SWAMEDIKASI

2
• SWAMEDIKASI  TINDAKAN MENGOBATI SENDIRI DG OBAT TANPA RESEP
(GOL OBAT BEBAS & BEBAS TERBATAS) YG DILAKUKAN SEC TEPAT GUNA &
BERTANGGUNG JAWAB.
• MENURUT DONATUS (1997) : SEORANG PENGGUNA DITUNTUT UTK MAMPU
MENGENALI PENYAKIT YG DIDERITANYA & MEMILIH PRODUK OBAT YG PLG
SESUAI DG KONDISINYA.

3
 1

APOTEK

4
X √
5
KELEBIHAN VS KEKURANGAN

KELEBIHAN KEKURANGAN
• PRAKTIS. • KURANGNYA PENGETAHUAN TTG OBAT  EX:
INDIKASI, EFEK SAMPING, CARA
• EKONOMIS. PENGGUNAAN, DLL.

• MUDAH DIDAPAT. • TDK TAHU & TDK MEMPERHATIKAN

PERINGATAN, KONTRAINDIKASI, INTERAKSI
• EFISIEN. OBAT.

• AMAN JIKA DIGUNAKAN SESUAI • SALAH MENGENALI GEJALA

PETUNJUK. • SALAH MEMILIH TERAPI.

6
APAKAH SWAMEDIKASI ‘DIBOLEHKAN’
OLEH PEMERINTAH??
Peran Apoteker dlm KIE

Meningkatkan kemampuan
Kepmenkes No.347
masy dlm menolong dirinya
Ya tahun 1990 tentang
sendiri guna mengatasi mslh
OWA
kesehatan

7
KRITERIA OBAT YG DAPAT DISERAHKAN
TANPA RESEP  PERMENKES NO.919 TAHUN
1993
1. TDK DIKONTRAINDIKASIKAN UTK PENGGUNAAN PD WANITA HAMIL, ANAK DI BAWAH
USIA 2 TAHUN & ORANG TUA DI ATAS 65 TAHUN.
2. PENGOBATAN SENDIRI YG OBAT DIMAKSUD TDK MEMBERIKAN RESIKO PADA
KELANJUTAN PENYAKIT .
3. PENGGUNAANNYA TIDAK MEMERLUKAN CARA/ ALAT KHUSUS YANG HARUS
DILAKUKAN OLEH TENAGA KESEHATAN.
4. PENGGUNAAN DIPERLUKAN UNTUK PENYAKIT YANG PREVALENSINYA TINGGI DI
INDONESIA.
5. OBAT YANG DIMAKSUD MEMILIKI RESIKO KHASIAT KEAMANAN YANG DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN UNTUK PENGOBATAN SENDIRI.

8
PELAYANAN OBAT TANPA RESEP

• MELIPUTI OWA DAN OTC, SUPLEMEN.

• PD UMUMNYA, BERTUJUAN UTK:
1. PENCEGAHAN PENYAKIT
2. TERAPI PENYAKIT
3. MELEGAKAN GEJALA PENYAKIT
4. MENGOBATI PENYAKIT

9
• PELAYANAN OWA HARUS MEMPERHATIKAN BATASAN JUMLAH MAKSIMUN
SETIAP JENIS OBAT YANG BOLEH DISERAHKAN KEPADA PASIEN, DOSIS,
ATURAN PAKAI, DAN INFORMASI TENTANG OBAT TERSEBUT.

10
11
12
13
14
15
16
17
18
TEKNIK PELAYANAN SWAMEDIKASI
1. MENYAPA PASIEN DAN MEMPERKENALKAN DIRI
2. MENANYAKAN KEBUTUHAN PASIEN
3. MELAKUKAN EKSPLORASI MELIPUTI: DATA PASIEN, KELUHAN PENYAKIT, OBAT YG
BIASA DIGUNAKAN, DAN SEMENTARA DIKONSUMSI.
4. IDENTIFIKAI MASALAH, KEMUNGKINAN PENYAKIT, DAN PERKEMBANGAN
PENYAKIT, ADANYA MASALAH BERKAITAN OBAT SAMPAI MENANGKAP PESAN
UTAMA
5. PENILAIAN MASALAH, RESIKO DENGAN SWAMEDIKASI ATAU TANPA SWAMEDIKASI
6. KEPUTUSAN PROFESSIONAL (KURATIF, PREVENTIF, PROMOTIVE, INFORMATIVE,
EDUKATIF, DAN RUJUKAN)

19
• PADA UMUMNYA PASIEN/ KLIEN YANG MENGGUNAKAN PELAYANAN OBAT
TANPA RESEP DOKTER DIBEDAKAN DUA GOLONGAN YAITU :
1. PASIEN/ KLIEN DATANG DENGAN KELUHAN GEJALA SAKIT
2. PASIEN/ KLIEN DATANG MEMINTA OBAT TERTENTU

20
1. PASIEN/ KLIEN DATANG DG KELUHAN
GEJALA SAKIT

• DATANG DENGAN KELUHAN TERTENTU  TANPA MENGETAHUI OBAT APA YANG

AKAN DIGUNAKAN  DIPERLUKAN ADANYA PATIENT ASSESSMENT OLEH
APOTEKER
• TUJUAN PATIENT ASESSMENT  UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI DAN
GAMBARAN YANG LEBIH JELAS TENTANG GEJALA/ KELUHAN PASIEN/ KLIEN.
• PATIENT ASSESSMENT MRP BAGIAN UTK RESPONDING TO SYMPTOMS.

21
2. PASIEN/ KLIEN DATANG MEMINTA
OBAT TERTENTU
• APABILA PASIEN SUDAH PERNAH MENGGUNAKAN OBAT YG DIMINTA:
1. DIPASTIKAN BAHWA OBAT YG DIMINTA SUDAH SESUAI DENGAN GEJALA.
2. DITANYAKAN APAKAH MEMERLUKAN INFORMASI LEBIH LANJUT DG
MEMPERHATIKAN PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN YG MEREKA MILIKI.

• JIKA PASIEN BELUM PERNAH MENGGUNAKANNYA:

• DILAKUKAN PATIENT ASSESSMENT, SHG DIPEROLEH KEPUTUSAN YG TEPAT
APAKAH DIRUJUK KE DOKTER/ PEMILIHAN OBAT YANG SESUAI DENGAN KONDISI
PASIEN.

22
HATI-HATI!!!

• OUTCOME APOTEKER DARI PATIENT ASSESSMENT BISA BERUPA:

1. REKOMENDASI UTK TDK MEMBERIKAN TERAPI OBAT
2. REKOMENDASI UTK TERAPI OBAT SEC SWAMEDIKASI
3. REKOMENDASI UTK DIRUJUK KE KLINISI  APOTEKER HARUS BISA & MAMPU
RESPONDING TO SYMPTOMS  KRITERIA EKSKLUSI SWAMEDIKASI.

23
BEBERAPA PENYAKIT YG ‘DAPAT’
DILAKUKAN SWAMEDIKASI
1. SAKIT KEPALA (HEADACHE) 10. MATA KERING

11.
2. NYERI SENDI
12.
JERAWAT

BIANG KERINGAT
3. DEMAM 13. PANU

4. KUDIS 14. KUTIL

5. COMMON COLD 15. LUKA BAKAR

16.
6. BATUK
17.
KECACINGAN

KETOMBE
7. MAAG 18. LUKA IRIS

8. KONSTIPASI 19. TABIR SURYA

9. DIARE 20. WASIR

24
1. MEMBACA DAN MENCERMATI DENGAN TELITI INFORMASI YANG TERTERA
PADA KEMASAN ATAU BROSUR (INDIKASI, KOMPOSISI ZAT AKTIF,
KONTRAINDIKASI, EFEK SAMPING, INTERAKSI OBAT, DOSIS, DAN CARA
PENGGUNAAN
2. MEMILIH OBAT DENGAN KANDUNGAN ZAT AKTIF SESUAI KEPERLUAN
3. PENGOBATAN UNTUK JANGKA PENDEK
4. MEMPERHATIKAN ATURAN PEMAKAIAN OBAT
5. CARA PENYIMPANANNYA

25
REFERENSI ACUAN
BERARDI, R.R., 2004. HANDBOOK OF NONPRESCRIPTION DRUGS: AN
INTERACTIVE APPROACH TO SELF CARE, 14TH EDITION.
WASHINGTON: AMERICAN PHARMACIST ASSOSIATION.
DIREKTORAT BINA FARMASI KOMUNITAS & KLINIK DEPARTEMEN
KESEHATAN RI, 2006. PEDOMAN PENGGUNAAN OBAT BEBAS &
BEBAS TERBATAS. JAKARTA: DEPKES RI.
WATERFIELD, JOHN, 2008. COMMUNITY PHARMACY HANDBOOK.
UK: PHARMACEUTICAL PRESS.
26
ETC……