Anda di halaman 1dari 32

BENTUK SEDIAAN OBAT

Farmakognosi merupakan salah satu


ilmu yang mempelajari tentang
bagian-bagian tanaman atau hewan
yang dapat digunakan sebagai obat
alami yang telah melewati berbagai
macam uji seperti uji
farmakodinamik, uji toksikologi dan
uji biofarmasetika.

SEDIAAN PADAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pulvis/pulveres/serbuk
Tablet
Kapsul
Suppositoria
Pil
Implant/pellet/susuk

1. Pulvis/Pulveres/Serbuk
Ialah campuran kering bahan obat
atau zat kimia yang dihaluskan dan
ditujukan untuk obat dalam atau
luar. Pulvis adalah bentuk jamak dari
pulveres. Contoh serbuk untuk obat
dalam : puyer bintang toedjoe,
contoh serbuk untuk obat luar :
sulfanilamide

2. Tablet
adalah sediaan padat mengandung
bahan obat dengan atau tanpa
bahan tambahan. Bahan tambahan
berfungsi sebagai pengisi,
pengembang, pengikat, pelicin atau
fungsi lain yg cocok.

RAGAM TABLET
a. Tablet salut
1) tablet bersalut gula (dragee)
2) tablet salut seaput (film coat)
3) tablet salut enteric
b. tablet effervescent
c. tablet sublingual
d. tablet lepas lambat
e. tabet lozenges
f. tablet kunyah

Ragam tablet
a. Tablet salut
adalah tablet yang disalut dengan
satu atau lebih lapisan dari
campuran berbagai zat seperti
damar sintetik, gom, gelatin, pengisi
yang tidak larut dan tidak aktif, gula,
zat pewarna yang diperbolehkan oleh
peraturan, dan kadang-kadang
penambah rasa serta zat aktif.

Jenis Tablet Salut


1) Tablet bersalut gula (dragee)
tujuannya untuk menutupi rasa,
warna, dan bau obat.

Jenis Tablet Salut


2) Tablet salut selaput (film coat)
Ialah tablet yang dilapisi lapisan
selaput tipis dengan zat penyalut
yang dikenakan atau disemprotkan
pada tablet.

Jenis Tablet Salut


3) Tablet salut enteric
Adalah tablet yang disalut dengan
zat penyalut yang relatif tidak larut
dalam asam lambung, tetapi larut
dalam usus halus.

Ragam tablet
2) Tablet effervescent
adalah sebagai bentuk
sediaan yang menghasilkan
gelembung gas sebagai
hasil reaksi kimia dalam
larutan. Gas yang
dihasilkan umumnya adalah
karbondioksida (CO2).
Tablet effervescent terdiri
dari campuran antara
natrium bikarbonat dengan
asam sitrat atau asam
tartrat yang apabila
dicelupkan ke dalam air
maka akan berbuih atau
membentuk gas CO2.

Ragam tablet
c. Tablet sublingual
adalah tablet yang digunakan dengan cara
diletakkan di bawah lidah sehingga zat aktif
diserap secara langsung melalui mukosa mulut.
d. Tablet lepas lambat
adalah sediaan tablet yang dirancang untuk
memberikan aktivitas terapetik diperlama
dengan cara pelepasan obat secara terusmenerus selama periode tertentu dalam sekali
pemberian

Ragam Tablet
e. Tablet lozenges
adalah sediaan padat yang mengandung satu
atau lebih zat aktif, umumnya dengan bahan
dasar beraroma dan manis, yang dapat
membuat tablet melarut atau hancur perlahanlahan dalam mulut
f. Tablet kunyah
adalah tablet yang dimaksudkan untuk
dikunyah, memberi residu dengan rasa enak
dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak
meninggalkan rasa pahit atau tidak enak

Sediaan Padat
3. Kapsul
adalah sediaan padat yg terdiri
dari obat dalam cangkang keras atau
lunak yg dapat larut. Cangkang
kapsul terbuat dari gelatin, pati, atau
bahan lain yang cocok.

Kapsul

Sediaan Padat
4. Suppositoria
adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan
bentuk yg diberikan melalui rektal, vagina, atau
uretra. Sediaan ini dapat meleleh, melunak, atau
melarut pada suhu tubuh.
5. Pil
adalah suatu sediaan berupa massa bulat,
mengandung satu atau lebih bahan obat.
6. Implant/Pellet/Susuk
adalah sediaan dengan massa padat steril
berukuran kecil, berisi obat dengan kemurnian
tinggi (dengan atau tanpa eksipien), dibuat dengan
cara pengempaan atau pencetakan.

Sediaan Setengah Padat

Sediaan Setengah Padat

1.
2.
3.
4.

Salep
Krim
Pasta
Gel

Sediaan Setengah Padat

1. Salep
adalah sediaan setengah padat
berupa massa lunak yang mudah
dioleskan dan digunakan untuk
pemakaian luar.

Sediaan Setengah Padat


2. Krim
adalah sediaan setengah padat berupa
emulsi yang mengandung air (>60%),
mudah diserap kulit, suatu tipe yang dapat
dicuci dengan air.
3. Pasta
Pasta merupakan salep padat, kaku, keras,
dan tidak meleleh pada suhu badan maka
digunakan sebagai penutup atau
pelindung.

Sediaan Setengah Padat


4. Gel
Merupakansediaan semipadat
yang jernih, tembus cahaya dan
mengandung zat aktif, merupakan
dispersi koloid mempunyai kekuatan
yang disebabkan oleh jaringan yang
saling berikatan pada fase
terdispersi.

Sediaan Cair

Sediaan Cair
1. Sirup 6. Gargarisma/gargle

2. Eliksir

7. Douche

3. Guttea (obat tetes)8. Suspense


4. Injeksi 9. Emulsi
5. Enema 10. Infusa

1. Sirup
adalah sediaan berupa larutan yg
mengandung sukrosa (64-65%)

2. Eliksir
adalah sediaan cair yg jernih, manis,
merupakan larutan hidroalkoholik,
terutama untuk pemakaian oral,
biasanya beraroma.
3. Guttea (obat tetes)
merupakan sediaan cair berupa larutan,
emulsi, atau suspensi, digunakan baik
untuk obat luar maupun obat dalam.
Penggunaan obat dalam dilengkapi dg
alat penetes berskala.

4. Injeksi
merupakan sediaan steril dan bebas
pirogen yg berupa larutan, emulsi,
suspensi, maupun serbuk yg dilarutkan
atau disuspensikan terlebih dahulu
sebelum digunakan.
5. Enema
adalah suatu larutan yg penggunaannya
melalui rektum (anus), digunakan untuk
memudahkan buang air besar,
mencegah kejang, atau mengurangi
nyeri lokal.

6. Gargarisma/ gargle
adalah sediaan obat berupa
larutan yang umumnya pekat dan
harus diencerkan terlebih dahulu
sebelum digunakan.
7. Douche
adalah larutan yg digunakan
secara langsung pada lubang tubuh,
bermanfaat sebagai pembersih atau
antiseptik.

8. Suspensi
adalah sediaan cair yg mengandung
bahan obat yg tidak larut dan terdispersi
dalam cairan pembawa. Dalam kemasan
terdapat etiket bertuliskan Kocok
Dahulu sebelum digunakan.
9. Emulsi
merupakan sediaan yg mengandung
bahan obat cair yg tidak saling campur,
distabilkan dengan emulgator yg sesuai.

10. Infusa
adalah sediaan cair yg dibuat dari
simplisia nabati menggunakan air
panas (T:90C) selama 15 menit.

Sediaan Gas

Sediaan Gas
adalah sediaan yang dikemas dibawah
tekanan, mengandung zat aktif terapeutik
yang dilepas pada saat sistem katup yang
sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan
untuk pemakaiaan topical pada kulit dan
juga pemakaiaan local pada hidung
(aerosol nasal), mulut (aerosol lingual)
atau paru-paru (aerosol inhalasi) ukuran
partikel untuk aerosol inhalasi harus lebih
kecil dari 10 mm, sering disebut juga
inhaler dosis turukur .

Anda mungkin juga menyukai