Anda di halaman 1dari 18

BENTUK SEDIAAN DAN

RUTE PEMBERIAN OBAT


Disusun Oleh Kel VI:
RISKI (22012003)
YOGI NUR PRIYANTO (22012006)
FITRI FAJRIA (22012008)
RISKA MEILANI (22012015)
EKA NOVITA NOVI YANTI (22012022)
Dosen Pengampu: apt. Andi Ahriansyah, M.Farm.
BENTUK DAN RUTE PEMAKAIAN OBAT
Bentuk sediaan adalah bentuk formulasi
obat hingga didapat suatu produk yang siap untuk
diminum atau dipakai oleh penderita supaya
tercapai efek terapi yang diinginkan.

Bentuk sediaan yang dibuat harus menjamin


kenyamanan pemakaian,stabilitas obat dan dosis
yang tepat.
BENTUK CAIR
4. COLLODIONS
1. SOLUTIONES ( larutan) bentuk cairan yang ditujukan untuk
pemakaian pada kulit.
sediaan cair yang mengandung satu atau
lebih zat kimia yang terlarut, yang
terdispersi secara molekuler dalam
5. ELIXIR
pelarut yang sesuai atau campuran sediaan cair yang mengandung pelarut
pelarut yang saling bercampur. campuran (alkohol ; gliserin : air )

2. EMULSI 6. EAR DROPS


sediaan cair yang merupakan sistem dua Bentuk sediaan larutan, suspensi,
fase, yang salah satu cairannya emulsi atau suspensi yang digunakan
terdispersi dalam cairan yang lain, melalui telinga dengan cara tetesan.
dalam bentuk tetesan kecil.
7. EYE DROPS
3. SUSPENSI sediaan steril larutan atau suspensi
sediaan cair yang mengandung partikel yang mengandung satu atau lebih bahan
padat tidak larut yang terdispersi obat, digunakan pada mata.
dalam fase cair.
8. EYE LOTIONS
Cairan untuk mata yang merupakan cairan steril, biasanya diencerkan
sebelum digunakan

9. INHALATION
Sediaan cair yang mengandung bahan mudah menguap, digunakan untuk
melonggarkan saluran nafas

10. LOTION
Sediaan cair untuk pemakaian eksternal. Bekerja dengan melapisi kulit
dan mengurangi penguapan.

11. MOUTHWASHES
Seperti gargles tetapi digunakan untuk kesehatan mulut dan mencegah
infeksi mulut.
BENTUK SEDIAAN 3. PASTA
SETENGAH PADAT
Sediaan semisolid yang ditujukan untuk
pemakaian eksternal, mengandung bahan
padat dalam jumlah besar.
1. CREAM
Bentuk sediaan setengah padat berupa 4. SAPO
emulsi ditujukan untuk pemakaian
eksternal. Sediaan semisolid untuk pemakaian luar,
adalah hasil dari proses penyabunan alkali
2. EYE OINTMENT dengan lemak atau asam lemak tinggi.
Contoh :
Sediaan semi solid steril yang digunakan • sapo kalinus = sabun hijau
pada mata. Mengandung satu atau lebih • sapo medicatus = sabun obat.
bahan obat yang dilarutkan atau
didispersikan dalam pembawa non iritan.
BENTUK PADAT
4. SUPPOSITORIA
1. KAPSUL Sediaan padat yang dirancang untuk
pemakaian melalui rectum, meleleh atau
Bahan kapsul terbuat dari gelatin,
melarut dalam rectum dan memberikan
ditujukan untuk pemakaian oral. Terdapat
efek lokal atau sistemik.
2 tipe kapsul -Hard gelatin capsul -
Soft gelatin capsul.
5. LOZENGES
2. TABLET Sediaan padat yang mengandung gula
sebagai pembawa bahan obat. Umumnya
Sediaan padat yang merupakan kompressi untuk pengobatan sal cerna atau untuk
dari bahan obat dengan berbagai batuk.
pembawa. Setiap tablet mengandung
single dose obat. 6. PASTILES
Sediaan padat yang mengandung obat,
3. PIL dirancang untuk larut secara perlahan
di mulut, lebih lunak dibanding
Sediaan oral padat berbentuk bulat, lozenges, basis yang digunakan antara
mengandung satu atau lebih bahan obat lain gliserin dan gelatin.
yang terdispersi dalam pembawa.
1. INPLANTS
BENTUK LAIN Silinder steril yang dimasukkan ke
dalam jaringan tubuh, diharapkan
(SISTEM dapat melepaskan obat pada periode
waktu tertentu
PENGOBATAN
KHUSUS)
2. AEROSOL
Bentuk sediaan spray yang digunakan
dengan cara disemprotkan atau dihirup,
umumnya digunakan untuk pengobatan
sesak / asma.
Faktor bahan obat yang menentukan
bentuk sediaan
a) Sifat-sifat fisiko-kimia bahan obat

b) Hubungan aktivitas/struktur kimia obat

c) Biofarmasetik dan farmakokinetik bhn obat

d) Bentuk sediaan paling stabil


Faktor penderita yang
menentukan bentuk 3. Keadaan umum penderita
sediaan obat
• Penderita tidak sadar : R/ injeksi
1. UMUR PENDERITA atau rektal.
• Penderita post-operasi saluran
anak balita per oral dalam bentuk makan : R/ dipilih bentuk injeksi
cairan. Orang dewasa per oral , atau rektal.
bentuk sediaan padat.

2. Lokasi/bagian tubuh di 4. Kecepatan & lama kerja


mana obat harus bekerja obat yang dikehendaki
• Efek lokal : solutio, mixtura,
unguentum/cream, pasta • Absorpsi obat : injeksi > solutio >
• Penyerapan atau penetrasi obat mel pulveres > kapsul.
kulit : R/ bentuk injeksi, atau • Obat yg “sustained release”
linimentum / unguentum / cream (tablet, kapsul) bekerja lebih lama
• Efek sistemik : R/ bentuk dari tablet atau kapsul biasa.
injeksi,sediaan cair atau padat,
peroral atau rektal
RUTE
PEMBERIAN
OBAT
Dengan efek sistemik
1. ORAL
Pemberian obat melalui
GIT. (gastro intestinal tractus)
= saluran pencernaan makanan.
Merupakan rute pemberian obat
yang banyak dipergunakan.
Bentuk sediaan dengan
rute pemberian per oral :
• Tablet salut
• Tablet
• Kapsul Tetes, mixtura,
effervescent, larutan
• Tablet matrik
• Tablet salut dengan pelepasan
lambat
2. Buccal

Pemberian obat melalui bagian


dalam pipi. Digunakan jika
pemakaian obat secara per oral
mengalami masalah. Aliran
darah melalui mukosa bukal
cukup tinggi dan obat
diabsorpsi ke dalam sirkulasi
sistemik lebih cepat dari
sirkulasi hepar, sehingga
dapat mencegah terjadinya
first pass effect.
3. Rectal
Pemberian obat melalui rektum yang
diabsorpsi melalui sirkulasi
sistemik, digunakan untuk obat-obat
yang mengiritasi lambung atau
pasien yang mual / muntah.
4. Inhalasi
pemberian obat secara
langsung ke dalam saluran
napas melalui penghisapan.

Tujuan dari pemberian


inhalasi adalah : Untuk
mengencerkan sekresi dan
memfasilitasi drainase dari
hidungserta mengobati
infeksi dari rongga hidung
dan sinus
5. Transdermal

Obat yang digunakan melalui


permukaan kulit dan diabsorpsi
secara perlahan ke dalam
sirkulasi sistemik.
6. Parenteral

Obat yang digunakan secara


langsung ke dalam sirkulasi dan
digunakan melalui : intravena,
intramuskular, subkutan.
Rute pemberian obat dengan efek
lokal
1. Oral
Bentuk sediaan sebagai antimikroba, antacid dan adsorben yang dirancang
memberikan efek lokal dalam GI tract.
2. Topikal
Pemakaian bentuk sediaan pada permukaan kulit dan memberikan efek lokal
pada tempat pemakaian.

Bentuk Sediaan Topikal dapat berupa :


• Solid : powder, paste, oily paste
• Liquid : solution, hydrogel, lotion
• Semisolid : cream
3. Intra vaginal
obat dalam bentuk supp/pessaries
THANK
YOU ☺

Anda mungkin juga menyukai