HASIL BELAJAR
Modul 2
Kelompok 5
Kelompok 5 :
Tes Objektif
Tes Uraian
Perbandingan Antara Tes Objektif Dan Tes Uraian :
1. Upaya untuk meningkatkan jumlah sampel materi yang ditanyakan saat ujian.
2. Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksaan.
3. Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siswa.
4. Upaya untuk mengurangi Hello effect.
5. Upaya untuk menghindari Carry over effect.
6. Upaya untuk menghindari order effect.
KEGIATAN BELAJAR 2
( Mengembangkan Tes)
Secara umum pengelompokan tes dapat dilakukan sebagai
berikut:
Tes Objektif
1. Benar – salah
2. Menjodohkan
3. Pilihan ganda Tes Uraian
1. Uraian terbatas (Restricted Question)
2. Uraian terbuka ( open Ended Question)
KEGIATAN BELAJAR 3
( Perencanaan Tes)
Tes hasil belajar (achievement test) dikatakan baik jika tes tersebut dapat
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam
rencana pembelajaran.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat
perencanaan tes antara lain:
1. Pemilihan sampel materi yang akan diujikan.
2. Jenis tes yang akan digunakan.
3. Jenjang kemampuan berfikir yang ingin diuji.
4. Ragam tes yang digunakan.
5. Sebaran tingkat kesukaran butir soal.
6. Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian.
7. Jumlah butir soal.
Sesi tanya jawab :
Kelompok 5
Kesimpulan materi
( Pengembangan Tes Hasil
Belajar )
Tes merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk hasil belajar siswa
dalam ranah kognitif, untuk menentukan salah satu jenis tes yang akan
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, anda harus berpedoman
pada tujuan pembelajaran yang akan di ukur.
Keterampilan menulis tes yang baik (baik tes uraian maupun ter objektif
sangat di perlukan agar dapat menghasilkan tes yang baik, secara garis
besar tes objektif di bedakan menjadi B-S, tes menjodohkan, dan tes pilihan
ganda. Sedangkan tes uraian dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu tes
uraian terbuka dan tes uraian terbatas.
Agar tes objektif yang akan ditulis tidak melenceng dari materi yang telah
diajarkan selama proses pembelajaran maka tes tersebut harus ditulis
berdasarkan kisi-kisi, kisi-kisi merupakan pedoaman bagi penulis butir soal
tes.