Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Teks Akademik Dan Teks Non Akademik”


Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah ”Bahasa Indonesia”

Dosen Pengampu : Uspitawati, M.PD

Disusun Oleh Kelompok 4 :

1. Biur Teguh Satria Alam (2383120045)


2. Zahratun Nissa (2383120057)
3. Nadasyifa Salsabila Ramadhani (2383120054)

HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

1445 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas


rahmat, hidayah, dan limpahan kasih sayang-Nya yang begitu besar kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang bejudul ”Sejarah Perkembangan
Qowaid Fiqhiyyah” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam tidak lupa kami
curahkan kepada nabi besar junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW.

Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses


pembelajaran dan masih memerlukan bimbingan, penulisan makalah ini masih
banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat memerlukan adanya
kritik dan saran yang bersifat positif agar penulisan makalah yang lebih baik lagi
dimasa yang akan datang.

Makalah ini dibuat guna untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur dalam
Mata Kuliah Bahasa Indonesia mohon maaf bila ada penulisan kata yang salah
semoga dapat berguna dikemudian hari.

Cirebon, 20 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

A. Fungsi Bahasa Dipandang Dari Penggunaanya...........................................3


B. Kedudukan Bahasa Indonesia ......................................................................4
1. Ciri Teks Akademik………………………………………………………4
2. Ciri Teks Akademik………………………………………………………4
C. Perbedaan Teks Akademik dan Non Akademik…………………………...5
D. Ciri-ciri Penulisan Teks Akademik dan Non Akademik…………………..6
E. Langkah-langkah Menulis Teks Akademik dan Non Akademik………….7

BAB III PENUTUP .................................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................................9
B. Saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang


merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan
nusantara. Selain menjadi bahasa penguhubung antara suku-suku, bahasa
melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di
kawasan \kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa
Indonesia dengan para pedagang asing. Kedudukan bahasa Indonesia saat ini
semakin mantap sebagai wahana komunikasi, baik dalam hubungan sosial
maupun dalam hubungan formal. Pemakaian bahasa Indonesia mulai dari
sekolah dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi menunjukkan kedudukan
bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Namun, masih cukup banyak
pemaikaian bahasa nasional yang belum dapat mempergunakan bahasa
Indonesia secara baik dan benar yang sesuai dengan konteks pemakaianya.

Bahasa merupakan alat komunikasilisan maupun tulisan. Tanpa


bahasa seseorang tidak dapat berinteraksi dengan baik antar sesama. Tidak
sebatas pada kemampuan berbicara saja, bahasa juga sebagai alat komunikasi
antar penulis dan pembaca melalui sebuah tulisan . Sebuah tulisan berfungsi
menyempurnakan informasi kepada pembaca, tanpa bahasa yang baik dalam
tulisan , maka informasi yang diharapkan pembaca dalam suatu tulisan tidak
akan tercapai.

Bahasa dapat diartikan sebagai alat komunikasi antar anggota


masyarakat berupa lambang bunyi suara yang dilakukan oleh alat ucap
manusia. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis suku bangsa tidak
dapat lepas dari bahasa sebagai alat komunikasi. Bahasa yang mereka
gunakan dapat berupa bahasa nasional dan bahasa daerah. Bahasa nasional
yaitu bahasa indonesia yang didunakan sebagai alat komunikasi antar suku,
sedangkan bahasa daerah digunakan sebagai alat komunikasi untuk warga
sesuku (Keraf, 2000:9)

1
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Teks Akademik Dan Non Akademik ?
2. Perbedaan Teks Akademik Dan Non Akademik ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Teks Akademik Dan Non Akademik
2. Untuk Mengetahui Ciri Dan Perbedaan Teks Akademik Dan Non
Akademik

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teks Akademik dan Non Akademik


Teks akademik merujuk pada jenis teks yang dihasilkan dalam
konteks akademik atau pendidikan. Teks ini digunakan untuk membahas
topik yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, penelitian, atau bahan ajar.
Ketika menulis teks akademik, penulis harus menggunakan gaya formal dan
objektif serta mengacu pada sumber-sumber yang dapat dipercaya. Bahasa
yang digunakan dalam teks akademik umumnya lebih kompleks dan
terstruktur yang diperuntukkan bagi pembaca yang memiliki pengetahuan di
bidang yang sama.

Contoh teks akademik meliputi makalah penelitian, artikel ilmiah,


tesis, disertasi, atau jurnal ilmiah. Teks ini biasanya ditulis oleh peneliti,
akademisi, atau mahasiswa. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi
atau hasil penelitian terkini kepada komunitas akademik dan ilmiah.

Sementara itu, teks non akademik mengacu pada jenis teks yang
dihasilkan di luar konteks akademik atau pendidikan formal. Teks ini sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan informasi,
hiburan, atau opini. Gaya bahasa yang digunakan dalam teks non akademik
bisa lebih informal, warna-warni, atau interaktif dibandingkan dengan teks
akademik.

Contoh teks non akademik meliputi artikel berita, blog, novel, puisi,
iklan, atau pesan media sosial. Tujuannya adalah untuk menyampaikan
informasi yang mudah dipahami dan menarik bagi pembaca yang beragam,
tanpa memerlukan pengetahuan yang mendalam tentang subjek tertentu.

3
B. Ciri-ciri Teks Akademik dan Non Akademik
1. Ciri Teks Akademik
Teks akademik ini tentang karya tulis ilmiah, dengan beberapa ciri-
ciri seperti berikut;
a) Sederhana
b) Padat akan informasi
c) Objektif
d) Logis
e) Lugas
f) Taksonomik
g) Tikda Pleonatis
h) Sistematis
i) Abstrak
2. Ciri Teks Non Akademik
Sedangkan untuk ciri-ciri dari teks non akademik ini sebenarnya
sangat sederhana sebab penulisan tidak didukung oleh fakta umum dan
biasanya hanya berdasarkan faktor pribadi saja atau menggunakan bahasa
yang formal dan populer. Berikut ini beberapa ciri-ciri dari teks non
akademik
a) Teks non akademik ini ditulis berdasarkan fakta pribadi
b) Fakta yang disimpulkan subjektif
c) Gaya bahasa konotatif dan populer
d) Tidak memuat hipotesis
e) Penyajian juga dibarengi dengan sejarah dari penulisan
f) Bersifat imajinatif
g) Situasi biasanya di dramatisir
h) Bersifat persuasif
i) Tidak ada dukungan bukti
Apabila dilihat secara ciri-ciri, bisa dikatakan bahwa teks non
akademik ini hampir sama seperti buku-buku cerita atau bisa juga biografi, di
mana di dalamnya dibuat sesuai sejarah sang penulis atau lainnya.

4
C. Perbedaan Teks Akademik dan Non Akademik
Perbedaan utama antara teks akademik dan non akademik terletak
pada konteks, tujuan, dan gaya bahasa yang digunakan. Teks akademik lebih
formal, objektif, dan terstruktur, sementara teks non akademik lebih fleksibel,
subjektif, dan melibatkan interaksi dengan pembaca.

Sumber dari teks akademik mungkin termasuk buku teks, jurnal


ilmiah, artikel penelitian, tesis, disertasi, konferensi ilmiah, dan sumber-
sumber yang diakui dan diterima secara luas dalam komunitas akademik.

Sumber dari teks non-akademik mungkin termasuk buku populer,


majalah, artikel berita, situs web populer, blog, pos media sosial, video
YouTube, dan sumber-sumber yang ditulis oleh individu atau organisasi yang
tidak berhubungan langsung dengan lingkungan akademik.

Tentang Teks Akademik dan Non Akademik


Ketika kamu belajar tentang teks akademik, maka bisa diartikan sebagai
tulisan yang akan membahas ilmu pengetahuan dan disusun secara sistematis
menggunakan bahasa yang benar. Sedangkan teks non akademik ini segala
sesuatu di luar yang bersifat hal-hal ilmiah dan tidak selalu terpaku pada teori
tertentu.
Menurut Brotowidjoyo, teks akademik ini merupakan karya tulis
yang di dalamnya akan menyajikan fakta dan disusun berdasarkan
metodologi penulisan baik dan benar. Teks akademik juga di katakan sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui
kepustakaan, pengetahuan orang lain, dan lain sebagainya. Teks non
akademik juga bisa dikatakan sebagai karya tulis yang tidak berdasarkan
kenyataan dan penalaran ilmiah dari semua jenis karya non ilmiah yang telah
menyajikan fakta maupun pribadi. Namun bisa disajikan dengan
menggunakan metode yang baik dan benar.

5
D. Ciri-ciri Penulisan Teks Akademik dan Non Akademik
Secara ringkas ciri-ciri penulisan akademik adalah sebagai berikut:
1.Menyampaikan fakta secara sistematik atau mengemukakan hukum alam
kepada situasi yang spesifik
2. Penulisannya cermat, tepat, benar, dan tidak membuat andaian.
3.Tidak menulis untuk memenuhi kehendak golongan-golongan tertentu.
4.Penulis hanya menulis untuk memaklumkan tentang sesuatu dan tidak
bersifat prejudis.
5. Penulisan akademik bersifat sistematik. Setiap langkah direncanakan
secara sistematik, konseptual, dan mengikuti prosedur yang jelas.
6. Penulisan akademik tidak bersifat emosional. Ia menggunakan sebab-
musabab dan pengertian sesuatu masalah atau persoalan. Kata-katanya
mudah didefenisikan.
7. Setiap pandangan yang dikemukakan disertai dengan bukti.
8. Menulis dengan jujur dan hanya mengemukakan kebenaran. Tidak ada
kenyataan-kenyataan yang boleh menimbulkan keraguan.
9. Penulisan akademik tidak bersifat argumentatif. Rumusan yang dibuat
dalam penulisan akademik akan membiarkan fakta berbicara sendiri.
10. Penulisan akademik tidak bersifat persuasif. Jika penulisan berkenaan
berjaya mengubah pandangan pembaca, itu bukan melalui kaedah
persuasif, argumentasi, perselisihan pendapat dan protes, tetapi melalui
fakta yang berdiri atau berbicara sendiri.
11. Penulisan akademik tidak akan memutar-belitkan fakta karena akan
merusak tujuan penulisan akademik. Ia juga tidak akan melebih-lebihkan
sesuatu karena ia akan menunjukkan motif penulis yang mementingkan
dirinya sendiri.

6
E. Langkah-langkah Menulis Teks Akademik dan Non Akademik
1. Teks Akademik
Adapun langkah-langkah pada proses penulisan akademik adalah
sebagai berikut:
1. Merencanakan
Sebagai kegiatan yang kompleks, menulis membutuhkan perencanaan yang
memadai. Dalam proses perencanaan, kegiatan-kegiatan berikut sangat
penting diperhatikan sebagai penulis.
a. Mengumpulkan bahan
Hampir semua penulis mengumpulkan segala sesuatu yang mereka perlukan
berupa data, informasi, bacaan sebelum memulai menulis. Tahap seperti
inilah yang pada hakikatnya sebagai tahap pengumpulan bahan untuk
menulis.
b. Menentukan tujuan dan bentuk
Dalam penulisan ilmiah, tujuan dan bentuk yang dipilih sering ditentukan
oleh situasi. Misalnya, dalam membuat laporan penelitian, format dan tujuan
laporan mungkin sudah ditentukan oleh sponsor atau pemberi dana peneliti.
Segala usaha lain untuk memperluas tujuan yang telah ditentukan itu pada
umumnya cukup bermanfaat.
c. Menentukan pembaca
Pembaca yang berbeda akan memerlukan bacaan yang berbeda pula. Oleh
karena itu, penulis perlu mengetahui keadaan pembaca sebaik-baiknya.
Apakah pembaca tulisan kita nanti itu memiliki pengetahuan cukup banyak
atau sedikit tentang bidang yang kita tulis dan apa yang diharapkan atau
diinginkan pembaca dari informasi yang disampaikan oleh penulis. Penulis
perlu mengetahui apa yang diinginkan, yang diperlukan, atau yang
diharapkan oleh pembaca.
2. Menulis
Bagi kebanyakan penulis yang sudah profesional, biasanya situasi memaksa
mereka untuk menulis sebelum benar-benar siap. Penulis yang belum
berpengalaman sering kurang tepat dalam memperkirakan waktu yang
diperlukan untuk mengembangkan ide menjadi kata-kata tidak

7
diperhitungkan. Dalam penulisan ilmiah, karena kompleksnya isi dan adanya
batas waktu yang sudah pasti, lebih baik menulis seawal mungkin, lebih-lebih
penulis sudah mempersiapkan bahan sebagai bahan dasar penulisan, dan
paling akhir sedikit menyusun draf untuk mencapai hasil akhir.
3. Merefleksikan
Teknik yang sering digunakan oleh penulis karangan ilmiah, sebelum
merangkum karangannya mereka merefleksikan apa yang sudah mereka tulis.
Kesempatan ini memungkinkan penulis memperoleh perspektif yang segar
tentang kata-kata yang pada mulanya tampak sangat betul tetapi kemudian
terasa salah.
4. Merevisi
Mengerjakan revisi merupakan langkah yang sangat penting untuk
menghasilkan tulisan yang baik. Akan tetapi, hal ini seringkali kurang
mendapat perhatian dibandingkan dengan langkah-langkah yang lainnya.
Revisi, perbaikan, dan penyempurnaan tulisan yang dilaksanakan secara
berhati-hati dan seksama dapat menghasilkan tulisan yang jelas, terarah,
terfokus sesuai dengan keinginan penulis dan pembaca. Penulis perlu
merasakan masalah yang mungkin muncul dan menuntut perbaikan dari
penulisnya sendiri sehingga tulisan yang dihasilkan menjadi lebih baik dan
layak baca.
Tulisan ilmiah selalu membawa nama penulisnya. Oleh karena itu, penulis
sebaiknya tidak terlalu cepat puas dengan apa yang pernah ditulisnya.
Upayakan jangan sampai para pembaca tidak dapat memahaminya, atau salah
menginterpretasi serta menafsirkan tulisannya karena tidak jelas arah, fokus,
dan tujuannya.
2.Teks Non Akademik
Adapun langkah-langkah pada proses penulisan non akademik
adalah sebagai berikut:
1. Pilih topik yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca.
2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
3. Gunakan struktur cerita yang menarik dan jelas.
4. Berikan informasi yang akurat dan berguna bagi pembaca.
5. Gunakan gaya bahasa yang kreatif dan menyenangkan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Memahami teks akademik dan non akademik memang diwajibkan
bagi mahasiswa maupun pelajar agar mereka bisa membuat tugas yang
sesuai. Teks akademik bisa dikatakan sebagai karya tulis ilmiah yang
menggunakan sistematis dan bersifat logis, sedangkan teks akademik lebih
bersifat imajinatif seperti buku cerita.
B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan ialah agar kita bisa menguasai dan
memahami cara menulis teks akademik maupun akademik di dalam kehidupan
dan tahu bahwasanya penting sekali mengetahui teks akademik dan non
akademik didalam dunia perkuliahan cukup sekian dari kami mohon maaf atas
segala keliruan atau kesalahan dalam penuisan kami karna kami masih dalam
proses pembelajaran .

9
DAFTAR PUSTAKA

http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/langkah-langkah-menulis-
akademik.html?m=1

https://www.universitas123.com/news/pahami-teks-akademik-dan-non-
akademik

https://okkarent.co.id/contoh-teks-non-akademik/

10

Anda mungkin juga menyukai