Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhammad Irsyad Awaludin

NIM : 5193131003

KELAS : PTE A 2019

MATKUL : Praktek Elektro Teknik

SOAL

1. Sebutkan sumber-sumber tegangan AC dan DC dan berikan contoh penggunaannya?


2. Coba berikan contoh cara membaca Nilai tegangan listrik dari suatu Voltmeter bila diketahui
skala maksimum alat tersebut dan batas alat ukur berdasarkan skala yang ditunjuk jarum
penunjuk Voltmeter tersebut, dan buat kesimpulannya.
3. Berikan Contoh perhitungan untuk menghitung besar tegangan listrik pada suatu rangkaian
berdasarkan Hukum OHM.
4. Gambar dan jelaskan langkah-langkah cara pengukuran tegangan listrik AC dan DC dengan
menggunakan AVO Meter.
5. Lakukan pengukuran Arus, tegangan dan Tahanan melalui alat ukur AVO Meter dan berikan
alasan mengapa hasil pengukurannya berbeda dengan name plate nya.

JAWABAN

1. Sumber Tegangan AC Sumber Tegangan DC


- Genset - Aki
- PLN - Baterai
- Generator AC - Solar Cell
- Power Supply

2. Berapa hasil tegangan dari hasil pengukuran yang menunjukan angka 20 pada layar
sementara batas ukur dilayar tersebut adalah 20 dan nilai selektor switch yang dipilih adalah
50

Diketahui             = skala yang dipilih                           = 50


                             = skala terbesar pada layar          = 50
                              = angka yang ditunjuk jarum       = 20
Maka     hasil = (50/50) X 20
                             = 20 volt

3. Sebuah hambatan sebesar 12 Ohm di hubungkan dengan baterai. Setelah dihitung dengan
amperemeter di dapatkah kuat arus yang mengalir sebesar ½ Ampere. Berapa nilai tegangan
baterai tersebut?
Pembahsan:
R = 12 Ohm
I = 0,5 A

Ditanya:
V = ..?

Jawab:
V=I×R
V = 0,5 × 12
V = 6 Volt
Jadi, nilai tegangan pada baterai adalah 6 Volt.

4. Pengukuran tegangan listrik AC

- Langkah-Langkah mengukur tegangan AC


1. Siapkan terlebih dahulu Avometer digital, jikalau tidak ada Avometer digital
Avometer analog pun bisa.
2. Setelah itu, putar knob avo meter tersebut menuju ke arah tegangan ac
3. Sehabis itu colokkan probe + dan - ke Stop Kontak yang ingin kita ukur
tegangannya,tegangan AC tidak ada polaritas jadi bisa bolak-balik ukurnya.
4. Setelah itu, angka muncul di display avo meter tersebut dan menunnjukan angka 220
Volt

Pengukuran tegangan listrik DC


- Langkah Langkah Pengukuran Tegangan DC
1. Siapkan terlebih dahulu Avometer digital, jikalau tidak ada Avometer digital
Avometer analog pun bisa.
2. Setelah itu, putar knob avo meter tersebut menuju ke arah tegangan dc
3. Sehabis itu colokkan probe + dan - ke Power supply (jangan sampai terbalik polaritas
antara + dan – nya) yang ingin kita ukur tegangannya
4. Setelah itu, angka muncul di display avo meter tersebut dan menunjukan angka 6
Volt

5. Arus
- Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
- Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur
adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur
melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita
harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
- Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban,
- Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut.
Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input Tegangan (+)
Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar
berikut ini.
- Baca hasil pengukuran di Display Multimeter

Tegangan

- Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV jika ingin mengukur tegangan AC, sedangkan kalau
mengukur tegangan DC pilih selector DCV.
- Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur.
- Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada
polaritas Negatif (-) dan Positif (+) sedangkan tegangan DC ada polaritas (-) dan (+).
- Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.

Hambatan

- Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)


- Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur.
- Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik.
- Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog Multimeter,
diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2

Ada beberapa factor yang menyebabkan peredaan itu


1. Faktor kesalahan manusia itu sendiri
2. Faktor usia
3. Faktor kesalahan alat ukur

Anda mungkin juga menyukai