DOSEN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
KELAS A/SEMESTER 2
1.
Puji dan syukur di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan
penyertaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BENTUK-
BENTUK SEDIAAN OBAT” dengan baik.
Kami menyadari benar dalam penyusunan makalah ini banyak mendapat bantuan
secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terimakasih yang tak terhingga.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan Tuhan Yang Masa Esa
senantiasa melimpahkan rahmat-Nya bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membuat, mencampur,
memformulasi, dan melakukan pembakuan senyawa obat. Obat adalah bahan tunggal
atau campuran yang digunakan semua makhluk untuk bagian luar maupun dalam
guna mencegah maupun mengobati penyakit.
Bahan obat jarang diberikan sendiri-sendiri, melainkan meruapakan suatu
formula yang dikombinasikan dengan satu atau lebih zat bukan obat yang bermanfaat
untuk kegunaan farmasi yang bermacam-macam dan khusus. Melalui penggunaan
yang selektif dari zat obat ini sebagai bahan farmasi akan dihasilkan sedian obat
dalam berbagai bentuk dengan tipe yang bermacam-macam.
Masing-masing tipe bentuk sediaan mempunyai sifat-sifat fisika dan sifat-sifat
farmasi yang khusus. Sediaan yang bermacam-macam ini merupakan tantangan bagi
ahli-ahli farmasi di pabrik dalam membuat formula dan bagi dokter dalam memilih
obat serta cara pemberiannya untuk ditulis dalam resep.
Sifat yang keras dan takaran yang rendah dari kebanyakan obat-obat yang
digunakan saat ini menghalangi setiap harapan bahwa masyarakat umum akan dapat
memperoleh takaran yang tepat dengan aman dari bahan berupa bahan baku
berkhasiat. Sebagian besar dari obat yang tersedia, digunakan dalam jumlah milligram
yang ukurannya sangat sedikit sehingga harus ditimbang menggunakan timbangan
laboratorium yang peka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk-bentuk sedian obat?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari sediaan obat yang diberikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk sediaan obat.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sediaan obat yang diberikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Kapsul ialah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak
yang dapat larut. Cangkang kapsul terbuat dari gelatin, pati atau bahan lain yang
cocok.
Kelebihan:
Bisa menutupi rasa dan bau bahan obat yang tidak enak
Memudahkan penggunaan (dibandingkan sediaan serbuk)
Mempercepat penyerapan (dibandingkan sediaan pil dan tablet)
Kapsul gelatin keras cocok untuk peracikan. Contoh: temperaneous yaitu
dosis dan kombinasi obat mudah divariasi sesuai kebutuhan pasien
Dapat dibuat sediaan cair dengan konsentrasi tinggi
Dapat digunakan untuk depot capsule dan enteric coated capsule
Kekurangan:
Tidak sesuai untuk bahan obat yang sangat mudah larut (KCi, CaCl2,
KBr, NH4Br). Bila kapsul pecah bisa kontak dengan dinding lambung,
larutan pekat dan terjadi iritasi dan penegangan lambung
Tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang sangat efloresen atau
delikuesen. Bahan efloresen (kapsul menjadi lunak) sedangkan bahan
delikuesen (kapsul jadi rapuh dan mudah pecah)
2. Sirup
Kelebihan:
Lebih mudah ditelan dari pada sediaan lain
Lebih mudah menutupi rasa dan bau obat yang tidak enak dengan tambahan
pemanis dan pengaroma
Absorbsi obat lebih cepat karena dalam sediaan cair
Mengurasi risiko terjadinya iritasi lambung
Kekurangan:
Kekurangan:
Kekurangan:
Injeksi, sediaan steril dan bebas pirogen yang berupa larutan, emulsi, suspensi
serbuk yang dilarutkan atau disuspensikan lebih dulu sebelum digunakan. Penggunaan
sediaan injeksi disuntikkan menggunakan spuit ke dalam kulit, bawah kulit, otot atau
intravena.
Kelebihan:
Memberikan efek yang cepat
Tidak melalui first past effect
Dapat bekerja sama dengan baik
Bisa diberikan dengan cara pemberian lain yatu oral
Kadar obat didalam darah yang hasilnya lebih bisa diramalkan
Kekurangan:
Kekurangan:
PENUTUP
A. Kesimpulan