Anda di halaman 1dari 15

OBAT LASA, HIGH ALERT

KELOMPOK 11 :

ANGGOTA :
1. JASHIMA UKHTIA 1801011013
2. RAHMAYANA 1801011022
3. RUTMAWATI SIMAMORA 1801011024
4. SITI NUR IMAN HALAWA 1801011027
PENGERTIAN

High-alert medication (HA) adalah Obat yang harus diwaspadai karena


sering menyebabkan terjadi kesalahan kesalahan serius (sentinel event) dan
Obat yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan
(ROTD).
Sentinel event adalah suatu keadaan tak diharapkan yang menyebabkan
kematian atau cedera fisik atau psikologis serius, atau resiko daripadanya.
Sedangkan, Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD) adalah respons
terhadap obat yang membahayakan atau tidak diharapkan yang terjadi pada
dosis lazim dan dipakai oleh manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis
maupun terapi.
Menurut High Alert Medications Policy University of Toledo, kelompok
obat yang termasuk high-alert medications antara lain :

 Opiat
 Larutan elektrolit konsentrat (garam
potassium klorida dan fosfat, garam
hipertonik, magnesium sulfat, dan garam
kalsium)
 Agen kemotrapi
 Antikoagulan
 Insulin
 Total Parenteral Nutrition (TPN)
 Obat LASA (Look Alike and Sound Alike)
Berdasarkan Permenkes No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit, kelompok Obat high-alert di antaranya:

Obat yang terlihat mirip dan Obat sitostatika. Elektrolit konsentrasi tinggi
kedengarannya mirip atau LASA
(Look Alike Sound Alike).

Obat LASA adalah obat-obat yang secara Misalnya kalium klorida 2meq/ml
visual serupa dalam penampilan fisik atau atau yang lebih pekat, kalium fosfat,
kemasan serta nama obat yang memiliki natrium klorida lebih pekat dari
kesamaan ejaan dan/atau fonetik serupa 0,9%, dan magnesium sulfat =50%
atau lebih pekat.

Sitostatika yaitu golongan obat yang mempunyai khasiat


dapat membunuh sel-sel jaringan hidup yang sekarang
sangat terkenal dan digunakan untuk mengobati penyakit
kanker
LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE)

Obat LASA dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu :


1. Obat dengan rupa mirip (Look alike)
• Obat yang bentuk sediaan sama namun berbeda dosis.
Contoh: Captropil 25 mg tablet dan Captropil 12,5 mg tablet
• Obat yang berbeda namun kemasan/penampilan luarnya sama.
Contoh: Vometa tablet dan Rhinofed tablet
2. Obat dengan pengucapan nama mirip (Sound alike)
• TIPE A, obat yang sama namun bentuk sediaan berbeda.
Contoh: Levofloxacin 500 mg tablet dan Levofloxacin infus.
• TIPE B, obat yang berbeda namun pengucapan nama mirip.
Contoh: Vometa tablet dan Vomitas tablet
CONTOH LOOK ALIKE :
Obat yang berbeda namun
Obat yang bentuk sediaan sama namun kemasan/penampilan luarnya sama :
berbeda dosis :
CONTOH SOUND ALIKE :

obat yang berbeda namun


obat yang sama namun bentuk sediaan pengucapan nama mirip :
berbeda :
Daftar Obat
Look a like NO NAMA OBAT
1. Actapin 5mg Actapin 10mg
(Bentuk/rupa mirip)
2. Albuman 2% 100ml Albuman 25% 100ml
3. Bleocin 30mg Paxus 30mg
4. Buvanest 0,5% Buvanest spinal heavy 0,5%
5. Canderin 5mg Canderin 16mg
6. Candesartan 8mg Candesartan 16mg
7. Diphenhydramin inj Thiamin inj
8. Elkana syr Elakana CL syr
9. Flamicort 40mg Flamicort 50mg
10. Vitamin A 6.000iu Vitamin A 20.000iu
11. Vometa drop Vometa sirup
12. Xitrol SM Hervis acyclovir TM
13. Dextrometorfan syr Ibuprofen syr
Daftar Obat
Sound a Like NO NAMA OBAT
(Suara Mirip) 1. Asam TRANEXamat Asam MEFENamat

2. chlorproMAZINE chlordiazePOXIDE

3. DAUNOrubicin DOXOrubicin

4. dimenhyDRINATE diphenhydrAMINE

5. niCARdipine NIFEdipine

6. novoRAPID novoMIX

7. PHENobarbital PENTobarbital

8. prednoSONE prednisoLONE

9. sulfaSALAzine sulfadiazine

10. vinBLAStine vincristine


TUJUAN obat High alert, LASA

Untuk mengurangi kebingungan tersebut, digunakan


penggolongan obat HA dan LASA yang memiliki tujuan
sebagai berikut :
• Mengurangi kebingungan apoteker dalam menghadapi
obat dengan rupa dan ucapan mirip
• Mengurangi risiko terjadinya medication error
berkaitan dengan dispensing obat
• Menjamin kemanan penggunaan obat oleh pasien agar
menghasilkan outcomes yang diharapkan
• Meningkatkan keselamatan pasien
• Meningkatkan mutu pelayanan apotek/rumah sakit
PENCEGAHAN
Dalam menghindari medication error yang berkaitan dengan obat HA khususnya LASA, ada
dua unsur yang berperan penting, yaitu apoteker dan produsen.

Peran apoteker:
• Nama dan informasi penting obat harus dieja dan dilakukan berulang-
ulang (double-check) untuk meyakinkan bahwa yang diambil adalah
obat yang benar
• Tentukan tujuan penggunaan obat sebelum diberikan kepada pasien.
Banyak produk dengan tampilan dan pengucapan nama yang serupa
namun berbeda tujuan penggunaannya
• Meletakkan obat LASA pada tempat yang berbeda dan tidak berdekatan
• Menambahkan label peringatan HA/LASA agar dapat berhati-hati
• Menghindari penerimaan resep secara lisan atau telepon. Apabila
terpaksa, pastikan untuk mengeja nama obat dan dosisnya.
Penandaan obat LASA
1. Obat LASA tergolong obat yang rentan terhadap medication error sehingga perlu penanganan dan
penandaan khusus.
2. Setiap obat LASA yang masuk dan diterima di gudang farmasi sentral Rumah Sakit diberi tanda
“OBAT LASA” pada kotak pembungkus (BOX OBAT). Sedangkan penandaan pada tiap sediaan
obat (ampul,vial ataupun obat oral) dilakukan di masing-masing satelit farmasi sebelum obat
diberikan kepada pasien.
PENYIMPANAN

Penyimpanan obat LASA


 Obat LASA disimpan terpisah dengan obat LASA lainnya yang sama
jenisnya, dan disesuaikan dengan stabilitas penyimpanan.
 Terdapat tanda LASA di tempat penyimpanan.
 Tanda LASA pada kotak kemasan luar harus berada di sisi sebelah luar
sehingga mudah terlihat.
 Bila perlu disimpan di dalam lemari pendingin, maka usahakan dimasukkan
dalam lemari pendingin yang terpisah.
 Obat LASA yang berada di bangsal perawatan disimpan sesuai dengan
stabilitas obat dalam tempat terpisah dengan obat lain yang diberi tanda
LASA

Anda mungkin juga menyukai