Anda di halaman 1dari 16

ARTIKEL ILMIAH POPULER

DAN MEMBACA EFEKTIF


Dosen Pengampu : Jasman,S.Pd.

DISUSUN OLEH:

1. Silva Diah Gayatri


2. Desi Ramdani Fitri
3. Lusia Dewi

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GRIYA HUSADA SUMBAWA
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik serta
hidayah-Nya kepada kita semua sehingga bisa menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan
melalui proses yang sesuai. Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia yang berjudul “ARTIKEL ILMIAH POPULER DAN MEMBACA
EFEKTIF”, dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat untuk memperluas pengetahuan
bagi diri kami ataupun dari semua pihak.
Dengan segala kerendahan hati, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada bapak Jasman,S.Pd. sebagai guru mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah
membimbing kami. Semoga bimbingan yang telah diberikan dapat bermanfaat untuk kami
sebagai bekal masa depan nantinya.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat beberapa
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan penyusunan makalah ini bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.  

                                                                       Sumbawa,19 September 2022

                  
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................. i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
a.Latar Belakang.......................................................................................................... 1
b.Rumusan Masalah..................................................................................................... 1
c.Tujuan....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 3
a.Pengertian Artikel Ilmiah.......................................................................................... 3
b.Ciri-Ciri Artikel Ilmiah............................................................................................. 3
c.Struktur Artikel Ilmiah.............................................................................................. 4
d.Pengertian Artikel Ilmiah Populer............................................................................ 5
e.Karakteristik Penulisan Artikel Ilmiah Populer....................................................... 6
f.Penyajian Artikel Ilmiah Populer.............................................................................. 7
g.Struktur Artikel Ilmiah Populer................................................................................ 7
h.Perbedaan Artikel Ilmiah dan Artikel Ilmiah Pupuler............................................. 8
i.Pengertian Membaca Efektif..................................................................................... 9
j.Manfaat Membaca Efektif......................................................................................... 9
k.Teknik Membaca Efektif ........................................................................................ 10
BAB III PENUTUP.....................................................................................................12
a.Kesimpulan............................................................................................................... 12
Daftar Pustaka..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


Manusia sebagai makhluk budaya berusaha melestarikan ilmu yang diperolehnya.
Tujuannya ialah khazanah ilmu yang sangat berharga itu dimanfaatkan tidak hanya oleh
penemuannya atau sekelompok orang, tetapi dapat dimanfaatkan oleh umat manusia, baik
manusia kini maupun manusia yang akan datang. Dan salah satu cara melestarikan ilmu
tersebut adalah dengan kegiatan menulis. Menulis mmerupakan suatu kegiatan untuk
menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.
Menulis bisa dilakukan dikertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil.
Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakkan yang
menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan. Tetapi
dewasa ini tumpulnya kreativitas kemampuan baca-tulis membuahkan simpulan tentang
aktivitas menulis, yang tampaknya menjadi kendala dengan tingkat keseriusan yang tinggi.
Bukan hanya karena banyaknya insan cendekia yang mulai malas mengembangkan
kemampuannya dalam menulis tetapi juga karena tulisan yang telah dibuat tidak
dipublikasikan sehingga tidak akan banyak manfaatnya, karena jumlah ekslempar laporannya
yang terbatas tidak banyak dibaca orang, dan mungkin hanya disimpan sebagai bahan
dokumentasi.
Oleh karena itu sebaiknya hasil tulisan dipublikasikan. Ada dua cara untuk
mempublikasikan hasil tulisan yaitu dengan menerbitkannya dalam bentuk buku atau
mengubahnya dalam bentuk artikel ilmiah populer. Dan biasanya banyak yang memilih untuk
mempublikasikannya dalam bentuk artikel ilmiah populer. Mengapa artikel ilmiah populer?
Karena perbedaan dari buku dan artikel tentu sangat berbeda dimana penulis akan berpikir
dalam bentuk buku tentu yang ditulis akan sangat banyak, berbeda dengan artikel ilmiah
populer. Nah, agar lebih jelas dalam pembahasan selanjutnya akan dibahas tentang artikel
ilmiah populer.

B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan artikel ilmiah?
2. Apa saja ciri-ciri dari artikel ilmiah ?
3. Bagaimana struktur penulisan artikel ilmiah?
4. Apakah yang dimaksud dengan Artikel Ilmiah Populer?
5. Apa saja karakteristik penulisan Artikel Ilmiah Populer?
6. Bagaimana penyajian penulisan artikel ilmiah populer?
7. Bagaimana struktur penulisan Artikel Ilmiah Populer?
8. Jelaskan perbedaan artikel ilmiah dengan artikel ilmiah populer?
9. Apa yang dimaksud dengan membaca efektif?
10. Apa saja manfaat membaca efektif?
11. Jelaskan pola dasar membaca efektif?
12. Apa saja model membaca efektif?
13. Apa saja teknik membaca efektif?

C.      Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam  makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian artikel ilmiah.
2. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri dari artikel ilmiah.
3. Untuk mengetahui struktur penulisan artikel ilmiah.
4. Untuk mengetahui pengertian Artikel Ilmiah Populer.
5. Untuk mengetahui apa saja karakteristik penulisan Artikel Ilmiah Populer.
6. Untuk mengetahui penyajian penulisan artikel ilmiah populer.
7. Untuk mengetahui struktur penulisan Artikel Ilmiah Populer
8. Untuk mengetahui perbedaan Artikel Ilmiah dengan Artikel Ilmiah Populer.
9. Untuk mengetahui pengertian membaca efektif.
10. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari membaca efektif.
11. Untuk mengetahui pola dasar membaca efektif.
12. Untuk mengetahui apa saja model dari membaca efektif.
13. Untuk mengetahui apa saja teknik membaca efektif.
BAB II
PEMBAHASAN

 ARTIKEL ILMIAH

A. Pengertian Artikel Ilmiah


Artikel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan suatu karya tulis
lengkap, misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat kabar dan sebagainya.
Sedangkan ilmiah, maksudnya adalah ilmu pengetahuan; memenuhi syarat atau kaidah ilmu
pengetahuan. Artikel ilmiah dapat disebut dengan suatu karya tulis lengkap (sesuai dengan
struktur) yang memenuhi syarat ilmu pengetahuan dan dipublikasikan di jurnal.
Di bawah ini adalah beberapa pengertian artikel ilmiah menurut para ahli, supaya lebih
memudahkan memahami maksud artikel ilmiah tersebut.
1. Komara (2017)
Artikel ilmiah merupakan sebuah karangan faktual atau nonfiksi tentang suatu
permasalahan yang dimuat di jurnal, majalah, atau buletin dengan tujuan untuk
menyampaikan gagasan dan fakta, guna meyakinkan, mendidik, dan menawarkan solusi dari
suatu permasalahan.
2. Maryadi (2000)
Artikel ilmiah adalah suatu artikel yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah keilmuan berarti bahwa artikel
ilmiah menggunakan metode ilmiah di dalam membahas permasalahan, menyajikan
kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip
keilmuan yang lain; objektif, logis, empiris, lugas, jelas, dan konsisten.
3. Brotowijoyo (2002)
Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
4. Suyitno (2011)
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku
kumpulan artikel, ditulis dengan tata cara ilmiah disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang
berlaku.

B. Ciri-ciri Artikel Ilmiah


Untuk memahami artikel ilmiah, ada beberapa ciri-ciri yang perlu dipahami. Ciri-ciri
artikel ilmiah berdasarkan ranahresearch.com, adalah sebagai berikut.
1. Objektifa isi artikel ilmiah tersebut hanya dapat dikembangkan secara aktual
dan eksis, maksudnya adalah eksistensi fenomena yang menjadi fokus
bahasannya berbeda antarbidang ilmu satu dengan yang lainnya
2. Rasional
3. Kritis, karena berfungsi sebagai wahana menyampaikan kritik timbal balik
terhadap suatu permasalahan yang dijelaskan dalam artikel tersebut
4. Reserved, maksudnya adalah menahan diri, hati-hati, dan tidak mudah
overclaiming, jujur, lugas, dan tidak menyertakan motif-motif pribadi dan
kepentingan tertentu.
Artikel ilmiah memiliki gaya bahasa yang formal atau baku, sehingga fokus
dalam ilmu dan tidak menggunakan gaya bahasa tertentu dalam
penulisannya,pengutipan sumber jelas dan disertai dengan daftar pustaka

C. Struktur Artikel Ilmiah

1. Judul
Judul merupakan bagian artikel yang paling banyak dibaca orang dan sangat
menentukan nasib suatu artikel ilmiah selanjutnya apakah artikel tersebut akan ditelaah dan
diacu serta dimanfaatkan atau sama sekali tak acuh, tidak dipedulikan, dan dilewati sehingga
terbuang begitu saja. Oleh karena itu, penulis harus menyediakan waktu khusus untuk
memikirkan dan menyiapkan formulasi judul karyanya dengan sebaik-baiknya, sehingga
judul tersebut dapat mengungkapkan isi keseluruhan artikel.

2. Baris Kepemilikan
Bagian baris kepemilikan ini merupakan bagian integral dari suatu artikel dan merujuk
pada hak kepengarangannya dan hak kepemilikannya, yaitu lembaga tempat dilakukannya
kegiatan tersebut atau dapat dikatakan bahwa penulis di bawah naungan lembaga atau
instansi tertentu.
3. Abstrak
Abstrak adalah penyajian singkat keseluruhan artikel dan merupakan bagian artikel
kedua yang paling banyak dibaca orang setelah judul. Dengan demikian, abstrak itu ikut
menentukan nasib artikel selanjutnya, apakah akan terus ditelaah secara keseluruhan atau
tidak dipertimbangkan sama sekali.
4. Kata kunci
Kata kunci atau disebut dengan keywords adalah pilihan kata yang bermakna dari
sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk mengindeks kandungan isinya. Kata kunci sengaja
disajikan untuk membantu pembaca yang mencari artikel terkait dengan permasalahan yang
dihadapinya. Untuk itu, orang hanya perlu memasukkan kata kunci pada mesin pencari di
internet.
5. Pendahuluan
Bagian pendahuluan ini menguraikan apa saja yang menjadi permasalahan sehubungan
dengan penelitian, sekaligus menyajikan parameter yang digunakan. Supaya menarik, pada
bagian pendahuluan boleh menonjolkan masalah yang dibahas secara tuntas dalam artikel
yang telah dipublikasikan orang lain. Roh pendahuluan pada dasarnya adalah argumentasi
penulis tentang masalah yang harus diselesaikan..
6. Metode
Metode penelitian dalam artikel ilmiah merupakan wadah yang menampung secara
garis besar rancangan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
pengambilan data, teknik analisis data, dan validitas data. Hal yang penting dalam bagian ini
adalah proses kerja atau langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian tersebut bukan
definisi-definisinya.
7. Hasil dan Pembahasan
Bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah disajikan secara singkat, padat, dan
jelas, serta dapat dibantu dengan tabel, gambar, diagram, grafik, dan sebagainya, yang diberi
penjelasan. Bagian ini memuat hasil analisis data, bukan data mentah ataupun analisis
ragamnya, sedangkan prosesnya tidak disajikan.
8. Simpulan dan saran
Simpulan dan saran dalam artikel ilmiah merupakan bagian akhir atau penutup.
Simpulan merupakan pernyataan singkat dan akurat dari hasil dan pembahasan, bukan hasil
penelitian yang ditulis ulang namun makna yang didapatkan dari hasil penelitian.
9. Ucapan terima kasih
Ucapan terima kasih pada suatu artikel ilmiah bisa jadi hal yang penting bagi sebagai
penulis. Ucapan terima kasih diberikan atau dituliskan penulis kepada pihak-pihak yang telah
berkontribusi terhadap penelitian yang telah dilakukan tersebut. Ucapan-ucapan tersebut
umumnya ditujukan pada pihak yang mendanai penelitian, dosen pembimbing, dan rekan-
rekan peneliti lainnya.
10. Daftar Pustaka
Daftar rujukan atau daftar pustaka adalah daftar rujukan-rujukan atau referensi yang
digunakan dalam artikel ilmiah tersebut. Bagian daftar pustaka harus lengkap dan sesuai
dengan acuan dan sudah disebut dalam batang tubuh. Sistematika penulisan daftar pustaka
dapat dilihat berdasarkan pedoman atau gaya selingkung dari tiap jurnal, karena tiap jurnal
memiliki gaya selingkung masing-masing.

 ARTIKEL ILMIAH POPULER

A. Pengertian Karya ilmiah Populer


Karya ilmiah populer adalah suatu karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa secara
populer pada berbagai macam media massa (cetak), seperti majalah, koran, dan tabloid. Oleh
karenanya, karya ilmiah populer ini kemudian memiliki karakter yang khas agar isinya dapat
diserap dengan mudah oleh orang banyak dan menarik untuk dibaca, maka dalam
pembuatannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Jadi, karya ilmiah populer adalah suatu karya tulis yang dibuat berdasarkan suatu kaidah
ilmu pengetahuan dengan tujuan semua pembahasan dapat dipahami oleh berbagai kalangan
umum.
B. Karakteristik Artikel Ilmiah Populer
1.    Opini tentang suatu masalah atau peristiwa disertai fakta empiris dan teori pendukung
menggunakan teori-teori yang relevan.
Opini Anda sebagai penulis harus terlihat eksplisit dan teori-teori pendukung digunakan
secukupnya saja. dalam memilih suatu masalah yang akandiungkap, si penulis perlu pula
mempertimbangkan daya tarik tersebut bagidirinya1 ia minati betul atau tidak1 sebaiknya
memilih masalah yang memang diminati. Pertimbangan lain yang diperhatikan dalam
pemilihan persoalan adalah kita harus tahu kriteria apa saja yang ditetapkan oleh media
massa itu dalam menerima tulisan dari pihak luar.
2.    Sarana komunikasi antara ilmuwan dan masyarakat (orang awam).
Artikel ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu dan masyarakat/orang awam.
Sudah menjadi budaya, journal ilmiah ditulis dengan bahsa ilmiah untuk kalangan elit. Kalau
sudah begitu jadinya, maka ilmu hanya menjadi milik kalangan elit, bukan masyarakat.
Padahal peran utama iptek adalah untuk kemashlahatan penduduk bumi (semua makhluk
hidup).  Nah, disitulah PR iptek untuk menjadi saraana komunikasi. Prinsip utama dalam
artikel ilmiah populer adalah mencari sudut pandang yang unik dan cerdas, serta menggugah
rasa ingin tahu pembaca awam.
3.    Gaya bahasa populer atau bahasa media (bahasa jurnalistik) sederhana, mudah dipahami
orang awam, singkat, dan efektif (hemat kata).
4.    Ringkasan hasil penelitian fakta terpenting & penting (model piramida terbalik).
Alur piramida terbalik berarti dimulai dari informasi yang terpenting sampai ke detail
yang kurang penting. Keuntunganya, pembaca cepat mendapat informasi utama.
5.    Menerjemahkan bahasa iptek yang njelimet ke dalam bahasa yang dimengerti secara
umum.
6.    Mudah dicerna karena berkaitan erat dengan kejadian sehari-hari.
Pada dasarnya artikel ilmiah  populer adalah karangan yang mengandung unsur ilmiah,
berdasar fakta, aktualitasnya tidak mengikat. Yang dipentingkan dalam tulisannya bukan
pada keindahan bahasanya, tapi lebih kepada sisi ilmiahnya (mengajarkan dan menerangkan
sesuatu yang terdapat pada kehidupan sehari-hari). Contohnya: “Bagaimana merawat wajah”,
“bagaimana cara membimbing budi pekerti pada anak”, dsb.
7.    Memperkenalkan ilmu atau temuan baru serta mengaitkan dengan kebutuhan
masyarakat.
Dengan memperkenalkan iptek, tingkat penerimaan iptek itu sendiri semakin bertambah di
kalangan masyarakat. Tidak harus melulu, kebutuhan sehari-hari, contoh artikel ilmiah
populer sejenis misalya “teknologi baru operasi dengan laser di rumah sakit”, dsb.
8.    Ditulis dengan gaya informal, anekdot (paparan tulisan yang menjelaskan sebuah cerita
yang pas dengan cerita artikel), personal atau menghibur
9.    Tidak menyertakan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka.
10.     Dilengkapi dengan berbagai ilustrasi, gambar dan foto.

C. Penyajian Karya Ilmiah Populer


1.Penyajian Deskriptif yang hanya menggambarkan suatu pengetahuan sebagai suatu
kumpulan fakta sebagaimana adanya atau dengan mengemukakan penemuan mutakhir di
bidang keilmuan tertentu, tanpa banyak menjelaskan tentang jalannya suatu proses (riwayat
ataupun latar belakang) penemuan itu. Contohnya adalah pada uraian berbagai Jenis Ikan di
Laut.
2.Penyajian deskriptif, tetapi disertai juga dengan penjelasan mengenai jalannya suatu proses
pembentukan, riwayat penemuan ataupun sejarah terjadinya hal, penjelasan mengapa hal itu
terjadi serta penjelasan tentang bagaimana. Contoh: tulisan tentang “Terbangnya Ikan
Terbang”.
3.Penyajian deskriptif, tetapi yang disertai dengan penjelasan tentang jalannya proses
pembentukan, riwayat penemuan atau sejarah terjadinya suatu hal, penjelasan tentang
mengapa, serta penjelasan tentang bagaimana, dan ditambah masalah-masalah yang berkaitan
dengannya. Contoh: uraian tentang “Terbangnya Ikan Terbang” ditambah dengan masalah
pada pelestarian mereka di laut yang kian lama kian tercemar oleh limbah industri kimia serta
langkah pemecahannya.

D. Struktur Tulisan

1.Judul
Seperti judul pada umumnya, judul karya ilmiah populer harus mencerminkan isi teks.
Namun, ciri khas judul karya ilmiah populer ini umumnya lebih sederhana, komunikatif serta
menarik. Jadi, dengan judul ini akan lebih mudah menarik perhatian serta memenatik rasa
penasaran para pembaca.
2.Pendahuluan
Bagian yang menjelaskan mengenai pengenalan atau pembukaan dari karya ilmiah
populer. Pada struktur ini, biasanya penulis akan menjelaskan tentang latar belakang dan
metode yang digunakan dalam membuat karya ilmiah populer ini. Dengan begitu, pembaca
tidak akan kaget ketika sudah memasuki bagian isinya, sehingga bisa memahami karya
ilmiah populer lebih dalam.
3.Badan/Isi
Sementara itu, badan atau isi adalah tentang pandangan ataupun analisis penulis mengenai
topik yang dibahas. Biasanya penulis akan menambahkan beberapa argumen dari para ahli
dan data yang mendukung suatu penulisan. Badan atau isi karya ilmiah populer ini tidak
sedetail karya tulis ilmiah. Jadi, tak heran jika isinya kemudian cukup terbatas.
4.Penutup
Bagian terakhir dari teks populer diakhiri dengan penutup. Isinya tak lain adalah
kesimpulan penulis mengenai suatu topik yang sudah dianalisisnya. Selain itu, penulis juga
dapat menyelipkan kritik dan saran yang akan mengatasi berbagai permasalahan yang tengah
dikaji atau diteliti oleh si penulis.
E. Perbedaan Karya Ilmiah dan Karya Ilmiah Populer
Perbedaan karya ilmiah dan karya ilmiah populer pada dasarnya dapat dilihat dari dua
hal, yakni struktur tulisan dan penggunaan bahasa. Perbedaan paling jelas ada di struktur
tulisan.
Struktur karya ilmiah memiliki susunan yang pasti. Struktur itu, secara berurutan,
biasanya terdiri atas Pendahuluan atau Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Menelitian, Manfaatnya, Kajian Pustaka, Metode Penelitian, Pembahasan, Kesimpulan dan
Saran, serta Daftar Pustaka.

1. Kalimat pendek dan panjang


Umumnya karya ilmiah cenderung menggunakan kalimat-kalimat panjang untuk
mengungkapkan proposisinya. Sementara itu, dalam karya ilmiah populer, kalimat panjang
dan kalimat pendek bisa dikombinasikan untuk menghasilkan ulasan yang menarik bagi
pembaca. Dengan begitu, kalimat-kalimat kompleks yang sulit dipahami bisa diminimalisir
keberadaannya di karya ilmiah populer.
2. Penggunaan kutipan langsung
Dalam karya ilmiah populer, temuan atau fakta akan ditulis dengan gaya bercerita dan
penuturan langsung dari narasumber atau informan. Karena itu, bisa muncul kutipan langsung
dari sumber.
Sebaliknya, di karya ilmiah, penulis cenderung akan mendeskripsikan dalam kalimat tak
langsung dan ditutup dengan sitasi sumber yang digunakan.
3. Pemakaian kata ganti
Jika diperhatikan, pemakaian kata ganti dalam karya ilmiah dan ilmiah populer jelas
berbeda meski tujuannya sama-sama menggambarkan posisi penulis dengan pembacanya.
Di karya ilmiah populer, penulis cenderung menggunakan kata ganti orang pertama jamak
seperti, kita. Akibatnya, ada kesan interaktif.
Lain halnya di karya ilmiah, penulis akan sebisa mungkin menghindari kemunculan identitas
atau sudut pandang pribadinya. Sebagai gantinya, karya ilmiah akan cenderung menggunakan
kalimat-kalimat pasif.
4. Penggunaan metafora dan simile
Metafora dan simile jarang sekali muncul dalam karya ilmiah. Namun, keduanya bisa
bertebaran di karya ilmiah populer.
Sebab, untuk memudahkan pembaca mengimajinasikan permasalahan yang dipaparkan,
penulis karya ilmiah populer cenderung akan menggunakan analogi-analogi sederhana.
Analogi-analogi tersebut dalam ilmu sastra kerap disebut dengan metafora dan simile.
Penggunaan kata indah atau majas yang tidak bermakna sebenarnya bisa menarik perhatian
pembaca.

5. Pemanfaatan anekdot dan permainan bahasa


Anekdot dan permainan bahasa pasti susah ditemukan di karya ilmiah. Kedua hal itu
lebih sering muncul dalam karya ilmiah populer.
Untuk memikat mata pembaca, banyak penulis karya ilmiah populer gemar
menyertakan anekdot, kalimat-kalimat jenaka, atau bahkan pantun di bagian pembuka dan
penutup. Penggunaan teknik penulisan esai yang luwes juga umum terjadi dalam penyusunan
karya ilmiah populer.

 MEMBACA EFEKTIF/CEPAT

A. Pengertian Membaca Cepat


Membaca efektif atau membaca cepat sendiri dapat diartikan sebagai sistem membaca
yang menggunakan kecepatan tanpa mengabaikan pemahaman dari isi bacaan.

B. Manfaat Membaca Cepat


Setelah mengetahui tentang pengertian dari teknik membaca cepat, tentu kamu mulai
memahami berbagai manfaat yang bisa diperoleh dari membaca cepat. Berikut ini adalah tiga
manfaat dari kemampuan teknik membaca cepat, diantaranya yaitu:

1.Memilah informasi penting atau tidak


Manfaat yang pertama yaitu memilah informasi yang penting dan tidak penting. Teknik
membaca cepat akan sangat bermanfaatkan pada saat kamu hendak menentukan suatu bacaan
adalah informasi yang penting dan relevan. Penguasaan teknik membaca akan sangat
membantu untuk memilah informasi yang Kamu butuhkan dengan cepat dan mudah.

2.Menguasai informasi dengan cepat


Manfaat yang kedua adalah menguasai suatu informasi dengan cepat. Setelah berhasil
memilah informasi secara cepat dan mudah, teknik membaca cepat akan sangat berguna
untuk menguasai informasi dengan lebih cepat dan lebih baik. Sebagai contoh, apabila
sebelumnya Kamu memerlukan waktu satu pekan untuk membaca buku dengan tebal 250
halaman. Maka, setelah menguasai teknik membaca cepat, Kamu bisa menyelesaikan buku
yang sama hanya dalam waktu satu hari. Bahkan, bagi beberapa orang yang telah terlatih,
buku dengan 250 halam bisa diselesaikan dalam waktu 1-2 jam saja.

3.Meningkatkan pemahaman
Manfaat yang ketiga adalah meningkatkan pemahaman. Setelah mampu memilah dan
menguasai informasi secara cepat dan mudah, teknik membaca cepat akan sangat bermanfaat
untuk menjadikan pemahaman seseorang terhadap bacaan menjadi lebih baik. Hal ini
dikarenakan teknik membaca cepat dapat membuat seseorang menjadi lebih fokus terhadap
persoalan. Pada akhirnya, seseorang yang membaca dengan teknik membaca cepat akan
melihat lebih jernih hubungan antar bab, paragraf, hingga pemikiran yang ada dalam sebuah
bacaan.

C. Teknik Membaca Cepat


Setelah mengetahui pengertian, manfaat, pola dasar, hingga model dari membaca cepat,
sekarang Kamu sudah bisa mencoba untuk memahami teknik membaca cepat. Seperti yang
sudah disampaikan di atas, teknik membaca cepat ada tiga jenis, berikut ini adalah
penjelasannya:
1. Teknik Scanning
Teknik membaca cepat yang pertama adalah scanning. Scanning dapat diartikan sebagai
kegiatan membaca suatu informasi dari sebuah bacaan dengan cara melompat-lompat dengan
melibatkan imajinasi dan asosiasi. Membaca dengan teknik ini melibatkan partisipasi aktif
sehingga seluruh emosi dan hasrat ikut terlibat dalam proses membaca. Waktu yang terbatas
biasanya akan membuat kamu dapat membaca secara selektif dan efektif. Dengan tenggang
waktu yang sama pada akhirnya kamu akan mampu memperoleh inti dari lebih banyak
bacaan. Namun, teknik membaca cepat ini tidak berlaku untuk buku-buku fiksi atau sastra.
Hal itu dikarenakan buku sastra lebih mengutamakan seorang pembaca untuk menikmati
jalannya sebuah cerita dan sajina emosi serta rangkaian kata-katanya. Jadi, teknik scanning
mengharuskan Kamu untuk melihat pokok dari isi suatu tulisan.

2. Teknik Skimming
Teknik membaca cepat yang kedua adalah skimming. Skimming bisa dipahami sebagai
kegiatan membaca secara garis besar untuk mendapatkan gambaran umum mengenai isi dari
buku. Teknik skimming biasanya dilakukan pada saat mencari sesuatu yang khusus dalam
teks. Nah, cara untuk melakukan skimming adalah dengan membaca judul bab, sub bab, dan
beberapa alinea pertama per babnya. Apabila bahan bacaan yang dibaca memuat kesimpulan
pada tiap babnya, maka kamu bisa membaca ringkasan tadi.
Skimming sendiri memiliki fungsi untuk menemukan ide utama tentang topik bacaan,
bukan detail dari bahan bacaanya. Kamu bisa dikatakan berhasil membaca skimming apabila
bisa mendapatkan ide utama dan mendapatkan bayangan secara umum tentang pembahasan
dalam keseluruhan isi buku. Proses skimming bisa digunakan sebelum kamu membaca secara
mendalam buku per halamannya. Membaca skimming juga sangat bermanfaat untuk
merangsang rasa ingin tahu, memastikan apakah bacaan relevan dengan kebutuhan, dan
memperoleh pokok cerita.

3.Previewing
Teknik membaca cepat yang ketiga adalah previewing. Seperti katanya, previewing
berarti teknik membaca untuk memperoleh gambaran umum dari bahan bacaan. Cara untuk
memperoleh gambaran umum dengan menggunakan teknik ini yaitu, kamu bisa membaca
buku yang baru saja diterbitkan. Teknik previewing sendiri bisa digunakan untuk
mendapatkan berbagai informasi tentang judul buku, penulis buku, interpretasi , jenis bacaan
hingga prediksi terkait bahan bacaan. Beberapa bagian dalam yang bisa ditemukan dengan
teknik ini yaitu, seperti tahun terbit, jumlah halaman, pengantar, jumlah bab, daftar isi,
kesimpulan, lampiran, indeks, bibliografi, tabel, grafik, dan bagan.
BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Artikel adalah karya tulis seperti misalnya laporan berita atau esai dalam majalah, surat
kabar, dsb. Ilmiah bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan memenuhi syarat (kaidah) ilmu
pengetahuan. Populer dikenal dan disukai orang banyak (umum) sesuai dengan kebutuhan
masyarakat pada umumnya mudah dipahami orang banyak disukai orang banyak. Dalam
pembuatan karya ilmiah populer mencakup beberapa komponen, seperti : Karakteristik
Penulisan, Struktur Tulisan, Tahapan Menulis, dan Sistematika penulisan.
Jadi,Artikel ilmiah merupakan sebuah karangan faktual atau nonfiksi tentang suatu
permasalahan yang dimuat di jurnal, majalah, atau buletin dengan tujuan untuk
menyampaikan gagasan dan fakta, guna meyakinkan, mendidik, dan menawarkan solusi dari
suatu permasalahan.
Sedangkan Karya Ilmiah Populer adalah karya tulis yang bersifat keilmuan dan dikenal
serta disukai orang banyak (umum) sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya
mudah dipahami orang banyak, disukai  orang banyak. Tujuan dari penbuatan karya ilmiah
populer adalah memberikan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh
penemuannya atau sekelompok orang, tetapi dapat dimanfaatkan oleh umat manusia, baik
manusia kini maupun manusia yang akan datang.   
Membaca efektif atau membaca cepat sendiri dapat diartikan sebagai sistem membaca
yang menggunakan kecepatan tanpa mengabaikan pemahaman dari isi bacaan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/karya-ilmiah-populer/amp/
https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/perbedaan-karya-ilmiah-dan-ilmiah-populer-di-
struktur-serta-bahasa-gtQT
Priatna, Nanang, dkk.2013.Pengembangan Profesi Guru.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.
Alek dan Achmad.2011.Bahasa Indonesia untik Perguruan Tinggi.jakarta:Kencana.
Yon’s, Revolta.2006.Tips Menulis Karya Ilmiah Populer.Jakarta:Dipublikasikan tanggal 16
Juli 2006.
https://www.gramedia.com/literasi/teknik-membaca-cepat/

Anda mungkin juga menyukai