0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan15 halaman
Bab 1 membahas besaran dan satuan listrik yang meliputi tujuan praktikum untuk memahami berbagai besaran dan satuan listrik serta cara mengkonversikan satuan-satuan tersebut. Diulas pula dasar teori tentang pengukuran besaran listrik menggunakan alat ukur seperti amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Dijelaskan pula jenis, bagian, dan cara kerja AVO-meter analog dan digital untuk pengukuran arus, tegangan, dan resistansi.
Bab 1 membahas besaran dan satuan listrik yang meliputi tujuan praktikum untuk memahami berbagai besaran dan satuan listrik serta cara mengkonversikan satuan-satuan tersebut. Diulas pula dasar teori tentang pengukuran besaran listrik menggunakan alat ukur seperti amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Dijelaskan pula jenis, bagian, dan cara kerja AVO-meter analog dan digital untuk pengukuran arus, tegangan, dan resistansi.
Bab 1 membahas besaran dan satuan listrik yang meliputi tujuan praktikum untuk memahami berbagai besaran dan satuan listrik serta cara mengkonversikan satuan-satuan tersebut. Diulas pula dasar teori tentang pengukuran besaran listrik menggunakan alat ukur seperti amperemeter, voltmeter dan ohmmeter. Dijelaskan pula jenis, bagian, dan cara kerja AVO-meter analog dan digital untuk pengukuran arus, tegangan, dan resistansi.
Tujuan yang diharapkan dari matrikulasi praktikum Fisika Dasar II ini adalah: 1. Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa dapat memahami berbagai besaran dan satuan listrik ,dan dapat mengkonversikan satuan-satuan besaran tersebut, 2. Setelah melakukan Praktikum ini mahasiswa dapat rnenggunakan alat ukur listrik untuk pengukuran arus (ampere), tegangan (volt), dan hambatan (ohm) yang nantinya akan digunakan pada praktikum- praktikum selanjutnya.
1.2 Dasar Teori
Pengukuran dilakukan dengan rnembandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Untuk melakukan pekerjaan Elektronik, seperti; memperbaiki peralatan dan menguji rangkaian elektronika selalu diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat diketahui: Besaran arus Iistrik dalam satuan ampere (A) Besaran tegangan listrik dalam satuan volt (V) Besaran resistansi (hambatan) dalam satuan ohm (Ω)
1.2.1 Simbol dan Satuan Listrik
Untuk keperluan perhitungan Iistrik dan penulisan berbagai rumusan, digunakan simbol serta satuan dalam kelistrik sebagaimana dinyatakan dalam Tabel 1.1. Tabel 1.1: Simbol dan Satuan Listrik Nama Simbol Satuan Singkatan Muatan Listrik Q qoulomb Q Arus I ampere A Tegangan E atau V volt V Resistansi R ohm Ω Kapasitansi C farad F Induktansi L henry H Daya W atau P watt W
1.2.2 Ungkapan Numerik dalam Elektronika
Agar rumus dan perhitungan menjadi lebih praktis, angka yang besar sekali maupun yang kecil sekali diberikan dalarn bentuk ungkapan ringkas sebagai berikut: GIGA (G) = 1.000.000.000 MEGA (M) = 1.000.000 KILO (k) = 1.000 MILLI (m) = 0.001 MIKRO (µ) = 0.000.001 NANO (n) = 0.000.000.001 0.000.000.000.001 PIKO (p) = Sebagai catatan, dalam penulisan, berbagai singkatan di atas sering digunakan sebagai pengganti tanda baca koma, misalnya 1,5K dituliskan 1K5 dan sebagainya.
1.2.3 Alat Ukur (AVO-meter)
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus disebut amperemeter, sedangkan alat ukur tegangan disebut voltmeter dan alat ukur resistansi disebut ohmmeter (lihat Gambar 1.1). Adapun alat ukur yang mempunyai kemampuan ketiga fungsi tersebut di atas biasa disebut AVO-meter. AVO-meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat. Untuk menghindari kesalahan operasional (yang sangat mungkin dapat merusakkan alat, para pemakai diharuskan mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO-meter dan bagaimana cara menggunakannya). Gambar 1.1: Amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter analog
1.2.3.1 Jenis AVO-meter
Berdasarkan prinsip kerjanya ada dua jenis AVO-meter yaitu (lihat Gambar 1.2): 1. AVO-meter analog/moving coil 2. AVO-meter digital Kedua jenis itu tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya, misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe/kabel penyidik warna merah dan hitam. Pada AVO-meter digital, hasil pengukuran
Gambar 1.2: Jenis AVO-meter
dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO-meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menuniukkan skala. Untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO-meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih rnurah dari pada jenis AVO- meter digital. AVO-meter analog terdiri dari beberapa bagian, yaitu: 1. Jarum penunjuk skala dan cermin. Jaram dipasang pada kumparan penggerak (moving coil) sehingga dapat bergerak-gerak berdasarkan arus yang masuk ke dalam moving coil. Jarum berfungsi untuk menunjukkan besaran arus, jarum akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai dengan besaran yang diukur. Cermin pemantul pada papan skala digunakan sebagai panduan untuk ketepatan membaca. Pembacaan skala dilakukan dengan cara tegak lurus, yaitu bayangan jarum pada cermin harus satu garis dengan jarum penunjuk, maksudnya agar tidak terjadi penyimpangan dalam membaca. 2. Papan skala dengan batas ukur 0.5, 2.5, 10, 50, 250, dan 1000 volt AC (~) dan DC (=).
Gambar 1.3: Papan skala pada AVO-meter analog
Demikian juga dengan AVO-meter digital, yang bagiannya terdiri atas: 1. Layar ukur yang terdiri atas deretan sevent segiment yang menunjukan angka hasil pengukuran. 2. Sevent segment display 3. Selector Switch (saklar pemilih) digunakan untuk menentukan batas ukur, dan besaran listrik yang akan diukur apakah tegangan DC/AC, arus DC/AC, atau resistansi. 4. Terminal ukur yang terdiri atas COM berfungsi sebagai terminal negatif atau ground, VΩ sebagai terminal ukur tegangan dan resistansi, A dan mA merupakan terminal pegukuran arus. Gambar 1.4: Bagian AVO-meter digital: a) display sevent segment, b) selector switch (SW), dan c) terminal ukur.
1.2.3.2 Cara Kerja AVO-meter
AVO-meter dapat digunakan sebagai alat ukur tegangan baik tegangan arus searah (DC), maupun bolak-balik (AC). Cara penggunaannya adalah sebagai berikut: Pengukuran tegangan DC. Pengukuran tegangan DC dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Letakkan selector switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan DC (V=) 2. Pilihlah batas ukur (0.5, 2.5, 10, 50, 250, 1000) yang sama atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur. Misalnya tegangan yang akan diukur 4 V, maka batas ukur yang harus dipilih adalah 10 V; tidak boleh memilih batas yang lebih kecil, karena jarum penunjuk akan bergerak melewati batas maksimum dan dapat merusak moving coil. 3. Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan, kabel merah disambungkan pada bagian positif sedangkan kabel hitam disambungkan pada bagian negatif. Cara pemasangan seperti itu disebut hubungan parallel. Apabila pemasangan kabel polaritasnya terbalik, maka meter akan bergerak ke kiri. 4. Bacalah papan skala sesuai dengan angka dimana jarum penunjuk berhenti. Cara yang paling tepat dalam membaca adalah secara tegak lurus pada tempat dimana jarum tampak satu garis dengan bayangannya pada cermin pemantul, agar tidak terjadi kesalahan baca (paralaks). Cara yang sama berlaku juga untuk AVO-meter digital; sedikit yang membedakan antara AVO-meter analog dengan digital adalah untuk yang digital apabila polaritas tegangan terbalik maka nilai yang terukur bernilai negatif. a b
Gambar 1.5: Contoh pengukuran tegangan DC dengan menggunakan a) AVO-meter
analog dan b) AVO-meter digital
Pengukuran tegangan AC. Pengukuran tegangan AC dapat dilakukan sebagai
berikut: 1. Letakkan selector switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan AC (V ~). 2. Pilihlah batas ukur (0.5, 2.5, 10, 50, 250, 1000) untuk AVO-meter analog atau 2, 20, 200, 700 untuk AVO meter digital). Batas ukur yang dipilih harus yang sama atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur, misalnya tegangan yang akan diukur 18 V, batas ukur yang harus dipilih adalah 50 V untuk AVO-meter analog dan 20 V untuk AVO-meter digital. Tidak boleh mernilih batas yang lebih kecil, karena jarum penunjuk akan bergerak melewati batas maksimum dan dapat merusak moving coil. 3. Sarnbungkan kabel probe pada sumber tegangan secara paralel. Untuk tegagan AC kabel merah dan hitam dapat bebas disambungkan kepada sumber tegangan positif atau negatif, karena tegangan AC tidak mempunyai polaritas. 4. Bacalah papan skala sesuai dengan angka di mana jarum penunjuk berhenti. Untuk AVO-meter analog, bacalah hasilnya pengukuran secara regak lurus agar tidak terjadi kesalahan baca (paralaks).
AVO-meter sebagai ampere-meter DC. Mengukur arus agak berbeda dengan
rnengukur tegangan, yaitu rangkaian untuk mengukur arus dipasang dengan cara seri dengan beban. Beban dapat berupa resistor, lampu, atau lainnya. Selaniutnya akan ditinjau pengukuran dengan beban resistor dengan cara pengukuran adalah sebagai berikut: 1. Atur selector pada posisi Arus DC ( A=) 2. Atur posisi selector pada posisi batas ukur yang lebih tinggi dari arus yang akan diukur, batas ukur dapat dipilih yang paling tinggi agar tidak merusak alat. Pengaruh pemilihan batas ukur yang terlalu jauh dari arus yang akan diukur hanya mengakibatkan pembacaan yang kurang akurat.
Gambar 1.6: Contoh pengukuran tegangan AC dengan menggunakan a) AVO-meter
analog dan b) AVO-meter digital 3. Hubungkan kabel secara seri dengan beban. Beban dapat diseri pada kabel negatif atau pada kabel positif. Apabila pemasangan kabel polaritasnya terbalik, maka meter akan bergerak ke kiri pada AVO meter analog, atau bernilai negatif untuk AVO-meter digital. 4. Baca penunjukkan arus pada papan skala arus DC (A=) sesuai posisi jarum, atau angka yang ditampilkan pada AVO-meter digital.
Gambar 1.7: Contoh pengukuran arus DC dengan menggunakan a) AVO-meter analog
dan b) AVO-meter digital
AVO-meter sebagai Ohm-meter. Pengukuran resistansi berguna untuk
mengetahui kondisi suatu komponen dalam keadaan rusak atau baik, serta untuk menentukan berapakah besar nilai resistansinya. Misalkan sebuah resistor mempunyai kode warna, coklat, hitam, merah dan toleransi emas artinya resistor tersebut mempunyai nilai resistansi sebesar 1000 ohm dengan toleransi 5%, maksudnya resistor tersebut masih dikatakan baik bila setelah diukur nilainya rnasih di antara ± 5% dari 1000 ohm, atau antara 950 sampai 1050 ohm. Cara mengukumya sebagai barikut:
Gambar 1.8: Contoh pengukuran resistansi dengan menggunakan a) AVO-meter analog
dan b) AVO-meter digital
1. Atur selector switch pada posisi ohm.
2. Pilih batas ukur (range) apakah x1, x10, xl00, atau x1000 (sesuaikan dengan nilai resistor). 3. Terlebih dahulu, hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak ke kanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum dengan memutar tombol Zero Adjust, maksudnya agar pembacaan meter sesuai dengan skala dan range yang dipakai. 4. Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada kedua kaki resistor secara paralel, dengan mengabaikan warna kabel. 5. Baca papan skala sesuai dengan angka dimana jarum meter berhenti, dan kalikan pembacaan dengan batas ukur. Misalnya jarum rnenuniukkan pada skala 10 dan batas ukur rnenggunakan x100, maka nilai resistor rersebut adalah 1000 ohm. 1.3 Aplikasi Pengukuran Lakukan pengukuran dengan menggunakan metode yang telah dijelaskan sebelumnya.
1.3.1 Pengukuran Tegangan DC
AVO-meter Analog
Tabel 1.2: Hasil pengukuran tegangan DC dengan menggunakan AVO-
meter analog V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur 3V 10 V 50 V 250 V 1000 V 6V 10 V 50 V 250 V 1000 V 9V 10 V 50 V 250 V 1000 V
Resume hasil ukur di atas adalah:
.................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... AVO-meter Digital
Tabel 1.3: Hasil pengukuran tegangan DC dengan menggunakan AVO-
meter analog V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur 3V 10 V 50 V 250 V 1000 V 6V 10 V 50 V 250 V 1000 V 9V 10 V 50 V 250 V 1000 V
Resume hasil ukur di atas adalah:
.................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... Perbandingan pengukuran dengan menggunakan kedua peralatan di atas adalah: .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... 1.3.2 Pengukuran Tegangan AC AVO-meter Digital
Tabel 1.4: Hasil pengukuran tegangan AC dengan menggunakan AVO-
meter analog V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur 3V 10 V 50 V 250 V 1000 V 6V 10 V 50 V 250 V 1000 V 9V 10 V 50 V 250 V 1000 V
Tabel 1.3: Hasil pengukuran tegangan DC dengan menggunakan AVO-
meter digital V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur 3V 10 V 50 V 250 V 1000 V 6V 10 V 50 V 250 V 1000 V 9V 10 V 50 V 250 V 1000 V Resume hasil ukur di atas adalah: .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... Perbandingan pengukuran dengan menggunakan kedua peralatan di atas adalah: .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
1.3.3 Pengukuran Arus DC
AVO-meter analog
Tabel 1.6: Hasil pengukuran arus DC dengan menggunakan AVO-
meter analog V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur 3V 0.25 A 6V 0.25 A 9V 0.25 A
Resume hasil ukur di atas adalah:
.................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... AVO-meter digital
Tabel 1.7: Hasil pengukuran arus DC dengan menggunakan AVO-
meter digital V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur 3V 20 A 200 mA 6V 20 A 200 mA 9V 20 A 200 mA
Resume hasil ukur di atas adalah:
.................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... Perbandingan pengukuran dengan menggunakan kedua peralatan di atas adalah: .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
1.3.4 Pengukuran Resistansi
AVO-meter analog
Tabel 1.8: Hasil pengukuran hambatan dengan menggunakan AVO-
meter analog Hambatan (R) Skala Alat Ukur Hasil Ukur x1 x10 x100 x1 x10 x100 Resume hasil ukur di atas adalah: .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
AVO-meter digital
Tabel 1.9: Hasil pengukuran hambatan dengan menggunakan AVO-
meter digital Hambatan (R) Skala Alat Ukur Hasil Ukur 200 Ω 2 kΩ 20 kΩ 200 kΩ 200 Ω 2 kΩ 20 kΩ 200 kΩ
Resume hasil ukur di atas adalah:
.................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... Perbandingan pengukuran dengan menggunakan kedua peralatan di atas adalah: .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... Penilaian Percobaan 1 Besaran dan Satuan Listrik ________________________________________ Nama : ................................................................................. NIM : ................................................................................. Kelas/Kelompok :.................................................................................. Jurusan : ................................................................................. Fakultas : ................................................................................. ________________________________________________________________