Anda di halaman 1dari 12

Teknik naratif

dan flowsheet
Dosen pengampu:Yunita Lestari S.ST.,M.K.M
Teknik naratif
• Dalam buku Dokumntasi Kebidanan, Handayani (2017) mengatakan
bahwa Teknik naratif merupakan teknik yang paling sering digunakan dan
yang paling fleksibel.

• Sedangkan menurut Fauziah, Afroh, dan Sudarti(2010), teknik


dokumentasi naratif (Narrative Progress Notes) merupakan bentuk
dokumentasi tradisional, paling lama digunakan (sejak dokumentasi
pelayanan kesehatan dilembagakan) dan paling fleksibel, serta sering
disebut sebagai dokumentasi yang berorientasi pada sumber.
Keuntungan dokumentasi naratif
● Membuat dokumentasi yang kronologis.
● Memberi kebebasan kepada petugas (bidan) untuk memilih dan mencatat bagaimana
informasi yang akan dicatat menurut gaya yang disukainya (catatan menunjukkan
kredibilitas profesional).
● Membuat dokumentasi yang kronologis sehingga membantu mengintepretasikan atau
penafsiran secara berurutan
● Format menyederhanakan proses dalam mencatat masalah, kejadian perubahan,
intervensi, reaksi pasien dan outcomes (proses pencatatan sederhana).
● Mudah ditulis dan sudah dikenal bidan.
● Bila ditulis secara tepat dapat mencakup seluruh kondisi pasien.
● g. Mudah dikombinasi dengan model lain.
Kerugian dokumentasi naratif
Menyebabkan data yang didokumentasikan menjadi rancu, berlebihan, atau kurang bermakna.

Sulit untuk mencari sumber masalah tanpa melihat kembali dari awal pencatatan.

Data yang dicatat tidak secara mendalam, hanya informasi yang umumnya saja.

Memungkinkan terjadinya fragmentasi kata–kata yang berlebihan, kata yang tidak berarti, pengulangan
dibutuhkan dari setiap sumber sehingga terjadi tumpang tindih.

Membutuhkan waktu yang panjang untuk menulis dan membaca catatan tersebut.

Pencatatan yang tidak terstruktur dapat menjadikan data simpang siur.

Terkadang sulit untuk memperoleh kembali informasi tanpa mereview catatan tersebut.

Memerlukan review catatan dari sebagaian sumber untuk menentukan kondisi pasien secara
keseluruhan.

Pencatatan terbatas pada kemampuan bidan dalam mengungkapkan data yang diperoleh.
● Urutan kejadian atau kronologis dapat menjadi lebih sulit diinterpretasi karena informasi yang
Pedoman penulisan dokumentasi
naratif
01 Gunakan batasan
batasan standar.
02 Ikuti langkah-langkah
proses asuhan

Buat suatu periode


Catat pernyataan
03 waktu tentang kapan
petugas melakukan
04 evaluasi pada waktu
khusus.
tindakan.
Bagian Pendokumentasian naratif.

1.Lembar penerimaan 3.Lembar instruksi dari 5.Lembar pencatatan


dokter perawat/bidan

4.Lembar riwayat 6.Lembar catatan


2.Lembar muka
penyakit lainnya.
Hal-hal yang diperhatikan
dalam teknik naratif
A. Pakai terminologi yang sudah lazim dipakai, misalnya pengkajian, perencanaan,
diagnosa, prognosa, evaluasi, dan sebagainya.
● B. Dalam pencatatan, perhatikan langkah-langkah: kumpulkan data subjektif, data
objektif, kaji kebutuhan pasien dan tentukan diagnosa, prognosa, kemudian buat
perencanaan asuhan/tindakan dengan memberi batasan waktu untuk pencapaian hasil
yang diprediksi/perkembangan yang diharapkan atau waktu untuk evaluasi,
laksanakan rencana itu dan perhatikan perkembangan pasien atau responnya terhadap
tindakan kebidanan/keperwatan kemudian evaluasi sesuai rencana yang ditetapkan,
kaji ulang seluruh proses dan revisi rencana kalau dinilai perlu.
C. Tulis, perbaiki/sempurnakan dan pertahankan rencana asuhan sebagai bagian dari
catatan Anda.

D. Buat penilaian Anda secara periodik dan monitor kondisi fisik dan psikologis pasien dan
tindakan perawatan misalnya melaksanakan rencana medik/dokter, penyuluhan pasien dan
perkembangan pasien.
● E. Catat semua pernyataan evaluasi pada saat tertentu misalnya waktu masuk, pindah
pulang atau pada saat adanya perubahan situasi/kondisi.
Teknik flowsheet
• Menurut Buku Dokumentasi Kebidanan, Moh Wildan dan A.Aziz Alimul
Hidayat (2009), Teknik Flow-Sheet atau yang lebih di kenal dengan
lembar alur merupakan bentuk catatan perkembangan aktual yang
dirancang untuk memperoleh informasi dari pasien secara spesifik
menurut parameter yang telah ditetapkan sebelumnya. Catatan ini sering
disebut sebagai catatan perkembangan singkat.
• Flow-Sheet merupakan cara tercepat dan paling efisien untuk mencatat
informasi. Selain itu, tenaga kesehatan akan dengan mudah mengetahui
keadaan klien hanya dengan melihat grafik yang terdapat pada flow-sheet.
Oleh karena itu, flow-sheet lebih sering digunakan di unit gawat darurat
atau pada pelayanan pasien kritis.
Keuntungan dan kelemahan
dokumentasi flowsheet
● Keuntungannya seperti;meningkatkan kualitas observasi pada pasien, mudah di baca,
data mudah diperoleh dengan cepat, perbandingan data dapat di tingkatkan dari
beberapa periode, pencatatn informasi tepat, dan relevansinya dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum.
● Namun, selain memiliki banyak keuntungan, teknik flow-sheet juga memiliki
beberapa kelemahan diantaranya rekam medik (medical record)menjadi lebih lama
yang menjadikan permasalahan pasien tidak muncul, potensial terjadi implikasi
dalam dokumentasi dan ruangan kosong yang sempit biasanya tidak cukup untuk
mencatat data secara komprehensif.
Bentuk flowsheet
Don't
f orget

Catatan aktivitas sehari-hari.


Catatan kebutuhan terhadap bantuan bidan. ...
Catatan tanda vital.
Catatan keseimbangan cairan (lembar
observasi intake dan output).
Lembar pengkajian nutrisi.
Lembar pengkajian kulit.
Lembar pengkajian luka.
1. Lembar hasil pemeriksaan laboratorium.
04
Kelompok;
1.Silva Diah Gayatri (0BA21004)
2.Rosita Yuni Letari. (0BA21012)
3.Tiara Ayu Lestari. (0BA21024)
4.Lahmiati. (0BA21026)
5.Firna Oktaviani. (0BA21020)
6.Imelda Lende. (0BA21008)
7.Widyaningsih. (0BA21028)
8.Yunita. (0BA21022
9.Rohana. (0BA21035)

Anda mungkin juga menyukai