Mengkolon Gen Membuka Bidang Baru Dalam

Kesehatan
 Kelompok 10

1. Samsul azhar 1801011275

2. Haini puspita 1801011011
3. Farida annisa 1801011218
4. Fauziah erna 1801011391
pendahuluan
Rekayasa genetika adalah suatu bioteknologi yang bisa meliputi manipulasi gen,
kloning gen, DNA rekombinan, teknologi modifikasi genetik, dan genetika modern
dengan menggunakan berbagai macam prosedur.

Rekombinasi DNA

2
Klasifikasi
jenis Fusi Sel (teknologi
rekayasa hibridoma)
genetika
3

Transfer inti (Kloning)

 Kloning

Kloning adalah suatu upaya tindakan untuk memproduksi atau menggandakan sejumlah
individu yang hasilnya secara genetic sama persis (identik) berasal dari induk yang sama,
mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama.

Sekelompok sel yang identik

Klon sel 1 sifat-sifat genetiknya, semua
berasal dari satu sel.

Klon umumnya digunakan

pada 2 pengertian diantaranya
adalah :
Sekelompok salinan gen yang
Klon gen bersifat identik yang direplikasi
2 dari satu gen yang dimasukan
dalam sel inang.
Jenis - jenis kloning
Artificial Embryo
Twinning
Cara ini yang mencontohi proses
alamiah terjadinya kembar identik.
Pada embrio yang masih dini
dilakukan separasi secara manual
sehingga menghasilkan sel-sel
individu, yang selanjutnya akan
membelah dan berkembang. Embrio
ini diimplantasikan pada inang
subtitusi sampai cukup bulan dan
kemudian dilahirkan. Oleh karena
embrio-embrio klon ini berasal dari
zigot yang sama maka mereka secara
genetik identik.
Somatic cell nuclear
transfer (SCNT)
Cara ini memberi hasil yaitu salinan
genetik yang sama. Sel somatik yang
dipakai adalah sel-sel di dalam tubuh.
Pada mamalia setiap sel somatik
mempunyai dua set kromosom yang
lengkap. Inti sel somatik ditransfer ke
sel telur yang telah dilakukan
enukleasi. Sel telur dengan inti baru
ini akan berlaku sebagai zigot, yang
kemudian diimplantasikan ke inang
subtitusi. SCNT bertujuan utama
untuk menghasilkan embrio.
Kloning gen (DNA
Rekombinan)
Kloning ini merupakan pemindahan
sebagian rantai DNA yang diinginkan
dari suatu organisme pada satu
elemen replikasi genetik. Salah satu
contohnya adalah penyisipan DNA
dalam plasmid bakteri untuk
mengklon satu gen.
 Kloning Gen (DNA rekombinan)

Produksi salinan persis dari gen atau urutan DNA tertentu menggunakan teknik rekayasa genetika
disebut kloning gen.

Istilah "kloning gen", "kloning DNA", "kloning molekuler", dan "teknologi DNA rekombinan"
semuanya mengacu pada teknik yang sama.

Ketika DNA diekstraksi dari suatu organisme, semua gennya diperoleh. Dalam gen (DNA) kloning gen
tertentu disalin membentuk "klon".

Kloning merupakan salah satu metode yang digunakan untuk isolasi dan amplifikasi gen yang
diinginkan.
 DNA
kromosom

cDNA
(complementary
Sumber DNA untuk di klon DNA) yang disintesis
dari mRNA sebagai
cetakan (template)

DNA yang
dihasilkan dari
perbanyakan PCR
 Kloning DNA
dapat dilakukan
dengan dua
metode berbeda:

Kloning DNA Kloning DNA

berbasis sel tanpa sel (PCR)
 Kloning DNA Berbasis Sel
Fragmen DNA, yang
mengandung gen yang
diinginkan untuk dikloning

Enzim restriksi dan enzim
ligase 

Persyaratan
Kloning Gen
(Berbasis Sel)
Vektor - untuk membawa,
memelihara dan mereplikasi
gen kloning dalam sel inang

Sel inang - di mana DNA

rekombinan dapat bereplikasi
Prinsip

Fragmen DNA, yang mengandung gen yang akan diklon, dimasukkan ke

dalam vektor yang sesuai, untuk menghasilkan molekul DNA rekombinan. Vektor
bertindak sebagai kendaraan yang mengangkut gen ke dalam sel inang biasanya
bakteri. Di dalam sel inang vektor berkembang biak, menghasilkan banyak
salinan identik. Ketika sel inang membelah, salinan molekul DNA rekombinan
diteruskan ke keturunannya dan replikasi vektor lebih lanjut terjadi. Setelah
sejumlah besar pembelahan sel, koloni, atau klon, sel inang identik
diproduksi. Setiap sel dalam klon berisi satu atau lebih salinan molekul DNA
rekombinan (gen yang dibawa oleh molekul rekombinan sekarang dikatakan
sebagai kloning).
 Langkah-Langkah Dasar dalam Kloning Gen

Pemilihan sel inang yang

Isolasi fragmen DNA [gen yang 1 4 ditransformasikan dan identifikasi klon
menarik] untuk dikloning.
yang mengandung gen yang diinginkan.

Penyisipan DNA hasil isolasi ke dalam

2 5 Perkalian / Ekspresi Gen yang
vektor yang sesuai untuk membentuk
diperkenalkan di host.
DNA rekombinan.

Pengenalan DNA rekombinan ke dalam

Isolasi beberapa salinan gen dan
organisme cocok yang dikenal sebagai 3 6 pemurnian salinan
inang.
 Kloning DNA Tanpa Sel (PCR)

PCR adalah metode penyalinan molekul DNA. Tujuan reaksi PCR biasanya untuk
mereplikasi hanya sebagian dari genom yang diinginkan. Karena PCR hanya
menghasilkan miliaran salinan DNA yang diinginkan, proses ini dikenal sebagai
"amplifikasi".
 Ada tiga tahap utama:

Denaturasi
Ketika DNA template untai ganda
dipanaskan untuk memisahkannya
menjadi dua untai tunggal.

Annealling
Saat suhu diturunkan untuk
memungkinkan primer DNA menempel
pada DNA cetakan.

Extending

Ketika suhu dinaikkan dan untaian DNA

baru dibuat oleh enzim polimerase Taq.
 Aplikasi Kloning
Kloning gen telah membuat dampak yang fenomenal pada kecepatan penelitian biologi dan meningkatkan
keberadaannya di beberapa bidang kehidupan sehari-hari. Salah satu alasan mengapa bioteknologi
mendapat begitu banyak perhatian adalah karena kloning gen.

Produksi protein rekombinan

 Rekombinasi protein adalah suatu bentuk manipulasi dari protein, yang dihasilkan dalam berbagai cara
untuk menghasilkan sejumlah besar protein, memodifikasi urutan gen dan memproduksi produk
komersial yang bermanfaat.
 Protein rekombinan merupakan protein yang diperoleh dari hasil teknologi DNA rekombinan
 Melalui teknologi DNA rekombinan dapat dilakukan pemindahan gen pengode enzim/protein dari satu
organisme ke organisme lain
 Protein rekombinan membutuhkan jenis vektor kloning khusus
Langkah Dasar Mendapatkan Protein Rekombinan:
Amplifikasi gen yang
1 diinginkan

Masukkan ke dalam
kloning vektor 2

Sub kloning kedalam

3 vektor ekspresi.

Transformasikan kedalam sel inang ekspresi

protein (bacteria (E coli), yeast, mammalian 4
cells or baculovirus-insect cell system).
Tes untuk identifikasi protein rekombinan.
5 (Western blot or Fluorescence)

Produksi skala besar. (fermentasi skala besar)

6

Isolasi dan purifikasi

7
 Ekspresi protein rekombinan
Ekspresi protein rekombinan adalah pembuatan protein yang berasal dari DNA rekombinan. Banyak hormone
dan enzim secara historis berasal dari sumber hewani sekarang disintesis oleh ekspresi protein rekombinan, kemudian
dipanen dan dimurnikan dari sel inang.
Untuk mengekspresikan protein, dipilih sel yang akan digunakan sebagai sumber protein. Mikroorganisme,
jamur, sel tumbuhan, dan sel hewan memiliki kualitas unik yang menjadikan pilihan yang baik dalam keadaan yang
tepat.

Ekspresi protein rekombinan pada bakteri

Beberapa metode teknologi DNA rekombinan apat digunakan untuk meningkatkan tingkat produksi protein
bakteri. Spesies bakteri yang paling umum digunakan untuk menghasilkan rekayasa genetika adalah E.coli. Dalam
beberapa kasus, gen asing (dalam bentuk cDNA) untuk produk protein yang diinginkan melekat langsung ke gen
E.coli. E.coli hasil rekayasa genetika menghasilkan protein yang diinginkan dalam bentuk protein fusi.
Mayoritas protein yang disintesis secara alami oleh E.coli bersifat intraseluler (di dalam sel). Protein asing yang
dihasilkan terakumulasi dalam sitoplasma sel dalam bentuk rumpun yang tidak dapat larut yang disebut badan inklusi,
yang seharusnya dimurnikan dari protein sel sebelum digunakan.
 APLIKASI

Berikut ini adalah daftar protein penting yang dihasilkan dari DNA rekombinan , menggunakan rekayasa

biomolekuler. Sejumlah besar protein rekombinan digunakan di laboratorium penelitian. Ini termasuk protein yang
tersedia secara komersial (misalnya sebagian besar enzim yang digunakan di laboratorium biologi molekuler), dan
yang dihasilkan dalam proyek penelitian khusus.

Bidang kesehatan Bidang industri Bidang pertanian &

• Produksi vaksin Produksi enzim : peternakan
• Produksi insulin • Amilase • Kultur sel
• Antibodi monoclonal • Protease • Produksi embrio
• Interferon • Lipase • Produk-produk
• eritropoetin transgenik
TERIMA KASIH