Irsyad Awaludin
NIM : 5193131003
1. Sebutkan Jenis Jenis Alat Penilaian (Tes dan Non Tes) Yang Ada masing masing
minimal 5 jenis
TES
1. Tes intelegensi (intellegency test),
2. Tes kepribadian (personality test),.
3. Tes sikap (attitude test),
NON TES
1. Penugasan
2. Produk atau Hasil Kerja
3. Pengamatan atau Observasi
4. Wawancara
5. Angket
kelemahan
Kelemahan
1. Reliabilitas tes rendah krn item tes sbg sampel dari materi ajar yang terbatas dan
subjektivitas penskoran
2. Waktu yg dibutuhkan utk menyelesaikan item tes uraian relatif lama termasuk waktu
yg dibutuhkan utk memeriksa hasil tes
3. Jawaban siswa kadang penuh karangan, terutama yg tdk menguasai materi dng baik.
3. Buatlah contoh tes pilihan ganda tentang Teknik Elektro sebanyak 5 butir
Alat yang digunakan untuk mengukur besar nya tahanan pada suatu resistor ialah?
A.MULTITESTER
B. Megger
C. Tespen
D.Solder
Fungsi utama dari resistor ialah?
A.Pembatas Daya
B. PEMBATAS ARUS LISTRIK
C.Pembatas tegangan
D.Menyimpan Muatan
Yang termasuk listirk arus ac adalah
A.baterai, genset
B. LISTRIK PLN, GENSET
C. Listrik PLN, Baterai
D. Baterai, Solar panel
Suatu alat yang mengkorvesikan energi mekanik menjadi energi listrik adalah
A.GENERATOR LISTIRK
B.UPS
C.Transformator
D.Baterai
Fungsi dari Ampere meter adalah
A. MENGUKUR ARUS LISTRIK
B. mengukur tahanan
C. mengukur kapasitas
D. Mengukur daya
4. Buatlah contoh tes uraian tertutup dan terbuka tentang Teknik Elektro masing masing
sebanyak 5 butir
Uraian tertutup
Uraian terbuka
1. Validitas Tes
Validitas tes merupakan sifat terpenting dari tes dalam kaitannya dengan mutu atau kualitas. Tes
yang baik memiliki validitas yang tinggi atau baik. Validitas tes adalah kesesuaian hasil dengan
kriteria-kriteria yang telah dirumuskan serta sejauh mana sebuah tes dapat mengukurnya.
2. Reliabelitas Tes
Reabilitas tes diartikan sebagai sifat konsistensi (keajegan) & ketelitian sebuah tes (alat
ukur/instrumen). Sifat konsistensi atau keajegan sebuah tes dapat diperoleh dengan cara memberikan
tes yang sama sesudah selang beberapa waktu lamanya siswa yang sama.
Sifat tes yang berikutnya adalah daya pembeda atau diferensiasi tes atau tingkat diskriminatif tes.
Daya pembeda tes merupakan kemampuan sebuah tes untuk menunjukkan perbedaan-perbedaan
sifat/faktor tertentu yang terdapat pada siswa yang satu dengan yang lain
.
4. Keseimbangan Tes
Sebuah tes yang baik mempunyai sifat seimbang. Keseimbangan merujuk pada tes terdapat semua
aspek yang akan diukur. Tidak boleh tes hanya menumpuk pada suatu aspek tertentu sehingga hasil
tes benar-benar dapat mengukur apa yang akan diukur dan dapat mengungkapkan apa yang
sebenarnya harus diungkapkan.
Sebuah alat ukur atau tes harus memiliki sifat efisien (berdaya guna). Apakah suatu tes akan
memberikan informasi yang cukup bila dibandingkan dengan waktu yang digunakan oleh guru saat
menggali informasi tersebut.
6. Obyektivitas Tes
Tes sebaiknya memiliki obyektivitas yang tinggi. Bilapun non-obyektif, maka subyektivitas yang
mungkin akan muncul harus dapat diminimalkan. Suatu tes (instrumen) yang memiliki obyektivitas
tinggi akan memberikan kemungkinan jawaban siswa benar atau salah saja.
7. Kekhususan Tes
Sifat penting lainnya yang harus dimiliki oleh tes yang baik adalah kekhususan. Kekhususan
bermakna: pertanyaan-pertanyaan yang merupakan komponen-komponen tes tersebut hanya akan
dapat dijawab oleh siswa-siswa yang mempelajari bahan pembelajaran yang diberikan.
Tingkat kesulitan tes perlu diperhatikan jika ingin menyusun sebuah tes yang berkualitas.
Pertanyaan-pertanyaan dirumuskan sesuai dengan taraf kemampuan siswa untuk menjawabnya. Guru
harus pandai mengira, agar tes yang dibuat tidak terlalu mudah dan juga tidak terlalu sulit (sukar).
Tes harus dibuat sedemikian rupa sehingga siswa-siswa yang berada pada tingkat kemampuan yang
sama akan memperoleh hasil yang sama. Tingkat kepercayaan terhadap sebuah tes dikatakan rendah
atau tidak baik apabila justru siswa-siswa yang memiliki kemampuan bagus memperoleh nilai jelek
dan sebaliknya siswa-siswa berkemampuan kurang bagus memperoleh nilai yang baik.
Tes harus dirancang sedemikian rupa sehingga setiap siswa yang mengikutinya (mengerjakannya)
mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh nilai yang baik. Semua siswa harus
mempunyai kesempatan untuk menunjukkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap apa saja yang
telah mereka kuasai setelah mengikuti pembelajaran.
Saat menggunakan sebuah tes (alat ukur), guru harus menyediakan alokasi waktu yang wajar
(memadai). Tidak kurang, tidak lebih