta definisi istilah
yang belum lazim digunakan. Bagian daftar simbol, singkatan, dan
definisi ini tidak perlu selalu ada.

2. Bagian Utama

Bagian utama disertasi terdiri atas beberapa bab. Jumlah bab


disesuaikan dengan ruang lingkup penelitian. Bagian utama terdiri atas,
pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka konsep, metode penelitian, hasil
dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar pustaka.
Penulisan disertasi terdapat dua model dasar asumsi filosofis, yaitu
mainstream dan non-mainstream. Adanya perbedaan asumsi tersebut akan
berimplikasi terhadap penulisan bagian utama disertasi. Penulisan isi
disertasi diharapkan memenuhi jumlah halaman sebanyak 250 halaman
dan presentase komposisi.

a. Bab 1 Pendahuluan

Pada dasarnya bagian pendahuluan untuk penulisan disertasi, baik


yang menggunakan pendekatan mainstream atau non mainstream
mempunyai esensi isi materi yang kurang lebih sama. Bab ini
memberikan penjelasan secara umum yang memuat tentang, latar
belakang, perumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat
penelitian. Pada pendekatan non mainstream tidak harus selalu baku
sebagaimana di bawah ini.

1) Latar Belakang

Latar belakang pada umumnya memuat tiga hal utama, yaitu


alasan penelitian dan rasa keingintahuan peneliti terhadap topik

28
penelitian yang didukung oleh pernyataan dari individu atau institusi
yang berkompeten dalam topik tersebut, fakta dan data sekunder yang
relevan atau berkaitan dengan topik yang diteliti, tinjuan normatif
sehubungan dengan topik yang diteliti. Pada bagian ini sebaiknya
ditutup dengan penjelasan singkat tentang teori dan metode penelitian
yang akan dipaparkan pada bab selanjutnya.
Latar belakang penelitian mengemukakan dan meletakkan
penelitian yang akan dilakukan dalam teori yang menjadi perhatian
peneliti. Dalam hal ini, latar belakang menguraikan tentang
pernyataan gejala atau fenomena yang akan diteliti, argumentasi
tentang pemilihan topik penelitian, situasi yang melatarbelakangi
masalah, penelitian terdahulu yang relevan, dan kerangka teori yang
menjadi masalah.

2) Perumusan Masalah

Perumusan masalah memuat tentang proses penyederhanaan


masalah yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah yang
dapat diteliti. Dalam menyampaikan rumusan masalah harus relevan
dengan judul dan perlakuan yang akan diteliti. Perumusan masalah
tidak selalu berupa kalimat tanya. Proses perumusan masalah dimulai
dengan identifikasi masalah sehubungan dengan topik yang diteliti.
Identifikasi permasalahan diharapkan membandingkan permasalahan
dengan topik yamg diteliti dalam skala lokal, nasional, dan
internasional.
3) Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian harus menyebutkan secara spesifik tujuan


yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian juga harus
tersirat dalam judul penelitian. Tujuan penelitian harus selaras dengan
perumusan masalah, karena tujuan penelitian merupakan jawaban
masalah penelitian. Jumlah rumusan penelitian tidak selalu sama
dengan rumusan masalah penelitia

29
4) Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian menyatakan kaitan antara hasil penelitian


yang dirumuskan dalam tujuan penelitian dengan masalah yang lebih
luas. Pada prinsipnya manfaat penelitian menjelaskan manfaat praktis
secara ilmiah. Manfaat penelitian mengungkapkan secara spesifik
kegunaan yang hendak dicapai, dilihat dari aspek teoritis memuat
tentang teori yang dapat dicapai dari masalah dan aspek praktis
memuat tentang penerapan pengetahuan yang dihasilkan dalam
penelitian.

5) Bab II Tinjauan Pustaka

Pada pendekatan mainstream, teori yang digunakan sebagai alat


analisis untuk mengenaralisasi konsep dasar penelitian sehubungan
dengan topik yang diteliti. Pada pendekatan non mainstream teori
pada dasarnya digunakan sebagai alat dialogis untuk mengonfirmasi
hasil temuan penelitian topik yang diteliti.
Pendekatan mainstream, tinjauan pustakan ditempatkan sesudah
perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, agar bahan
kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan pustaka dapat terarah.
Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori dan tujuan
penelitian yang dilakukan secara sistematik dan analitik, artinya bab
ini tidak sekedar berisi kutipan atau teori, konsep, atau paradigm yang
diambil dari berbagai sumber melainkan bab ini memuat proses
perbandingan antar teori, konsep, proporsi dan paradigma yang ada.
Pada pendekatan non mainstream analisis kritik teori biasanya
ditempatkan sesudan pendahuluan. Pada pendekatan ini, teori
digunakan sebagai alat dialogis antara peneliti dengan penulis.

6) Bab III Kerangka Konsep Penelitian

Bab ini menjelaskan konsep penelitian disertasi yang meliputi,


pendekatan mainstream dan pendekatan non mainstream. Pada
dasarnya bentuk penulisan disertasi yang menggunakan pendekatan
non mainstream jauh lebih bebas dan fleksibel bila dibandingkan
30
dengan pendekatan mainstream. Bentuk yang dipaparkan di bawah ini
adalah salah satu variasi dari banyak model yang mungkin dapat
dibuat oleh penulis.

a) Kerangka Konsep Penelitian Mainstream

Dalam kerangka konsep penelitian pendekatan mainstream,


meliputi: kerangka berpikir, hipotesis dan definisi operasional dan
pengukuran perubah. Kerangka ini dapat merupakan ringkasan
tinjauan pustaka yang mendukung atau menolak teori dalam
permasalahan penelitian. Dalam hal tersebut, juga diuraikan hasil
penelitian terdahulu. Uraikan kerangka konsep mengarah pada
hipotesis dan dapat disusun berupa narasi atau diagram alur.

b) Kerangka Konsep Penelitian Non Mainstream

Analisis konsep penelitian non mainstream merupakan


upaya untuk mengidentifikasi dan menganalisis tema atau
fenomena yang muncul dari hasil proses analisis sementara pada
bab i dan bab ii untuk dijadikan alat dialogis ketika membahas
temuan lapangan pada bab pembahasan.

7) Bab IV Metode Penelitian

Metode penelitian biasanya dibedakan menajdi penelitian


dengan metode kualitatif dan kuantitatif serta metode campuran.
Metode penelitian kualitatif biasanya membuat sub bab sebagai
berikut, jenis penelitian, informan, sumber data, fokus penelitian,
lokasi penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
Pada metode penelitian kuantitatif biasanya memuat sub bab, jenis
penelitian, populasi dan sampel, sumber data, konsep variabel,
indikator dan item penelitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan
data, dan metode analisis data. Metode campuran merupakan
kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif, dengan penjelasan
terperinci tentang penggunaan kedua metode tersebut untuk
mendapatkan jenis data.

31
Urutan sub bab pada bab metode penelitian dapat bervariasi,
dengan alternatif penambahan beberapa sub bab lainnya. Utamanya
bobot penjelasan mahasiswa Strata 3 harus lebih kritis, argumentatif,
dan mendalam dapat menempatkan setiap poin dalam bab ini.

Mahasiswa Strata 3 juga sebaiknya membahas tentang paradigm


penelitian, seperti positivism, post positivism, critical theory,
interpretative, construction. Setelah itu dilanjutkan untuk
menjelaskan pendekatan desain penelitian yang digunakan.
8) Bab V Hasil Penelitian

Penyajian hasil penelitian berupa teks, tabel, gambar dan grafik


yang ditampilkan seefisien mungkin. Bagian foto diletakkan pada
lampiran disertasi, kecuali foto tersebut benar-benar penting sebagai
bahan analisis. Hasil penelitian dapat memuat data utama, data
penunjang, dan data pelengkap yang diperlukan untuk memperkuat
hasil penelitian. Narasi dalam hasil penelitian memuat ulasan makna
yang terdapat dalam tabel, gambar, dan lain sebagainya. Hasil
penelitian atau pengamatan dalam bentuk tabel atau gambar bukan
untuk dibahas tetapi hanya dibunyikan maknanya saja.
Hal yang penting dalam hasil penelitian adalah ulasan tentang
mengapa hal tersebut terjadi. Dalam pembahasan seringkali diulas
mengapa suatu hipotesis ditolak atau diterima. Selain itu, dalam
memberikan ulasan tidak boleh keluar dari konteks yang dicanangkan
dalam tujuan penelitian, sehingga bahasan tetap konsisten dengan
judul.

9) Bab VI Penutup

Pada bagian akhir dari suatu disertasi adalah penutup yang


harus disajikan kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan hendaknya
disajikan terpisah dari saran.

32
a) Kesimpulan

Kesimpulan meliputi, pernyataan singkat dan akurat yang


didasarkan dari hasil pembahasan dan jawaban terhadap
permasalahan penelitian harus berkaitan dengan tujuan
penelitian.

b) Saran

Saran merupakan pengalaman dan pertimbangan penulis


yang diperuntukkan bagi penelitian dalam bidang sejenis yang
ingin melakukan penelitian lanjutan, kebijakan dan solusi praktis,
dan perbaikan, teori, serta metode.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir pada disertasi adalah lampiran. Lampiran


memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk
melengkapi uraian yang disajikan dalam bagian utama disertasi.
Lampiran dapat berupa, hasil perhitungan, hasil analisis
statistik, kuisioner, uraian metode analisis, gambar, peta, foto,
dan lain sebagainya. Pada prinsipnya, lampiran merupakan
tambahan penjelasan yang ermanfaat, tetapi tidak dibahas
langsung dalam teks karena apabila disajikan dalam teks akan
mengganggu konteks bahasan. 6

E. Format Penulisan Laporan/Paper

Laporan ilmiah atau yang kerap disebut laporan penelitian adalah


suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat
secara jelas, disusun menurut metode penulisan dan sistematika yang telah
disepakati Pudjiharti (1991:11). Suatu penelitian dianggap sudah selesai
apabila sudah dituliskan dalam bentuk laporan penelitian. Adapun
sistematika penyajian

33
6
https://pps.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/03.-Buku-Panduan-Penulisan-Tesis-dan-
Disertasi.pdf

34
laporan penelitian, yaitu: halaman judul, halaman pengantar, isi, daftar pustaka,
dan lampiran.

1. Halaman Judul

Halaman judul merupakan halaman yang memuat judul penelitian,


nama penyusun laporan, nama lembaga yang menerbitkan laporan
penelitian tersebut, tahun terbit dan nomor seri (Apabila laporan penelitian
ini merupakan karya yang diterbitkan secara berseri).

a. Judul Penelitian

Judul penelitian merupakan rumusan pokok dari hasil


penelitian yang mampu menggambarkan penelitian yang dilakukan
sehingga mudah dipahami pembaca dan dirumuskan secara singkat,
tepat, dan jelas. Pada beberapa laporan penelitian juga disertai dengan
sub judul yang dimaksudkan untuk menekankan atau memperjelas
judul. Jumlah kata pada judul laporan penelitian tidak perlu terlalu
banyak, cukup dibatasi 20 (dua puluh kata) (Pudjiharti, 1991:11).

b. Nama Penyusun Laporan

Penyusun laporan dapat terdiri dari perseorangan atau per-tim.


Menurut Pudjiharti (1991:11) penulisan nama penyusun laporan,
adakalanya disertai titel kesarjanaan. Gelar kesarjanaan akan hilang
bilamana laporan hasil penelitian tersebut dijadikan rujukan atau daftar
referensi. Oleh sebab itu, telah menjadi kesepakatan di lingkungan
ilmuwan, bahwa tidak perlu mencantumkan gelar dalam penulisan
nama penyusun laporan penelitian.

c. Nama Lembaga yang Menerbitkan

Lembaga yang menerbitkan adalah lembaga atau institusi


sponsor pelaksanaan penelitian yang menjadi pemilik laporan tersebut.

d. Tahun Terbit

Tahun terbit ditulis untuk menjelaskan kapan laporan itu


diterbitkan atau dipublikasi, bukan tahun pelaksanaan penelitian.

35
e. Nomor Seri

Bila laporan penelitian diterbitkan sebagai terbitan berseri,


maka nomor seri ditulis setelah judul seri. Penulisan dapat diletakkan
pada halaman pojok kiri atas atau bawah, dan juga bisa dicamntumkan
di tengah.

2. Halaman Pengantar

Halaman pengantar ini merupakan halaman sebelum bab isi, terdiri


dari prakata atau kata pengantar serta daftar isi.

a. Prakata

Prakata memuat hal yang tidak tertampung dalam pendahuluan.


Ucapan terima kasih kepada pihak tertentu juga bisa disampaikan pada
halaman ini.

b. Daftar Isi

Memuat semua bab, subbab, dan keseluruhan halaman pada


laporan penelitian.

c. Abstrak

Abstrak dibuat tidak lebih dari satu halaman. Abstrak berisi inti
sari laporan penelitian atau uraian singkat. Dengan membaca abstrak
pembaca dapat memperoleh gambaran keseluruhan isi laporan.

3. Isi

Isi pada laporan penelitian terdiri dari beberapa bab dan subbab.

a. Bab I Pendahuluan

Berisi tentang informasi latar belakang, ruang lingkup masalah, tujuan


penelitian, hipotesis, sumber data dan pengumpulan data.

36
b. Bab II Metodologi Penelitian

Pada bab ini diuraikan cara penelitian yang akan dilakukan serta materi
atau bahan yang digunakan dalam penelitian untuk mencapai tujuan.

c. Bab III Hasil

Memuat data yang telah diperoleh dan disajikan dengan jelas.

Umumnya berbentuk tabel, grafik atau gambar.

d. Bab IV Pembahasan

Bab ini akan memuat uraian analisis data yang telah diperoleh.
Analisis ini umumnya pengujian hipotesis, tes statistic,
membandingkan data dengan data standar serta hasil-hasil penelitian
sebelumnya.

e. Bab V Kesimpulan dan Saran

Memuat pernyataan kesimpulan dari keseluruhan analisa pembahasan


dan saran untuk meninjaklanjuti hasil laporan.

f. Bab VI Daftar Pustaka

Bab ini memuat seluruh bahan pustaka yang dijadikan rujukan atau
pegangan untuk melakukan penelitian dan penyusunan laporan.

Pada dasarnya semua laporan yang ditulis memuat beberapa bab,


antara lain: BAB I (Pendahuluan), BAB II (Pemaparan Data), BAB III
(Pembahasan atau Analisis) dan BAB IV (Penutup). Namun ada beberapa
perbedaan, bergantung instansi yang menaungi penelitian tersebut. Banyak
format laporan atau paper ilmiah yang ditawarkan, yang paling umum
digunakan terdiri atas: judul, nama penulis, institusi, abstrak dan kata kunci,
pendahuluan, materi dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran,
ucapan terima kaish, daftar pustaka. 7

7
https://pps.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/03.-Buku-Panduan-Penulisan-Tesis-dan-
Disertasi.pdf
37
F. Format Penulisan Kertas Kerja

Kertas kerja sebenarnya hampir sama dengan makalah, namun yang


membedakan adalah analisisnya yang lebih dalam dan tajam (Dalman,
2015:42). Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya. Kertas kerja dijadikan sebagai acuan untuk tujuan tertentu. Kertas
kerja yang baik adalah yang analisisnya tajam dalam tingkat rasional, empiris,
ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kebermanfaatannya. Dalam
pedoman penyusunan kertas kerja (working paper) Universitas Udyayana,
kertas kerja atau paper ilmiah adalah karya tulis yang memuat pemikiran
tentang suatu masalah atau topic tertentu yang ditulis secara sistematis dan
runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Paper ilmiah yang
dimuat dalam bentuk kertas kerja dapat diangkat dari hasil penelitian, hasil
pemiikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan suatu kegiatan. Jadi
formate penulisan kertas kerja memiliki susunan yang sama dengan laporan,
yaitu judul, nama penulis, instansi, abstrak dan kata kunci, pendahuluan,
bagian ini, penutup, daftar pustaka. 8

8
https://pusatinformasi.rkas.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/4479651780121-Mengisi-
Kertas-Kerja

38
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha untuk


memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang
penulis atau peneliti. Tujuannya untuk memberitahukan sesuatu hal secara
logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah antara lain: makalah,
laporan, skripsi, tesis, disertasi, dan kertas kerja. Penulisan atau format
penyusunan setiap karya ilmiah memiliki beberapa perbedaan. Banyak hal
yang mempengaruhi kenapa sebuah karya ilmiah memiliki perbedaan. Karena
setiap instansi yang menaungi akan memiliki perbedaan.

B. Saran

Semoga peneliti lain dapat mengembangkan serta memperbaiki pengetahuan


mengenai format penyusunan sebuah karya ilmiah.

39
DAFTAR PUSTAKA

Amir, Mohammad Faisal. 2015. Menulis Tesis dan Disertasi. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

Barnawi, dan M. Arifin. 2015. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jogjakarta: Ar-Ruzz
media.

Dalman, H. 2016. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7071271/cara-membuat-makalah-
dengan-mudah-lengkap-beserta-struktur-penyusunannya

https://mmtc.ac.id/library/portal/20161107084345_PANDUAN_SKRIPSI_lengka
p.pdf
https://pps.uinsgd.ac.id/wp-content/uploads/03.-Buku-Panduan-Penulisan-Tesis-
dan-Disertasi.pdf

https://pusatinformasi.rkas.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/4479651780121-
Mengisi-Kertas-Kerja

40

Anda mungkin juga menyukai