NIM : 858055362
Jawab : tes objektif adalah tes yang terdiri dari item-item yang dapat dijawab dengan jalan
memilih salah satu alternatif yang benar atau jawaban yang sudah tersedia.
Contohnya yaitu seorang guru membuat soal-soal pada ulangan mata pelajaran matematika
dengan menggunakan sistem pilihan ganda sehingga guru dapat menentukan tingkat
kesukaran pada tiap butir soal dan membuat satu jawaban yang sudah pasti benar.
Tes uraian adalah tes yang berupa butiran soal dengan soal dan jawaban yang menuntut
siswa untuk menjawab dengan ide pendapatnya sendiri sehingga siswa dapat
mengembangkan dan menjawab semaksimal/semampu siswa.
Contohnya yaitu tes berbentuk essay dengan lima soal dan setiap soal terdapat point-point
yang berbeda tergantung tingkat kesulitan soal.
kelemahan keunggulan
1. Tidak dapat digunakan untuk mengukur 1. Dapat mengukur pemahaman dari
proses berfikir yang lebih tinggi dari tingkat rendah sampai dengan
sekedar ingatan dan pemahaman. tingkat sedang
2. Sulit daripada tes uraian apabila tes 2. Sebagian besar materi tes objektif
objektif ada dipersyaratkan membuat dapat digunakan untuk ujian
jawaban alternatif yang baik. Seperti 3. Pemberian skor pada siswa dapat
semua jawaban alternatif harus dilakukan dengan cepat, tepat dan
homogen dan menjadi pengecoh yang konsisten
menarik, dsb. 4. Memungkinkan untuk dilakukan
3. Kemampuan anak dapat terganggu oleh analisis butir soal
kemampuannya dalam membaca dan 5. Tingkat kesukaran butir soal dapat
menerka jawaban dikendalikan
4. Anak tidak dapat menyatakan idenya 6. Informasi yang diperoleh dari tes
sendiri karena jawaban dan alternatifnya objektif lebih kaya
sudah disiapkan
Tes uraian
Kelemahan Keunggulan
1. Terbatasnya sampel materi yang 1. Bisa digunakan untuk mengukur proses
disampaikan berfikir tinggi
2. Sukar memeriksa jawaban siswa 2. Tepat digunakan untuk mengukur hasil
3. Jumlah soal terbatas belajar yang kompleks
4. Waktu yang diperlukan untuk 3. Waktu yang digunakan untuk menulis satu
menilai lama set tes uraian lebih cepat
4. Menulis tes uraian yang baik relatif lebih
mudah daripada menulis tes objektif yang
baik
3. Jelaskan pemilihan jenis tes yang tepat untuk mengukur hasil tes
Jawab : untuk memilih jenis tes yang tepat untuk mengukur hasil tes, maka ditinjau dari segi
Jawab :
5. Jelaskan secara rinci memperbaiki kelemahan tes objektif dan tes uraian
Jawab : upaya memperbaiki kelemahan tes objektif
1) Upaya untuk mengatasi agar butir soal yang ditulis tidak cenderung mengukur proses
berfikir rendah, maka kita harus Menulis butir soal sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang akan diukur
2) Untuk mengatasi lamanya waktu penulisan butir soal maka Kita harus menguasai materi
yang akan ditulis pada tes
3) Upaya mengatasi agar kemampuan anak tidak terganggu oleh kemampuan baca dan
menerka yaitu dengan cara menulis butir soal yang baik sesuai dengan kaidah penulisan
butir soal bjektif yang telah ditentukan
4) Upaya kelemahan tes objektif yang tidak bisa mengemukakan idenya sendiri yaitu
dengan menggunakan tes uraian dan tes objektif secara bergantian.
1) Membuat tes uraian yang dapat dijawab cepat oleh siswa dengan karakteristik tes
uraian terbatas
2) Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksa yaitu dengan memeriksa hasil
ujian tanpa nama atau namanya ditutup terlebih dahulu pada saat menilai
3) Upaya dalam kesulitan memeriksa hasil tes siswa yaitu dengan memberikan skor yang
objektif dan konsisten seperti menggunakan tes uraian terbatas, menggunakan dua
pemeriksa, dll
4) Memeriksa jawaban nomor satu ke semua jawaban siswa, kemudian nomor dua ke
semua jawaban siswa.
a) Menentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian sangat penting karna setiap tujuan
memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya untuk tujuan tes prestasi belajar,
lingkup materi/kompetensi yang ditanyakan atau diukur disesuaikan seperti untuk
kuis/menanyakan materi yang lalu, pertanyaan lisan di kelas, laporan kerja
praktik/laporan praktikum, ujian praktik
b) Memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Standar kompetensi
merupakan acuan/target utama yang harus dipenuhi atau yang harus diukur melalui
setiap kompetensi dasar yang ada atau melalui gabungan kompetensi dasar.
c) Menentukan jenis alat ukurnya, yaitu tes atau non tes atau mempergunakan keduanya.
Untuk penggunaan tes diperlukan penentuan materi penting sebagai pendukung
kompetensi dasar. Syaratnya adalah materi yang diajukan harus mempertimbangkan
urgensi (wajib dikuasai peserta didik). Kontinuitas (merupakan materi lanjutan),
relevansi (bermanfaat terhadap mata pelajaran lain), dan keterpakaian dalam kehidupan
sehari-hari tinggi (UKRK). Langkah selajutnya adalah menentukan jenis tes dengan
menanyakan apakah materi tersebut tepat diujikan secara tertulis/lisan. Bila jawabannya
tepat, maka materi yang bersangkutan tepat diujikan dengan bentuk soal atau uraian.
Bila jawabannya tidak tepat, maka jenis tes yang tepat adalah tes perbuatan: kinerja
(performance), Penugasan (Project), hasil karya (Product), atau lainnya
d) Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir-butir soal beserta pedoman penskorannya.
7. Jelaskan factor- factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan tes