Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN TES

HASIL BELAJAR

Modul 2
Kelompok 5
Kelompok 5 :

Devi Comala Wijaya {856622196}


Elni Peranita {856614443}
Eni Lismadewi {856799753}
Hobibah {856614547}
KEGIATAN BELAJAR 1
( KEUNGGULAN DAN
KELEMAHAN TES)

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa tes merupakan alat


ukur yang paling banyak digunakan disekolah untuk mengukur
hasil belajar siswa.
ADA DUA JENIS TES YANG DIGUNAKAN DI SEKOLAH YAITU :

Tes Objektif

Tes Uraian
Perbandingan Antara Tes Objektif Dan Tes Uraian :

NO UNSUR TES OBJEKTIF TES URAIAN

1. Proses berfikir yang Dapat digunakan untuk Dapat digunakan untuk


ingin di ukur mengukur semua jenjang mengukur semua jenjang proses
proses berfikir tetapi lebih berfikir tetapi lebih tepat
tepat digunakan untuk digunakan untuk mengukur
mengukur proses berfikir proses berpikir analisis, sintetis,
imgatan, pemahaman, dan dan evaluasi.
penerapan.
2. Cakupan materi Dapat menanyakan banyak Hanya dapat menanyakan
yang dinyatakan materi dalam satu waktu sedikit materi.
ujian.
3. Waktu penyusunan Untuk menyusun satu set Waktu yang digunakan lebih
tes tes memerlukan waktu singkat.
cukup lama.
4. Penyusunan Untuk membuat butir soal Untuk membuat butir saol yang
pertanyaan yag baik relatif sukar. lebih mudah.
Perbandingan Antara Tes Objektif Dan Tes Uraian :

NO UNSUR TES OBJEKTIF TES URAIAN

5. Pengelolahan hasil Hasil tes dapat di olah Adanya unsur subjektivitas


tes dengan cepat dan objektif. dalam pemeriksaan.
6. Jawaban siswa Siswa hanya memilih Dalam menjawab siswa dapat
jawaban yang telah mengemukakan serta
disediakan oleh penulis soal. menganalisis jawabannya
sendiri.
7. Pengganggu hasil Kemampuan siswa dapat Kemampuan siswa dapat
tes tergantung oleh tergantung oleh kemampuan
kemampuan siswa dalam siswa dalam menulis dan
membaca dan menerka. bercerita.
KEUNGGULAN DAN
KELEMAHAN TES
OBJEKTIF
A. Keunggulan tes objektif adalah
1. Tes obejektif tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir yang rendah
dan sedang.
2. Semua materi dapat yang telah di ajar dapat ditanyakan saat ujian.
3. Pemberian skor dapat dengan cepat, tepat, dan konsisten.
4. Khususnya pilihan ganda, akan memungkinkan untuk dilakukan analisis
butir soal.
5. Tingkat kesukaran dapat dikendalikan.
6. Informasi yang diperoleh dari tes sujebtif lebih kaya.

B. Kelemahan tes objektif adalah


1. Pada kenyataannya butir soal yang di ujikan hanya dapat untuk berpikir
rendah.
2. Membuat soal tes lebih sukar.
3. Tingkat kemampuan anak tergangu oleh kemampuan membaca dan
menerka .
4. Anak tidak dapat menyatakan idenya untuk menjawa karena alternatif
jawaban sudah di sediakan oleh si penulis soal.
KEUNGGULAN DAN
KELEMAHAN TES
URAIAN
A. Keunggulan tes uraian adalah
1. Tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir tinggi.
2. Tepat digunakan untuk mengukur hasil yang kompleks.
3. Waktu yang digunakan lebih cepat.
4. Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah dari pada tes objektif.

B. Kelemahan tes uraian adalah


1. Terbatasnya materi yang di tanyakan.
2. Sukar memeriksa jawaban siswa.
Pemberian skor yang kurang objektif dan kurang
konsisten dapat disebabkan karena beberapa hal:
1. Adanya Hallo Effect.
2. Adanya efek bawaan.
3. Efek urutan pemeriksaan.
4. Pengaruh penggunaan bahasa.
5. Pengaruh tulisan tangan

Beberapa upaya dapat di tempuh untuk


meminimalkan kelemahan tes uraian :

1. Upaya untuk meningkatkan jumlah sampel materi yang ditanyakan saat ujian.
2. Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksaan.
3. Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siswa.
4. Upaya untuk mengurangi Hello effect.
5. Upaya untuk menghindari Carry over effect.
6. Upaya untuk menghindari order effect.
KEGIATAN BELAJAR 2
( Mengembangkan Tes)
Secara umum pengelompokan tes dapat dilakukan sebagai
berikut:

Tes Objektif
1. Benar – salah
2. Menjodohkan
3. Pilihan ganda Tes Uraian
1. Uraian terbatas (Restricted Question)
2. Uraian terbuka ( open Ended Question)
KEGIATAN BELAJAR 3
( Perencanaan Tes)

Tes hasil belajar (achievement test) dikatakan baik jika tes tersebut dapat
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam
rencana pembelajaran.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat
perencanaan tes antara lain:
1. Pemilihan sampel materi yang akan diujikan.
2. Jenis tes yang akan digunakan.
3. Jenjang kemampuan berfikir yang ingin diuji.
4. Ragam tes yang digunakan.
5. Sebaran tingkat kesukaran butir soal.
6. Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian.
7. Jumlah butir soal.
Sesi tanya jawab :

Devi Comala Wijaya {856622196}


Elni Peranita {856614443}
Eni Lismadewi {856799753}
Hobibah {856614547}

Kelompok 5
Kesimpulan materi
( Pengembangan Tes Hasil
Belajar )

Tes merupakan alat ukur yang dapat digunakan untuk hasil belajar siswa
dalam ranah kognitif, untuk menentukan salah satu jenis tes yang akan
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, anda harus berpedoman
pada tujuan pembelajaran yang akan di ukur.
Keterampilan menulis tes yang baik (baik tes uraian maupun ter objektif
sangat di perlukan agar dapat menghasilkan tes yang baik, secara garis
besar tes objektif di bedakan menjadi B-S, tes menjodohkan, dan tes pilihan
ganda. Sedangkan tes uraian dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu tes
uraian terbuka dan tes uraian terbatas.
Agar tes objektif yang akan ditulis tidak melenceng dari materi yang telah
diajarkan selama proses pembelajaran maka tes tersebut harus ditulis
berdasarkan kisi-kisi, kisi-kisi merupakan pedoaman bagi penulis butir soal
tes.

Anda mungkin juga menyukai