Disusun Oleh :
SATRIA (40300122045)
Kelas I AG 2
Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris
Fakultas Adab dan Humaniora
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
ALAUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayang-Nya, sehingga kami menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pengajaran Kemahiran Bahasa di Perguruan Tinggi” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dosen, mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang kemahiran berbahasa di
lingkungan perguruan tinggi.
Kami mengucapkan kepada ibu Dra. Hamsia Djafar M. Hum selaku
dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tigas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan mata
kuliah yang kmi tekuni. Selain itu, kami juga pastinya berterima kasi kepada
segala pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehinga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.
Pastinya kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangt kami haraptkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhirany, kami
berharap semoga makalh ini dapat memberikan mafaat bagi perkembangan
dunia perkuliahan khususnya informasi mengenai kemahiran bahas di
perguruan tinggi.
SATRIA
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…..…………………………………………….……..… i
A. KESIMPULAN
……………………………………………………………10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Pada saat merancang penelitian, memerlukan teks yang disebut proposal
penelitian. Setelah melakukan penelitian, perlu melaporkannya kepada
pihak lain dalam teks yang disebut laporan penelitian. Demikian pula, pada
saat menyampaikan pemikiran di forum seminar atau
mengomunikasikannya di jurnal, perlu memformulasikannya dalam teks
yang disebut artikel ilmiah.
3
masing itu mengandung genre mikro yang berbeda-beda, bergantung kepada
fungsi retoris masing-masing tahapan itu.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa teks akademik bersifat sederhana tetapi
bahasanya lugas dan juga dapat dimengerti lalu teks akademik juga disusun
secara sistematis.
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel
konseptual. Artikel penelitian contohnya Peningkatan Menulis Teks Diskusi
Menggunakan Model Problem Based Learning di Smp Negeri 2 Pontianak,
karya Rossa Sari Dewi dari Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tanjungpura. Sedangkan contoh artikel konseptual misalnya
Memposisikan Kembali Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah, dan Bahasa
Asing di Indonesia, karya Tri Wiratno dari Fakultas Sastra, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4
Jadi tujuan presentasi dalam dunia pendidikan tidak sama dengan tujuan
presentasi dalam dunia bisnis. Namun, secara umum tujuan presentasi sama
yaitu untuk menyampaikan pesan kepada audience agar mereka terpengaruh
dan terjadi perubahan perilaku.
PRASYARAT PRESENTASI
Secara prinsip ada tiga prasyarat yang harus dipenuhi seorang pembicara
dimuka umum. Ketiga prasyarat tersebut sebagai berikut :
1. Prasyarat Organis
Prasyarat ini berhubungan dengan kelengkapan organ penghasil bahasa
yang dimiliki pembicara. Prasyarat ini sangat menentukan dalam
menghasilkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat makna. Seorang pembicara
akan berhasil melakukan pembicaraannya jika mampu menghasilkan bunyi
bahasa secara jelas baik intonasi, lafal, maupun aksennya.
2. Prasyarat Retoris
Prasyarat ini berhubungan dengan pemahaman dan kemampuan
pembicara tentang konsep keterampilan berbahasa. Pembicara yang baik
harus memahami kaidah-kaidah bahasa agar mampu menggunakan bahasa
yang baku dan efektif dalam melakukan pembicaraanya.
3. Prasyarat Psikologis
Prasyarat ini berhubungan dengan unsur psikologis pembicaraan, seperti
rasa percaya diri, kesiapan mental berbicara, dan kemantapan berpresentasi.
PERSIAPAN PRESENTASI
Persiapan dasar yang diperlukan untuk presentasi mencangkup beberapa
hal, antara lain sebagai berikut :
Penguasan terhadap Topik atau Materi Presentasi
Penguasan Berbagai Alat Bantu Presentasi
o Alat peraga visual harus benar-benar sesuai dengan konteks
pembicaraann
o Alat peraga visual harus secara jelas dapat dilihat oleh
pendengar (audience)
o Alat peraga visual harus secara mudah dipergunakan oleh
pembicara
o Alat peraga visual berpenampilan menarik tanpa mengurangi
pembicaraan.
Menganalisis Audience
Data calon audience dapat dibedakan berdasarkan tikat pendidikan,
profesi, umur dan pengalaman hidup, agama, ras, suku dan tujuan mengikuti
presentasi. Penguasaan atas berbagai karakteristik audince tersebut akan
5
sangat membantu rasa percaya diri pembicara dan keberhasilan
berpresentasi.
Menganalisis Lingkungan Lokasi atau Tempat Presentasi
Suasana lingkungan yang dimaksud adalah suasana lingkungan
perkotaan, perdesaan, atau di tengah kota yang bising. Suasana lingkungan
yang dipilih untuk presentasi akan memengaruhi presentasi dan emosi dari
peserta presentasi. Pembicara hasrus menguasai ruangan presentasi guna
dapat memilih strategi presentasi yang tepat. Hal-hal yang berhubungan erat
dengan kenyamanan ruangan diuraikan sebagai berikut.
o Kapasitas Ruangan
o Tata Ruangan
o Penerangan Ruangan
o Akustik Ruangan
o Pengaturan Udara Ruangan
o Toilet dan Ruangan
Memahami Tujuan Akhir Presentasi
Menguasai Berbagai Teknik Presentasi.
6
o Persiapkan bahan pustaka, referensi pendukung, dan data statistik;
Penulisan bahan yang penting juga adalah penulisanj bahan untuk
membantu penjelasan makalah yang biasantya berupa media visual atau
audio visual, salah satunya yaiutu tayangan berupa beningan untuk
pewayang pandang atau tayangan dalam bentuk powerpoint atau flash yang
biasanya digunakan dalam penyajian menggunakan projektor. Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam membuat tayangan sebagai berikut.
Tayangan harus menarik.
Tayangan bukan pemindah dari Versi Ms. Word.
Jumlah kalimat dalam satu tayangan biasanya tidak boleh lebih dari
lima kalimat.
Tayangan berfungsi sebagai garis besar sajian, bukan untuk
dibacakan secara total.
Isi dalam tayangan bisa diusahakan memenuhi kaidah kemadaian,
artinya satu tayangan tidak boleh terlalu lamaatau terlalu sebentar
dalam penayangnannya.
Jumlah tayangan disesuaikan dengan panjang pendeknya materi
sehingga tayangan akan membantu pembaca.
7
o Catat dan simpan informasi dan masukan penting yang
dikemukakan oleh audience;
o Sisipkan lelucon secukupnya di sela-sela presentasi;
o Berikan kejutan pada audience dengan menyampaikan
sebuah informasi kunci yang tidak tercantum pada slide; dan
o Batasi waktu karena daya serap audience akan semakin
berkurang.
3) Langkah Pascapresentasi
o Sisakan waktu untuk berdialog dengan beberapa audience,
yang ingin memperoleh informasi lebnih lanjut; dan
o Jika presentasi yang dilakukan merupakan sesi presentasi
bisnis, banghun mood audience untuk menindaklanjuti misi.
8
TEKNIK PRAKTIS PRESENTASI
Beberapa teknik presentasi tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut :
o Jangan menggantungkan diri pada teks.
o Pelajari audience dengan saksama dan mendalam, jangan
bicarakan apa yang telah mereka ketahui dan yang tidak
ingin mereka dengarkan.
o Jangan biarkan audience jenuh.
o Periksa ruangan dan fasilitas pendukung sebelum presentasi
dimulai.
o Biasakan untuk interaktik dengan audience.
o Jangan merendahkan diri di awal presentasi dengan
mengatakan, “Sayamohon maaf atas keterbatasan saya.”
o Berlatih dengan cukup sebelum presentasi.
o Perhatikan bahasa tubuh agar tidak merusak penampilan dan
berpakaianlah agak cerah agar mencitakan kesegaran
ruangan.
o Sampaikan pesan dengan vokal yang jelas, jangan seperti
berbicara sendiri.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam ruang lingkup perguruan tinggi, kemahiran berbahasa sangat
penting. Dalam bentuk tulisan, kemahiran berbahasa yakni eksplorasi teks
akademik dalam berbagai genre makro seperti laporan buku, proposan
penelitian, proposan tugas akhir, laporan penelitian, artikel ilmiah, dan esai
buku. Sedangkan dalam bentuk lisan, yaitu mengembangkan berbicara
akademik khususnya dalam presentasi.
Presentasi adalah suatu sarana komunikasi untuk menyampaikan pesan
dengan cara menjelaskan atau menguraikan suatu materi secara sistematis,
dengan harapan akan berlaku efektif baik pembawa presentasi maupun
penerima (audience). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi dinyatakan
bahwa presentasi mempunyai makna pemberian, pengucapan, pidato,
penyajian, atau pertunjukan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12