NIM :
PRODI:
1. Apa yang dimaksud dengan bentuk sediaan obat ?
Bentuk sediaan obat merupakan sediaan farmasi dalam bentuk tertentu sesuai
dengan kebutuhan, mengandung satu zat aktif atau lebih dalam pembawa yang digunakan
sebagai obat dalam ataupun obat luar.
2. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh berbagai bentuk sediaan obat!
- Pulvis (serbuk)
Merupakan campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan
untuk pemakaian luar.
- Pulveres
Merupakan serbuk yang dibagi bobot yang kurang lebih sama, dibungkus
menggunakan bahan pengemas yang cocok untuk sekali minum.Contohnya adalah
puyer.
- Tablet (compressi)
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung
pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat
atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
a. Tablet kempa paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta
penandaannya tergantung desain cetakan.
b. Tablet cetak Dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab
dalam lubang cetaka
c. Tablet trikurat tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. sudah
jarang ditemukan
d. Tablet hipodermik Dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna
dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan
secara oral.
e. Tablet sublingual dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan
meletakan tablet di bawah lidah.
f. Tablet bukal Digunakan dengan meletakan diantara pipi dan gusi
g. Tablet Effervescent Tablet larut dalam air. harus dikemas dalam wadah tertutup
rapat atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis "tidak untuk langsung
ditelan
h. Tablet kunyah Cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak
dirongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
- Pil (pilulae)
Merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan
dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur
tablet dan kapsul. Masih banyak ditemukan pada seduhan jamu.
- Kapsul (capsule)
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. keuntungan/tujuan sediaan kapsul adalah :
a. menutupi bau dan rasa yang tidak enak
b. menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
c. Lebih enak dipandang (memperbaiki penampilan)
d. Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur secara fisis (income fisis), dengan
pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih kecil kemudian
dimasukan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.
e. Mudah ditelan
- Kaplet (kapsul tablet)
Merupakan sedian padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti
kapsul.
- Larutan (solutiones)
Merupakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang dapat larut,
biasanya dilarutkan dalam air, yang karena bahan-bahannya,cara peracikan, atau
penggunaannya,tidak dimasukan dalam golongan produk lainnya. Dapat juga
dikatakan sedian cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang larut, misalnya
terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang
saling bercampur. Cara penggunaannya yaitu larutan oral (diminum) dan larutan
topikal (kulit).
- Suspensi (suspensiones)
Merupakan sedian cair mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase
cair. macam suspensi antara lain : suspensi oral (juga termasuk susu/magma),suspensi
topikal (penggunaan pada kulit) suspensi tetes telinga (telinga bagian luar),suspensi
optalmik,suspensi sirup kering.
- Emulsi (elmusiones)
Merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase dalam sistem dispersi, fase cairan
yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya, umumnya
distabilkan oleh zat pengemulsi.
- Galenik
Merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau
tumbuhan yang disari.
- Ekstrak (extractum)
Merupakan sediaan yang pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat dari
simplisisa nabati atau simplisia hewani menggunakan zat pelarut yang
sesuai.kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk
yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang ditetapkan.
- Infusa
Merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan
air pada suhu 90 derajat celcius selama 15 menit.
- Imunoserum (immunosera)
Merupakan sediaan yang mengandung imunoglobulin khas yang diperoleh dari serum
hewan dengan pemurnian. Berkhasiat menetralkan toksin kuman (bisa ular0 dan
mengikut kuman/virus/antigen.
- Salep (unguenta)
Merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau
selaput lendir. Salep dapat juga dikatakan sediaan setengah padat yang mudah
dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi
homogen dalam dasar salep yang cocok.
- Suppositoria
Merupakan sedian padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui
rektal, vagina atau uretra,umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh.
Tujuan pengobatan adalah :
a. Penggunaan lokal -> memudahkan defekasi serta mengobati gatal,iritasi, dan
inflamasi karena hemoroid.
b. Penggunaan sistematik -> aminofilin dan teofilin untuk asma,klorpromazin untuk
anti muntah,kloral hidrat untuk sedatif dan hipnitif,aspirin untuk analgesik
antipiretik.
- Obat tetes (guttae)
Merupakan sediaan cair berupa larutan,emulsi atau suspensi, dimaksudkan untuk obat
dalam atau obat luar. Digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penetes yang
menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penetes baku yang
disebutkan farmakope indonesia. Sediaan obat tetes dapat berupa antara lain : guttae
(obat dalam), guttae oris (tetes mulut), guttae auriculares (tetes telinga), guttae nasales
(tetes hidung), guttae opthalmicae (tetes mata).
- Injeksi (injectiones)
Merupakan sediaan steril berupa larutan,emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus
dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikan
dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
Tujuannya agar kerja obat cepat serta dapat diberikan pada pasien yang tidak dapat
menerima pengobatan melalui mulut.
3. Pulvis Sternutatorius
Adalah serbuk bersin yang penggunaannya dihisap melalui hidung, sehingga
serbuk tersebut harus halus sekali.
4. Pulvis Effervescent
Serbuk effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan
terlebih dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini
akan mengeluarkan gas CO 2 , kemudian membentuk larutan yang pada
umumnya jernih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam
sitrat atau asam tartrat) dengan senyawa basa (natrium carbonat atau natrium
bicarbonat).
6. Sebutkan dan jelaskan perbedaan tablet, kaplet, dan kapsul beserta contohnya!
Tablet
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa-cetak berbentuk rata atau cembung
rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan. Jenis dan contohnya : Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa
cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung
mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
a. Tablet kempa, paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta
penandaannya tergantung desain cetakan.
b. Tablet cetak, Dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam
lubang cetakan
c. Tablet trikurat, tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. sudah jarang
ditemukan
d. Tablet hipodermik, Dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna
dalam air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan
secara oral.
e. Tablet sublingual, dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan
meletakan tablet di bawah lidah.
f. Tablet bukal, Digunakan dengan meletakan diantara pipi dan gusi
g. tablet Effervescent, Tablet larut dalam air. harus dikemas dalam wadah tertutup rapat
atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis "tidak untuk langsung ditelan"
h. Tablet kunyah, Cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak
dirongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak.
KAPLET
Bentuk sediaan obat kaplet (kapsul tablet) merupakan sediaan berbentuk tablet yang
dibungkus dengan lapisan gula dan pewarna menarik. Lapisan warna dan gula ini
bertujuan untuk menjaga kelembaban dan menjaga agar tidak tekontaminas dengan HCL
di lambung.
KAPSUL
Kapsul merupakan sediaan obat padat dikemas ke dalam sebuah cangkang berbentuk
tabung keras maupun lunak yang dapat larut. Tabung kapsul in biasanya terbuat dari
gelatin, pati, dan lain-lain. Contoh: kapsida, incidal, dan lain-lain
6. Masukan suppositoria, ditekan dan ditahan dengan jari telunjuk sampai betul betul
masuk ke bagian otot sfinkter rektum (sekitar 0,5 – 1 inci dari lubang dubur). Jika
tidak dimasukkan sampai bagian otot sfinkter, suppositoria akan terdorong keluar lagi
dari lubang dubur.
7. Tahan posisi tubuh anak agar tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki
menutup selama kurang lebih 5 menit untuk menghindari suppositoria terdorong
keluar.
OVULA
Ovula atau vaginal suppositoria merupakan sediaan padat yang digunakan melalui
vagina, umumnya berbentuk telur dan dapat juga memiliki bentuk lonjong seperti
kerucut, dapat melarut, melunak dan meleleh pada suhu tubuh dengan berat umum
sekitar 5 gram.
Tata cara penyimpanan ovula sebaiknya dalam wadah tertutup baik, sejuk, dan pada
suhu di bawah 35oC. Untuk ovula dengan bahan dasar lemak coklat disimpan dalam
wadah tertutup baik, sebaiknya pada suhu 30oC (suhu kamar terkendali).
Cara Pemakaiannya tentu saja “khusus”. Berikut penjelasan disertai gambar:
1. Cuci Tangan sebelum menggunakan obat dan gunakan aplikator sesuai petunjuk
penggunaan dari industri penghasil sediaan ovula.
2. Jika penderita hamil, maka sebelum menggunakan obat sebaiknya berkonsultasi
terlebih dahulu dengan profesional perawatan kesehatan.
3. Penderita berbaring dengan kedua kaki direnggangkan, dengan menggunakan
aplikator obat dimasukkan ke dalam vagina sejauh mungkin tanpa dipaksakan dan
dibiarkan selama beberapa waktu.
4. Setelah penggunaan, aplikator dan tangan penderita dicuci bersih dengan sabun
dan air hangat.
Berikut gambarnya:
BASILA
. Tablet untuk penis (basila), di gunakan sebagai anti infeksi
10. Jelaskan perbedaan semi padat salep, krim, pasta dan gel!
SALEP
Salep adalah sediaan semi padat yang berminyak yang memiliki aliran plastis dan
memiliki basis anhidrat serta memiliki nilai yield yg tinggi dan tahan terhadap dorongan
aliran, digunakan pada kulit, membran mukosa , rektum, dan pembuatan dengn cara
digosok secara berkelanjutan,
KRIM
Krim adalah sediaan semi padat yang ditujukan untuk penggunaan. luar dgn aliran
pseudoplastis, yang mana memiliki nilai yield sangat kecil sehingga tidak dipengaruhi
oleh gravitasi, yg terdiri dari 2 jenis yaitu : krim berair dan berminyak, dimana basis
minyk dlam air dpt di cuci sedngkn basis air dalam minyak sebagai basis emolien
mosterizing, cleansing, dan absorbsi subkutan, dan penampakannya opaque (tidak tembus
cahaya).
GEL
Gel adalah sediaan padatan/ semi padat yang transparant dan tidak berminyak/ tembus
pandang yg terdiri dari larutan/ dispersi dari atau lebih bahan aktif dalam basis
hidrofilik/hidrofobik, gel memiliki sistem pengantaran obat yg sangat baik untuk
berbagai rute pemberian, dan kompaktibel dengan banyak zat obat yg berbeda. gel
mengandung. Peningkat penetrasi yang sangat populer untuk pembuatan obat -obat anti
inflamasi, dan anti nauseal. gel menunjukan sifat aliran pseudoplastis dan atau tiksotropik
dan memiliki nilai yield cukup tinggi dengan viskositas rendah.
PASTA
Pasta adalah sediaan semi padat untuk penggunaan eksternal atau penggunaan luar,
dengan konsentesinya lebih kaku dari salep dengan 20%-60% padatan halus, basisnya
yang digunakan anhidrat atau larut air, digunakan sebagai pelindung, antiseptic,
absorben dan pelindung untuk lapisan kulit yang rusak, memiliki aliran dilatan dimana
nilai yieldnya tinggi.
11. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang sediaan larutan, suspense, emulsi, sirup elixir,
guttae ?
Larutan
Merupakan sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.
Pengggolongan larutan berdasarkan cara pemberian :
- Larutan Oral
- Larutan Topikal
Suspense
Sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.
Faktanya memang hampir 70% obat yang ada di pasaran tidak larut dalam air
Sirup
Sirup adalah larutan pekat gula atau gula lain yang cocok yang didalamnya obat atau zat
wewangi, merupakan larutan jernih berasa manis
Emulsi
Sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan
pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok.
Elixir
Merupakan sediaan baru berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap ,
mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat
pengawet, zat warna dan zat wewangi, digunakan sebagai obat dalam. Sebagai pelarut
utama digunakan etanol 90% yang dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat
Guttae
Merupakan sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspense, dimaksudkan untuk obat
dalam atau obat luar. Digunakan dengan cara meneteskan menggunakan penates yang
menghasilkan tetesan setara dengan tetesan yang dihasilkan penates baku yang
disebutkan farmakope Indonesia
ENEMA
Lavement / Clysma / Enema adalah cairan yang pemakaiannya melalui anus yang
digunakan untuk membersihkan atau menghasilkan efek terapi setempat atau sistemik.
DOUCHE
Merupakan larutan dalam air yang dimasukkan dengan suatu alat ke dalam vagina, baik
untuk pengobatan atau pembersihan.