Anda di halaman 1dari 27

KELOMPOK 4

 BENTUK – BENTUK SEDIAAN FARMASI.


 CARA – CARA PEMBERIAN SEDIAAN FARMASI BERIKUT KEUNTUNGAN DAN
KERUGIANNYA.

ANGGOTA :
 RAHAYU WIDYANINGSIH 1404015285
AFIFA NURFAKHIRAN 1804015194
 FEBRYNA CHAIRUNNISA 1804015202
 ASFIANI ASHAR 1804015210
 FEDIANA AMANDA T 1804015218
 EUIS RATNASARI 1804015226
 SYARIFATUNNISA 1804015234
 YUSNIA JUNIARTI 1804015243
 UTAMI NABIILAH 1804015251
SEDIAAN PADAT
A. Pulvis /Pulveres /Serbuk
• Campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan ditujukan untuk obat dalam atau obat
luar.
• Serbuk untuk obat dalam disebut pulveres
serbuk yang terbagi berupa bungkusbungkus kecil
dalam kertas dengan berat umumnya “300mg
sampai 500mg denganvehiculum umumya
Saccharum lactis.

B. Tablet
Sediaan obat dengan atau tanpa bahan
pengisi,
yang berbentuk bulat pipih.
Berat tablet normal antara 300 – 600 mg.
Ukurannya adalah tidak boleh > 3x dan tidak
boleh < 1/3x tablet.
C. Kapsul D. Suppositoria
Sediaan padat yang terdiri dari obat Adalah sediaan padat dalam dalam
dalam berbagai bobot dan bentuk, yang
cangkang keras atau lunak yang dapat diberikan melalui rectal, vagina dan
larut. urethra, yang mana umumnya
cangkang kapsul juga dapat dibuat meleleh, melunak atau melarut pada
dari pati dan tepung gandum dan suhu tubuh. Suppositoria dapat
digunakan untuk mewadahi bahan bertindak sebagai pelindung jaringan
obat berbentuk serbuk. Kapsul pati setempat dan sebagai pembawa zat
ini, memiliki silinder tertutup satu therapeutic yang bersifat local atau
muka atau mangkuk kecil (garis sistemik
tengah 15-25 mm dan tinggi 10 mm). Jenis – jenisnya
•Suppositoria Anaha disebut juga
Suppositoria
•Suppositoria Vaginalis disebut juga
Globuli Vaginalis atau Ovula
•Suppositoria Urethralia disebut juga
Bougie
SEDIAAN PADAT
E. Kaplet
 Tablet yang berbentuk seperti
kapsul yang pembuatannya
melalui kempacetak.

 Sediaan padat yang


mengandung bahan obat dengan
berbagai pembawa (bahan
tambahan) pembuatanya dengan
cara memberikan tekanan
(kompresi) massa seperti tablet
tetapi bentuknya seperti kapsul.
F. Pellet G. Lozenges
Sediaan tablet kecil, silindris, Sediaan tablet yang rasanya manis dan
dan steril yang pemakaiannya baunya enak yang penggunaannya dihisap
dalam mulut.
ditanam (inflantasi) kedalam
jaringan. Ditujukan agar obat bekerja secara lokal
didalam mulut hingga kekerongkongan.

Misalnya; untuk pengobatan faryngitis.


contoh : strepcil, FG trochees. Tablet yang
dikunyah (chewable). dapat berupa
antasida: obat maagh dan vitamin. Coated
Tablet (Tablet Lapis). Jenis pelapisnya
dapat berupa: dragee (lapis luar dengan
gula), film (lapis luar), dan Enteric coated
(lapis dalam).
SEDIAAN SETENGAH PADAT
ADA BEBERAPA SEDIAAN SETENGAH PADAT,YAITU
a.Salep UNGUENTA(SALEP)CREMONES(KRIM),PASTA,DAN GEL(JELLY)
Salep merupakan sediaan setengah padat yang mudah di oleskan dan
digunakan sebagai obat luar.
b.Krim
Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi mengandung air
tidak kurang atau sama dengan (≥) 60 % dan dimaksudkan untuk
obat luar.Umumnya digunakan di daerah yang relatif jarang terkena
air karena krim mudah tercuci.
c.Pasta
Pasta adalah sediaan berupa masa lembek yang digunakan untuk
pemakaian luar.Biasanya di buat dengan mencampur serbuk dalam
jumlah ≥ 50 % bagian dengan vaselin atau parafinccair atau dengan
lahan dasar yang tidak berlemak(gliserol,musilago,atau sabun).
d.Jelli
Merupakan sediaan suspensi setengah padat dari bahan organik atau
anorganik,mengandung air,dan digunakan pada kulit yang peka atau
berlendir(Mukosa).
SEDIAAN GAS
A. AEROSOL
SEDIAAN YANG
MENGANDUNG SATU ATAU
LEBIH ZAT BERKHASIAT
DALAM WADAH YANG
DIBERI TEKANAN,
DIGUNAKAN UNTK OBAT
DALAM ATAU OBAT LUAR.
PEMAKAIANNYA DISEDOT
b. Gas
MELLUI HIDUNG ATAU
MULUT ATAU Biasannya berupa
DISEMPROTKAN DALAM oksigen, obat anastesi atau
BENTUK KABUT DALAM
zat yang digunakan untuk
SALURA PERNAFAASAN.
sterilisasi.
Sediaan Cair

a. Larutan : sediaan cair yang


mengandung bahan kimia
terlarut. Kecuali dinyatakan
lain, sebagai pelarut digunakan
air suling.
b. Sirup : suatu sediaan berupa
larutan yang mengandung gula
sukrosa.
d. Eliksir : sediaan larutan mempunyai
rasa dan bau sedap, selain obat juga
mengandung zat tambahan seperti gula,
zat warna, zat wangi, dan zat pengawet.
e. Guttae : suatu sediaan cair berupa
larutan, emulsi atau suspensi
digunakan baik untuk obat luar atau
obat dalam.
f. Injeksi : sediaan steril dan bebas
pirogen yang berupa larutan, emulsi,
suspensi,serbuk yang dilarutkan lebih
dahulu sebelum digunakan.
f. Enema

Suatu larutan yang penggunaannya


melalui rektum (anus).

g. Gargarisma

Sediaan berupa larutan relatif pekat


dan harus diencerkan sebelum
digunakan (dikumurkan).
h. Douche

Larutan yang digunakan secara


langsung pada lubang tubuh,
bermanfaat sebagai pembersih atau
antiseptik.

i. Suspensi

Sediaan cair yang mengandung


bahan obat berupa partikel halus
yang tidak larut dan terdispersi
dalam cairan pembawa.
j. Emulsi

Sediaan yang mengandung bahan


obat cair atau larutan obat,
terdispersi dalam cairan pembawa
dan distabilkan dengan emulgator
yang sesuai.

k. Infusa

Sediaan cair yang dibuat dengan


menyari simplisia nabati dengan air
panas (90 ̊) selama 15 menit.
SEDIAAN GAS

a. Aerosol
Sediaan yang mengandung satu atau lebih zat
berkhasiat dalam wadah yang diberi tekanan,
digunakan untuk obat luar atau obat dalam.
SEDIAAN GAS

b. Gas

Biasanya berupa oksigen, obat anestesi atau zat


yang digunakan untuk sterilisasi.
RUTE PEMBERIAN OBAT
(rute pemberian obat dibagi 2 yaitu jalur enteral
dan jalur parenteral )

Jalur enteral
Jalur interal adalah pemberian obat melalui saluran
gastrointestinal (GI), Jalur Parenteral
seperti pemberian obat melalui sublingual, bukal, rekt
al, dan oral. Pemberian melalui oral merupakanjalur
pemberianobat paling banyak digunakankarena paling Parenteral berarti tidak melalui
murah, palingmudah, dan paling aman. Kerugian dari enteral. Termasuk jalur parenteral
pemberian melalui jalur enternal ada adalah transdermal (topikal), injeksi,
absorpsinya lambat, tidak dapat diberikan pada pasien endotrakeal (pemberian obat ke
yang tidak sadar atau tidakdapat menelan. dalam trakea menggunakan
Kebanyakan obat diberikan melalui jalur ini, selain endotrakeal tube), dan inhalasi.
alasan di atas jugaalasan kepraktisan dan tidak
Pemberian obat melalui jalur ini dapat
menimbulkan rasa sakit. Bahkan dianjurkan jika
menimbulkan efek sistemik atau lokal.
obatdapat diberikan melalui jalur ini dan untuk
kepentingan emergensi (obat segera berefek), obat
harus diberikan secara enteral
CONTOH RUTE PEMBERIAN OBAT
JALUR JALUR
INTERAL PARENTERAL
Oral
 Intravena
Sublingual  Intramuskular
 Subcutan
Bukal
 Transdermal

Rektal  Inhalasi
 intratekal
Rute pemberian Keuntungan Kerugian Contoh
sediaan
• Rasa yg tdk enak mengurangi • Tablet
Oral Mudah, ekonomis, kepatuhan • Kapsul
Obat ditelan dan • Dpt menimbulkan iritasi • Larutan(solutio)
tidak perlu steril • Sirup
diabsorpsi dilambung lambung/usus • Elixir
atau usus halus • Pasien harus dlm kondisi sadar • Suspensi
• Obat mengalami FPM • Gel
• Absorbsi dapat terganggu dg • Bubuk
adanya makanan

• Mudah dan tdk perlu Rasa obat harus enak • Tablet


Sublingual steril • Dapat terjadi iritasi mulut • Tablet hisap
Obat terlarut dibawah • Obat cepat masuk ke • Pasien harus sadar
lidah dan diabsorpsi sirkulasi sistemik • Hanya untuk obat yg lipofil
menembus membran • Obat tdk melintasi
metabolisme tk
pertama
• Mudah • Rasa obat harus enak • Tablet
Bukal • Tdk perlu steril • Dpt mengiritasi mulut
Obat diletakkan
• Efek cepat • Pasien harus sadar
diantara pipi dengan
• Untuk obat yg sangat lipofil
gusi Obat diabsorpsi
menembus membran
Rute pemberian Keuntungan Kerugian Contoh sediaan

• Obat cepat diserap • Obat cepat diserap • Larutan-larutan


Rektal • Dpt mengurangi FPE • Dpt mengurangi FPE • Salep –salep
Obat dimasukkan lewat ±50% ±50% • supositoria
rektum • Pasien tdk harus • Pasien tdk harus
sadar sadar
Rute Keuntungan Kerugian Contoh
pemberian sediaan
• Obat cepat masuk • Perlu prosedur steril
Intravena sirkulasi sistemik • Kadang menimbulkan
Obat dimasukkan
• Bioavailibilitas obat rasa sakit
kedalam vena
100% • Dpt terjadi iritasi
• Dapat diberikan kpd • Resiko kelebihan dosis
pasien yg tdk sadar • Tdk bisa dilakukan
mandiri oleh pasien

Intramuskular • Absorpsi cepat • Perlu prosedur steril •


Obat diinjeksikan ke • Dpt diberikan kpd Dpt terjadi iritasi pd
dalam otot pasien yg tidak sadar tempat injeksi
• Tdk dpt dilakukan
mandiri oleh pasien

• Dpt dilakukan kpd • Perlu prosedur steril •


Subkutan pasien yg tdk sadar Bisa timbul rasa nyeri •
Obat diinjeksikan di
• Pasien dpt Dpt terjadi iritasi pd
bawah kulit
melakukan sendiri tempat injeksi
Rute Keuntungan Kerugian Contoh
pemberian sediaan
• Absorpsi cepat • Hanya dilakukan
Intratekal • Dpt untuk pasien yg oleh ahli
Obat dimasukkan ke
tdk sadar • Timbul rasa sakit
dalam cairan
• Dpt digunakan utk atau ngilu
serebrospinal
dosis yg sangat kecil • Tidak nyaman
Transdermal • Obat dpt menembus • Hanya efektif utk • Salep
Obat diabsorpsi di kulit scr kontinyu obat lipofil • Krim
bawah kulit • Dpt lgsg masuk ke • Dpt terjadi iritasi • Pasta
• Plester
pembuluh darah lokal
• Serbuk
• Tdk perlu prosedur • Erosol
steril • Lotio
• Tempelan
transdermal,cakram
Inhalasi • Pemberian dapat • Hanya utk obat yg • erosol
Obat dihisap melalui terus menerus dpt berbentuk gas pd
saluran napas, melalui walaupun pasien tdk suhu kamar atau
hidung dan/atau mulut sadar berupa aerosol
• Efek sama cepat dg • Dpt terjadi iritasi pd
intravena saluran napas
1. Pertanyaan Fatrin

Apa perbedaan dari krim, salep, pasta dan lotion?

Jawab : 1). Salep merupakan sediaan semi padat yang berminyak.


2). Krim merupakan sediaan semi padat yang mengandung air tidak kurang
dari 60% dan mudah diserap kulit.
3). Pasta merupakan sediaan semi padat yang mengandung lebih dari 50% zat
padat (serbuk).
4). Lotion merupakan sediaan cair berupa suspensi atau dispersi yang
Penggunaannya sebagai obat luar.

2. Pertanyaan Dyah

Apa kekurangan dari penggunaan rektal dan berikan contoh sediaan IM!

Jawab : kekurangan dalam penggunaan rektal yaitu absorbsi tidak adekuat dan banyak
pasien yang tidak nyaman.
Contoh sediaan IM : Fentanyl, Matolac, Dolgesik, Duralgin, dan Dolana.
3. Pertanyaan Amel

Apakah betadine termasuk obat atau alat kesehatan dan termasuk


sediaan apa?

Jawab : Betadine termasuk obat dalam bentuk sediaan cair.

4. Pertanyaan Mita

Bagaimana mekanisme kerja obat oral secara umum?

Jawab : mekanisme kerja terjadi dalam 4 proses yakni ADME (Absorbsi,


Distribusi,
metabolisme (biotranformasi), dan Ekskresi).
5. Pertanyaan Imelda

Apa yang dimaksud dengan bioavailabilitas obat 100%?

Jawab : Bioavailabilitas (BA atau dapat disebut pula ketersediaan hayati)


merupakan fraksi dari dosis obat diberikan yang dapat mencapai sirkulasi
sistemik. Oleh karena itu ketika obat diberikan secara iv, BA-nya adalah 100%.
Namun ketika obat diberikan melalui rute pemberian lain (oral) pada umumnya
BA- nya akan menurun (karena obat tersebut tidak diabsorbsi sepenuhnya).

6. Pertanyaan Miftah

Sebutkan 3 contoh obat sediaan intravena!

Jawab : Fitomenadion, Protaminsulfat, Ranitidin, Petidin Hidroklorida dan


Aminofusin L 600.
Bagaimana cara pembuatan kaplet dengan metode kempa cetak?

Jawab : Pembuatan kaplet dengan mengempa langsung campuran zat


aktif dan
eksipien kering tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu.
Metode ini
merupakan metode paling mudah, praktis, dan cepat
pengerjaannya. Namun,
hanya dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang kecil
dosisnya serta zat
aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab.

Uji yang dilakukan pada pembuatan kaplet dilakukan sebelum


kaplet dicetak.
uji yang dilakukan sebelum pencetakan kaplet dimaksudkan
agar granul yang
akan dicetak menjadi tablet memenuhi persyaratan untuk bisa
dicetak.
8. Pertanyaan Sri Mulyani

Sebutkan 3 fungsi zat adiktif dalam formulasi sediaan berupa larutan!

Jawab : Ada berbagai macam bahan adiktif dalam formulasi yang


digunakan untuk
sediaan larutan:

•Pemanis berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki


sifat-sifat fisik, dan memperbaiki sifat-sifat kimia.
•Pengawet berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dalam
sediaan larutan.
•Pewarna berfungsi untuk meningkatkan penerimaan pasien dan sebagai
identitas obat dalam sediaan larutan.
•Antioksidan berfungsi mencegah terjadinya reaksi oksidasi bahan obat
termasuk dalam sediaan larutan.
Sebutkan beberapa jenis cream beserta
Apa yang dimaksud contohnya!
kempa cetak dan
bagaimana proses Jawab :
pembuatannya? 1). Tipe a/m yaitu air terdispersi dalam
minyak.
Jawab : Kempa cetak Contoh : cold cream
berarti kempa langsung atau Cold cream adalah sediaan kosmetika yang
cetak langsung. Metode digunakan untuk memberikan rasa dingin
kempa cetak merupakan dan nyaman pada kulit. Cold cream
metode pembuatan tablet mengandung mineral oil dalam jumlah
tanpa proses granulasi dan besar.
memerlukan bahan 2). Tipe m/a yaitu minyak terdispersi dalam
tambahan yang sesuai air.
sehingga dapat Contoh : vanisching cream
memungkinkan untuk Vanisching cream adalah sediaan kosmetika
dikempa secara langsung. yang digunakan untuk membersihkan,
melembabkan dan sebagai alas bedak.
Vanisching cream sebagai pelembab dan

Anda mungkin juga menyukai