Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL I

Nama : Meta Agustini


NIM : 855760049
Kelas : G
Mapel : Evaluasi Pembalajaran

1. Jelaskan mengenai pengukuran, asesmen, dan evaluasi !


Jawab :
 Pengukuran merupakan kegiatan penentuan angka dari suatu objek yang
diukur. Penentuan angka ini merupakan suatu upaya untuk menggambarkan
karakteristik suatu objek.
 Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar
siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi
tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.
 Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan mulai
perencanaan suatu program substansi pendidikan, termasuk kurikulum dan
penilaian (asesmen) serta pelaksanaannya, pengadaan dan peningkatan
kemampuan guru, manajemen pendidikan, dan reformasi pendidikan secara
keseluruhan.

2. Jelaskan tentang jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran!


Jawab :
 Jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran :
1) Tes seleksi dimaksudkan untuk menyeleksi atau memilih calon yang dapat diterima
untuk mengikuti suatu program, dengan demikian tes seleksi akan digunakan untuk
mengahasilkan calon-calon terpilih yang dapat diterima untuk mengikuti suatu
program.
2) Tes penempatan dimaksudkan untuk menempatkan siswa sesuai dengan
kemampuannya, demikian tes penempatan dapat digunakan untuk
mengelompokkan siswa dalam satu kelompok yang relatif homogen kemampuan
atau keterampilannya.
3) Pre test – Post test, pre test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa
telah memahami materi pelajaran yang akan disampaikan, sedangkan post-test
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan program
setelah mereka mengikuti program tersebut. Dengan demikian pre-test dan post-test
dapat digunakan untuk menilai efektivitas proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
4) Tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai
tujuan pembelajaran yang baru saja diajarkan. Dengan demikian pre test – post test
dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan.
5) Tes diagnostik dimaksudkan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam
memahami materi pelajaran, dengan demikian tes diagnostik dapat dimanfaatkan
sebagai langkah awal untuk menentukan dan memperbaiki atau menghilangkan
penyebab kesulitan siswa dalam memahhami suatu materi pelajaran.
6) Tes sumatif dimaksudkan untuk menilai keberhasilan siswa setelah mengikuti
seluruh rangkaian proses pembelajaran, dengan demikian tes sumatif digunakan
untuk menilai hasil belajar siswa.
7) Tes unjuk kerja dimaksudkan untuk menilai performance siswa dalam menghayati
atau menghasilkan suatu karya atau hasil belajar.

3. Jelaskan tentang keunggulan dan kelemahan tes objektif !


Jawab :
 Keunggulan tes objektif :
1) Tes objektif tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai
dengan sedang (ingatan, pemahaman, dan penerapan). Bukannya tes objektif
tidak dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir tingkat tinggi seperti
analisis, evaluasi, dan kreasi tetapi untuk menulis butir soal yang seperti itu
memerlukan keterampilan tersendiri.
2) Dengan menggunakan tes objektif maka semua atau sebagian besar materi
yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian.
3) Dengan menggunakan tes objektif maka pemberian skor pada setiap siswa
dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan konsisten karena jawaban yang
benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti.
4) Dengan tes objektif khususnya pilihan ganda, akan memungkinkan untuk
dilakukan analisis butir soal.
5) Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan. Dengan menggunakan tes
objektif khususnya pilihan ganda maka kita dapat mengendalikan tingkat
kesukaran butir soal hanya dengan mengubah homogenitas alternatif
jawaban.
6) Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya. Jika tes objektif di
konstruksi dengan baik maka kita akan memperoleh informasi yang banyak
dari respon yang diberikan oleh siswa.

 Kelemahan tes objektif :


1) Walaupun tes objektif dapat digunakan untuk mengukur semua proses
berpikir dalam ranah kognitif mulai dari jenjang berpikir sederhana
(ingatan) sampai dengan jenjang berpikir tinggi (kreasi), tetapi pada
kenyataannya butir soal yang diujikan kepada siswa atau mahasiswa
kebanyakan hanya mengukur proses berpikir rendah, walaupun tujuan
pembelajaran yang akan diukur sebenarnya lebih tinggi dari sekedar ingatan
atau pemahaman.
2) Membuat pertanyaan tes objektif yang baik lebih sukar daripada membuat
pertanyaan tes uraian.
3) Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca
dan menerka.
4) Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan, dan menyatakan
idenya sendiri karena semua alternatif jawaban untuk setiap pertanyaan
sudah diberikan oleh penulis soal. Dalam hal ini anak hanya dapat
mengingat, menginterpretasi, atau menganalisis ide orang lain yaitu ide
penulis soal.
4. Sebutkan dan jelaskan secara ringkas hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat
mengkonstruksikan tes uraian !
Jawab :
 Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mengkonstruksikan tes uraian :
a. Tulislah tes uraian berdasarkan perencanaan tes yang telah Anda buat.
b. Gunakan tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang sukar atau tidak tepat
jika diukur dengan tes objektif.
c. Untuk membantu mempermudah dalam membuat tes uraian agar dapat
mengukur jenjang berpikir tinggi, kembangkanlah butir soal tersebut dari
suatu kasus. Dari kasus tersebut tuliskan beberapa pertanyaan yang Anda
inginkan.
d. Gunakan tes uraian terbatas. Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh
dengan menggunakan tes uraian terbatas, (1) memperkecil kemungkinan
salah penafsiran terhadap maksud pertanyaan yang ada pada butri soal, (2)
sampel materi yang dapat ditanyakan dalam satu waktu ujian akan lebih
banyak jika dibandingkan kalau Anda menggunakan tes uraian terbuka, (3)
dengan menggunakan tes uraian terbatas makan Anda akan lebih mudah
memeriksa jawaban siswa karena jawaban siswa sudah terarah, (4) dengan
menggunakan tes uraian terbatas Anda akan dapat memberikan skor yang
lebih objektif dan konsisten untuk setiap jawaban siswa.
e. Usahakan agar pertanyaan yang Anda berikan mengungkap pendapat siswa
bukan hanya sekedar menyebutkan fakta.
f. Rumuskan pertanyaan dengan jelas dan tegas sehingga tidak menimbulkan
salh tafsir bagi siswa.
g. Rancanglah sejumlah pertanyaan yang memang dapat dikerjakan oleh siswa
dalam satu waktu ujian yang telah Anda tentukan.
h. Hindari penggunaan pertanyaan pilihan. Yang dimaksud dengan
menggunakan pertanyaan pilihan adalah Anda menyediakan sejumlah
pertanyaan kemudian siswa Anda diberi kebebasan untuk mengerjakan
beberapa pertanyaan saja.
i. Pada setiap butir soal, tuliskan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa
apabila ia dapat mengerjakan butir soal tersebut dengan baik. Hal ini penting
bagi siswa untuk memprediksi skor yang diperoleh setelah ian mengerjakan
keseluruhan tes tersebut.

5. Sebutkan hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tes !
Jawab :
 Hal penting yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tes :
1. Pemilihan sampel materi yang akan diajukan. Pemilihan sampel materi yang
akan ditulis butir soalnya hendaknya dilakukan dengan mengacu pada tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Jenis tes yang akan digunakan. Pemilihan jenis tes yang akan digunakan
berhubungan erat dengan jumlah sampel materi yang dapat diukur, tingkat
kognitif yang diukur, jumlah peserta tes, serta jumlah butir soal yang akan
dibuat.
3. Jenjang kemampuan berpikir yang ingin diuji. Setiap mata pelajaran
mempunyai penekanan kemampuan yang berbeda dalam mengembangkan
proses berpikir siswa. Dengan demikian jenjang kemampuan berpikir yang
akan diuji pun berbeda-beda.
4. Ragam tes yang digunakan.
5. Sebaran tingkat kesukaran butir soal.
6. Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian. Waktu ini akan membatasi
jumlah butir soal yang akan ditanyakan.
7. Jumlah butir soal. Jumlah butir soal yang akan ditanyakan tergantung pada
waktu ujian yang disediakan.

Anda mungkin juga menyukai