OBAT:ORAL
1. Bahan Pengisi
2. Bahan Pengikat
3. Bahan Penghancur
4. Bahan Pelicin
5. Bahan Pelincir
6. Antiadherent (AntiLekat)
JALUR YANG DIGUNAKAN PADA SISTEM
PENYAMPAIAN OBAT ORAL
Banyak obat dapat diberikan secara oral dalam bentuk tablet, cairan (sirup, emulsi),
kapsul, atau tablet kunyah. Memberikan suatu obat melalui mulut adalah cara pemberian
obat yang paling umum tetapi paling bervariasi dan memerlukan jalan yang paling rumit
untuk mencapai jaringan. Beberapa obat diabsorbsi dilambung. Namun, duodenum sering
merupakan jalan masuk utama ke sirkulasi sistemik karena permukaan absorbsinya yang
lebih besar. Kebanyakan obat absorbsi dari saluran cerna dan masuk kehati sebelum
disebarkan ke sirkulasi umum. Metabolisme langkah pertama oleh usus atau hati
membatasi efikasi banyak obat ketika diminum per oral.
Ketika obat diambil secara oral, makanan dan obat-obatan lainnya dalam saluran
pencernaan dapat mempengaruhi seberapa banyak dan seberapa cepat obat ini diserap.
Minum obat bersamaan dengan makanan dapat mempengaruhi absorbsi. Keberadaan
makanan dalam lambung memperlambat waktu pengosongan lambung sehingga obat yang
tidak tahan asam, misalnya penisilin menjadi rusak atau tidak diabsorbsi. Oleh karena itu,
penisilin atau obat yang tahan asam lainnya dapat dibuat sebagai salut enterik yang dapat
melindungi obat dari lingkungan asam dan bisa mencegah iritasi lambung. Hal ini
tergantung pada formulasi, pelepasan obat bisa diperpanjang, sehingga menghasilkan
preparat lepas kembali.
OBAT YANG DIGUNAKAN PADA
SISTEM PENYAMPAIAN OBAT ORAL
• Salisilat
Aspirin (Analgesik non narkotik).
• NSAID Asam proplonat
Ibu profen (motrin, advil, nuorin, medipren)
• Para-aminofenol
Asetaminofen (Tylenol, panadol)
• Asam Antranilat (Fenamat)
Asam mefenamat (ponstel)
• Antlansletas
Diazepam (valium)
• Tetrasiklin
(achromycin, sumycin)
• Kaptropil
(capoten)
• Sirup ipekak
KESIMPULAN
•Pemberian obat secara oral adalah pemberian obat yang paling mudah, murah,
nyaman, dan sering digunakan dimasyarakat. Berbagai bentuk obat dapat diberikan
secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu
absorbsi, maka pemberian obat per oral dapat disertai dengan pemberian setengah
gelas air atau cairan yang lain. Bentuk sediaan oral dibagi menjadi 2 yaitu : bentuk obat
padat dan bentuk obat cair.
•Ketika obat diambil secara oral, makanan dan obat-obatan lainnya dalam saluran
pencernaan dapat mempengaruhi seberapa banyak dan seberapa cepat obat ini
diserap. Minum obat bersamaan dengan makanan dapat mempengaruhi absorbsi.
Keberadaan makanan dalam lambung memperlambat waktu pengosongan lambung
sehingga obat yang tidak tahan asam, misalnya penisilin menjadi rusak atau tidak
diabsorbsi. Oleh karena itu, penisilin atau obat yang tahan asam lainnya dapat dibuat
sebagai salut enterik yang dapat melindungi obat dari lingkungan asam dan bisa
mencegah iritasi lambung.