Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN MODUL 2

Mata Kuliah Evaluasi pembelajaran di SD

Di kerjakan oleh :

NAMA : MELIYANA ROSALIZEN


NIM : 856480251

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS TERBUKA

PEKANBARU

2022
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR

KB 1 : Keunggulan dan Kelemahan Tes


A. KEUNGGULAN TES OBJEKTIF
1. Tes objektif tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai
dengan sedang.
2. Dengan menggunakan tes objektif mata semua atau sebagian besar materi yang
telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian.
3. Dengan dengan menggunakan tes objektif maka pemberian skor pada setiap
siswa dapat dilakukan dengan cepat tepat dan konsisten karena jawaban yang
benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti.
4. Dengan tes objektif khususnya pilihan ganda, akan memungkinkan untuk
dilakukan analisis butir soal.
5. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan.
6. Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya. Dengan demikian kita
dapat mengetahui kemampuan dan kelemahan siswa.
B. KELEMAHAN TES OBJEKTIF
1. Kebanyakan hanya mengukur proses berpikir rendah, walaupun tujuan
pembelajaran yang akan diukur sebenarnya lebih tinggi dari sekedar pemahaman.
2. Membuat pertanyaan tes objektif lebih sukar dari uraian.
3. Disamping kemampuan anak juga dapat dipengaruhi karena adanya unsur
tebakan.
4. Anak tidak dapat menyatakan idenya karena semua altenatif jawaban untuk setiap
pertanyaan sudah diberikan oleh penulis.
Upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalkan kelemahan tes objektif. Antara lain :
1. Tulislah butir soal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
2. Semua butir soal yang telah diujikan dikumpulkan dalam suatu kumpulan butir
soal (pooling item) dan dapat ditingkatkan menjadi bank soal.
3. Diatasi dengan memperbanyak jumlah alternative jawaan menjadi 4-5
bagian.dengan begitu kemungkinan menebak akan semakin kecil.
4. Tidak dapat mengemukakan idenya sendiri.untuk itu mengatasinya hanya dengan
memberikan tes uraian. Karena hanya tes uraianlah anak bisa mengemukakan
pendapatnya.

C. KEUNGGULAN TES URAIAN


1. Untuk mengukur proses berpikir tinggi.
2. Mengukur hasil belajar yang kompleks tidak dapat diukur dengan tes objektif.
3. Waktu menulis soal lebih cepat.
4. Menulis tes uraian relative lebih muda.

D. KELEMAHAN TES URAIAN


1. Terbatasnya sampel materi yg ditanyakan
2. Sukar memeriksa jawaban siswa. Karena sering terjadi hallo effect, carry over
effect, dan order effect.
KB 2 : MENGEMBANGKAN TES
A. TES OBJEKTIF
1. Benar-Salah
 digunakan untuk mengukur kemampuan siswa untuk mengidentifikasi
kebenaran suatu pertanyaan mengenai fakta,definisi, prinsip,teori,hokum
dan sebagainya.
 Digunakan untuk mengukur kemampuan siswa membedakan antara fakta
dan pendapat opini.
 Digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih tinggi dari sekedar
ingatan.
2. Menjodohkan
 Mudah dibuat
 Mudah penskorannya
 Dapat menguji banyak materi yang telah diajarkan.
 Digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghubungkan hal
baik secara lansung ataupun tidak.
 Butir soal dibuat cenderung mengukur hasil belajar yang sederhana.
3. Pilihan ganda
 Melengkapi pilihan (ragam A)
 Hubungan antar hal ( ragam B)
 Analisis kasus ( ragam C)
 Ganda kompleks (ragam D)
 Membaca diagram,table, atau grafik ( ragam E)
B. TES URAIAN
1. Uraian terbatas (Restricted Question) untuk menambah sampel yang dapat
ditanyakan dalam waktu satu ujian.
2. Uraian terbuka (Opened Ended Question)

KB 3 : PERENCANAAN TES
Dalam merencanakan tes diperlukan adanya langkah-langkah yang harus diikuti
secara sistematis sehingga dapat diperoleh tes yang lebih efektif. Adapun perencanaan tes
yang dilakukan ialah sebagai berikut:
      Pemilihan sampel materi yang akan diujikan.
 Penentuan jenis tes yang diujikan
 Jenjang kemampuan berpikir yang akan diujikan
 Sebaran tingkat kesukaran
 Waktu ujian yang disediakan
 Jumlah butir soal

Anda mungkin juga menyukai