Anda di halaman 1dari 20

SILA KE 4 PANCASILA

[KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN


DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN]

Oleh:
Kelompok 4
Anggota kelompok :

1. Ademila Tri Hastuti


2. Akbar Faisal Dicki
3. Indah Sinthia Dewi
4. Rexy Dhiya Ulhaq
5. Reztika Ratu
6. Yolanda
APA BUNYI
SILA KE-4 ?
SILA KE-4 PANCASILA
MAKNA SILA KE-4 PANCASILA
1
Nilai-nilai Demokrasi Yang
Terkandung Dalam Sila
Keempat
Butir-butir Sila Ke-4 Dalam
Pancasila
Implementasi Dari Penerapan Sila
Ke-4 Dari Pancasila
Penyimpangan-penyimpangan
Yang Dilakukan Terhadap Sila
Ke-4
1. Banyak warga Negara/masyarakat
belum terpenuhi hak dan kewajibannya
didalam hukum.
2. Ketidak transparannya lembaga-
lembaga yang ada didalam Negara
Indonesia dalam sistem kelembagaannya
yang menyebabkan masyarakat enggan
lagi percaya
3. Banyakkepada pemerintah.
para wakil rakyat yang
merugikan Negara dan rakyat, yang
seharusnya mereka adalah penyalur
aspirasi demi kemajuan dan kesejahteraan
Negara Indonesia.
4. Banyak keputusan-keputusan
lembaga hukum yang tidak sesuai dengan
azas untuk mencapai mufakat,sehingga
banyak masyarakat yang merasa
5.
Permasalahan Bangsa Pada
sila ke-4
1. Lemahnya kepemimpinan yang bersifat demokratis menyebabkan ketidak
stabilan negara

Perilaku wakil rakyat dalam menyelesaikan


masalah
2. Pengambilan keputusan maupun pembuatan kebijakan yang seakan
kontra terhadap rakyat berbanding terbalik dengan tujuan diangkatnya
para wakil rakyat tersebut

Manipulasi kebijakan yang terus menerus


membuat rakyat makin menderita dan rasa tidak
puas akan pemerintah terus meningkat.
Solusi Terhadap Permasalahan
Bangsa pada Sila ke-4

Pengambilan keputusan harus dilakukan dengan


melibatkan masyarakat umum agar tercapainya
mufakat

Ikut berpartisipasi dalam demokrasi dengan


memupuk rasa tanggung jawab tinggi dalam
kebebasan yang arif serta menjunjung tinggi
musyawarah dalam mencapai mufakat yang hakiki
Idealisme sila ke-4 terkait Bidang Teknologi
Industri Pertanian

Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/perwakilan mengandung arti
bahwa suatu pemerintahan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat dengan cara
musyawarah mufakat melalui lembaga-lembaga
perwakilan. Berdasarkan nilai ini, diakui adanya
paham demokrasi yang lebih mengutamakan
pengambilan keputusan melalui musyawarah
mufakat.
Video Demokrasi
Apa itu demokrasi.mp4
Kesimpulan
1. Pancasila digunakan sebagai dasar negara dan ideologi negara.
2. Pancasila juga digunakan sebagai tolak ukur dalam berpikir dan
bertingkah laku.
3. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan merupakan sila keempat pancasila,
yang mengandung arti atau makna penerimaan dari rakyat oleh
rakyat, untuk rakyat dengan cara musyawarah dan mufakat
melalui lembaga-lembaga perwakilan
4. Terdapat nilai-nilai sila keempat antara lain menjunjung tinggi
asas musyawarah sebagai moral kemanusiaan yang adil dan
beradab dan mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam
kehidupan social agar tercapainya tujuan bersama.
5. Implementasi sila keempat adalah menerapkan nilai-nilai yang
terdapat pada sila keempat antara lain menghargai persamaan
derajat yaitu setiap manusia memiliki persamaan hak dan
kewajiban, mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat,
serta dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah
6. Sila keempat telah diterapkan di Indonesia, namun masih ada
pelanggaran antara lain demonstrasi yang dilakukan tanpa
melapor kepada pihak yang berwajib, tidak menerima hasil
musyawarah dan kasus kecurangan terhadap pemilu dan masih
banyak pelanggran yang dilakukan oleh warga negara dan juga
pemerintah yang tidak sesuai dengan Pancasila sila ke-empat
dikarenakan masih ada masyarakat yang lebih mementingkan
kepentingan kelompoknya daripada kepentingan Negara
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai