Anda di halaman 1dari 21

MENGAPLIKASIKAN DAN MEMBANGUN TEKS

ILMIAH
Disusun Oleh
Kelompok 7 :

NAMA : Joshua Valentino


NIM : 5192431001
NAMA : Muhammad Irsyad Awaludin
NIM : 5193131003
NAMA : Avonsius Sinaga
NIM : 5193131021
NAMA : Ronny Kristiadi Sagala
NIM : 5173131021

Dosen Pembimbing : Dra. Masta Ginting, M.Pd

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan
September 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunianya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Dalam tugas makalah ini kami membahas tentang
“MENGAPLIKASIKAN DAN MEMBANGUN TEKS ILMIAH “. makalah ini dibuat
dengan beberapa bantuan selama menyelesaikan kekurangan yang mendasar, oleh karena itu
kami berharap para pembaca dapat memberikan saran terhadap makalah kami ini.

Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga makalah kami ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Medan, September 2020

Kelompok Penulis

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

Daftar Isi..........................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................5

A. Latar Belakang............................................................................................................................5

B. Rumusan Masalah (....................................................................................................................6

C. Tujuan.........................................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................7

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah....................................................................................................7

B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah.................................................................................................................7

C. Tujuan Karya Ilmiah...................................................................................................................9

D. Jenis-Jenis Karya Ilmiah.............................................................................................................9

E. Struktur Karya Ilmiah................................................................................................................13

F. Syarat Karya Ilmiah...................................................................................................................17

G. Sistematika...............................................................................................................................17

H. Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah.............................................................................................18

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................21

A. KESIMPULAN........................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA:...................................................................................................................22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menulis laporan penelitian karya ilmiah seringkali menjadi masalah bagi seseorang yang
sudah menyelesaikan proposal penelitian ilmiah, atau bahkan sudah melakukan penelitian.
Berbagai alasan seperti kesibukan, sedikitnya waktu, tidak adanya biaya sering kali menjadi
kambing hitam atas ketidakberdayaan kita dalam menyelesaikan laporan hasil penelitian karya
ilmiah. Akhirnya, setelah berbulan-bulan penelitian ilmiah dilaksanakan dan laporan hasilnya
belum juga selesai.

Padahal alasan tidak terselesaikannya laporan karya ilmiah adalah ketidakmampuan


dalam kegiatan menyelaraskan kemampuan wawasan pengetahuan dan menulis. Sebenarnya,
penulisan karya ilmiah dalam pembelajaran bahasa Indonesia telah diperkenalkan pada siswa
sejak pendidikan tingkat menengah pertama. Kemudian dilanjutkan pada tingkat menengah atas
hingga perguruan tinggi. Namun, apakah pengetahuan seorang siswa akan terus meningkat
mengenai penulisan karya ilmiah seiring seringnya berlatih menulis karya ilmiah dari jenjang
yang mudah hingga tingkat kesulitannya yang cukup rumit.

Menyelesaikan laporan karya ilmiah terkait dengan kegiatan menulis. Seperti yang kita
ketahui, menulis merupakan keterampilan berbahasa yang masih menjadi masalah di negeri kita,
bahkan kebanyakan orang ketika tidak bisa menulis mereka menganggap tidak berbakat dalam
hal menulis. Keterampilan menulis memang tidak bisa lahir dengan serta merta. Diperlukan
kolaborasi antara talenta manusia dan wawasan kebahasaan.

Talenta melahirkan semangat menulis dan wawasan kebahasaan menjadi bekal dalam
keterampilan menulis. Talenta saja tidak cukup sebab sebuah kemampuan harus diasah dan
dilatih. Semakin sering berlatih, maka kemampuan menulis akan semakin baik.

B. Rumusan Masalah ( A-H ya )


4
A. Apakah Pengertian Karya Tulis Ilmiah ?
B. Apa saja Ciri-Ciri Karya Ilmiah?
C. Apa Tujuan Karya Ilmiah?
D. Sebutkan Jenis-Jenis Karya Ilmiah?
E. Apa saja Struktur Karya Ilmiah?
F. Sebutkan Syarat Karya Ilmiah?
G. Apa itu Sistematika ?
H. Sebutkan Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah?

C. Tujuan
Mahasiswa mengetahui Karya Ilmiah dan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah yang benar.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah


Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah
dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau
simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari
kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah
tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian
selanjutnya.

Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya
ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya
merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu,
makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah
mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar
dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada
mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang
pengetahuan, teknologi, atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan
telah mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan (UM,
2000:1).

B. Ciri-Ciri Karya Ilmiah


Pada umumnya, tulisan ilmiah dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu tulisan ilmiah
populer dan tulisan ilmiah murni. Ciri-ciri dan karakteristik tulisan ilmiah populer, antara lain:

1. Adanya pesan yang dipergunakan untuk menarik perhatian pembaca, yang dapat juga
dikatakan bersifat persuasif. Hal ini disebabkan karena pada umumnya pembaca yang
6
ditargetkan ialah umum atau bukan spesialis di bidang ahli mengenai topik bahasan yang
ditulis.

2. Isi tulisan diusahakan untuk memikat pembaca agar yang bersangkutan tetap terus
membaca tulisan tersebut sampai selesai.

3. Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset ke dalam tulisan tersebut sehingga
data dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca umum.

4. Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak menggunakan terminologi khusus
yang hanya dipahami oleh ilmuwan atau kelompok tertentu.

5. Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat aktif.

6. Gaya penulisan tidak baku.

7. Umumnya, informasi dipaparkan dalam bentuk narasi.

8. Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum yang dapat menarik, balk aspek intelektual
pembaca maupun menyentuh emosi pembaca yang bersangkutan.

9. Secara implisit, kadang mengandung pesan tertentu berupa keinginan penulis agar
pembaca melakukan tindakan tertentu.

10. Ciri-ciri tulisan ilmiah murni, antara lain:

11. Penulis berusaha memaparkan data apa adanya secara objektif.

12. Temuan kajian ditulis dalam bentuk sistematis, terstruk-tur, dan baku.

13. Penulis banyak menggunakan bahasa dan terminologi khusus atau disebut “jargon
ilmiah” yang hanya dapat dipahami oleh ilmuwan yang sama bidang ilmunya dengan
pokok bahasan yang ditulis.

14. Umumnya, menggunakan struktur kalimat pasif.

15. Gaya penulisan yang dipakai bersifat baku.

7
16. Tulisan digunakan untuk memaparkan informasi dalam bentuk khusus yang hanya
digunakan untuk menarik kemampuan intelektual pembaca.

17. Tulisan bersifat bebas dari opini penulis.

18. Terdapat jarak antara penulis dengan hal-hal yang dikaji.

C. Tujuan Karya Ilmiah


Berikut ini terdapat beberapa tujuan karya ilmiah, terdiri atas:

1. Melatih seseorang untuk mengungkapkan pemikirannya sesuai dengan hasil pengamatan,


penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk tulisan.

2. Karya ilmiah juga bertujuan sebagai sumber informasi yang bermanfaat kepada para
pembacanya.

3. Karya tulis adalah bukti nyata bahwa pelajar memiliki pengetahuan dan potensi ilmiah
untuk menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah.

4. Melatih ketrampilan seseorang untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah.

5. Menciptakan seorang pelajar yang memiliki kemampuan dalam membuat karya tulis
dalam bidang pengetahuan.

D. Jenis-Jenis Karya Ilmiah


Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis karya ilmiah, terdiri atas:

1. Makalah

Menurut Tanjung dan Ardial (2010:7) makalah adalah karya tulis yang memuat
pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan
disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan
suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Makalah biasanya disajikan dalam sebuah seminar atau dipresentasikan di kelas (tugas
perkuliahan).

8
Makalah juga diartikan sebagai karya ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu
yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah mahasiswa umumnya
merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka
maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan.

Pengertian yang lain dari makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertasi
analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang
diberikan oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik sebuah pemahaman, bahwa yang dimaksud
makalah adalah sebuah karya tulis yang membahas pokok persoalan tertentu dan ditulis secara
sistematis serta melalui analisis yang logis dan objektif.

Ciri-Ciri Makalah

1. Artinya keterangan, uraian, pandangan dan pendapat dapat dikaji

2. Artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya.

3. Artinya apa yang disampaikan disusun secara runtut dan berkesinambungan.

4. Artinya keterangan, pendapat dan pandangan yang dikemukakan jelas dan tidak
membingungkan.

5. Kebenaran dapat diuji. Artinya pernyataan, pandangan, serta keterangan yang dipaparkan
dapat diuji, berdasarkan pernyataan yang sesungguhnya.

6. Sistematika Penulisan Makalah

7. Sistematika penulisan makalah yaitu Penulisan makalah disusun per bab.

8. Bab-bab tersebut terdiri atas:

1) Bab I Pendahuluan

9
 Latar belakang, yang berisi alasan mendasar pemilihan topik. Dapat berupa paparan
teoritis maupun paparan praktis, tetapi jangan libatkan alasan yang bersifat pribadi atau
alasan subjektif.

 Masalah atau topik bahasan, berisi intisari topik yang ingin dibahas, gunakan bahasa yang
singkat dan jelas.

 Sistematika penulisan, berisi garis besar yaitu apa yang ditulis mulai dari pendahuluan,
isi, sampai penutup.

 Tujuan penulisan, berisi maksud tulisan, apa yang ingin dicapai dan deskripsi sasaran
penulisan.

2) Bab II Pembahasan

Bab ini berisi penjelasan tentang topik dan sub bagian dari topik dengan menyertakan
data-data pendukung atau referensi.

3) Bab III. Kesimpulan dan Saran : berisi kesimpulan dan saran dari makalah.

Daftar Pustaka : referensi dari isi bahan makalah.

Artikel

Artikel ilmiah adalah sebutan khusus untuk makalah yang mengalami variasi dan
adaptasi tertentu, yang dipublikasikan melalui suatu jurnal ilmiah atau penerbitan khusus, tanpa
meninggalkan prinsip dari struktur, format, sistematika, dan isi makalah ilmiah.

Jadi, artikel merupakan karya tulis yang dimuat dalam majalah ilmiah. Majalah ilmiah dapat
dibedakan menjadi empat jenis, yakni : (1) majalah yang belum terdaftar secara nasional; (2)
majalah yang sudah terdaftar di LIPI dan mempunyai ISSN (International Standard Series
Number); (3) terakreditasi secara internasional. Artikel yang termuat dalam majalah tersebut
semakin tinggi semakin besar angka kreditnya. Artikel bukan hanya sekedar opini, tetapi harus
didukung oleh data dan atau teori-teori. Oleh karena itu, bahan tulisan artikel umumnya berasal
dari ringkasan penelitian (summary) dan atau makalah. Artikel ilmiah ini ditulis secara ringkas
10
dan berisi hal-hal penting. Karena ringkas, maka ia tidak memiliki bab-bab. Artikel ilmiah dapat
berupa hasil penelitian atau gagasan konseptual.

Sistematika penulisan artikel :

 Judul

 Pendahuluan/latar belakang masalah

 Permasalahan/rumusan masalah

 Kajian teori

 Pembahasan

 Penutup : kesimpulan dan saran

 Daftar Pustaka

 Perbedaan makalah, artikel dan paper

Makalah, Artikel, Paper

 Makalah adalah karangan ilmiah yang dibuat berdasarkan pengamatan dan atau penelitian
tentang sesuatu hal yang biasanya untuk dipresentasikan pada suatu seminar, sidang, atau
diskusi.

 Artikel merupakan karya tulis ilmiah yang ditulis dalam format tertentu. Biasanya berupa
hasil penelitian baru atau berupa review dari penelitian yang lalu.

 Paper adalah karya tulis yang memiliki mekanisme peer-review untuk proses dinilai
kelayakannya

Diangkat dari suatu kajian literatur dan laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.

 Terdiri dari tiga bagian pokok (Topik, Data, dan Argumen) Pembuatan paper ilmiah
harus dilandasi dengan suatu penelitian ilmiah.
11
 Menunjukkan kemampuan penulis merangkai berbagai sumber informasi sebagai satu
kesatuan sintesis yang utuh.

 Berisi kumpulan artikel yang dipublikasikan secara periodik, ditulis oleh para ilmuwan
peneliti untuk melaporkan hasil-hasil penelitian terbarunya.

Terdiri atas tiga bagian pokok (Pendahuluan, Isi, dan Kesimpulan)

E. Struktur Karya Ilmiah


Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah. Oleh
karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan tertentu. Aturan penulisan
tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga yang bersangkutan. Secara umum,
kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

Bagian Pendahuluan

Bagian ini biasanya berisi :

1. Halaman Judul

Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan huruf
kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi lain.

2. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang biasa
diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Halaman
pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian ujian akhir bahwa karya ilmiah yang
akan diujikan itu telah memenuhi syarat dan disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan di
depan para penguji.

3. Kata Pengantar

Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan sebuah karya
tulis kepada pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar atau substansi pokok yang
12
terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberikan dukungan dalam menggarap dan menyelesaikankarya tulis tersebut.

4. Halaman Abstrak

Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga bia
dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di dalamnya adalah sebagai
berikut:

a) Paragraf pertama latar belakang masalah;

b) Paragraf kedua rumusan masalah, metode yang dipakai dalam penelitian, dan sumber
data atau tempat data itu diperoleh;

c) Paragraf ketiga cara/teknik menganalisis data;

d) Paragraf keempat hasil analisis data.

e) Keempat hal tersebut harus disusun sesingkat mungkin.

5. Daftar Isi

Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus ditempatkan di
bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di bagian belakang. Daftar isi
hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya ialah daftar isi memakai nomor halaman,
sedangkan kerangka karangan tidak. Keduanya terdiri atas bab-bab dan subbab serta rinciannya.

6. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik

Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi laporan, maka harus
mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas.

7. Bagian Isi

Secara umum, bagian isi terdiri dari:

13
A. Pendahuluan

Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, hipotesis,
penjelasan, dan metode penelitian

B. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa untuk melakukan
penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus berurutan dari hal-hal yang bersifat
umum sampai hal-hal yang bersifat khusus.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis.
Masalah yang dirumuskan harus merupakan hasil spesifikasian atau pengkhususan masalah
utama yang harus dijawab pada bab kesimpulan.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian.Tujuan penelitian biasanya untuk mengetahui
sebuah atau sejumlah fenomena tertentu.Manfaat penelitian yakni sesuatu yang bisa irasakan dan
dilaksanakan.Manfaat terdiri dari manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yng bersifat praktis.

E. Metodologi Penelitian

Metodologi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian.
Metodologi menyangkut berbagai hal yang diperlukan dan digunakan selam penelitian
berlangsung. Hal-hal tersebut mencakup:

Metode yang digunakan dalam penelitian;

 Sumber data;

 Cara mengambil data;

 Cara menganalisis data;

 Cara menyimpulkan/membuat simpulan;


14
 Landasan teori

Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang berhubungan
dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan hipotesis.Hal-hal yang perlu
ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan bidang kajian atau fenomena yang sedang
diteliti.Agar tidak salah dalam memasukkan teori kita harus berpedoman pada judul, topic,
masalah, kerangka berpikir, dan atau pada variabel-variabel penelitian (bagi yang penelitiannya
terdiri atas beberapa variabel).

F. Hasil penelitian

Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.

8. Kesimpulan dan Saran

Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang dirujukkan kepada
landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran.

9. Bagian Penutup

Pada umumnya terdiri dari:

a) Daftar Kepustakaan

Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku sumber yang
digunakan dalam penulisan laporan.

b) Lampiran

Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik, tabel, dan lain-lain.

c) Indeks

Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun menurut abjad.

F. Syarat Karya Ilmiah


Syarat penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut :

1. Objektivitas
15
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap
objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga hasil
tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada.

2. Pola berfikir deduktif – induktif

Dalam mengemukakan atau menarik kesimpulan, penulis harus menggunakan pola


berfikir yang logis (runtut dan sesuai dengan nalar) ada dua pola berfikir logis yaitu : dedukatif
dan indukatif. Pola berfikir deduktif bertolak dari teori atau hal yang umum untuk menarik
kesimpulan yang khusus.Contoh : Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya jelek, lalu
fakta khusus ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku tulisannya jelek.

Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta-
fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat umum.
Contoh : Fakta-fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen. Hewan membutuhkan
oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat disimpulkan bahwa “semua mahluk
hidup membutuhkan oksigen”.

G. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman
yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan dengan
sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing-masing lembaga mempunyai peraturan
tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan tersebut mempunyai patokan yang
sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :

 Dapat memperlancar komunikasi hasil penelitian.

 Memudahkan penilaian atau pertanggungjawabannya.

 Mempercepat penyebarluasan tanpa membutuhkan penyusunan kembali.

H. Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah


Tata Cara Penulisan Ilmiah terdiri dari: penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka.

16
1. Kutipan

Kutipan merupakan penulisan kembali pendapat atau hasil karya tulis orang lain,baik
langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya kutipan dibedakan menjadi dua,yaitu: Kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung.

a. Kutipan Langsung

Kutipan langsung ditulis persis dengan aslinya (baik kata, ejaan, maupun tanda bacanya).
Kutipan seperti ini biasanya digunakan untuk mengutip: rumus, peraturan hukum, surat
keputusan, peribahasa, difinisi, dan lain-lain. Secara umum kutipan langsung dibedakan menjadi
dua:kutipan langsung panjang dan kutipan langsung pendek. Kutipan langsung panjang, ditulis
lebih darti tiga baris, ditulis sendiri dalam alinea baru dengan perubahan spasi.Baris pertama
kutipan dituluskan pada ketukan kedelapan dari margin kiri, baris berikutnya dimulai pada
ketukan ke-lima.

Kutipan langsung pendek tidak lebih dari tiga baris, dituliskan langsung dalam kalimat
penulis diantara tanda petik (“…”) dan tanpa perubahan spasi.

b. Kutipan Tak Langsung

Kutipan tak langsung ini merupakan uraian penulis dengan kata-kata sendiri berdasarkan
pendapat atau hasil karya penulis lain. Tetapi pendapat pribadi tidak boleh dikemukakan
didalamnya.penulisanya tanpa tanda petik dan spasi.Sumber asal kutipan dapat dituliskan
langsung dengan mencantumkan nama penulis,tahun terbit,dan halaman buku.

c. Catatan Kaki

Catatan kaki yaitu keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki
halaman karangan yang bersangkutan. Apabila ditempatkan pada akhir bab atau akhir karangan
maka catatan semacam itu disebut keterangan. Jenis catatan kaki terdiri dari penunjukkan
sumber, catatan penjelas, dan gabungan sumber dan penjelas. Tujuan penulisan catatan kaki
adalah:
17
 Menyusun pembuktian;

 Menyatakan utang budi;

 Menyampaikan keterangan tambahan;

 Merujuk bagian teks lain.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penuisan catatan kaki meliputi sebagai berikut:

 Hubungan catatan kaki dan teks menggunakan nomor urut dan penunjukkan.;

 Untuk memudahkan catatan kaki, hal yang perlu dihindari ialah memulai nomor urut baru
pada setiap bab;

 Dalam penulisan catatan kaki yang menggunakan mesin tik atau komputer perlu
diperhatikan teknik penempatannya (spasi).

 Untuk menghindari pencatatan sumber yang diulang –ulang, digunakan singkatan-


singkatan dari bahasa Latin sebagai pengganti sumber. Pemakaian sumber tersebut
sebagai berikut:

 Ibid dari kata Ibidem, artinya sama. Maksudnya menyatakan bahwa kutipan itu diambil
dari sumber dan halaman yang sama yang datanya telah dicantumkan dengan lengkap
sebelum kutipan tersebut. Jadi, di antara kutipan itu dengan kutipan sebelumnya tidak ada
sumber lain. Bila halamannya saja yang berbeda dipakai Ibid

 Cit. dari kata loco cotato, artinya pada tempat yang sama dengan sumber yang telah
mendahuluinya. Begitu pula halamannya sama, hanya telah diselingi sumber lain.
Contoh: Jauhari, Loz. Cit.

 Cit. dari opera citato, maksudnya karya yang telah dikutip terlebih dahulu. Contoh:
Muttaqin, Op. Cit. hlm.207.

d. Daftar Pustaka

18
Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan dalam penulisan.Komponen
yang harus ada dalam daftar pustaka adalah,nama pengarang,tahun terbit,judul buku,kota
penerbit,nama penerbit.

 Contoh Abstrak ( Dalam Karya Tulis Ilmiah )

Nah berikut ini salah satu contoh abstrak pada skripsi yang terbagi kedalam bahasa Indonesia
maupun Inggris yaitu:

"Abstrak ( Karya Ilmiah )" Pengertian & ( Ciri - Hal Yang Diperhatikan - Contoh )

BAB III

PENUTUP

19
A. KESIMPULAN
Dalam hal ini dari uraian-uraian di atas maka bisa disimpulkan bahwa Abstrak yakni
suatu ringkasan atau rangkuman isi karya tulis ilmiah. Fungsi abstrak pada karya tulis ilmiah
yakni untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai hasil penelitian yang dilakukan
penulis, yang sehingga pembaca dapat mengetahui hasil penelitian tanpa harus membaca
keseluruhan tulisan penelitian dan abstrak juga berfungsi untuk memudahkan orang lain mencari
referensi dalam penelitian.

Pada umumnya abstrak terdiri dari empat paragraph yaitu:

 Paragraph pertama menjelaskan bahan yang menjadi penelitian yang dilakukan penulis,
pada bagian ini biasanya terdapat judul karya tulis ilmiah.

 Paragraph kedua umumnya menjelaskan secara singkat mengenai metode penelitian yang
digunakan dan teknik pengumpulan data yang digunakan.

 Paragraph ke ketiga menjelaskan temuannya permasalahannya kepada para pembaca


yang akan diteliti dan di carikan solusinya.

 Dan paragraph ke empat menjelaskan saran-saran atau cara untuk memecahkan


permasalahan yang di telitinya.

DAFTAR PUSTAKA:
Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta

Hariwijaya, M. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal dan Skripsi. Tugu Publisher

20
Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella.

21

Anda mungkin juga menyukai