Anda di halaman 1dari 15

Bab 1

Besaran dan Satuan Listrik

1.1 Tujuan Umum


Tujuan yang diharapkan dari matrikulasi praktikum Fisika Dasar II ini adalah:
1. Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa dapat memahami berbagai
besaran dan satuan listrik ,dan dapat mengkonversikan satuan-satuan
besaran tersebut,
2. Setelah melakukan Praktikum ini mahasiswa dapat rnenggunakan alat
ukur listrik untuk pengukuran arus (ampere), tegangan (volt), dan
hambatan (ohm) yang nantinya akan digunakan pada praktikum-
praktikum selanjutnya.

1.2 Dasar Teori


Pengukuran dilakukan dengan rnembandingkan nilai besaran yang diukur dengan
besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Untuk melakukan pekerjaan
Elektronik, seperti; memperbaiki peralatan dan menguji rangkaian elektronika
selalu diperlukan alat ukur, karena dengan alat ukur dapat diketahui:
 Besaran arus Iistrik dalam satuan ampere (A)
 Besaran tegangan listrik dalam satuan volt (V)
 Besaran resistansi (hambatan) dalam satuan ohm (Ω)

1.2.1 Simbol dan Satuan Listrik


Untuk keperluan perhitungan Iistrik dan penulisan berbagai rumusan, digunakan
simbol serta satuan dalam kelistrik sebagaimana dinyatakan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1: Simbol dan Satuan Listrik
Nama Simbol Satuan Singkatan
Muatan Listrik Q qoulomb Q
Arus I ampere A
Tegangan E atau V volt V
Resistansi R ohm Ω
Kapasitansi C farad F
Induktansi L henry H
Daya W atau P watt W

1.2.2 Ungkapan Numerik dalam Elektronika


Agar rumus dan perhitungan menjadi lebih praktis, angka yang besar sekali
maupun yang kecil sekali diberikan dalarn bentuk ungkapan ringkas sebagai
berikut:
GIGA (G) = 1.000.000.000
MEGA (M) = 1.000.000
KILO (k) = 1.000
MILLI (m) = 0.001
MIKRO (µ) = 0.000.001
NANO (n) = 0.000.000.001
0.000.000.000.001
PIKO (p) =
Sebagai catatan, dalam penulisan, berbagai singkatan di atas sering digunakan
sebagai pengganti tanda baca koma, misalnya 1,5K dituliskan 1K5 dan
sebagainya.

1.2.3 Alat Ukur (AVO-meter)


Alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus disebut amperemeter, sedangkan
alat ukur tegangan disebut voltmeter dan alat ukur resistansi disebut ohmmeter
(lihat Gambar 1.1). Adapun alat ukur yang mempunyai kemampuan ketiga fungsi
tersebut di atas biasa disebut AVO-meter.
AVO-meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika
karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat. Untuk
menghindari kesalahan operasional (yang sangat mungkin dapat merusakkan alat,
para pemakai diharuskan mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO-meter dan
bagaimana cara menggunakannya).
Gambar 1.1: Amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter analog

1.2.3.1 Jenis AVO-meter


Berdasarkan prinsip kerjanya ada dua jenis AVO-meter yaitu (lihat Gambar 1.2):
1. AVO-meter analog/moving coil
2. AVO-meter digital
Kedua jenis itu tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa
kesamaan dalam hal operasionalnya, misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa
baterai DC dan probe/kabel penyidik warna merah dan hitam. Pada AVO-meter
digital, hasil pengukuran

Gambar 1.2: Jenis AVO-meter


dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO-meter analog
tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menuniukkan skala. Untuk
memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO-meter
analog lebih umum digunakan karena harganya lebih rnurah dari pada jenis AVO-
meter digital.
AVO-meter analog terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
1. Jarum penunjuk skala dan cermin. Jaram dipasang pada kumparan
penggerak (moving coil) sehingga dapat bergerak-gerak berdasarkan arus
yang masuk ke dalam moving coil. Jarum berfungsi untuk menunjukkan
besaran arus, jarum akan bergerak dan berhenti pada skala yang sesuai
dengan besaran yang diukur. Cermin pemantul pada papan skala
digunakan sebagai panduan untuk ketepatan membaca. Pembacaan skala
dilakukan dengan cara tegak lurus, yaitu bayangan jarum pada cermin
harus satu garis dengan jarum penunjuk, maksudnya agar tidak terjadi
penyimpangan dalam membaca.
2. Papan skala dengan batas ukur 0.5, 2.5, 10, 50, 250, dan 1000 volt AC (~)
dan DC (=).

Gambar 1.3: Papan skala pada AVO-meter analog


Demikian juga dengan AVO-meter digital, yang bagiannya terdiri atas:
1. Layar ukur yang terdiri atas deretan sevent segiment yang menunjukan
angka hasil pengukuran.
2. Sevent segment display
3. Selector Switch (saklar pemilih) digunakan untuk menentukan batas ukur,
dan besaran listrik yang akan diukur apakah tegangan DC/AC, arus
DC/AC, atau resistansi.
4. Terminal ukur yang terdiri atas COM berfungsi sebagai terminal negatif
atau ground, VΩ sebagai terminal ukur tegangan dan resistansi, A dan mA
merupakan terminal pegukuran arus.
Gambar 1.4: Bagian AVO-meter digital: a) display sevent segment, b) selector switch
(SW), dan c) terminal ukur.

1.2.3.2 Cara Kerja AVO-meter


AVO-meter dapat digunakan sebagai alat ukur tegangan baik tegangan arus searah
(DC), maupun bolak-balik (AC). Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:
Pengukuran tegangan DC. Pengukuran tegangan DC dapat dilakukan sebagai
berikut:
1. Letakkan selector switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan DC (V=)
2. Pilihlah batas ukur (0.5, 2.5, 10, 50, 250, 1000) yang sama atau lebih besar
dari tegangan yang akan diukur. Misalnya tegangan yang akan diukur 4 V,
maka batas ukur yang harus dipilih adalah 10 V; tidak boleh memilih batas
yang lebih kecil, karena jarum penunjuk akan bergerak melewati batas
maksimum dan dapat merusak moving coil.
3. Sambungkan kabel probe pada sumber tegangan, kabel merah
disambungkan pada bagian positif sedangkan kabel hitam disambungkan
pada bagian negatif. Cara pemasangan seperti itu disebut hubungan
parallel. Apabila pemasangan kabel polaritasnya terbalik, maka meter akan
bergerak ke kiri.
4. Bacalah papan skala sesuai dengan angka dimana jarum penunjuk
berhenti. Cara yang paling tepat dalam membaca adalah secara tegak lurus
pada tempat dimana jarum tampak satu garis dengan bayangannya pada
cermin pemantul, agar tidak terjadi kesalahan baca (paralaks). Cara yang
sama berlaku juga untuk AVO-meter digital; sedikit yang membedakan
antara AVO-meter analog dengan digital adalah untuk yang digital apabila
polaritas tegangan terbalik maka nilai yang terukur bernilai negatif.
a b

Gambar 1.5: Contoh pengukuran tegangan DC dengan menggunakan a) AVO-meter


analog dan b) AVO-meter digital

Pengukuran tegangan AC. Pengukuran tegangan AC dapat dilakukan sebagai


berikut:
1. Letakkan selector switch (saklar pemilih) pada posisi tegangan AC (V ~).
2. Pilihlah batas ukur (0.5, 2.5, 10, 50, 250, 1000) untuk AVO-meter analog
atau 2, 20, 200, 700 untuk AVO meter digital). Batas ukur yang dipilih
harus yang sama atau lebih besar dari tegangan yang akan diukur, misalnya
tegangan yang akan diukur 18 V, batas ukur yang harus dipilih adalah 50
V untuk AVO-meter analog dan 20 V untuk AVO-meter digital. Tidak
boleh mernilih batas yang lebih kecil, karena jarum penunjuk akan
bergerak melewati batas maksimum dan dapat merusak moving coil.
3. Sarnbungkan kabel probe pada sumber tegangan secara paralel. Untuk
tegagan AC kabel merah dan hitam dapat bebas disambungkan kepada
sumber tegangan positif atau negatif, karena tegangan AC tidak
mempunyai polaritas.
4. Bacalah papan skala sesuai dengan angka di mana jarum penunjuk
berhenti. Untuk AVO-meter analog, bacalah hasilnya pengukuran secara
regak lurus agar tidak terjadi kesalahan baca (paralaks).

AVO-meter sebagai ampere-meter DC. Mengukur arus agak berbeda dengan


rnengukur tegangan, yaitu rangkaian untuk mengukur arus dipasang dengan cara
seri dengan beban. Beban dapat berupa resistor, lampu, atau lainnya. Selaniutnya
akan ditinjau pengukuran dengan beban resistor dengan cara pengukuran adalah
sebagai berikut:
1. Atur selector pada posisi Arus DC ( A=)
2. Atur posisi selector pada posisi batas ukur yang lebih tinggi dari arus yang
akan diukur, batas ukur dapat dipilih yang paling tinggi agar tidak merusak
alat. Pengaruh pemilihan batas ukur yang terlalu jauh dari arus yang akan
diukur hanya mengakibatkan pembacaan yang kurang akurat.

Gambar 1.6: Contoh pengukuran tegangan AC dengan menggunakan a) AVO-meter


analog dan b) AVO-meter digital
3. Hubungkan kabel secara seri dengan beban. Beban dapat diseri pada kabel
negatif atau pada kabel positif. Apabila pemasangan kabel polaritasnya
terbalik, maka meter akan bergerak ke kiri pada AVO meter analog, atau
bernilai negatif untuk AVO-meter digital.
4. Baca penunjukkan arus pada papan skala arus DC (A=) sesuai posisi
jarum, atau angka yang ditampilkan pada AVO-meter digital.

Gambar 1.7: Contoh pengukuran arus DC dengan menggunakan a) AVO-meter analog


dan b) AVO-meter digital

AVO-meter sebagai Ohm-meter. Pengukuran resistansi berguna untuk


mengetahui kondisi suatu komponen dalam keadaan rusak atau baik, serta untuk
menentukan berapakah besar nilai resistansinya. Misalkan sebuah resistor
mempunyai kode warna, coklat, hitam, merah dan toleransi emas artinya resistor
tersebut mempunyai nilai resistansi sebesar 1000 ohm dengan toleransi 5%,
maksudnya resistor tersebut masih dikatakan baik bila setelah diukur nilainya
rnasih di antara ± 5% dari 1000 ohm, atau antara 950 sampai 1050 ohm. Cara
mengukumya sebagai barikut:

Gambar 1.8: Contoh pengukuran resistansi dengan menggunakan a) AVO-meter analog


dan b) AVO-meter digital

1. Atur selector switch pada posisi ohm.


2. Pilih batas ukur (range) apakah x1, x10, xl00, atau x1000 (sesuaikan
dengan nilai resistor).
3. Terlebih dahulu, hubung singkat kabel penyidik agar jarum meter bergerak
ke kanan dan dapat diatur supaya menunjukkan pada skala maksimum
dengan memutar tombol Zero Adjust, maksudnya agar pembacaan meter
sesuai dengan skala dan range yang dipakai.
4. Mulailah mengukur resistor dengan menghubungkan kabel penyidik pada
kedua kaki resistor secara paralel, dengan mengabaikan warna kabel.
5. Baca papan skala sesuai dengan angka dimana jarum meter berhenti, dan
kalikan pembacaan dengan batas ukur. Misalnya jarum rnenuniukkan pada
skala 10 dan batas ukur rnenggunakan x100, maka nilai resistor rersebut
adalah 1000 ohm.
1.3 Aplikasi Pengukuran
Lakukan pengukuran dengan menggunakan metode yang telah dijelaskan
sebelumnya.

1.3.1 Pengukuran Tegangan DC


AVO-meter Analog

Tabel 1.2: Hasil pengukuran tegangan DC dengan menggunakan AVO-


meter analog
V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur
3V 10 V
50 V
250 V
1000 V
6V 10 V
50 V
250 V
1000 V
9V 10 V
50 V
250 V
1000 V

Resume hasil ukur di atas adalah:


....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
AVO-meter Digital

Tabel 1.3: Hasil pengukuran tegangan DC dengan menggunakan AVO-


meter analog
V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur
3V 10 V
50 V
250 V
1000 V
6V 10 V
50 V
250 V
1000 V
9V 10 V
50 V
250 V
1000 V

Resume hasil ukur di atas adalah:


....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
Perbandingan pengukuran dengan menggunakan kedua peralatan di atas adalah:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
1.3.2 Pengukuran Tegangan AC
AVO-meter Digital

Tabel 1.4: Hasil pengukuran tegangan AC dengan menggunakan AVO-


meter analog
V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur
3V 10 V
50 V
250 V
1000 V
6V 10 V
50 V
250 V
1000 V
9V 10 V
50 V
250 V
1000 V

Resume hasil ukur di atas adalah:


..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

AVO-meter Digital

Tabel 1.3: Hasil pengukuran tegangan DC dengan menggunakan AVO-


meter digital
V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur
3V 10 V
50 V
250 V
1000 V
6V 10 V
50 V
250 V
1000 V
9V 10 V
50 V
250 V
1000 V
Resume hasil ukur di atas adalah:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
Perbandingan pengukuran dengan menggunakan kedua peralatan di atas adalah:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................

1.3.3 Pengukuran Arus DC


AVO-meter analog

Tabel 1.6: Hasil pengukuran arus DC dengan menggunakan AVO-


meter analog
V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur
3V 0.25 A
6V 0.25 A
9V 0.25 A

Resume hasil ukur di atas adalah:


....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
AVO-meter digital

Tabel 1.7: Hasil pengukuran arus DC dengan menggunakan AVO-


meter digital
V Sumber Range Alat Ukur Hasil Ukur
3V 20 A
200 mA
6V 20 A
200 mA
9V 20 A
200 mA

Resume hasil ukur di atas adalah:


....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
Perbandingan pengukuran dengan menggunakan kedua peralatan di atas adalah:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................

1.3.4 Pengukuran Resistansi


AVO-meter analog

Tabel 1.8: Hasil pengukuran hambatan dengan menggunakan AVO-


meter analog
Hambatan (R) Skala Alat Ukur Hasil Ukur
x1
x10
x100
x1
x10
x100
Resume hasil ukur di atas adalah:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................

AVO-meter digital

Tabel 1.9: Hasil pengukuran hambatan dengan menggunakan AVO-


meter digital
Hambatan (R) Skala Alat Ukur Hasil Ukur
200 Ω
2 kΩ
20 kΩ
200 kΩ
200 Ω
2 kΩ
20 kΩ
200 kΩ

Resume hasil ukur di atas adalah:


....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
Perbandingan pengukuran dengan menggunakan kedua peralatan di atas adalah:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
....................................................................................................................
Penilaian Percobaan 1
Besaran dan Satuan Listrik ________________________________________
Nama : .................................................................................
NIM : .................................................................................
Kelas/Kelompok :..................................................................................
Jurusan : .................................................................................
Fakultas : .................................................................................
________________________________________________________________

Nilai: _____________

(……………………………….)
Asisten

Anda mungkin juga menyukai