Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TULISAN POPULER

MATA KULIAH
Menulis Bahasa

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Susi Darihastining, S.Pd, M.Pd

DISUSUN OLEH :
1. Abdul Ghofur (166013)
2. Alfin Rachmad Fatoni (166058)
3. Nadya Firda Ulfa Hasanah (166042)
4. Rizka Miraturroisah (166095)

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JOMBANG
Jln.Patimura III No. 20, Sengon, Kec. Jombang Kab. Jombang Jawa Timur
61418 Telp (0321) 861319
TAHUN AJARAN 2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmatNyalah akhirnya
makalah ini telah selesai disusun untuk memenuhi tugas Menulis Bahasa ini.
Makalah ini disusun agar mahasiswa atau para pembacanya agar mengetahui dan
memahami terhadap studi Menulis Bahasa,
Dalam proses pemyusunan makalah ini, penyusun berupaya mengumpulkan informasi
dari berbagai referensi agar dapat merumuskan pokok-pokok bahasan tentang Tulisan Populer.
Semoga makalah ini dapat membantu memperluas wawasan mahasiswa ataupun para
pembacanya mengenai Tulisan Populer. Tentu saja makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kami selaku penyusun makalah ini mohon maaf atas segala kekurangan yang ada,
kami selalu menanti saran dan kritik dari dosen pembimbing maupun pembaca agar makalah ini
menjadi lebih baik lagi kedepannya.

2
DAFTAR ISI

COVER ...........................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................,...............3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3. Tujuan .................................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 5
2.1. Pengertian dan Tujuan Penulisan Populer .............................................................................. 5
2.2 Perbedaan Antara Pulisan Populer dan Artikel Ilmiah .............................................................5
2.3. Cara Menulis Tulisan Populer ........................................................................................... 7
2.3.1 Struktur Artikel Populer ...................................................................................... ......7
2.3.2 Cara Menulis Artikel Populer ....................................................................................7
2.3.3 Aspek Kebahasaan Dan Estetika ...............................................................................9
2.3.4 Kecermatan Pemilihan Kata ......................................................................................9
2.3.5 Syarat Paragraf Yang Baik ....................................................................................10
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................................... 11
3.2. Saran ..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model
tersebut bisa dikelompokkan kepada tingkat kerumitannya. Model yang paling
mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang
tidak rumit dan bersifat hiburan. Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung
bebas.
Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan
objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan,
dan biasa diharapkan menjelaskan mengapa atau bagaimana suatu perkara itu terjadi,
tanpa pandang bulu dan eksak (Soeseno 1982). Dari aspek bahasa, tentu saja tulisan
ilmiah mensyaratkan bahasa yang baku. Meski demikian, ada satu model penulisan
yang berada di tengah-tengahnya. Model tersebut dikenal dengan penulisan ilmiah populer dan
merupakan perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah ini mengacu pada tulisan yang
bersifat ilmiah, namun disajikan dengan cara penuturan yang mudah di mengerti
(Eneste, 2005). Penulisan populer memiliki ciri, bentuk, bahasa, serta kiat dan
praktik penulisan yang khas, oleh sebab itu, dalam makalah ini akan diuraikan beberapa
tujuan, bentuk, serta hal-halyang terkait dengan penulisan popular.

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang, maka beberapa masalah yanag dapat penulis rumuskan dan
akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apakah pengertian dan tujuan dari penulisan populer?
2. Apakah perbedaan antara penulisan populer dengan artikel ilmah?
3. Bagaimanakah cara menulis tulisan populer?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui maksud dan tujuan dari penulisan populer.
2. Dapat mendiskripsikan tentang perbedaan dari penulisan populer dengan artikel
ilmiah.
3. Mengetahui cara membuat tulisan populer yang baik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Tujuan Penulisan Populer


Istilah populer merujuk kepada penggunaan bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta
mudah dicerna oleh pembacanya yang begitu beragam, dan tampilan karya atau layout
yang disajikan semenarik mungkin agar masyarakat tertarik untuk membacanya. Jadi
pengertian artikel populer adalah artikel ilmu pengetahuan yang disajikan dengan tampilan,
format, dan bahasa yang lebih enak dibaca dan mudah dipahami. Penulis harus belajar dan
membaca lebih banyak serta lebih keras. Penulis juga dituntut untuk berusaha menyederhanakan
sajian, mencari analogi dan sebagainya.
Tulisan populer ini bersifat nonfiksi, mengingat tujuan dari tulisan populer itu
sendiri untuk menulis dengan kesadaran penuh akan pembaca. Tulisan
populer biasanya tulisan ringan yang tidak rumit dan bersifat hiburan. Tulisan
baik bersifat fiksi maupun nonfiksi asalkan pembaca dapat menangkap pesan
sesuai dengan yang ingin disampaikan. Bahasa dan istilahnya sederhana, mudah
dicerna dan populer di masyarakat. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada
fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi).
Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun logika serta sistematika
pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan sesuai dengan yang
ingin disampaikan. Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata,
istilah-istilah atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di masyarakat. Semua itu tidak
harus secara ketat mengikuti aturan main penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia
akademik Hal ini menunjukkan bagaimana penulis dapat
menyampaikan kepada pembaca sesuai dengan cara menulis dan pemikiran
mereka sendiri.

2.2 Perbedaan Antara Penulisan Populer dan Artikel Ilmiah


Pada dasarnya, ada beberapa jenis model penulisan artikel. Model-model
tersebut bisa di kelompokkan kepada tingkat kerumitannya.
1. Artikel ilmiah
Model yang paling sulit ialah penulisan ilmiah. Model ini mensyaratkan
objektivitas dan kedalaman pembahasan, dukungan informasi yang relevan,
dan biasa yang di harapkan menjelaskan mengapa atau bagaimana suatu
perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak (Soesono 1982 :2). Dari
aspek bahasa, tentu saja tulisan ilmiah mensayaratkan bahasa yang baku.

5
Berikut beberapa ciri khas dari artikel ilmiah :
a. Tujuan menulis artikel ilmiah adalah untuk mendiseminasikan pemikiran kita ke
khalayan akademik lebih luas melalui media jurnal yang sesuai dengan disiplin ilmunya
baik lingkup nasional maupun antar bangsa.
b. Artikel ilmiah selayaknya ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan sehingga
memuat informasi-informasi dan fakta-fakta empirik yang akurat, mutakhir dan
komprehensif dengan metodologi yang jelas.
c. Laporan penelitian saja tidak cukup, karena sering kali hanya dibaca oleh pemberi dana
dalam lingkungan terbatas. Maka harus disertakan bukti-buktinya juga
d. Artikel ilmiah dipaparkan secara singkat, rinci, logis, sistematis, padat, dan komprehensif
(namun tidak bertele-tele), dengan menggunakan bahasa Indonesia (asing) yang sesuai
dengan aturan main yang berlaku di dunia akademik. sehingga pembahasan dan
analisisnya dapat dipahami dengan jelas dan tepat.
e. Dengan artikel ilmiah hasil penelitian menjadi lebih enak dibaca, dicerna dan dipahami
karena telah melalui proses penyempurnaan penulisan dan penyuntingan ulang
(pembahasan dan analisis termasuk materi, data, bahasa, dsb.)
f. Menulis artikel ilmiah memerlukan persiapan lebih matang, lebih cermat, lebih teliti, dan
latihan berkelanjutan. Menulis artikel ilmiah memerlukan juga kesungguhan, keberanian
dan kepercayaan diri yang tinggi.
g. Yang tidak kalah pentingnya menulis artikel ilmiah harus dilakukan sebagai
suatu kewajiban yang menyenangkan dan mengasyikkan, bukan karena keterpaksaan.
2. Artikel populer
Model yang paling mudah ialah model penulisan populer. Tulisan populer
biasanya tulisan ringan yang tidak njelimet atau rumit dan bersifat hiburan.
Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas (misalnya bahasa
yang digunakan di majalah). Berikut ciri khas dari artikel populer :
a. Tujuan menulis tulisan populer sekadar memberikan sumbangan pemikiran
berdasarkan informasi atau wawasan penulisnya dan selanjutnya (lazimnya
diharapkan) sebagai bahan wacana atau diskursus tentang topik itu bagi pembacanya.
b. Materinya tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik (penelitian),
boleh juga dari hasil pengamatan atau perenungan (refleksi).
c. Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam dan rinci, namun logika serta
sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat menangkap pesan
sesuai dengan yang ingin disampaikan.
d. Pembahasan dan analisisnya sedapat mungkin menggunakan kata-kata, istilah-istilah
atau kalimat yang mudah dicerna dan sudah populer di masyarakat. Semua itu
tidak harus secara ketat mengikuti aturan main penggunaan tata bahasa yang berlaku di
dunia akademik.

6
3. Artikel ilmiah populer
Model tersebut di kenal dengan penulisan ilmiah populer dan merupakan
perpaduan penulisan populer dan ilmiah. Istilah ini mengacu pada tulisan yang
bersifat ilmiah, namun di sajikan dengan cara penuturan yang mudah
dimengerti (Soesono 1982:6 Creste 2005 : 171)
Berikut ini beberapa perbandingan antara kata ilmiah dengan kata populer yang ada,

Kata Ilmiah Kata Populer Kata Ilmiah Kata Populer


Analogi Kiasan Format Ukuran
Anarki Kekacauan Friksi Bagian, Pecahan
Bibliografi Daftar Pustaka Indeks Penunjuk
Biodata Biografi Sing Konklusi Kesimpulan
Defnisi Batasan Konterporer Masa kini, Mutakhir
Diskriminasi Perbedaan Perlakuan Kontradiksi Pertentangan
Eksentrik Aneh Menganalisa Merugikan
Final Akhir Prediksi Ramalan

Formasi Suasana Pasien Orang Sakit

2.3 Cara Menulis Tulisan Populer


2.3.1 Struktur Artikel Populer
1. Judul
2. Alinea Pembuka (Lead)
3. Alinea Penjelas (Batang Tubuh)
4. Alinea Penutup (Ending)
2.3.2 Cara Menulis Artikel Populer
1. Memilih tema
2. Menentukan judul (bisa juga ditentukan belakangan)
3. Menyusun alinea pertama
4. Menguraikan tema dalam beberapa alinea penjelas
5. Memerhatikan format/gaya penulisan (ilmiah atau populer?)
6. Eksploitasi data/ referensi penting
7. Menyimpulkan pendapat dalam alinea penutup (jadilah draf awal artikel)
8. Mengedit ulang draf awal (judul bisa ditentukan saat ini)
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam setiap langkah di kepenulisan
artikel popular ialah sebagai berikut :
1.Memilih Tema
a. Mengeksplorasi gagasan seluas mungkin
b. Memilih tema yang relevan dengan minat/ bidang kompetensi

7
c. Memilih tema yang aktual (sedang hangat dan jadi perbincangan publik)
d. Menentukan sikap atas tema/masalah yang akan dibahas (pro atau kontra?)
2.Memilih Judul
a. Judul mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan diajukan
b. Singkat (3 5 kata) dan padat (sarat makna)
c. Menarik dan menggugah orang untuk membaca tulisan secara keseluruhan
d. Menggunakan istilah/idiom populer
3.Menyusun Alinea Pertama
a. alinea biasa mengandung satu pokok pikiran
b. Menguraikan inti masalah dengan singkat (3-5 kalimat)
c. Alinea pertama mengandung pokok pikiran UTAMA yang akan dipertahankan
d. Sifatnya, apakah menanggapi opini orang lain atau mengajukan opini tersendiri
e. Pilihan bentuk alinea bervariasi
4. Susun Alinea Penjelas
a. Menguraikan pokok pikiran utama (main idea) menjadi beberapa pokok pikiran
penunjang/ turunan
b. Setiap pokok pikiran itu disusun dalam alinea tersendiri
c. Menghubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya dengan jembatan pikiran
(bridging) yang kuat
d. Hubungan antar alinea bisa bersifat: kronologis (waktu), spasiologis (ruang),
kausalitas (sebab-akibat)
5. Mengolah Gaya Penulisan
Ada tiga gaya utama:
1. Deskripsi, memberikan fakta apa adanya secara detail
2. Narasi, menguraikan fakta secara kronologis/ spasiologis
3. Argumentasi, menjelaskan fakta dan sebab-akibat yang melatarinya
Mengembangkan gaya yang cocok dengan karakter penulis atau tema yang
dibahas
setiap gaya memiliki efek yang berbeda kepada pembaca
6. Eksploitasi Data atau Rujukan
Data penting untuk memperkuat tesis yang diajukan
Referensi penting untuk menunjukkan bahwa semua pendapat yang sama/
berbeda sudah dipertimbangkan
Kutipan data/referensi dalam format sederhana, karena panjang artikel terbatas
7. Menyimpulkan Pendapat dalam Alinea Penutup
Menyimpulkan uraian yang terdapat dalam Alinea Penjelas dalam alinea penutup
Mengkonfirmasi Alinea Penutup/Simpulan dengan Aline
Pertama/Pendapat Awal yang telah diajukan

8
Menggunakan kalimat yang menggugah, bukan memaksakan kehendak
Membuka kesempatan orang lain untuk berbeda pendapat, bukan merasa benar
sendiri
8. Mengedit Tulisan
Menyelesaikan Draf Awal tulisan, apapun bentuknya, jangan ditunda-tunda
Megendapkan tulisan awal selama beberapa waktu, lalu cari
inspirasi/kesibukan, namun tetap perhatikan deadline/batas tenggat
Meninjau ulang Draf Awal dan periksa dari segi substansi, struktur
argumentai atau gaya penulisannya
Melakukan koreksi mulai dari yang mudah: standar bahasa, validitas
data/referensi hingga yang sulit keandalan argumentasi.

2.3.3 Aspek Kebahasaan Dan Estetika


Prinsip Pemilihan Kata
Kekhasan, makin khas suatu kata, makin cermat dan tepat maknanya, dan sebaliknya
makin umum coraknya, makin samar maknanya
Kekonkretan, kata yang konkret cenderung lebih cermat daripada kata yang abstrak
Keringkasan, penggunaan kata tunggal atau bentuk ringkas sebagai pengganti
ungkapan yang berunsur dua atau lebih dapat juga dimanfaatkan untuk memperkuat
pilihan kata dalam tulisan
Idiomatik, yakni ungkapan khas dalam bahasa yang penjabaran maknanya
tidak dapat dilakukan secara langsung dari makna unsur-unsurnya
Ekonomis, pemakaian penjelas/ pembatas yang berlebihan hendaknya dihindari
karena dapat mengurangi kekuatan dan kecermatan pilihan kata
Kebaruan, ungkapan yang sudah terlalu sering digunakan yang menandai bahwa penulis
yang bersangkutan tidak kreatif atau malas berpikir hendaknya dihindari

2.3.4 Kecermatan Pemilihan Kata


1) membedakan secara cermat makna kata yang denotatif dan konotatif
2) menghindarkan penggunaan kelompok kata yang panjang jika ada padanan yang
pendek/singkat
3) menghindarkan pemakaian kata-kata klise
4) menghindarkan pemakaian kata-kata yang abstrak
5) memperhatikan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal
6) menghindarkan percampuran ragam yang tidak baku dan yang baku

9
2.3.5 Syarat Paragraf Yang Baik
1. Kesatuan (kohesi),
2. Keselarasan (koherensi), dan
3. Kelengkapan (pengembangan)
A. Kesatuan (Kohesi)
Tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran pokok.
Fungsi paragraf adalah mengembangkan pikiran pokok tersebut.
Oleh sebab itu, kalimat-kalimat pengem-bangnya harus mendukung pikiran
pokok dan tidak boleh menyimpang dari pikiran pokok tersebut
B. Keselarasan (Koherensi)
Paragraf bukanlah kumpulan kalimat yang masing-masing berdiri sendiri atau lepas,
melainkan bangunan beberapa kalimat yang memiliki hubungan timbal balik dan
mendukung satu pokok pikiran tertentu
Ada hubungan yang serasi antara kalimat pembentuknya
Pembangun Koherensi Paragraf:
1. Unsur kebahasaan : repetisi atau pengulangan, kata ganti yang berupa deiksis,
dan kata transisi yang berupa ungkapan penghubung
2. Pemerincian dan urutan isi paragraf
C. Kelengkapan (Pengembangan)
Paragraf dikatakan lengkap apabila ter-dapat kalimat-kalimat pengembang/
penjelas secara lengkap untuk menun-jang pikiran pokoknya
Paragraf dinyatakan tidak lengkap jika pikiran pokoknya belum dikembangkan
ke dalam kalimat-kalimat penjelas atau pikiran pokoknya baru diperluas dengan
pengulangan-pengulangan kata
1. PENGEJAAN (EYD)
Bahasa Indonesia telah memiliki kaidah penulisan (ejaan) yang telah dibakukan
Kaidah ejaan tersebut tertuang dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
Yang Disempurnakan
Aturan EYD berlaku pula dalam penulisan hal-hal yang bersifat formal, termasuk dalam
hal penulisan artikel ilmiah
Kecermatan dan kerapian pengejaan dapat menjadi penanda kecendikaan penulis
5. Cajupan EYD
Penggunaan huruf, meliputi: huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, dan gabungan
huruf konsonan
Penggunaan huruf kapital dan huruf miring

10
Penulisan kata, meliputi: kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata
sandang, partikel, singkatan dan akronim
Penulisan angka dan lambang bilangan
Penulisan unsur serapan
Pemakaian tanda baca, mencakup: tanda titik, koma, titik koma, titik dua, tanda hubung,
tanda elipsis, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda petik,
tanda petik tunggal, garis miring, tanda penyingkat (apostrof).

11
12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Artikel populer adalah artikel ilmu pengetahuan yang disajikan dengan tampilan, format,
dan bahasa yang lebih enak dibaca dan mudah dipahami. Tulisan populer bersifat nonfiksi,
mengingat tujuan dari tulisan populer itu sendiri untuk dapat menulis dengan kesadaran penuh
akan pembaca. Tulisan populer biasanya tulisan ringan yang tidak rumit dan bersifat hiburan.
Bahasa dan istilahnya juga sederhana, mudah dicerna dan populer di masyarakat. Serta materinya
tidak selalu harus berdasarkan pada fakta-fakta empirik (penelitian), boleh juga dari hasil
pengamatan atau perenungan (refleksi). Pembahasan dan analisis tidak perlu terlalu mendalam
dan rinci, namun logika serta sistematika pemikiran harus tetap diperhatikan, agar pembaca dapat
menangkap pesan sesuai dengan yang ingin disampaikan. Perberdaan arttikel lmiah dengan
tulisan populer ialah, jika Artikel ilmiah mensyaratkan objektivitas dan kedalaman pembahasan,
dukungan informasi yang relevan, dan biasa yang di harapkan menjelaskan mengapa atau
bagaimana suatu perkara itu terjadi, tanpa pandang bulu dan eksak. Dari aspek bahasa, tentu
saja tulisan ilmiah mensayaratkan bahasa yang baku. Sedangkan Tulisan populer biasanya
tulisan ringan yang tidak njelimet atau rumit dan bersifat hiburan.
Selain itu, bahasa yang digunakan juga cenderung bebas.

3.2 Saran
Kami sanagat menyadari banyak terdapat kekeliruan dalam penulisan makalah ini, maka
kami mengharapkan masukan dan kritikan yang membangun dari para pembaca supaya
kedepannya lebh baik lagi dalam pembuatan makalah, demi kesempurnaan makalah ini. Atas
masukan kritikan dan sarannya, kami ucapkan terima kasih.

13
DAFTAR PUSTAKA
Team E-Penulis (2007). Menulis Artikel Ilmiah Populer. From
http://pelitaku.sabda.org/menulis_artikel_ilmiah_populer, 5 Oktober 2011
Slamet Santoso (2009). Perbedaan Tulisan Populer dan Artikel Ilmiah. From
http://ssantoso.blogspot.com/2009/08/perbedaan-tulisan-populer-dan-artikel.html,
5 Oktober 2011
Yuli Ernawati (2010), Pengertia Artikel Ilmiah Populer. From
http://yulierna.wordpress.com/2010/04/01/pengertian-artikel-ilmiah-populer/, 5
Oktober 2011
Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Soeseno, Slamet. 1982. Teknik Penulisan Ilmiah-Populer. Jakarta: Gramedia.
Wiyata, A. Latief. 2008. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah-Pendahuluan, Pendekatan, dan
Metodologi.

14

Anda mungkin juga menyukai