ROBERT TUNGADI
LOGO
Contents
2
3 4
www.themegallery.com
Company Logo
DEFINISI FARMASI PROFESI YANG MENYANGKUT SENI DAN ILMU PENYEDIAAN BAHAN, DARI SUMBER ALAM ATAU SINTETIK YANG SESUAI, UNTUK DISALURKAN DAN DIGUNAKAN DALAM PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
DITURUNKAN DARI BAHASA YUNANI PHARMAKON YANG BERARTI CANTIK ATAU ELOK, YG KEMUDIAN BERUBAH ARTI MENJADI RACUN DAN SELANJUTNYA BERUBAH LAGI MENJADI OBAT ATAU BAHAN OBAT
www.themegallery.com Company Logo
PENGERTIAN FARMASIS
KARENA PENGETAHUAN KEAHLIAN MENGENAI OBAT MEMERLUKAN PENGETAHUAN YANG MENDALAM DLM SEMUA ASPEK
www.themegallery.com
Company Logo
SEJARAH KEFARMASIAN
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
PERKEMBANGAN KEFARMASIAN
KEFARMASIAN
PELAYANAN KESEHATAN MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
www.themegallery.com
Company Logo
FARMAKOLOGI
ILMU BIOLOGI
FARMASI
ILMU KIMIA
MATEMATIKA
ILMU FISIKA
www.themegallery.com
Company Logo
Phase 1
Penggunaan obat tradisional / jamu dan pengobatan tradisional (dukun)
Phase 2
Phase 3
Tahuncapan sumpah 1240 dikeluarkan surat perintah raja yang secara legal mengatur pemisahan farmasi dari pengobatan. Dikenal Magna Charta, dimana diwajibkan farmasis Company Logo pengucapan
hipocrates memperkenalkan metode dasar ilmiah dalam pengobatan dan menghasilkan tulisan obat dan pengobatan dalam bahasa latin oleh Galenius
www.themegallery.com
Ilmu atau Science ialah pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah yaitu cara yang menggunakan syarat-syarat tertentu, melalui serangkaian langkah yang dilakukan dengan penuh disiplin. Disatu pihak farmasi tergolong seni teknis (technical arts) apabila ditinjau dari segi pelayanan dalam penggunaan obat (medicine); dilain pihak Farmasi dapat digolongkan dalam ilmu pengetahuan alam
Dalam tinjauan pengelompokan bidang ilmu atau kategori diatas digunakan kriteria :
www.themegallery.com
Company Logo
Continue
1. Obyek ontologis : yang ditinjau obyek apa yang ditelaah sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut. contoh : dalam bidang farmasi ialah obat dari segi kimia, fisis, segi terapetik, pengadaan, pengolahan sampai pada penyerahannya kepada yang memerlukan. 2. Landasan Epistemologis yaitu cara atau metode apa yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Contoh : dalam bidang farmasi logika deduktif dan logika induktif dengan pengajuan hipotesis yang disebut metode logiko-hipotetikoverifikatif . 3. Landasan aksiologis yaitu mempertanyakan apa nilai kegunaan pengetahuan tersebut. Contoh farmasi dan kedokteran dimana kedua-duanya bertujuan untuk kesehatan manusia. Sebagai ilmu, farmasi menelaah obat sebagai materi, baik yang berasal dari alam maupun sintesis (sama dengan bidang kimia dan fiisika) dan menggunakan metode logiko-hipotetiko-verifikatif sehingga farmasi merupakan ilmu yg dapat dikelompokkan dalam bidang sains.
www.themegallery.com Company Logo
Farmasi sebagai profesi Selain sains, farmasi meliputi pelayanan obat secara profesional Perbedaan : Profesi : semua pekerjaan (job, vocation, occupation) dan keahlian (skill) Menurut Hughes : Profession profess to know better than others the nature of certain matters, and to know better than their clients what ails them or their affairs www.themegallery.com Company Logo
Continue Definisi ini menggambarkan suatu hubungan pelayanan antar-manusia sehingga tidak semua pekerjaan atau keahlian dapat dikategorikan sebagai profesi. Schein : the professions are a set of occupations that have developed a very special set of norms deriving from their special role in society
www.themegallery.com
Company Logo
Continue Kelompok profesional dapat dibedakan dari yang bukan profesional menurut kriteria : 1. Memeiliki pengetahuan khusus, yg berhubungan dengan kepentingan sosial 2. Sikap dan prilaku profesional. Memiliki seperangkat sikap yang mempengaruhi prilakunya. Lebih mendahulukan kepentingan orang lain daripada pribadinya
www.themegallery.com
Company Logo
Continue 3. Sanksi sosial : pengakuan atas suatu profesi tergantung pada masyarakat untuk menerimanya. Bentuk penerimaan masyarakat ini adalah dengan pemberian hak atau lisensi oleh negara untuk melaksanakan praktek suatu profesi. Apabila kriteria diatas dipersempit maka diperoleh sikap dan sifat sbb:
www.themegallery.com
Company Logo
Continue 1. Profesi itu sendiri yg menentukan standar pendidikan dan pelatihannya 2. Mahasiswa yang mengikuti pendidikan profesi tertentu harus memperoleh pengalaman sosialisasi menuju kedewasaan yang lebih intensif dibanding mahasiswa pada bidang pekerjaan lain 3. Praktek profesional secara legal diakui dengan pemberian lisensi
www.themegallery.com Company Logo
Continue 4. Pemberian lisensi dan dewan penilai dikendalikan oleh anggota profesi. 5. Profesi dibentuk dandirumuskan oleh profesi itu sendiri 6. Okupasi ini akan berkembang dari segi pendapatannya, kekuasaan, dan tingkat prestise, sehingga dapat menetapkan persyaratan yang lebih tinggi bagi calon mahasiswanya
www.themegallery.com
Company Logo
Continue 7. Praktisi profesi secara relatif tidak dievaluasi dan dikontrol oleh orang awam 8. norma-norma praktek yang dikeluarkan profesi itu lebih mengikat dibanding kontrol legal 9. Anggota profesi sangat erat terikat dan terafiliasi dengan profesinya dibanding dengan anggota okupasi lain 10. Profesi ini biasanya merupakan terminal dalam arti tidak ada yang akan beralih pada profesi www.themegallery.com Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo