Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BAHASA INDONESIA

MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM BENTUK MAKRO

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 8 :


1. Muhdibyo Prasetya Aris
2. Dickky Kurniawan
3. Nur Alam Bakri
4. As’ad Jatmiko
5. Vera Awlya
6. Ali Baba

DOSEN PENGAMPUH :
Dr. Mahmudah, M. Hum.

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


FAKULTAS ILMI KEOLAHRAGAAN DANKESEHATAN
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
KELAS E
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa, yang atas berkat dan rahma-tnya,
kami dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul “Mengeksplorasi Teks Akademik
Dalam Bentuk Makro”. Makalah ini disusun untuk para pembaca dapat memperluas
pengetahuan tentang “Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Bentuk Makro” dan juga
untuk memenuhi Sebagian tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dari Makalah ini, baik dari materi maupun Teknik penyajiannya,
mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh kaena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan. Terimah Kasih
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………………!


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………………!!
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………………….!!!
Latar Belakang ……………………………………………………………………………………………………1
Batasan Masalah ………………………………………………………………………………………………..2
Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………..3
Tujuan Dan Manfaat ………………………………………………………………………………………….4
BAB 2 PEMBAHASAN ………………………………………………………………………………………………………!!!!
Membangun Konteks Teks Akademik …………………………………………………………………1
Menelusuri Dan Menganalisis Model Teks Akademik …………………………………………2
BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………………!!!!!
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………1
Saran ………………………………………………………………………………………………………………….2
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………!!!!!!
BAB 1 PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Seperti kita ketahui, sering kita jumpai berbagai teks ilmiah yang dikemas dalam
berbagai jenis. Misalnya dalam bentuk ulasan buku, proposal, laporan penelitian dan artikel
ilmiah. Jenis-jenis tersebut termasukdalam genre makro yang masing-masing didalamnya
terkandung berbagaimacam genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi,eksposisi, dan diskusi. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa genre makroadalah
genre yang digunakan untuk menamai teks secara keseluruhan,sedangkan sub-sub genre
yang lebih kecil dan dipayungi oleh genre makrodisebut genre mikro.Pembahasan kali ini
mengajak untuk mengeksplorasi bagaimana berbagai jenis teks akademik berproses
dilingkungan akademik danmengapa perluna teks-teks tersebut untuk mengespresikan diri.

BATASAN MASALAH
Agar penjelasan di makalah ini dapat dilakukan lebih fokus, sempurna, dan
mendalam maka penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi
variabelnya. Oleh sebab itu, penulismembatasi diri hanya berkaitan dengan “Membangun
konteks teksakademik dan juga Menelusuri dan menganalisi model teks akademik” ini
dipilih agar dapat memotivasi pembaca untuk lebihmengenal, memahami, dan
mengaplikasikan di lingkungan kampus.

RUMUSAN MASALAH
Apa perbedaan teks genre makro dan genre mikro?
Bagaimana perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik?
Apa pentingnya teks akademik?

TUJUAN DAN MANFAAT


Mengetahui perbedaan antara teks genre makro dan genre mikro
Memahami bagaimana perbedaan antara teks akademik dan teksnonakademik
Memahami akan pentingnya teks akademik.
BAB 2 PEMBAHASAN

MEMBANGUN KONTEKS TEKS AKADEMIK


Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misalnya
buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian,laporan praktikum, dan artikel
ilmiah. Jenis-jenis tersebut merupakan genremakro yang masing-masing di dalamnya
terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur,
eksplanasi,eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah genre yang digunakan untukmenamai
sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro adalahsubgenre- subgenre yang
lebih kecil yang terdapat di dalamnya dandipayungi oleh genre makro tersebut. Bab ini akan
mengeksplorasi bagaimana berbagai jenis teks akademik berproses di lingkungan
akademikdan mengapa teks-teks tersebut diperlukan untuk mengekspresikan diri.Untuk
mencapai hal yang disebutkan diatas, diperlukannyakemampuan untuk melakukan hal-hal
yang dijabarkan berikut ini :
1. Menelusuri kaidah-kaidah dan ciri- ciri teks akademik dalam genremakro untuk
menguak kedudukan dan fungsi bahasa Indonesiasebagai bahasa ilmu pengetahuan.
2. Menanya alasan mengapa diperlukan teks akademik dalam genremakro.
3. Menggali teks akademik dalam genre makro.
4. Membangun argumen tentang teks akademik dalam genre makro.
5. Menyajikan teks akademik dalam genre makro.
6. Membuat rangkuman tentang hakikat dan pentingnya teks akademikdalam genre
makro.
7. Membuat proyek belajar. Agar lebih mudah untuk dipelajari, lakukanlah kegiatan
tersebut secara berurutan agar hasil yang didapat kedepannya dapat tersusun secara
rapi. Selain itu disarankan untuk mencari bahan materi dari berbagai literatur.

MENELUSURI DAN MENGANALISI MODEL TEKS AKADEMIK


Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbedadengan teks
nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teksnonakademik ditandai oleh ciri-
ciri tertentu. Untuk membedakan keduanya,diperlukannya mempelajari dan menelusuri ciri-
ciri tersebut. Denganmemahami ciri-ciri teks akademik tersebut, akan membuat kita yakin
bahwa jenis teks tersebut sangat berguna untuk kita terlebih dilingkunganakademik
perkuliahan. Untuk mempelajari hal tersebut ikuti bahasan berikut ini :
Mengidentifikasi Ciri-ciri Teks Akademik dan Teks NonakedemikPerbedaan antara teks
akademik dan teks nonakademik perludijelaskan secara memadai dengan mengidentifikasi
ciri-ciri yangada. Pendapat tentang teks akademik yang berkembang selama iniadalah
bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lainsederhana, padat, objektif, dan logis.
Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk
memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertiansederhana,
padat, objektif, dan logis itu. Akibatnya, ciri-ciri tersebut biasanya hanya dipahami secara
naluri tanpa didasarkan pada dataatau teori tertentu. Anda, sebagai insan akademik, tentu
harus dapa tmenjelaskan hal itu secara akademik berdasarkan argumen yangkuat. Untuk
lebih mudah dalam memahami silahkan lihat rincian berikut ini :
1. Bersifat Sederhana dalam Struktur Kalimat
2. Padat InformasiPadat Kata Leksikal
3. Banyak Memanfaatkan Nominalisas
4. Memanfaatkan Metafora Gramatika melalui UngkapanInkongruen
5. Banyak Memanfaatkan Istilah Teknis
6. Bersifat Taksonomik dan Abstrak
7. Banyak Memanfaatkan Sistem Pengacuan Esfora
8. Memanfaatkan Proses Relasional Identifikatif dan ProsesRelasional Atributif
9. Teks Akademik Bersifat Monologis dengan BanyakMendayagunakan Kalimat
Indikatif- Deklaratif
10. Teks Akademik Memanfaatkan Bentuk Pasif untukMenekankan Pokok Persoalan,
bukan Pelaku; danAkibatnya, Teks Akademik Menjadi Objektif, bukanSubjektif
11. Teks Akademik Seharusnya tidak Mengandung KalimatMinor
12. Teks Akademik Seharusnya tidak Mengandung Kalimat Takgramatikal
13. Teks Akademik Tergolong ke dalam Genre Faktual bukanGenre Fiksional
BAB 3 PENUTUP

KESIMPULAN

Sebagai kata-kata sehari-hari, sederhana, padat, objektif, danlogis memang mudah


dipahami. Seperti terdaftar di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara denotatif,
sederhana berarti “bersahaja, tidak berlebih-lebihan, atau tidak banyak seluk-beluknya
(kesulitan dsb)” padat berarti “sangat penuh hingga tidak berongga, padu, atau mampat”;
objektif berarti “mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau
pandangan pribadi” dan logis berarti “sesuai dengan logika, benar menurut penalaran,atau
masuk akal”. Namun demikian, pada konteks teks akademik, kata-kata tersebut tidak lagi
merupakan kata-kata sehari-hari, tetapi telah menjadi istilah teknis yang perlu dijelaskan
secara akademik berdasarkan teori yang dapat di pertanggungjawabkan?. Dengan
penjelasan yang memadai secara linguistik, orang tidak lagi menduga-duga atau
mendasarkan diri pada naluri yang tidak dapat diukur. Pengeksplorasian ciri-ciri keilmiahan
pada teks akademik menjadi penting karena teks akademik merupakan dimensi tersendiri
apabila dibandingkan dengan jenis-jenis teks yang lain, dan teks akademik cenderung
membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk memahamkan isinya kepada target
pembaca. Berdasarkan pada pemikiran seperti itulah, buku yang Anda baca ini secara
keseluruhan ditulis. Sementara itu, subjek yang membahas ciri-ciri teks akademik ini secara
lebih khusus disajikan dari sudut pandang Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) dengan
menunjukkan bukti-bukti yang dapat menjelaskan pengertian ciri-ciritersebut. Seperti telah
Anda cermati di atas, secara umum teks akademik ditandai oleh sifat- sifat baku, logis, lugas,
dan objektif. Namun demikian, definisi teks akademik dengan ciri-ciri di atas belum
memadai, karena sebuah teks yang dikatakan tidak akademik sekalipun, dalam hal tertentu,
menunjukkan ciri-ciri akademik, dan sebaliknya, teks yang dikatakan akademik masih
menampakkan ciri-ciri non akademik. Jika demikianhalnya, sebuah teks (apa pun jenisnya)
memiliki kedua ciri tersebut dalam beberapa aspeknya.Atas dasar kenyataan ini, perlu
diungkapkan ancangan yang dapat menjelaskan perbedaan teks akademik dan teks
nonakademik. Perbedaan antara teks akademik dan teks non akademik tidak dilihat sebagai
perbedaan antara hitam dan putih. Perbedaan tersebut dilihat dari kecenderungan ciri-ciri
yang dikandung oleh teks tersebut. Teks akademik diasosiasikan dengan teks tulis, dan teks
non akademik diasosiasikan dengan teks lisan. Teks tulis bukan teks yang dimediakan
dengan tulisan. Sebaliknya, teks lisan bukan teks yang dituturkan secara lisan. Sebagai
contoh, teks berita yang didengarkan di radio adalah teks tulis yang dimediakan secara lisan,
dan naskah drama dalam bentuk dialog adalah teks lisan yang dimediakan dengan tulisan.

Anda mungkin juga menyukai