Anda di halaman 1dari 15

BAHASA INDONESIA

“TEKS AKADEMIK DAN TEKS NON AKADEMIK”

Disusun oleh: Kelompok 3

Aseng Tamba NIM : 5201151012


Dwian Wahyu Suparta NIM : 5202151004
Silvia Tri Eviyanti Simamora NIM : 5202451001
Tika Sitanggang NIM : 5202451004

PTIK Kelas A 2020

Dosen Pengampu : Dr. M. Oky Fardian G, S.Sos., M.Hum

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan idayah-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah yang berjudul “Teks Akademik dan Teks Non Akademik” ini dengan
tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia pada
semester tiga tahun ajaran 2020/2021. Makalah ini berisikan tentang hal yang berkaitan dengan
pengertian dan ciri teks akademik, pengertian dan ciri teks non akademik, dan penjelasan teks
akademik dalam berbagai genre makro.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat saya harapkan dari semua pihak yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semoga kita dalam perlindungan Tuhan dan selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari
COVID-19, amin.

Medan, 30 Agustus 2021

Kelompok Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................................3

BAB I...............................................................................................................................................4

PENDAHULUAN..........................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4

1.3 Tujuan....................................................................................................................................4

BAB II.............................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.............................................................................................................................5

2.1 Pengertian Teks Akademik....................................................................................................5

2.2 Ciri-ciri Teks Akademik........................................................................................................5

2.3 Jenis-jenis Teks Akademik....................................................................................................7

2.4 Pengertian Teks Non Akademik..........................................................................................10

2.5 Ciri-ciri Teks Non Akademik..............................................................................................10

2.6 Jenis-jenis Teks Non Akademik..........................................................................................11

BAB III.........................................................................................................................................14

PENUTUP....................................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................14

3.2 Saran.....................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut KBBI teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang; kutipan
dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau alasan; bahan tertulis untuk dasar memberikan
pelajaran, berpidato, dan sebagainya. Teks terbagi menjadi dua kelompok yaitu akademik
dan nonakademik. Teks akademik atau yang sering juga disebut teks ilmiah . Contohnya
seperti buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, dan artikel ilmiah.
Sedangakan teks nonakademik disebut juga dengan teks non-ilmiah. Contohnya seperti
dongeng, film, novel, puisi, dan sebagainya. Untuk membedakan keduanya kita harus
menelusuri ciri-ciri tersebut. Dengan memahami ciri-ciri teks akademik, anda akan merasa
yakin bahwa jenis teks tersebut memang penting bagi kehidupan masyarakat .Terbukti dalam
menajalani kehidupan akademik anda harus membaca dan menciptakan teks akademik.
Jenis-jenis teks akademik merupakan genre makro yang masing-masing didalamnya
terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai
sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro adalah sub genre sub genre yang lebih
kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi oleh genre makro tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
1. Apa pengertian dari teks akademik dan teks non-akademik?
2. Bagaimana ciri-ciri teks akademik dan non akademik?
3. Apa saja jenis-jenis teks akademik dan teks non-akademik?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui teks akademik dan teks non akademik dengan baik dan benar.
2. Mengetahui ciri-ciri teks akademik dan teks non akademik.
3. Mengetahui jenis-jenis teks akademik dan teks non akademik.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teks Akademik


Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks Non
akademik. Teks akademik dan teks non akademik ditandai oleh ciri-ciri tertentu (Depdikbud,
1993:2). Karya tulis ilmiah merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam
kehidupan akademik dalam setiap langkah akademik karya tulis ilmiah selalu hadir dan
menjadi tugas insan akademik guna menundukan derajat keilmiahannya.Teks akademik atau
karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara
sistematis dengan menggunakan bahasa yang benar. (Yunus dkk, 2014:16).
Pendapat tentang teks akademik yang berkembang selama ini adalah bahwa teks
akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat, objektif, dan logis (lihat misalnya
Sudaryanto, 1996, Moeliono, tanpa tahun; Moeliono, 2004). Jadi dapat disimpulkan teks
akademik adalah teks yang dapat berentuk makro (buku, ulasan buku, laporan, hasil
penelitian, dan lain sebagainya) dan juga mikro (prosedur, eksplanasi, eksposisidan lain
sebagainya), dimana isi dari teks tersebut berupa fakta yang dapat dipertanggung jawabkan
kebenaranya.

2.2 Ciri-ciri Teks Akademik


Perbedaan teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara memadai
dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Ciri-ciri teks akademik antara lain sederhana,
padat, objektif, dan logis (1ihat misalnya Sudaryanto, 1996, molion, tanpa tahun;
moliono,2004). Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang
diajukan untuk memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian
sederhana,padat, objektif, dan logis. (Wiratno,2012). Akibatnya, ciri-ciri tersebut biasanya
hanya dipahami secara naluri tanpa didasarkan pada data atau teori tertentu.
Pengeksplorasian ciri-ciri keilmiahan pada teks akademik menjadi penting karena
teks akademik merupakan dimensi tersendiri apabila dibandingkan dengan teks jenis-jenis
teks yang lain (Bazerman, 1998: 15-27) dan teks akademik cenderung membutuhkan
pendekatan yang berbeda untuk memahamkan isinya kepada target. Secara umum teks

5
akademik ditandai oleh sifat-sifat baku, logis, lugas, dan ojektif. Teks akademik
diasosiasikan dengan teks tulis dan Teks nonakademik diasosiasikan dengan teks lisan.Teks
tulis bukan teks yang dimediakan dengan tulisan. Sebaliknya, teks lisan bukan teks yang
dituturkan secara lisan. Sebagai contoh, teks berita yang didengarkan di radio adalah teks
tulis yang dimediakan secara lisan, dan naskah drama dalam bentuk dialog adalah teks lisan
yang dimediakan dengan tulisan.
Adapun ciri-ciri lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Sistem Pengacuan Esfora
Pengacuan esfora dimanfaatkan pada teks akademik untuk menunjukkan prinsip
generalitas, bahwa benda yang disebut di dalam kelompok nomina tersebut bukan benda
yang mengacu kepada penyebutan sebelumnya (Martin, 1992: 138).
b. Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Proses Relasional Identifikatif dan Proses
Relasional Atributif
Terdapat dua jenis proses relasional, yaitu proses relasional identifikatif dan
proses relasional atributif. Proses relasional identifikatif merupakan alat yang baik untuk
membuat definisi atau identifikasi terhadap sesuatu, sedangkan proses relasional atributif
merupakan alat yang baik untuk membuat deskripsi dengan menampilkan sifat, ciri, atau
keadaan benda yang dideskripsikan tersebut.
Mengenai pentingnya proses relasional identifikatif untuk membuat definisi pada
teks akademik, Wignell, Martin dan Eggins (1993: 149-152) menyatakan bahwa biasanya
definisi dibuat terhadap istilah teknis. Namun demikian, tidak semua istilah teknis yang
terdapat di teks-teks akademik, terutama istilah teknis yang belum umum, didefinisikan
atau diidentifikasikan. Padahal melalui proses relasional identifikatif, definisi semacam
itu dapat dibuat dengan baik.
c. Teks Akademik Bersifat Monologis dengan Banyak Mendayagunakan Kalimat Indikatif-
Deklaratif
Sifat monologis pada teks akademik mengandung arti bahwa teks tersebut
memberikan informasi kepada pembaca dalam satu arah. Untuk memenuhi sifat
monologis tersebut teks akademik mendayagunakan kalimat Indikatif-Deklaratif yang
berfungsi sebagai proposisi-memberi. Berbeda dengan kalimat Indikatif Interogatif. yang
berfungsi sebagai Proposisi-Meminta atau kalimat Imperatif yang berfungsi sebagai

6
proposal-meminta. Pada teks akademik penulis tidak meminta kepada pembaca untuk
melakukan sesuatu, dan juga tidak meminta informasi, tetapi memberi informasi.
d. Teks Akademik Memanfaatkan Bentuk Pasif untuk Menekankan Pokok Persoalan, bukan
Pelaku; dan Akibatnya, Teks Akademik Menjadi Objektif, bukan Subjektif
Ciri bahwa teks akademik memanfaatkan bentuk pasif sudah lama dibahas.
Penggunaan bentuk pasif pada teks akademik dimaksudkan untuk menghilangkan pelaku
manusia, sehingga unsur kalimat yang berperan sebagai subjek dijadikan pokok persoalan
yang dibicarakan di dalam teks tersebut. Dengan menganggap pelaku itu tidak penting,
subjek atau pokok pembicaraan yang bukan pelaku dianggap lebih penting, dan
karenanya ditemakan.
e. Teks Akademik Seharusnya tidak Mengandung Kalimat Takgramatikal
Kalimat takgramatikal adalah kalimat yang secara gramatikal mengandung
kekurangan atau kelebihan unsur-unsur tertentu, misalnya kata leksikal seperti nomina
(yang berfungsi sebagai subjek) dan verba (yang berfungsi sebagai finit/predikator), atau
kata-kata struktural, seperti konjungsi dan preposisi. Teks akademik yang mengandung
kalimat takgramatikal, baik yang berkekurangan maupun yang berkelebihan unsur
tertentu, adalah teks yang menunjukkan ciri bahasa takbaku. Oleh karena itu, derajat
keilmiahan teks tersebut berkurang. Secara tekstual, ketakgramatikalan pada teks
akademik menunjukkan ciri ketidakilmiahan atau ciri lisan.
f. Teks Akademik Tergolong ke dalam Genre Faktual bukan Genre Fiksional
Dilihat dari segi genre makro dan genre mikro, teks-teks akademik dapat
digolongkan ke dalam genre makro seperti artikel ilmiah atau artikel jurnal. Sebagai
artikel ilmiah, teks-teks tersebut mengandung beberapa genre mikro sekaligus, antara lain
deskripsi, eksplanasi, prosedur, eksposisi, dan diskusi. Terdapat kecenderungan bahwa
setiap subbab atau setiap tahap dalam struktur teks pada artikel mengandung genre mikro
yang berbeda, sesuai dengan karakteristik subbab-subbab tersebut.

2.3 Jenis-jenis Teks Akademik


Teks akademik atau karya ilmiah dapat diartikan suatu tulisan yang penyajiannya sesuai
dengan keilmuan dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjaun, pengamatan, penelitian

7
dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistemika bahasa yang baik
dan benar.
Jenis-jenis teks akademik yang sering dijumpai antara lain buku, ulasan buku, proposal
penelitian, proposal kegiatan, laporan penelitian, laporan kegiatan, dan artikel ilmiah.
Apabila dimasukan kedalam konsep-konsep gendre, jenis-jenis teks tersebut masuk kedalam
gendre makro. Di dalam masing-masing gendre makro itu, terkandung campuran dari
beberapa gendre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan
diskusi. Gendre makro adalah gendre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks
secara keseluruhan, dan gendre mikro adalah subgendre-subgendre yang lebih kecil yang ada
di dalamnya dan dipayungi oleh gendre-gendre makro.
Contoh teks akademik dalam genre mikro sebagai berikut :
1. Deskripsi
Deskripsi adalah jenis karangan yamng melukiskan sesuatau sesuai dengan keadaan
sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, mencium, dan merasakan)
egala sesuatu yang dilukiskan tersebut sesui dengan citra penulisnya. (Iskak,dkk,
2006).
2. Eksposisi
Eksposisi merupakan karangan yang berisi uraian penjelas tetang suatu hal atau topik
dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan kepada pembaca. (Iskak, dkk,
2006)
3. Argumentasi
Argumentasi berasal dari kata argumen atau alasan. Argumentasi merupakn jenis
karangan yang berisi alasan-alasan yang kuat unutk mmbuktikan kebenaran suatu
pendapat dengan mengemukakan data dan fakta. (Iskak, dkk, 2006)
4. Prosedur
Menurut kamus besar bahasa indonesisa, prosedur adalah metode langkah demi
langkah secara pasti dalam memecahkan suatu masalah. Jadi, teks prosedur adalah
karangan yang berisi arahan atau langkah demi langkah yangmemberikan intruksi
yntuk melakukan atau mengerjakan sesuatu. Ciri khas dari teks prosedur dari segi isi
berupa panduan langakh langkah yang harus dilakukan, aturan atau batas dalam hal

8
bahan/ kegiatan dalam melakukan kegiatan, dan kegiatan yang dilakukan ditulis
secara urut. (harsiati,dkk:2007).
Sedangkan dalam genre makro, teks akademik dapat dicontohkan sebagai berikut :
1. Makalah
Makalah adalah karya tulis yang menyajikan sesuatu maslah yang pembahsanya
berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyjikan
masalah dengan melalui proses berpikir deduktif dan induktif . makalah disusun
untuk melengkapi tugas atau untuk ememberikan saran pecahan tentang sesuatu
masalah secrata ilmiah. Mekalah menggukan bagasa yng lugas dan juga tegas.
(Zaenal, dkk, 2008)
2. Kertas kerja
Kertas kerja sama dengan makalah yaitu karya ilmiah yang meyajikan suatu
masalah yang datanya bersumber dari lapangan. Namun kartas kerja analisisnya
lebih serius daripada makalh . kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam sebuh
seminar atau lokalkarya. (Zaenal, dkk, 2008)
3. Skripsi
Skripsi adalah suatu karya tulis singkat yang didasari oleh penelitian berupa
bahan-bahan bacaan atau observasi lapanga. Pembuatan skrpisi merupakan salah
satu persyaratan wajib guna menyelesaikan suatu jenjang pendidika terstentu,
biasanya proram D-3 atau strata satu. (Haryanto, dkk, 2000).
4. Tesis
Karya tulis ini hampir sama dengan skripsi, tetpai lebih mendalam dan merupakn
laporan suatu penenlitian dengan seksama serat menurut meteologi penelitian.
Tesis merupakan karya tulis akhir program studi strata dua/ masgisteratau
program spesialis satu. (Haryanto, dkk, 2000)
5. Desertasi
Istilah yang digunkan untuk karangan ilmiah yang dibuat dalam mecapai gelar
tertinggi di seluruh universitas, yaitu program strata tiga/doktor. Biasanya ada
ketentuan-ketentun khusus dari universitas yang bersangkutan, tentang
persyaratan yang berhubungan dengan prosedur ilmiah dan bentuk disertasinya.
(Haryanto, dkk, 2000)

9
6. Laporan penelitian
Suatu laporan tentang penelitian yang telash diselesaikan oleh penulis. Berbeda
dengan laporan khasus, disini masalahnya diambil dari sekelompok anggota
masyarakat. Percobaanya sendiri dilakukan mngikuti metodologi yang terarah dan
rinci. (Haryanto, dkk, 2000)
7. Esay
Karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari dari sudut
pandang pribadi penulisnya. 8. Biografi Jenis buku nonfiksi yang memaparkan
riwayat hidup seseorang dan biasanya ditulis secara kronologis.

2.4 Pengertian Teks Non Akademik


Teks nonakademik adalah suatu tulisan yang berisi fakta pribadi tentang pengalaman
dalam kehidupan sehari-hari dan pada umumnya dipahami oleh masyarakat. Teks
nonakademik adalah segala sesuatu diluar hal-hal yang tersirat ilmiah dan tidak berlaku pada
satu teori tertentu.

2.5 Ciri-ciri Teks Non Akademik


Teks akademik yang memiliki ciri-ciri yang sangat memperhatikan unsur
kebahasaannya, teks nonakademik memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2. Fakta yang disimpulkan subyektif
3. Gaya bahasa konotatif dan populer
4. Tidak memuat hipotesis
5. Penyajian dibarengi dengan sejarah
6. Bersifat imajinatif
7. Situasi didramatisir
8. Bersifat persuasif
9. Tanpa dukungan bukti

2.1

10
2.6 Jenis-jenis Teks Non Akademik
Teks nonakademik sering sekali dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Teks
nonakademik ini lebih menarik dan disukai oleh masyarakat. Teks nonakademik biasanya
juga disebut sebagai teks nonilmiah. Adapun jenis-jenis teks nonakademik yaitu:
1. Dongeng
Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah
nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna
hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
2. Cerpen
Cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat
dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti
novella (dalam pengertian modern) dan novel.
3. Novel
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya dalam
bentuk cerita.
4. Drama
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan
oleh aktor.
5. Roman
Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya
melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Pentingnya teks non-akademik dikarenakan oleh hal-hal berikut:


1. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam
bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis;
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi
konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen)
pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah
penyelesaian studinya;
3. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi
pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat
membacanya;
11
4. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya;
5. Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian;
6. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
7. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
8. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
9. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
10. Memperoleh kepuasan intelektual;
11. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
12. Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

Untuk latihan membangun teks akademik ialha dengan membuat rangkuman.


Rangkuman dapat diartikan sebagai suatu inti tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian
yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum
dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau
menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-
pokoknya saja.
Merangkum suatu bacaan bertujuan untuk menguji kemampuan penulis pemula dalam
menentukan pokok-pokok permasalahan sebuah tulisan, kemudian menyusun kembali dalam
sebuah tulisan yang lebih ringkas. Didalam membuat suatu rangkuman, penulis bisa
langsung mengemukakan isi suatu ringkasan atau pembicaraan itu tanpa harus
menggunakan kalimat penyambung. Langkah-langkah membuat rangkuman sebagai berikut:
1. Menandai kata-kata sulit
2. Menggaris bawahi hal-hal yang penting. Seperti contoh berikut ini:
Jamu adalah obat tradisional berbahan tumbuhan.
Rempah adalah bumbu masak berasal dari tumbuhan
Banyak orang memanfaatkan tumbuhan sebagai obat.
3. Menentukan pikiran utamanya. Seperti contoh :
Jamu adalah rempah berasal dari tumbuhan. jamu adalah obat yang dibuat dari
tumbuhan obat, baik dari buah, bunga, daun, tangkai, akar maupun kulit. Rempah
berasal dari tumbuhan yang memberikan aroma dari rasa khusus pada makanan.
12
4. Menyusun dalam bentuk rangkuman. Seperti contoh:
Jamu dan rempah berasal dari tumbuhan. Jika jamu digunakan untuk obat, rempah
berguna memberikan aroma dan rasa khusus pada makanan.

Langkah-langkah menulis rangkuman dan ikhtisar untuk dapat menghasilkan


sebuah rangkuman yang baik, seorang penulis pemula perlu memperhatikan empat hal
pokok, yaitu:
a) Mampu membaca dengan baik bacaan yang akan dirangkum,
b) Mampu memahami isi secara utuh terhadap bacaan yang akan dirangkum,
c) Mampu menemukan ide-ide pokok ataupun kalimat topik dalam bacaan yang akan
dirangkum, serta
d) Mampu menyusun kembali ide-ide maupun kalimat topik yang telah ditemukan menjadi
sebuah tulisan utuh.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Teks akademik adalah teks ilmiah berupa fakta yang dapat dipertanggung jawabkan
kebenaranya. Sedangkan teks nonakademik adalah segala sesuatu diluar hal-hal yang
tersirat ilmiah dan tidak berlaku pada satu teori tertentu.
2. Ciri – ciri teks akademik yaitu memanfaatkan sistem pengacuan esfora, memanfaatkan
proses relasional identifikatif dan atributif, bersifat monologis dengan banyak
mendayagunakan kalimat indikatif-deklaratif, mema8ķnfaatkan bentuk pasif, tidak
mengandung kalimat minor, kalimat takgramatikal, dan tergolong ke dalam genre
faktual.. Untuk teks nonakademik memiliki ciri-ciri yaitu, ditulis berdasarkan fakta
pribadi, rumit dalam struktur kalimat, cenderung tidak padat informasi, dan padat akan
katakata struktural.
3. Teks akademik terdiri atas teks akademik makro dan mikro. Teks akademik makro
seperti ulasan buku, proposal, artikel ilmiah, dan laporan. Untuk genre mikro terdiri atas
teks observasi, teks eksplanasi, dan teks eksposisi. Adapun teks nonakademik seperti
puisi, komik, dongeng, cerpen, drama, novel, dan roman.

3.2 Saran
Demikianlah Makalah Bahasa Indonesia ini kami paparkan. Makalah ini tentunya masih
banyak kekurangan yang harus dilengkapi,untuk mencapai kesempurnaan. Kami hanyalah
manusia biasa yang penuh dengan kekurangan, untuk itu penulis mohon dengan segala
kerendahan hati, untuk memberikan Saran dan Kritiknya yang bersifat membangun, dengan
harapan agar makalah ini bisa lebih sempurna.

14
DAFTAR PUSTAKA

 Wikipedia
 KBBI
 Zaenal, E. Arifin.2008. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Grasindo
 Astuti, Minarni Try. 2019. Yuk, Ungkap Idemu Melalui Teks Persuasi Hingga
Teks Tanggapan. Depok: Penerbit Duta.
 Ansoriyah, Siti. 2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Deepublish.
 Haryanto dkk. 2000. Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah : Buku Ajar
untuk Mahasiswa. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
 Iskak, Ahmad dan Yustinah. 2006. Bahasa Indonesia Tataran Semenjana. Jakarta:
Erlangga.
 http://darkmaroonn.blogspot.com/2018/10/teks-akademikdan-non-akademik-
diajukan.html
 https://id.scribd.com/upload-document?
archive_doc=372916297&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C
%22action%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C
%22platform%22%3A%22web%22%7D

15

Anda mungkin juga menyukai