Anda di halaman 1dari 20

PENGGUNAAN OBAT PADA

PASIEN GERIATRI
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 4
1. Corry grephita theresia samosir
1801011179
2. Haini puspita 1801011011
3. Yudi ahmad fahrezi sirait
1801011068
4. Muhammad anshar 1801011298
PERUBAHAN PADA USIA LANJUT

 Perubahan fisiologi pada lansia


 Perubahan farmakokinetik
 Perubahan farmakodinamik
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA
LANSIA

1. Perubahan panca indera


2. Masalah pada tulang
3. Masalah pada esofagus
4. Masalah ginjal
5. Masalah otot
6. Masalah paru-paru
PERUBAHAN
FARMAKOKINETIK

1. ABSORBSI

Efek-efek pada tubuh dan repon obat yang mungkin terjadi pada fase ini adalah
• Berkurangnya keasaam lambung mengubah absorbsi obat-obat yang bersifat asam
lemah, seperti aspirin
• Berkurangnya aliran darah ke saluran gastrointestinal ( berkurang 40-50% )
• Berkurangnya laju motalitas gastrointestinal (peristaltic) akan mengakibatkan
tertundanya mula kerja
2. Distribusi

Efek-efek pada tubuh dan respon obat yang mungkin terjadi pada fase
ini adalah
• Akibat berkurangnya air tubuh pada orang lanjut usia, obat obat
yang larut dalam air akan lebih terkonsentrasi (pekat),
• Terdapat peningkatan dalam rasio lemak terhadap air pada orang
lanjut usia
• Orang yang lanjut usia mempunyai serum protein dan kadar albumin
yang berkurang, sehingga terdapat lebih sedikit tempat peningkatan
pada protein, akibatnya terdapat lebih banyak obat yang bebas
3. METABOLISME

Efek-efek pada tubuh dan respon obat yang mungkin terjadi pada fase ini adalah
• Penurunan produksi enzim hati, aliran darah, dan fungsi hati total.
• Waktu paruh dari obat-obat meningkat, dan dapat terjadi akumulasi obat
• Metabolisme obat menginaktivasi obat dan merupakan persiapan untuk
eliminasi oleh ginjal.
SEKRESI OBAT

Efek-efek pada tubuh dan respon obat yang mungkin terjadi pada fase ini
adalah penurunan aliran darah ke ginjal dan penurunan laju filtrasi
glomerulus sebanyak 40-50%.Dengan adanya penurunan fungsi ginjal,
terdapat penurunan ekskresi obat dan terjadi akumulasi obat.Toksisitas
obat harus dinilai terus menerus selama pasien menerima pengobatan.
PERUBAHAN
FARMAKODINAMIK

Pasien-pasien usia lanjut elatif lebih sensitif terhadap aksi beberapa obat dibanding
kelompok usia muda.Hal ini memberi petunjuk adanya perubahan interaksi
famakodinamika obat terhadap reseptor yang nampaknya merupakan hasil
perubahan farmakokinetika.Contohnya mekanisme pengaturan suhu juga
memburuk dan hipotermia kurang ditoleransi secara baik pada usia lanjut
PRINSIP UMUM PENGGUNAAN OBAT
PADA USIA LANJUT

• Obat diberikan bila ada indkasi yang tepat


• Pilih obat yng memberikan asio paling menguntungkan
• Pengobatan dimulai dengan dosis separuh lebih sedikit dari dosis
yang biasa diberikan pada dewasa muda.
• Selanjutnya dosis disesuaikan berdasarkan respon klinik
penderita
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI EFEK
SAMPING OBAT PADA USIA
LANJUT

• Kesalahan peresepan
• Kesalahan pasien
• Ketidakjelasan informasi pengobatan
• Pasien sering lupa intruksi penggunaan obat
• Sebaiknya etiket dibuat lebih besar agar mudah dibaca
OBAT YANG SERING DIRESEPKAN
PADA PASIEN USIA LANJUT

1. Obat-obat sistem
2. Obat-obat
saraf pusat
kadiovaskular
• Sedativa-hipnotika
• Anastetik
• Antidepresan triskiklik
• Obat saaf skizhofrenia • Antihipertensi
• Relaksan otot polos, anti spasmodic • Obat-obat antiaritmia
• Analgetika • Glikosida jantung
• Analgesik golongan narkotika
• Analgesik antipiretik
• Analgesik antipiretik anitiinflamasi
3. Antibiotika

4. Obat-obat antiinflamasi

5. Laksansia
FAKTOR PENYEBAB
PERESEPAN OBAT YANG
TIDAK RASIONAL PADA
LANSIA

• Meresepkan obat dengan boros (exrtavagantly drug prescribing)


• Meresepkan obat secara berlebihan (over drug pescribing)
• Meresepkan obat yang salah (incorrect drug pescribing)
• Meresepkan obat lebih dari satu ( multiple drugs pescribing/polypharmacy)
• Meresepkan obat yang kurang (under drug prescribing)
BEBERAPA ALASAN
KETIDAKPATUHAN
PENGOBATAN PADA LANSIA

Berikut ini beberapa alasan keidakpatuhan pengobatan pada lansia:


• Terlalu banyak pengobatan pada waktu yang berbeda-beda
• Tidak mengerti tujuan atau alasan pemakaian obat
• Menurunnya daya ingat
• Berkurangnya mobilitas dan keluwesan gerak
• Gangguan penglihatan dan pendengaran
PENYULUHAN PADA
PASIEN

• Jelaskan pada lansia atau pada keluarganya mengenai pentingnya


kepatuhan pada regimen obat
• Siap sedia untuk menjawab pertanyaan pasien ataupun keluarganya.
Berikan dukungan kepada orang lansia dan keluarganya
• Bicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan pengobatan
PROSES KEPERAWATAN
PADA LANSIA

1. Pengkajian

• Kaji indera atau kesiagaan mental pada dari lansia


• Peroleh riwayat gangguan ginjal, hati atau GI dan tentukan apakah terdapat
gangguan penglihatan
• Tentukan jika lansia meamakai obat bebas, seberapa sering, dan dalam jangka
waktu berapa
2. Diagnosa keperawatan

• Gangguan sensori-persepsi: penglihatan, pendengaran, yang berhubungan dengan adanya hambatan


penerimaan dan pengiriman rangsangan
• Gangguan nutrisi: kurang/lebih dari kebutuan tubuh yang berhubungan dengan asupan tidak adekuat
• Kurang merawat diri yang berhubungan dengan penurunan minat dalam merawat diri
• Potensi cedera fisik yang berhubungan dengan penurunan fungsi tubuh
• Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan kecemasan atau nyeri
• Perubahan pola eliminasi yang berubungan dengan penyempitan jalan napas
• Gangguan mobilitas fisik yang berhubungan dengan kekuatan sendi
3. INTERVENSI
KEPERAWATAN

• Pantau hasil laboratorium orang lansia dalam kaitannya dengan fungsi ginjal dan hati
• periksa kadar obat serum dan laporkan hasil yang abnormal kepada perawat atau
dokter yang bertugas
• Bicarakan dengan ahli farmasi atau dokter jika dosis obat meragukan
• Pantau pasien untuk reaksi yang merugikan jika beberapa macam obat diberikan
• Kenali perubahan dari perilaku yang biasa atau bertambahnya kebingungan yang
berkaitan dengan aturan obat

Anda mungkin juga menyukai